Anda di halaman 1dari 38

Integrasi Islam Lintas Disiplin Ilmu

Semester Genap 2020-2021


Komparasi Paradigma Ilmu Pengetahuan
Tujuan dan Kompetensi

1. Memahami dan dapat menjelaskan paradigma ilmu pengetahuan


menurut perspektif Islam dan dari sudut pandang teori modern.
2. Memahami persamaan dan perbedaan paradigma teori ilmu
pengetahuan menurut perspektif Islam dan paradigma teori ilmu
pengetahuan.
3. Mampu menjadikan persamaan sisi cara pandang pendekatan
kedua kutub pemikiran keilmuan sebagai landasan bagi penemuan
integrasi kebenaran pesan wahyu dengan bukti empirik saintifik
modern.
Pokok Bahasan

1. Matriks Komparasi Paradigma Ilmu Pengetahuan.


2. Persamaan Pendekatan dan Metode Ilmu Pengetahuan.
3. Perbedaaan Metodologis dan Pendekatan Teori ilmu pengetahuan.
4. Pencarian Titik Temu Kebenaran Pesan wahyu ayat al Qur’an dan
bukti Saintifik Ilmu Pengetahuan.
Pembukaan kelas
Mahasiswa membaca ayat Al Qur’an tentang Penciptaan Alam dan
Manusia
‫‪QS al-Baqarah/2: 164‬‬

‫ار َو ْالفُ ْل ِك الَّتِي‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ه‬ ‫َّ‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫و‬
‫ِ َ‬ ‫ل‬ ‫ْ‬
‫ي‬ ‫َّ‬ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫ف‬
‫ِ‬ ‫اَل‬‫ِ‬ ‫ت‬ ‫ْ‬
‫اخ‬ ‫و‬‫ِ َ‬ ‫ض‬ ‫ْ‬
‫ر‬ ‫َ‬ ‫أْل‬ ‫ا‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ت‬
‫ِ‬ ‫ا‬ ‫و‬
‫َ َ‬ ‫ا‬‫م‬ ‫َّ‬
‫س‬ ‫ال‬ ‫ق‬ ‫ْ‬
‫إِ َّن فِي َخ ِ‬
‫ل‬
‫اس َو َما أَن َز َل هَّللا ُ ِم َن ال َّس َما ِء ِمن َّما ٍء‬ ‫تَ ْج ِري فِي ْالبَ ْح ِر بِ َما يَنفَ ُع النَّ َ‬
‫اح‬
‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ي‬ ‫الر‬
‫ِّ‬ ‫يف‬
‫ِ‬ ‫ر‬
‫ِ‬ ‫ْ‬
‫ص‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫و‬‫َ‬ ‫ة‬
‫ٍ‬ ‫َّ‬ ‫ب‬ ‫ا‬‫د‬‫َ‬ ‫ل‬
‫ِّ‬ ‫ك‬‫ُ‬ ‫ن‬‫م‬‫ِ‬ ‫ا‬ ‫َ‬ ‫ه‬ ‫ي‬ ‫ِ‬ ‫ف‬ ‫َّ‬
‫ث‬ ‫َ‬ ‫ب‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫َ‬ ‫ه‬ ‫ِ‬ ‫ت‬ ‫و‬ ‫ْ‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫د‬
‫َ‬ ‫ع‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ب‬ ‫ض‬‫َ‬ ‫ر‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫أْل‬ ‫ا‬ ‫ه‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ب‬ ‫ا‬‫َ‬ ‫ي‬ ‫ْ‬
‫ح‬ ‫َ‬ ‫أ‬‫َ‬ ‫ف‬
‫ون‬‫ت لِّقَ ْو ٍم يَ ْعقِلُ َ‬ ‫ض آَل يَا ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ر‬‫ْ‬ ‫َ‬ ‫أْل‬ ‫ا‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ء‬
‫ِ‬ ‫ا‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫َّ‬
‫س‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ي‬ ‫َ‬ ‫ب‬ ‫ر‬
‫ِ‬ ‫خ‬‫َّ‬ ‫س‬
‫َ‬ ‫م‬
‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫ب‬
‫َوالس ََّحا ِ‬
QS al-Baqarah/2: 164

Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan


siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat
bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu
dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia
tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran
angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu)
sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang
yang mengerti.
QS al Furqan/25:2

ٌ ‫ض َولَ ْم يَتَّ ِخ ْذ َولَ ًدا َولَ ْم يَ ُكن لَّهُ َش ِري‬


‫ك‬ ِ ‫ر‬ْ َ ‫أْل‬‫ا‬‫و‬َ ‫ت‬
ِ ‫ا‬ ‫و‬َ ‫ا‬‫م‬َ َّ
‫س‬ ‫ال‬ ُ
‫ك‬ ْ
‫ل‬ ‫م‬
ُ ُ ‫ه‬َ ‫ل‬ ‫ي‬‫ذ‬ِ َّ ‫ال‬
‫ق ُك َّل َش ْي ٍء فَقَ َّد َرهُ تَ ْق ِدي ًرا‬ َ َ‫فِي ْال ُم ْل ِك َو َخل‬
Yang memiliki kerajaan langit dan bumi, tidak mempunyai anak, tidak
ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(-Nya), dan Dia menciptakan
segala sesuatu, lalu menetapkan ukuran-ukurannya dengan tepat.
QS Ar-Ra’d/13:2

ۖ‫ش‬ ِ ْ
‫ر‬ ‫ع‬َ ْ
‫ال‬ ‫ى‬ َ ‫ل‬ ‫ع‬
َ ‫ى‬ٰ ‫و‬َ َ ‫ت‬ ْ
‫س‬ ‫ا‬ ‫م‬
َّ ُ ‫ث‬ ۖ ‫ا‬َ ‫ه‬َ ‫ن‬ ‫و‬
ْ ‫ر‬
َ َ ‫ت‬ ‫د‬
ٍ ‫م‬ ‫ع‬
َ ‫ر‬
َ ِ ِ ْ
‫ي‬ َ
‫غ‬ ‫ب‬ ‫ت‬
ِ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ا‬
َ َ‫م‬ َّ
‫س‬ ‫ال‬ ‫ع‬
َ َ ‫ف‬ ‫ر‬
َ ‫ي‬ ‫ذ‬
ِ َّ ‫ال‬ ُ ‫هَّللا‬
‫ص ُل‬ ِّ َ‫س َو ْالقَ َم َر ۖ ُك ٌّل يَ ْج ِري أِل َ َج ٍل ُّم َس ًّمى ۚ يُ َدبِّ ُر اأْل َ ْم َر يُف‬ َ ‫َو َس َّخ َر ال َّش ْم‬
َ ُ‫ت لَ َعلَّ ُكم بِلِقَا ِء َربِّ ُك ْم تُوقِن‬
‫ون‬ ِ ‫اآْل يَا‬
Allah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat,
kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menundukkan matahari dan bulan;
masing-masing beredar menurut waktu yang telah ditentukan. Dia mengatur
urusan (makhluk-Nya), dan menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), agar kamu
yakin akan pertemuan dengan Tuhanmu.
QS Ar-Rahman/55:5

‫س َو ْالقَ َم ُر بِ ُح ْسبَا ٍن‬


ُ ‫ال َّش ْم‬
Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan
QS Al Mulk/67:3

‫ق الر َّْح ٰ َم ِن‬


ِ ْ
‫ل‬ َ
‫خ‬ ‫ي‬ ِ ‫ف‬ ٰ
‫ى‬ ‫ر‬
َ َ ‫ت‬ ‫ا‬ ‫م‬
َّ ۖ ‫ا‬ً ‫ق‬ ‫ا‬َ ‫ب‬ ‫ط‬
ِ ‫ت‬
ٍ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ا‬
َ َ ‫م‬ ‫س‬
َ ‫ع‬ َ ْ
‫ب‬ ‫س‬
َ ‫ق‬
َ َ ‫ل‬ َ
‫خ‬ ‫ي‬ ‫ذ‬
ِ َّ ‫ال‬
‫ور‬ٍ ُ ‫ط‬ُ ‫ف‬ ‫ن‬ ‫م‬ ِ ‫ى‬ ٰ ‫ر‬
َ َ ‫ت‬ ْ
‫ل‬ َ ‫ه‬ ‫ر‬
َ ‫ص‬
َ َ ‫ب‬ ْ
‫ال‬ ‫ع‬ ‫ج‬
ِ ْ
‫ار‬ َ ‫ف‬ ۖ ‫ت‬
ٍ ‫و‬ُ ‫ا‬َ ‫ِمن تَف‬
ِ
Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat
sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih.
Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?
QS Az-Zariyat/51: 56

‫ون‬
ِ ‫د‬ُ ُ ‫ب‬‫ع‬ْ َ ‫ي‬ِ ‫ل‬ ‫اَّل‬ِ ‫إ‬ ‫نس‬
َ ‫إْل‬
ِ َ ِ‫ا‬ ‫و‬ َّ
‫ن‬ ‫ج‬ ْ
‫ال‬ ُ
‫ت‬ ْ
‫ق‬ َ‫ َو َما َخل‬-
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka
beribadah kepada-Ku.
QS al – Baqarah/2: 30

‫ض َخلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَ ْج َع ُل فِيهَا َمن‬ ِ ‫ر‬ ْ َ ‫أْل‬‫ا‬ ‫ي‬ ِ ‫ف‬ ٌ


‫ل‬ ‫ع‬
ِ ‫ا‬ ‫ج‬
َ ‫ي‬ِّ ‫ن‬ِ ‫إ‬ ‫ة‬
ِ َ
‫ك‬ ِ ‫ئ‬ ‫اَل‬ ‫م‬
َ ْ
‫ل‬ ِ ‫ل‬ ‫ك‬
َ ُّ ‫ب‬ ‫ر‬
َ ‫ل‬
َ ‫ا‬َ ‫ق‬ ْ
‫ذ‬ ِ‫َوإ‬
‫ك ۖ قَا َل إِنِّي أَ ْعلَ ُم َما اَل‬
َ َ‫ك َونُقَ ِّدسُ ل‬ َ ‫ك ال ِّد َما َء َونَ ْح ُن نُ َسبِّ ُح بِ َح ْم ِد‬ ُ ِ‫يُ ْف ِس ُد فِيهَا َويَ ْسف‬
َ ‫تَ ْعلَ ُم‬
‫ون‬
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak
menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak
menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana,
sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia
berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
QS Hud/11: 61

۟ ‫ص ٰـلِ ۭ ًحا ۚ قَا َل يَ ٰـقَ ْو ِم ٱ ْعبُ ُد‬


۞ ‫وا ٱهَّلل َ َما لَ ُكم ِّم ْن إِلَ ٰـ ٍه‬ َ ‫َوإِلَ ٰى ثَ ُمو َد أَ َخاهُ ْم‬
‫ض َوٱ ْستَ ْع َم َر ُك ْم فِيهَا فَٱ ْستَ ْغفِرُوهُ ثُ َّم تُوب ُٓو ۟ا‬ ِ ْ
‫ر‬ َ ‫أْل‬ ‫ٱ‬ ‫ن‬
َ ‫م‬
ِّ ‫م‬ ُ
‫ك‬ َ ‫أ‬ َ
‫ش‬ ‫ن‬َ ‫َغ ْي ُرهۥُ ۖ هُ َو أ‬
ٌۭ ‫إِلَ ْي ِه ۚ إِ َّن َربِّى قَ ِر‬
ٌۭ ‫يب ُّم ِج‬
‫يب‬
dan kepada kaum Tsamud (Kami utus) saudara mereka, Shalih. Dia berkata, “Wahai
kaumku! Sembahlah Allah, tidak ada tuhan bagimu selain Dia. Dia telah
menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya, karena itu
mohonlah ampunan kepada-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya
Tuhanku sangat dekat (rahmat-Nya) dan memperkenankan (doa hamba-Nya).”
Alur Pikir Pendekatan Keilmuan Islam dan
Sains Modern
Pembahasan Matriks Persamaan dan Perbedaan Paradigma serta Pendekatan
Keilmuan Islam dan Saintifik Modern.
Alur Pikir Pendekatan Keilmuan Islam dan Sains
Modern
Saintifik Modern Pemikiran Islam
Pendekatan Anthropocentris Teo- anthropocentris
Sumber Rasionalisme Rasionalisme dan intuitif
Data Empirik Empirik dan meta empirik
Dalil (Teori) Rasio dan penelitian Pesan wahyu dan kajian empirik
empirik ayat kauniyah
Dasar Pikiran Skeptis dan ragu Disertai keyakinan iman
(mempertanyakan)
Fokus Pijakan Apa adanya (das Sollen) Apa yang seharusnya (das Sein)
Sifat Kajian Parsial differensiasi ilmu dan trend Holistik tauhidi
interrelasi ilmu
Pendekatan
• Pendekatan teori ilmu pengetahuan modern: menggunakan
pendekatan anthropocentris (yang hanya mengakui peran manusia).
• Pemikiran Islam: menggunakan pendekatan teo-anthropocentris
(melibatkan otoritas dan peran Tuhan Pencipta, dan juga manusia);
Pendekatan Anthropocentris

• Ilmu pengetahuan diperoleh hanya dari hasil kerja ratio dan indera
manusia.
• Pendekatan sains modern ini menyatakan bahwa obyek-obyek ilmu
yang sah adalah segala sesuatu yang dapat diamati atau diobservasi
oleh indera; ilmu-ilmu yang mempelajari obyek yang tidak bisa
diamati (non-fisik) tidak akan mencapai status ilmiah;
• Sains modern hanya mengenal satu metodologi ilmiah yakni metode
observasi atau eksperimen;
Pendekatan Teo-anthropocentris (1)

• Mengakui keterlibatan otoritas Ilahiah, Tuhan Pencipta, disamping


peran manusia.
• Peran manusia dalam mengembangkan dan memanfaatkan ilmu
pengetahuan dipandang sebagai bagian dari mandat khalifah Allah
untuk memelihara dan mewujudkan kemasalahatn di muka bumi.
Paradigma Teo-anthropocentris (2)

Pengakuan keterlibatan unsur Ilahiah (dimensi teo- Ilahiah) dalam


perolehan ilmu pengetahuan bertolak dari keyakinan Iman
• mempercayai kebenaran wahyu al Qur’an,
terutama terkait penciptaan alam semesta oleh Allah dan segala
keteraturan mekanisme fungsional ciptaanNya melalui saling
keterhubungan sebab akibat antar komponen (sunnatullah) yang
menjadi sasaran objek ilmu pengetahuan
Sumber Ilmu (1)

• Sumber ilmu:
alat atau sesuatu dari mana manusia bisa mendapatkan informasi
tentang obyek-obyek ilmu yang berbeda sifat dasar (tabiat)-nya.
Sumber Ilmu (2)

• Sumber ilmu saintifik modern: Rasionalisme (rasio sebagai sumber


pengetahuan)
• manusia dapat mengetahui apa yang dipikirkan dan bahwa rasio mempunyai
kemampuan untuk mengungkap kebenaran dengan dirinya sendiri; dan
• Dalam bentuknya yang lebih ekstrem, rasionalisme berpendirian bahwa
manusia dapat mencapai pengetahuan yang meyakinkan dan tak
terbantahkan tanpa pengalaman indra
• Rasio adalah faktor yang menentukan pengetahuan
Sumber Ilmu (3)

• Rasionalisme adalah pandangan epistemological yang menganggap


“reason” sebagai sumber utama pengetahuan dan “test of
knowledge”, atau
• Setiap pandangan yang mengharapkan “reason” sebagai sumber
pengetahuan atau justifikasi
• Lebih formal: “ suatu metodologi atau teori dalam mana kriteria
kebenaran bukan/tidak “sensory” tetapi intelektual dan deduktif
Ref: amsal bakhtiar pp 98 – 107
Sumber Ilmu (4)

• Rasionalisme: menyatakan bahwa akal adalah dasar kepastian


pengetahuan; pengetahuan yang benar diperoleh dan diukur dengan
akal; manusia memperoleh pengetahuan melalui kegiatan menangkap
obyek.
Sumber Ilmu (5)

• Sumber ilmu pemikiran Islam: rasionalisme dan intuitif;


• Sumber ilmu intuitif: pengetahuan langsung yang bukan merupakan
hasil dari pemikiran secara sadar atau persepsi indra;
Dalil (Teori)

• Dalil (Teori) saintifik modern: Rasio dan Penelitian Empirik;


• Dalil (Teori) pemikiran Islam: Pesan Wahyu dan Kajian Empirik Ayat Kauniyah;
• Dalam khazanah kosa-kata bahasa Arab, secara etimologis kata al-Burhan
berarti argumen yang tegas dan jelas . Kemudian kata ini disadur sebagai
salah satu terminologi yang dipakai dalam ilmu Mantik;
• Sistem epistemik Burhani bertumpu sepenuhnya pada seperangkat
kemampuan intelektual manusia, baik berupa indera, pengalaman, maupun
rasio bagi upaya pemerolehan pengetahuan tentang semesta dengan
mendasarkannya pada keterkaitan antara sebab dan akibat (kausalitas);
Sikap Dasar Pikiran

• Sikap dasar Pikiran saintifik modern: Skeptis dan Ragu;


mempertanyakan
• Sikap dasar Pikiran pemikiran Islam: Disertai Keyakinan Iman
Sikap Dasar Pikiran

Sikap ilmiah merupakan sikap yang harus dimiliki oleh ilmuwan, atau
para pencari ilmu
• mempunyai sifat ragu, sehingga terus mendorong upaya pencarian
kebenaran/tidak pesimis
• sikap skeptik
Fokus Pijakan

• Fokus Pijakan saintifik modern: Apa adanya (das Sollen) vs


• Fokus Pijakan pemikiran Islam: Apa yang Seharusnya (das Sein)
Sifat Kajian

• Sifat Kajian saintifik modern: Parsial differensiasi ilmu dan trend


interrelasi ilmu
• Sifat Kajian pemikiran Islam: Holistik tauhidi
Persamaan Pertama: Sumber Ilmu
Dalam hal sumber ilmu, keilmuan Islam dan sains modern
menggunakan pendekatan rasionalisme;
• Rasionalisme: menyatakan bahwa akal adalah dasar kepastian
pengetahuan; pengetahuan yang benar diperoleh dan diukur dengan
akal; manusia memperoleh pengetahuan melalui kegiatan menangkap
obyek.
Persamaan Kedua: Basis Data
Dalam hal basis data, keilmuan Islam dan sains modern
menggunakan basis data empirik;
• Basis data empirik merupakan pengalaman indriawi;
• Pengamatan indriawi merupakan data/bahan yang dengan akal
dihubungkan satu dengan yang lain;
• Dalam penyusunan tersebut akal menggunakan konsep-konsep
rasional atau ide-ide universal;
Persamaan Ketiga: Sumber Dalil/Teori

• Sumber Dalil/Teori: keduanya menggunakan penelitian/kajian


empirik;
Persamaan Keempat: Sikap Dasar Pikiran

• Sikap Dasar Pikiran: keduanya Skeptis dan ragu;mempertanyakan;


Persamaan Cara Pandang Keilmuan Islam dan
Sains Modern
a. Posisi manusia sebagai pemegang peran utama dalam menggali,
mengembangkan dan memanfaaatkan ilmu pengetahuan.
b. Pengakuan fungsi ratio (akal), indera dan pengalaman manusia
dalam menghasilkan ilmu pengetahuan.
c. Penggunaan metode induktif penelitian empirik faktual melalui
eksperimen dan observasi untuk memperoleh kebenaran dengan
pembuktian saintifik.
d. Pendekatan lintas disiplin ilmu yang membuka jalan ke arah
integrasi.
Landasan Integrasi
Persamaan cara pandang antara pemikiran keilmuan Islam dan saintifik
modern merupakan landasan bagi penemuan integrasi kebenaran
pesan wahyu dalam al-Quran dengan pembuktian saintifik ilmu
pengetahuan tentang fenomena di alam semesta yang bekerja menurut
sunnatullah.
Perbedaan Di Antara Dua Kubu Pemikiran
Keilmuan Tersebut
a. Pengakuan keterlibatan peran dan otoritas Tuhan dalam pandangan
Islam, yang tidak diakui oleh pemikiran saintifik modern.
b. Pandangan Islam yang meyakini bahwa Allah sebagai sumber
kebenaran dari wahyu-Nya dalam kitab suci al-Quran yang juga
menjelaskan tentang fenomena di alam semesta (ayat-ayat
kauniyah), yang tidak diakui oleh pandangan saintifik modern.
Diskusi

• Contoh keterlibatan unsur Ilahiah unsur insaniyah bisa diamati pada peristiwa
tsunami dan gempa tektonik.
• Ilmu pengetahuan memberikan pemahaman bahwa gempa menyebabkan
tsunami terjadi akibat terjadinya pergesekan lempengan bumi di areal
lempengan.
• Karena itu para ilmuwan di bidang geologi dapat memprediksi peristiwa
gempa, terutama di wilayah adanya pertemuan lempengan bumi tersebut.
• Tetapi kapan waktu tepatnya gempa terjadi di daerah tersebut tidak ada yang
bisa mengetahuai secara pasti.
• Disinilah wilayah otoritas Tuhan (Ilahiyah) diakui oleh mereka yang beriman
pada Allah dan meyakini kebenaran wahyuNya.
Tugas Individual

• Tugas individual dengan memilih topik integrasi dengan objek kajian


masing-masing

Anda mungkin juga menyukai