POLRI

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Muara Beliti, 02 Oktober 2019

SOSIALISASI UU no. 11 TAHUN 2012

tentang
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK

IPDA SUYATNO
KANIT PPA POLRES MUSI RAWAS
 LATAR BELAKANG

I. Anak merupakan amanah & karunia Tuhan YME yg miliki

harkat & martabat sbg manusia seutuhnya & berhak
mendapatkan perlindungan khususnya perlindungan
hukum dalam sistim peradilan

2. Bahwa UU No. 3 Th. I997 ttg Pengadilan Anak

sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan &
kebutuhan hukum masyarakat karena belum secara
kompreshensif memberikan perlindungan kepada
anak yang berhadapan dengan hukum
 MAKSUD & TUJUAN
Berikan pemahaman kepada anggota Polri
MAKSUD khususnya Penyidik Unit PPA ttg
ketentuan dalam UU No. 11 Th. 20I2

Penyidik Polri / PPA mampu melaks

TUJUAN Penyidikan kasus yang pelakunya
Anak secara profesional

Penyidik Polri / PPA diharapkan mampu

TUJUAN menemukan solusi / terobosan yang
komprehensif & bijak namun tetap sesuai
aturan
 SISTIMATIKA
BAB I KETENTUAN UMUM (I – 5)
BAB II DIVERSI (6 – I5)
BAB III ACARA PERADILAN ANAK (I6 – 62)
BAB IV PTGS KEMASYARAKATAN (6E – 68)
BAB V PIDANA & TINDAKAN (69 – 8E)
XIV
XIV BAB
BAB BAB VI YAN, RAWAT, DIK, BIN ANAK
& BIMBING KLIEN ANAK (84 – 88)
I08
I08 PASAL
PASAL BAB VII ANAK KORBAN & ANAK SAKSI (89 – 9I)
BAB VIII DIKLAT (92)
BAB IX PERAN SERTA MASY (9E)
BAB X KOORD, PANTAU & EVALUASI (94)
BAB XI SANKSI ADMINISTRASI (95)
BAB XII KETENTUAN PIDANA (96 – I0I)
BAB XIII K ETENTUAN PERALIHAN (I02 – I04))
BAB XIV KETENTUAN PENUTUP (I05 – I08)
 HAL-HAL YANG PERLU DICERMATI

1.
1. MENGATUR
MENGATUR HKM
HKM ACARA
ACARA UNT
UNT ANAK
ANAKSBG
SBGPELAKU
PELAKUTINDAK
TINDAK PIDANA
PIDANA

2.
2. KETENT
KETENTPIDANA
PIDANAHAMPIR
HAMPIRSEMUA
SEMUA MENGATUR
MENGATURSANKSI
SANKSIUNT
UNT APARAT
APARAT

3.
3. PENYELESAIAN
PENYELESAIANPERKARA
PERKARA UTAMAKAN
UTAMAKAN KEADILAN
KEADILAN RESTORATIVE
RESTORATIVE

4.
4. WAJIB
WAJIB MELAKUKAN
MELAKUKAN UPAYA
UPAYA DIVERSI
DIVERSI

5.
5. PENYELESAIAN
PENYELESAIAN KSS
KSS LIBATKAN
LIBATKAN BANYAK
BANYAK PIHAK
PIHAK

6.
6. SETIAP
SETIAP ORANG
ORANG WAJIB
WAJIB MENJAGA
MENJAGA IDENTITAS
IDENTITAS ANAK
ANAK
 HAL-HAL YANG PERLU DICERMATI

7.
7. UNTK
UNTKANAK
ANAKSBG
SBGPELAKU
PELAKU ADA
ADAGIAT
GIATREKREASIONAL
REKREASIONAL

8.
8. TIDAK
TIDAKADA
ADAHUKUMAN
HUKUMANMATI
MATI//SEUMUR
SEUMURHIDUP
HIDUP

9.
9. PELAKU
PELAKUANAK
ANAK DIBAWAH
DIBAWAH l2l2TH
THDISERAHKAN
DISERAHKANKPD
KPDORTU
ORTUATAU
ATAU
IKUT
IKUT PROGRAM
PROGRAM DIK,
DIK,BIN
BIN&&PEMBIMBINGAN
PEMBIMBINGAN

