Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 1

ADE KULTSUM F201901147


MULYASARI MAIDI F201901097
WINARNI F201901140
DINDA TRI AGUSTINA F201901107
RIA ANGELEA F201901114
SITI ZUHRI RAMDANI F201901122
HIRNA NINGSIH F201901112

FITOKIMIA 1
METODE EKSTRAKSI MASERASI
01 04
Penegertia Alat yang
n digunakan
02 beserta fungsinya
Pembagian 05
metode
03 Prinsip
Kelebihan dan 06 kerja
kekurangan Kriteria
sampel
Pengertian Metode
Maserasi
Istilah maceration berasal dari bahasa latin macerare, yang artinya “merendam”.
Merupakan proses paling tepat dimana obat yang sudah halus memungkinkan untuk
direndam dalam pelarut sampai meresap dan melunakkan susunan sel, sehingga zat –zat
yang mudah larut akan melarut (Ansel, 1985).

Dengan kata lain, maserasi merupakan cara penyarian yang sederhana dan digunakan
untuk simplisia yang mengandung zat aktif yang mudah larut dalam cairan penyari. Maserasi
dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari. Cairan penyari
akan menembus dinding sel dan masuk kedalam rongga sel yang mengandung zat aktif. Zat
aktif akan larut dan karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan zat aktif di dalam sel
dan di luar sel, maka larutan yang pekat didesak keluar.
Pembagian Metode
● Digesti adalah cara maserasi dengan menggunakan pemanasan lemah, yaitu pada suhu
40ᵒ-50ᵒC dan hanya dapat dilakukan untuk simplisia yang zat aktifnya tahan terhadap
pemanasan

● Maserasi dengan mesin pengaduk adalah cara maserasi dengan menggunakan mesin
pengaduk yang berputar terus menerus dan waktu dapat dipersingkat menjadi 6-24 jam.

● Remaserasi adalah cara maserasi dengan cara caian penyari dibagi 2, lalu seluruh serbuk
simplisia dimaserasi dengan cairan penyari pertama, sesudah diendapkan, tuangkan dan
diperas, ampas dimeserasi lagi dengan cairan penyari kedua.
Lanjuta
n ...
● Maserasi melinkar adalah maserasi dapat diperbaiki dengan mengusahakan agar
cairan penyari selalu bergerak dan tersebar. Dengan cara ini penyari selalu
mengalir kembali secara berkesinambungan melalui serbuk simplisia dan
melarutkan zat aktifnya.

● Maserasi bertingkat adalah cara maserasi tetapi penyarian tidak dapat


dilaksanakan secara sempurna karena pemindahan massa akan berhenti apabila
keseimbangan telah terjadi, akan tetapi masalah ini dapat diatasi dengan dengan
meserasi melingkar bertingkat (M.M.B). meserasi melingkar bertingkat
merupakan meserasi yang bertujuan untuk mendapatkan pengekstrakan yang
sempurna.
Kelebihan dan
Kekurangan
Ekstraksi secara maserasi tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang
dimiliki. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan metode maserasi menurut
Marjoni (2016):

Kelebihan dari Metode Maserasi


● Peralatan yang digunakan sangat sederhana
● Teknik pengerjaan relative sederhana dan mudah dilakukan
● Biaya operasionalnya relative rendah
● Dapat digunakan untuk mengekstraksi senyawa yang bersifat termolabil karena
maserasi dilakukan tanpa pemanasan.
● Proses ekstraksi lebih hemat penyari.
Lanjuta
n ...
Kekurangan Metode Maserasi
● Kerugian utama dari metode maserasi ini adalah memerlukan banyak waktu.
● Proses penyariannya tidak sempurna, karena zat aktif hanya mampu terekstraksi
sebesar 50%
● Pelarut yang digunakan cukup banyak.
● Kemungkinan besar ada beberapa senyawa yang hilang saat ekstraksi.
● Beberapa senyawa sulit diekstraksi pada suhu kamar.
● Penggunaan pelarut air akan membutuhkan bahan tambahan seperti pengawet
yang diberikan pada awal ekstraksi. Penambahan pengawet dimaksudkan untuk
mencegah pertumbuhan bakteri dan kapang.
Alat yang digunakan beserta

