Penelitian klinis
Penelitian lapangan
Penelitian asosiatif
Penelitian komparatif
Jenis Penelitian Keperawatan
3. Berdasarkan waktu penelitian
Penelitian transversal (cross sectional)
Penelitian longitudinal
Penelitian terapan
Jenis Penelitian Keperawatan
5. Berdasarkan analisis hub antar variabel
Penelitian deskriptif
Penelitian analitik
Jelaskan jenis penelitian ini
menurut anda :
1. Hubungan kepatuhan diet dgn kualitas
hidup pasien Gagal Ginjal Kronis yang
menjalani terapi Hemodialisis di RS X
2. Efektifitas penkes dgn metode diskusi
peer group thd pengetahuan dan sikap
keluarga dalam merawat pasien Stroke
3. Karakteristik faktor resiko Stroke pada
pasien paska Stroke di Kota X.
DESAIN CROSS SECTIONAL (POTONG LINTANG)
Random
alokasi R1 : O1 -----------> X1 ----------> O2
R2 : O1 ----------> X0 -----------> O2
R : Responden
O1 : Pre test pada kedua kelompok sebelum perlakuan
O2 : Post test pada kedua kelompok setelah perlakuan
X1 : Ujicoba/intervensi pada kelompok perlakuan sesuai protocol
X0 : Kelompok kontrol dgn intervensi standar atau tanpa intervensi
2. Desain Post test only control group
Random
alokasi R1 ------------> X1 -----------> O2
R2 ------------> X0 -----------> O2
R : Responden
O2 : Post test pada kedua kelompok setelah perlakuan
X1 : Ujicoba/intervensi pada kelompok perlakuan sesuai protocol
X0 : Kelompok kontrol dgn intervensi standar atau tanpa intervensi
3. Desain Solomon four group
Responden dibagi mjd 4 kelp dengan cara
randomisasi.
2 kelp pertama (kelp 1 dan 2) : kelp
perlakuan dan kelp kontrol. Pada kedua
kelp ini dilakukan pretest dan post test
Pada kelp 3 dan 4 tdk dilakukan pre test
(Kelp 3 diberikan perlakuan sedangkan
kelompok 4 sebagai kelompok kontrol).
3. Desain Solomon four group
Tujuan penggunaan 2 kelp tambahan tanpa
pre test : meningkatkan validitas internal
terutama pd penelitian dimana
pengalaman responden mengikuti pre test
mempengaruhi hasil post test
Pada bbrp kasus peningkatan nilai post test
tdk hanya disebabkan oleh efek perlakuan
tetapi juga oleh pengalaman menjawab pre
test.
Skema desain Solomon four group
Random
R1 : O1 -----------> X1 ----------> O2
alokasi
R2 : O1 ----------> X0 -----------> O2
R
R3 : ---------------> X1 ----------> O2
R4 : ---------------> X0 -----------> O2
R : Responden penelitian
O1 : Pre test pada kelompok 1 dan 2 sebelum perlakuan
O2 : Post test pada keempat kelompok setelah perlakuan
X1 : Ujicoba/intervensi pada kelompok perlakuan sesuai protocol
X0 : Kelompok kontrol tanpa intervensi
4. Desain Pre test and post test
nonequivalent control group
Hampir sama dgn desain pre and post test
control group, perbedaan hanya terdapat pada
randomisasi
Pada desain pre test and post test nonequivalent
control group peneliti tidak melakukan
randomisasi
Shg beresiko terjadi ketidakseimbangan
karakteristik antara kelp perlakuan dan
kontrol (kriteria inklusi yang tepat dapat
meminimalisir )
Skema desain pre test and post test
nonequivalent control group
Tdk ada
Randomisasi
R1 : O1 -----------> X1 ----------> O2
R2 : O1 ----------> X0 -----------> O2
R : Responden
O1 : Pre test pada kedua kelompok sebelum perlakuan
O2 : Post test pada kedua kelompok setelah perlakuan
X1 : Ujicoba/intervensi pada kelompok perlakuan sesuai protocol
X0 : Kelompok kontrol dgn intervensi standar atau tanpa intervensi
5. Desain Post test-only nonequivalent
control group
Hampir sama dengan desain post test only
control group pada penelitian eksperimen
murni (perbedaan hanya pada
randomisasi)
Pada desain post test-only nonequivalent
control group peneliti tidak melakukan
randomisasi
Skema desain post test-only nonequivalent
control group
Tdk ada
Randomisasi
R1 -----------> X1 ----------> O2
R2 -----------> X0 -----------> O2
R : Responden
O2 : Post test pada kedua kelompok setelah perlakuan
X1 : Ujicoba/intervensi pada kelompok perlakuan sesuai protocol
X0 : Kelompok kontrol dgn intervensi standar atau tanpa intervensi
6. Desain Pre and post test
without control
Pada desain ini tidak ada kelp kontrol
Peneliti hanya melakukan intervensi pada
satu kelompok tanpa pembanding
Efektifitas perlakuan dinilai dengan
membandingkan nilai post test dan pre
test.
Skema desain Pre and post test
without control
R------->O1------>X1------>O2------>O3-------> O4
dst