2. Hana Nur Faizah Djufri ( F201901118) 3. Shafira Endah (F201901115) 4. Regina Aurelia Ratte ( F201901131) 5. Griyah Athifa Alfiyyah ( F201901132) 6. Annisa Rizky La Ogo (F201901130) 7. Desri mawaddayanti (F201901121) 8. Fitri yanti Nursidin ( F201901117) 9. Vira lusyana ( F201901126) 10. Anisa Setya ( F201901127) 11. Nila Sari ( F201901116) 12. Ria Angelea (F201901114) Metabolit Organisme • Definisi dan fungsi metabolisme
Metabolisme adalah reaksi kimia yang
berlangsung di dalam organisme hidup, dan merupakan reaksi yang sangat terkoordinasi, mempunyai tujuan, serta mencakup berbagai kerja sama dari banyak system multi enzim. FUNGSI METABOLISME Metabolisme memiliki empat fungsi spesifik, yaitu :
1. Untuk memperoleh energy kimia dari degradasi makanan yang
kaya energy dari dari lingkungan atau dari energy solar 2. Untuk mengubah molekul nutrisi menjadi precursor unit pembangunan bagi makromolekul sel 3. Untuk menggabungkan unit unit pembangunan ini menjadi protein asam nukleat, lipid, polisakarida, dan komponen sel lainnya, dan Untuk membentuk dan mendegradasi biomolekul yang diperlukan dalam fungsi khusus sel . PROSES METABOLISME Metabolism terdiri dari dua proses yang berlawanan, keduanya berlangsung serempak. Aspek metabolism yang pertama adalah anabolisme, yaitu proses sintesis makromolekul kompleks misalnya asam nukleat, lipid dan polisakarida, serta penggunaan energy. Aspek metabolism yang kedua adalah suatu proses yang berlawanan , diseb ut katabolisme. Proses katabolisme merupakan proses penguraian bahan organic kompleks menjadi bahan organic yang lebih sederhana atau bahan anorganik dan menghasilkan energy, misalnya adenosine trifosfat (ATP) atau guanosin trifosfat (GTP) METABOLIT PRIMER Produksi metabolit
Metabolit primer adalah suatu metabolit atau molekul yang merupakan
produk akhir atau produk antara dalam proses metabolism mahkluk hidup, yang fungsinya sangat esensial bagi kelangsungan hidup organism tersebut, serta terbentuk secara intraseluler. Contohnya adalah perotein, lemak , karbohidrat dan DNA. Pada umumnya metabolit primer tidak diproduksi berlebihan. Pada sebagian besar mikroorganisme, produksi metabolit yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan dan kadang kadang dapat mematikan mikroorganisme tersebut. Proses metabolism untuk membentuk metabolit primer disebut metabolism primer. Lanjutan... Mikroorganisme menghasilkan metabolit primer , misalnya etanol dan metabolit sekunder, misalnya antibiotic. Metabolit primer diproduksi pada waktu yang sama dengan pembentukan sel baru dan kurva produksinya mengikuti kurva pertumbuhan populasi secara paralel. Metabolit sekunder mikroorganisme tidak diproduksi hingga sel mikroorganisme menyelesaikan secara lengkap fase pertumbuhan logaritmiknya, dikenal sebagai tropofase dan memasuki fase stasioner. Periode selanjunya ketika sebagian besar metabolit sekunder dihasilkan disebut idiofase . metabolit sekunder mikroorganisme dapat merupakan konversi dari metabolit primer mikroorganisme. Ciri metabolit primer 1. terbentuk melalui metabolit primer 2. memiliki fungsi yang esensial dan jelas bagi kelangsugan esensial tubuh, misalnya asam amino, vitamin, nukleotida, asam nulkleat, lemak 3. sering berhubungan dengan pertumbuhan organism penghasilnya 4. beersifat tidak spesifik (ada pada hampir semua makhluk hidup) 5. dibuat dan disimpan secara intraseluler 6. dibuat dalam kuantitas yang cukup banyak 7. hasil akhir dari metabolism energy adalah etanol Definisi enzim dan pengaruh enzim terhadap pertumbuhan Mo
Enzim adalah katalis biologi yang
berfungsi menurunkan kebutuhan energy aktivasi, sehingga dapat mempercepat rekasi. Enzim adalah suatu protein. lintas biosintetis
lintas biosintesis ( biosynthetis pathway) merupakan
suatu lintas yang terdiri dari rangkaian reaksi biokimia dari bahan awal (starting material) menjadi metabolit. Lintas biosintetis metabolit primer adalah proses fotosintetis yang menghasilkan karbohidrat, proses siklus krebs, sintetis protein, sintetis asam lemak dan lemak. system control umpan balik tingkat metabolit primer yang terdapat pada mikroorganisme daiur oleh system pengendalian atau control umpan balik ( feedback control system ). System utama yang terlibat berupa inhibisi umpan balik (feedback inhibition) dan represi umpan balik (feedback repression). Inhibisi umpan balik merupakan situasi dimana hasil akhir produksi yang terdapat pada jalur biokimia akan menghambat enzim katalase reaksi (biasanya reaksi pertama) yang terdapat dalam jalur. Hal ini menyebakan adanya gangguan pada perlekatan enzim dengan substrat, sehingga, menimbulkan hambatan pada aktivitas enzim. Pada mekanisme represi umpan balik, produk akhir atau derivatnya akan mencega sintetis salah satu ataupun berbagai enzim yang mengkatalisis reaksi yang terdapat dalam jalur produksi. Mekanisme pegendalian aktivitas metabolic mikroorganisme sesungguhnya meliputi meknisme penghambatan (inhibisi), penekanan (represi), maupun keduanya. Mekanisme inhibisi digambarkan sebagai control cepat yang memutus biosintetis hasil akhir produksi, sedangkan represi umpan balik merupakan mekanisme yang kemudian memutus sintetis enzim yang terdpat dalam jumlah yang melimpah , pengaturan jalur biosintetis akan menaikan satu jenis produk ( contohnya jalur tidak bercabang) yang secaara normal dapat dicapai oleh enzim secaa keseluruhan dapat terpengaruh oleh mekanisme represi. Pengendalian umpan balik Pada jalur reaksi metabolism yang bercabang, mekanisme metabolism yang terjadi dapat menjadi lebih kompleks. Mekanisme utama pada pengendali umpan balik dapat terjadi melalui cara :
1. Pengendalian umpan balik bersama/ multivalent (multivalent/ concerted feedback
control) Pada pengendalian ini, pengatur jalur biosintesis melibatkan lebih dari satu hasil akhir produk. Enzim pertama yang terdapat didalam jalur akan diinhibasi atau direpresi pada saat terjadi kelebihan dari semua hasil akhir produk .
2. Pengendalian umpan balik kooperatif (cooperative feedback control) System pengendalian ini serupa dengan pengendalian multivalent keuali bahwa control yang lemah dapat dipengaruhi oelh hasil akhir produk secara independen. Dengan demikian adanya kelebihan semua hasil akhir produk akan mengakibatkan represi atau inhibisi sinergis. 3. Pengendalian umpan balik kumulatif (cumulative feedback control) Pada pengendalian ini , setiap hasil akhir produk yang terdapat pada jalur akan mengahambat enzim pertama dengan persentase tertentu terhadap hasil produk lainnya.
4. Pengendalian umpan balik sekuensial (sequential feedback control) Pada pengendalian ini , langkah awal pada jalur metabolism tersebut dihambat oleh produk yang dihasilkan sebelum reaksi mengalami percabangan, dan masing masing cabang dihambat oleh produk hasilnya masing masing .
5. Pengendalian isoanzim Pada pengendalian ini, isoenzim merupakan enzim yang mengaktalis reaksi yang sama, akan tetapi berbeda dalam hal karakteristik kontrolnya. Apanbila reaksi control krisis pada suatu jalur dikatalis oleh lebih dari satu isoenzim , maka isoenzim yang berbeda tersebut mungkin juga diatur oleh hasil akhir yang berbeda. System control semacam ini akan sangat efisien bila produk akhir terdapat dalam konsentrasi tinggi untuk dapat secara sempurna menghentikan jalur metabolism. Langkah langkah setelah jalur metabolism mengalami percabangan dikendalikan oleh produk yang dihasilkan pada masing masing cabang. Strategi peningkatan produksi metabolit Strategi untuk meningktakan produksi metabolit mikrooganisme dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Mengisolasi mikroorganismee mutan yang tidak menghasilkan hasil
akghir yang bersifat inhibitor atau reseptor umpan balik (auxotrophic mutant). Contohnya adalah produksi lisin oleh mutan auksotrof Corynebacterium glutamicu. 2. Memanipulasi enzim enzim pengatur sehigga tidak lagi dapat mengbnali metabolit yang bersifat inhibitor atau reseptor ( mutan resisten terhadap pengaturan umpan balik ) 3. Memodifikasi permeabilitas dinding sel mikroorganisme, sehingga hasil akhir yang bersifat inhibitor atau reseptor dapat diekskresikan keluar sel. Contohnya adalah permeabilitas dinding sel C.glutamicim dapat dimodifikasi melalui level biotin yang terdapat pada dinding sel. Definisi metabolit skunder
Metabolit sekunder adalah suatu molekul atau produk metabolic
yang dihasilkan oleh proses metabolism sekundermikroorganisme dimana produk metabolic tersebut bukan merupakan kebutuhan produk mikroorganime untuk hidup dan tumbuh. Meskipun tidak dibutuhkan untuk pertumbuhan , namun metabolit sekunder daapt juga berfungsi sebagai nutrisi daruray untuk bertahan hidup. Ciri metabolit skunder 1. Dibuat melalui proses metabolit sekunder 2. Diproduksi selama fase stasioner 3. Fungsi bagi organism penghasil belum jelas, diduga tidak berhubungan dengan sintesis komponen sel atau pertumbuhan 4. Dibuat dan disimpan secara ekstraseluer 5. Hanya dibuat oleh spesies tertentu dan dalam jumlah terbatas 6. Umumnya diproduksi oleh fungi filamentus dan bakteri pembentuk spora 7. Merupakan kekhasan bagi spesies tertentu 8. Biasanya berhubungan dengn aktivitas antimikroba, enzim spesifik, penghambatan, pendorong pertumbuhan dan sifat sifat farmakologis. Penginduksi biosintesis met sekunder
Beberapa komponen yang dapat memberikan efek induksi enzim pada
biosintesis metabolit sekunder adalah : a. Triptofan Senyawa ini diduga berkaitan dengan induksi sintetis enzim yang dibutuhkan untuk produksi alkaloid pada Claviceps. Dugaan inii didasakan pada : 1. Analog triptofan yang tidak dapat bertindak sebagai precursor juga dapat merangsang produksi metabolit sekunder 2. Triptofan harus ditambahkan selama tropofase dan penambahan selama idiofase tidak banyak pengaruhnya 3. Produksi metabolit sekunder tetap tinggi ( dua sampai tiga kali lipat dibanding produksi sel control) walaupun triptofan yang ditambahkan selama tropofase diambil lagi dari dalam media). Lanjutan... b Metionin Disamping sebagai donor sulfur, metionin juga menginduksi pembentukan enzim yang dibutuhkan untuk sintesis sefalosporin. Metionin harus ditambahkan selama fase logaritmik. Peran metionin sebagai penginduksi dibuktikan dengan kemampuan senyawa analog metionin nonsulfur menggantikan fungsi metionin sebagai penginduksi
c. Dietilbarbitular Dietilbarbitular berperan pada sintesis rifamisin oleh Nocardia mediteranei
Efek pengaturan umpan balik oleh metabolit sekunder
Seperti pada metabolit primer, metabolit
sekunder juga dapat memberika efek pengaturan umapn balik, diamana metabolit sekunder menghambat (menghibisi) aktivitas atau menekan ( meresapi) sintetis enzim yang diperlukan untuk produksi metabolit sekunder itu sendari. Efek ini misal tampak pada : 1. Sintetis asam 6-metilsalisilat pada penicillum urticea, yaitu penambahan metabolit itu selama idiofase akan menghambat sintetis metabolit itu sendaiiri 2. Sintetis penisilin pada penicillum chrysogenum dihambat oleh L-lisin yang merupakan produk akhir pada cabang lain dari jalur biosintetis penisilin 3. Sintetis streptomisin pada Streptomyces griseus dihambat oleh fosfate. Biosintesis streptomisin didahului oleh pembentukan streptomisin fosfat ( streptomisin- P) yang tidak aktif. Aktivitas enzim yang bekerja untuk pembebasan fosfat dari streptomisisn_p dapat dihambat oleh fosfat yang dibebaskan tersebut.