I0.
I0.TIDAK
TIDAKGUNAKAN
GUNAKANATRIBUT
ATRIBUTKEDINASAN
KEDINASAN

ll.
ll. WAJIB
WAJIBADA
ADAREGISTER
REGISTERKHUSUS
KHUSUS PERKARA
PERKARA ANAK
ANAK
 HAL-HAL YANG PERLU DICERMATI

l2.
l2. SAAT
SAAT RIKSA
RIKSAANAK
ANAKKORBAN/ANAK
KORBAN/ANAKSAKSI
SAKSI WAJIB
WAJIB DIDAMPINGI
DIDAMPINGI
ORTU
ORTU//ORANG
ORANGTG
TGDIPERCAYA
DIPERCAYA//PEKERJA
PEKERJASOSIAL
SOSIAL

lE.
lE. PENYIDIK
PENYIDIK WAJIB
WAJIBMINTA
MINTAPERTIMB
PERTIMB//SARAN
SARANKPD
KPDBINGMASY
BINGMASY
&&LAP
LAPSOSIAL
SOSIALDARI
DARIPEK
PEKSOS
SOSPROF
PROFSTLH
STLHTP
TPDI
DILAP
LAPKAN
KAN

l4.
l4. ANAK
ANAKYG
YGDITANGKAP
DITANGKAPWAJIB
WAJIBDITMPTKAN
DITMPTKANRUANG
RUANG YAN
YANKHUSUS
KHUSUS
BILA
BILABELUM
BELUMADA
ADADITITIPKAN
DITITIPKAN DI
DILPKS
LPKS

l5.
l5. PENAHANAN
PENAHANAN TDK
TDK BOLEH
BOLEHDILAKUKAN
DILAKUKAN BILA
BILA ADA
ADA JAMINAN
JAMINAN
 HAL-HAL YANG PERLU DICERMATI

l6.
l6. PENAHANAN
PENAHANANHANYA
HANYADPT
DPTDILAKUKAN
DILAKUKANTHD
THDANAK
ANAKUMUR
UMURl4
l4TH
TH//
LEBIH
LEBIH UNT
UNTTP
TPDG
DGANC
ANC77TH
THATAU
ATAU LEBIH
LEBIH

l7.
l7. MAKSIMAL
MAKSIMAL PENAHANAN
PENAHANANl5
l5 HARI
HARIDI
DILPAS
LPAS

l8.
l8. PENANGKAPAN
PENANGKAPAN&&PENAHANAN
PENAHANANWAJIB
WAJIBBERITAHU
BERITAHUANAK
ANAK&&
ORTU
ORTUTTG
TTG HAK
HAKPEROLEH
PEROLEH BANTUAN
BANTUAN HUKUM
HUKUM

l9.
l9. SANKSI
SANKSI BAGI
BAGI PELAKU
PELAKU ANAK
ANAK ADALAH
ADALAH PIDANA
PIDANA && TINDAKAN
TINDAKAN
 PENANGKAPAN
&
PENAHANAN

PENANGKAPAN PENAHANAN
 I X 24 JAM  TDK DILAKUKAN BILA
ADA JAMINAN
 DITEMPATKAN RPKA
ATAU TITIP LPKS  ANAK UMUR I4 TH ATAU
LEBIH
 MANUSIAWI & BEAYA
DI LPKS DITANGGUNG  ANAK HUKUMAN 7 TH
PEMERINTAH LEBIH

MASA PENAHAN 7 + 8
 UU RI no. 11 Thn 2012 ttg. Sistem Peradilan Pidana Anak

1. Definisi ANAK. vide pasal 1 ayat (3), (4), (5)

a. Berdasarkan USIA :

- Yg diduga sbg PELAKU tindak pidana ( 12 – 18 tahun ).

- Sbg SAKSI ( dibawah 18 tahun ).
- Sbg KORBAN ( dibawah 18 tahun ).

b. Status perkawinan :

Baik yg SUDAH KAWIN maupun yg BELUM KAWIN, bila

belum berusia 18 thn, maka dianggap sbg. ANAK.

POLRI
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
 UU RI no. 11 Thn 2012 ttg. Sistem Peradilan Pidana Anak

2. KEADILAN RESTORATIF adalah : vide pasal 1 ayat (6)

suatu penyelesaian perkara tindak pidana dengan melibatkan pelaku,

korban, keluarga pelaku / korban, dan pihak lain yang terkait untuk
bersama-sama mencari penyelesaian yang adil dengan menekankan
pemulihan kembali pada keadaan semula, dan bukan pembalasan.

3. DIVERSI adalah : vide pasal 1 ayat (7)

pengalihan penyelesaian perkara Anak dari proses peradilan pidana

ke proses di luar peradilan pidana.

POLRI
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
 vide pasal 21 ayat (1)

4. Bila ANAK usia dibawah 12 thn diduga melakukan Tindak Pidana :

a. Setelah menerima Laporan Polisi, maka penyidik wajib bersurat untuk meminta
saran tertulis dari petugas Pembimbing Kemasyarakatan / PK / Bapas.
(Pejabat fungsional dari Ditjen Pemasyarakatan-Depkumham yg melaksanakan
penelitian kemasyarakatan, pembimbingan, pengawasan dan pendampingan
terhadap Anak di dalam dan di luar proses peradilan pidana).

b. Penyidik, petugas PK dan Pekerja Sosial Profesional / PSP ( Petugas dari

Kementrian Sosial / swasta yg memiliki kompetensi & profesi pekerjaan sosial
penanganan masalah sosial anak) mengambil keputusan DIVERSI untuk :

• Menyerahkan Anak kembali kepada orang tua / walinya, atau

• Mengikutsertakan Anak ke dalam program pendidikan, pembinaan
di instansi Pemerintah / Lembaga Penyelenggara Kesejahteraan Sosial
maksimal selama 6 bulan ( vide pasal 21 (1) ).

c. Dalam waktu paling lama 3 (tiga) hari setelah Keputusan diatas diambil,
Penyidik wajib melaporkan Keputusan tersebut kepada Pengadilan Negeri
untuk mendapat PENETAPAN dari Pengadilan Negeri. (vide pasal 21 (2) ).

d. Tidak dapat dilakukan tindakan penyidikan.

 UU RI no. 11 Thn 2012 ttg. Sistem Peradilan Pidana Anak

. Bila ANAK usia 12 - 18 thn diduga melakukan Tindak Pidana :

a. Dalam melakukan penyidikan terhadap Anak, penyidik wajib meminta

pertimbangan / saran tertulis dari petugas Pembimbing Kemasyarakatan / PK /
Bapas setelah tindak pidana dilaporkan / diadukan ( vide pasal 27 (1) ).

b. Hasil Penelitian Kemasyarakatan wajib diserahkan oleh Bapas kepada

penyidik dalam waktu paling lama 3 x 24 jam setelah permintaan penyidik
diterima ( vide pasal 28).

c. Penyidik wajib mulai mengupayakan Diversi dalam waktu paling lama 7 (tujuh)
hari setelah penyidikan dimulai ( vide pasal 29 (1) ).