fungsinya
Maserator berfungsi sebagai alat pengaduk
● Corong Buchner berfungsi sebagai alat penyaringan
● Cawan Porselen berfungsi  untuk mereaksikan zat dalam suhu tinggi, mengabukan kertas saring,
menguraikan endapan dalam gravimetrik sehingga menjadi bentuk stabil.
● Penangas Air berfungsi sebagai pemanas sekaligus penghomogenan suatu larutan. Fungsi
waterbath secara umum adalah untuk mengatur pada suhu rendah 30 ° C hingga 100 ° C, serta
penguapan zat atau larutan dengan suhu yang tidak terlalu tinggi.
● Rotavapour (Penguap berputar) berfungsi untuk mengubah sebagian atau keseluruhan sebuah
pelarut (solvent) dari sebuah larutan bentuk cair menjadi uap
● Pipa Penghisap berfungsi untuk memindahkan atau menyedot sejumlah volume larutan, 
Prinsip Kerja
Prinsip kerja metode maserasi adalah ekstraksi zat aktif yang dilakukan dengan cara merendam
serbuk dalam pelarut yang sesuai selama beberapa hari pada temperature kamar terlindung dari cahaya,
pelaut akan masuk kedalam sel tanaman melewati dididing sel. Isi sel akan larut karena adanya
perbedaan konsentrasi antara larutan didalam sel dengan diluar sel. Larutan yang konentrasinya tinggi
akan terdesak keluar dan diganti oleh pelarut dengan konsentrasi rendah (proses difusi). Peristiwa
tersebut akan berulang sampai terjadi keseimbangan antara larutan didalam sel dan larutan diluar sel
(Ansel, 1989).

Maserasi biasanya dilakukan pada temperatur 15ᵒ-20ᵒ C dalam waktu selama 3 hari sampai
bahan-bahan yang larut. Pada umumnya maserasi dilakukan dengan cara 10 bagian simplisia dengan
derajat kehalusan yang cocok, dimasukan kedalam bejana kemudian dituangi dangan 75 bagian cairan
penyari, ditutup dan dibiarkan selama 5 hari, terlindung dari cahaya, sambil berulang-ulang diaduk.
Setelah 5 hari diserkai, ampas diperas. Pada ampas ditambah cairan penyari secukupnya, diaduk dan
diserkai sehingga diperoleh seluruh sari sebanyak 100 bagian. Bejana ditutup dan dibiarkan ditempat
sejuk, terlindung dari cahaya, selama 2 hari kemudian endapan dipisahkan.
Prosedur Kerja
● Dimasukan 250 mg kedalam maserator ,ditambahkan
etanol 6 % sebanyak 7 ½ kali bobot serbuk dan
diaduk.

● Dibiarkan termaserasi selama 5 hari dalam maserator


tertutup dengan pengadukan setiap hari.

● Disaring maseratdari ampas dengan corong


Buchner ,lalu maserat diendapkan selama 2 hari.
Lanjutan
● ...
Maserat dipisahkan endapan dengan hati-hati,maserat
diuapkan dalam cawan porselin diatas penangas air
atau dengan penguap berputar ( rotavapour) sehingga
diperoleh ekstra kental.

● Ekstrak kental diendapkan kembali dengan


ditambahkan etanol berlebih dan didiamkan selama 2
hari

● Disaring dengan bantuan pipa penghisap


Kriteria Sampel
kriteria sampel yang digunakan pada metode ini adalah daun bidara segar
diperoleh dari Bukit Jimbaran, dengan kriteria warna hijau muda, daun muda
diambil daun pertama sampai ke- enam dari pucuk dengan kisaran ukuran lebar
daun 2-3 cm.
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai