FITOKIMIA 1
METODE EKSTRAKSI MASERASI
01 04
Penegertia Alat yang
n digunakan
02 beserta fungsinya
Pembagian 05
metode
03 Prinsip
Kelebihan dan 06 kerja
kekurangan Kriteria
sampel
Pengertian Metode
Maserasi
Istilah maceration berasal dari bahasa latin macerare, yang artinya “merendam”.
Merupakan proses paling tepat dimana obat yang sudah halus memungkinkan untuk
direndam dalam pelarut sampai meresap dan melunakkan susunan sel, sehingga zat –zat
yang mudah larut akan melarut (Ansel, 1985).
Dengan kata lain, maserasi merupakan cara penyarian yang sederhana dan digunakan
untuk simplisia yang mengandung zat aktif yang mudah larut dalam cairan penyari. Maserasi
dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari. Cairan penyari
akan menembus dinding sel dan masuk kedalam rongga sel yang mengandung zat aktif. Zat
aktif akan larut dan karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan zat aktif di dalam sel
dan di luar sel, maka larutan yang pekat didesak keluar.
Pembagian Metode
● Digesti adalah cara maserasi dengan menggunakan pemanasan lemah, yaitu pada suhu
40ᵒ-50ᵒC dan hanya dapat dilakukan untuk simplisia yang zat aktifnya tahan terhadap
pemanasan
● Maserasi dengan mesin pengaduk adalah cara maserasi dengan menggunakan mesin
pengaduk yang berputar terus menerus dan waktu dapat dipersingkat menjadi 6-24 jam.
● Remaserasi adalah cara maserasi dengan cara caian penyari dibagi 2, lalu seluruh serbuk
simplisia dimaserasi dengan cairan penyari pertama, sesudah diendapkan, tuangkan dan
diperas, ampas dimeserasi lagi dengan cairan penyari kedua.
Lanjuta
n ...
● Maserasi melinkar adalah maserasi dapat diperbaiki dengan mengusahakan agar
cairan penyari selalu bergerak dan tersebar. Dengan cara ini penyari selalu
mengalir kembali secara berkesinambungan melalui serbuk simplisia dan
melarutkan zat aktifnya.
Maserasi biasanya dilakukan pada temperatur 15ᵒ-20ᵒ C dalam waktu selama 3 hari sampai
bahan-bahan yang larut. Pada umumnya maserasi dilakukan dengan cara 10 bagian simplisia dengan
derajat kehalusan yang cocok, dimasukan kedalam bejana kemudian dituangi dangan 75 bagian cairan
penyari, ditutup dan dibiarkan selama 5 hari, terlindung dari cahaya, sambil berulang-ulang diaduk.
Setelah 5 hari diserkai, ampas diperas. Pada ampas ditambah cairan penyari secukupnya, diaduk dan
diserkai sehingga diperoleh seluruh sari sebanyak 100 bagian. Bejana ditutup dan dibiarkan ditempat
sejuk, terlindung dari cahaya, selama 2 hari kemudian endapan dipisahkan.
Prosedur Kerja
● Dimasukan 250 mg kedalam maserator ,ditambahkan
etanol 6 % sebanyak 7 ½ kali bobot serbuk dan
diaduk.