Sesi 5 - Komparasi Paradigma Ilmu Pengetahuan Rev 1
Sesi 5 - Komparasi Paradigma Ilmu Pengetahuan Rev 1
ار َو ْالفُ ْل ِك الَّتِي ِ َ ه َّ ن ال و
ِ َ ل ْ
ي َّ ل ال ف
ِ اَلِ ت ْ
اخ وِ َ ض ْ
ر َ أْل ا و
َ ت
ِ ا و
َ َ ام َّ
س ال ق ْ
إِ َّن فِي َخ ِ
ل
اس َو َما أَن َز َل هَّللا ُ ِم َن ال َّس َما ِء ِمن َّما ٍء تَ ْج ِري فِي ْالبَ ْح ِر بِ َما يَنفَ ُع النَّ َ
اح
ِ َ ي الر
ِّ يف
ِ ر
ِ ْ
ص َ ت وَ ة
ٍ َّ ب ادَ ل
ِّ كُ نمِ ا َ ه ي ِ ف َّ
ث َ ب و
َ ا َ ه ِ ت و ْ م
َ د
َ ع ْ َ ب ضَ ر ْ َ أْل ا ه
ِ ِ ب اَ ي ْ
ح َ أَ ف
ونت لِّقَ ْو ٍم يَ ْعقِلُ َ ض آَل يَا ٍ ِ رْ َ أْل ا و
َ ء
ِ ا م
َ َّ
س ال ن َ ْ
ي َ ب ر
ِ خَّ س
َ م
ُ ْ
ال ب
َوالس ََّحا ِ
QS al-Baqarah/2: 164
ۖش ِ ْ
ر عَ ْ
ال ى َ ل ع
َ ىٰ وَ َ ت ْ
س ا م
َّ ُ ث ۖ اَ هَ ن و
ْ ر
َ َ ت د
ٍ م ع
َ ر
َ ِ ِ ْ
ي َ
غ ب ت
ِ ا و ا
َ َم َّ
س ال ع
َ َ ف ر
َ ي ذ
ِ َّ ال ُ هَّللا
ص ُل ِّ َس َو ْالقَ َم َر ۖ ُك ٌّل يَ ْج ِري أِل َ َج ٍل ُّم َس ًّمى ۚ يُ َدبِّ ُر اأْل َ ْم َر يُف َ َو َس َّخ َر ال َّش ْم
َ ُت لَ َعلَّ ُكم بِلِقَا ِء َربِّ ُك ْم تُوقِن
ون ِ اآْل يَا
Allah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat,
kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menundukkan matahari dan bulan;
masing-masing beredar menurut waktu yang telah ditentukan. Dia mengatur
urusan (makhluk-Nya), dan menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), agar kamu
yakin akan pertemuan dengan Tuhanmu.
QS Ar-Rahman/55:5
ون
ِ دُ ُ بعْ َ يِ ل اَّلِ إ نس
َ إْل
ِ َ ِا و َّ
ن ج ْ
ال ُ
ت ْ
ق َ َو َما َخل-
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka
beribadah kepada-Ku.
QS al – Baqarah/2: 30
• Ilmu pengetahuan diperoleh hanya dari hasil kerja ratio dan indera
manusia.
• Pendekatan sains modern ini menyatakan bahwa obyek-obyek ilmu
yang sah adalah segala sesuatu yang dapat diamati atau diobservasi
oleh indera; ilmu-ilmu yang mempelajari obyek yang tidak bisa
diamati (non-fisik) tidak akan mencapai status ilmiah;
• Sains modern hanya mengenal satu metodologi ilmiah yakni metode
observasi atau eksperimen;
Pendekatan Teo-anthropocentris (1)
• Sumber ilmu:
alat atau sesuatu dari mana manusia bisa mendapatkan informasi
tentang obyek-obyek ilmu yang berbeda sifat dasar (tabiat)-nya.
Sumber Ilmu (2)
Sikap ilmiah merupakan sikap yang harus dimiliki oleh ilmuwan, atau
para pencari ilmu
• mempunyai sifat ragu, sehingga terus mendorong upaya pencarian
kebenaran/tidak pesimis
• sikap skeptik
Fokus Pijakan
• Contoh keterlibatan unsur Ilahiah unsur insaniyah bisa diamati pada peristiwa
tsunami dan gempa tektonik.
• Ilmu pengetahuan memberikan pemahaman bahwa gempa menyebabkan
tsunami terjadi akibat terjadinya pergesekan lempengan bumi di areal
lempengan.
• Karena itu para ilmuwan di bidang geologi dapat memprediksi peristiwa
gempa, terutama di wilayah adanya pertemuan lempengan bumi tersebut.
• Tetapi kapan waktu tepatnya gempa terjadi di daerah tersebut tidak ada yang
bisa mengetahuai secara pasti.
• Disinilah wilayah otoritas Tuhan (Ilahiyah) diakui oleh mereka yang beriman
pada Allah dan meyakini kebenaran wahyuNya.
Tugas Individual