d. Proses Diversi tersebut dilaksanakan paling lama 30 hari setelah dimulainya

diversi ( vide pasal 29 (2)).
 UU RI no.11 Thn 2012 ttg. Sistem Peradilan Pidana Anak
e. Dalam hal DIVERSI BERHASIL mencapai kesepakatan, Penyidik membuat
Berita Acara Diversi beserta Kesepakatan Diversi dan mengirimkannya
kepada Ketua Pengadilan Negeri untuk dibuatkan Penetapan Diversi.
 Kesepakatan Diversi sebagaimana tersebut diatas dilakukan oleh penyidik
atas rekomendasi Pembimbing Kemasyarakatan dapat berbentuk :
• Pengembalian kerugian dalam hal ada korban, atau
• Rehabilitasi medis dan psiko-sosial, atau
• Penyerahan kembali kepada orang tua/wali, atau
• Keikutsertaan dalam pendidikan atau pelatihan ke lembaga pendidikan,
LPKS paling lama 3 (tiga) bulan, atau Pelayanan masyarakat paling lama
3 (tiga) bulan.( vide pasal 11 (2) ).
 Kesepakatan Diversi sebagaimana diatas, disampaikan oleh Pembimbing
Kemasyarakatan kepada Pengadilan Negeri sesuai daerah hukumnya dalam
waktu paling lama 3 hari sejak kesepakatan dicapai untuk memperoleh
Penetapan Diversi dari Pengadilan Negeri. ( vide pasal 13 (2)).
 
 Penetapan Diversi harus sudah dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri paling
lama 3 hari terhitung sejak diterimanya Kesepakatan Diversi.
( vide pasal 13 (3) ).

 Penyidik menetapkan Penghentian Penyidikan ( SP3 ).

 UU RI no. Thn 2012 ttg. Sistem Peradilan Pidana Anak

f. Dalam hal DIVERSI GAGAL, Penyidik membuat Berita Acara Diversi dan
wajib melanjutkan penyidikan dan melimpahkan perkara ke Penuntut Umum
dengan melampirkan B.A.Diversi dan Laporan Penelitian Masyarakat dari
petugas PK/Bapas.

g. Kesepakatan Diversi harus mendapatkan persetujuan Anak Korban dan/atau

keluarganya, KECUALI untuk :
• Tindak pidana yang berupa pelanggaran.
• Tindak pidana ringan.
• Tindak pidana tanpa korban.
• Nilai kerugian korban tidak lebih dari Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).

h. Kesepakatan Diversi untuk menyelesaikan tindak pidana tanpa korban,

dapat dilakukan penyidik bersama pelaku dan/atau keluarganya,
Pembimbing Kemasyarakatan serta dapat melibatkan tokoh masyarakat.
 Pelaku Anak
dibawah 12 tahun Time line
psl 12 ayat (3) psl 12 ayat (4)
BERSURAT KPN PENETAPAN
MINTA PENYIDIK + PK + PSP TELAH DIVERSI
LITMAS & MEMBUAT BUAT SUDAH
SARAN KEPUTUSAN PENETAPAN DITERIMA
LP KPD. PK DIVERSI DIVERSI PENYIDIK

Maks. 3 HARI Maks. 3 HARI

Maks. 3 HARI Maks. 3 HARI

HENTI SIDIK
SPRIN HSL. LITMAS KEPUTUSAN psl 12 ayat (5)
SIDIK & SARAN PK DIVERSI
SDH HRS DISERAHKAN
DITERIMA KPD. KPN
SELRA
PENYIDIK psl 12 ayat (2)
 Pelaku Anak
Usia 12 - 18 tahun Time line

BERSURAT
MINTA RENTANG
LITMAS & WAKTU
SARAN SPRIN UPAYA
LP KPD. PK SIDIK DIVERSI

Maks. 3 HARI Maks. 30 HARI

Maks. 7 HARI

SPRIN HSL. LITMAS WAJIB

LIDIK & SARAN PK MULAI
SDH HRS UPAYA
DITERIMA DIVERSI
PENYIDIK
Bila Diversi
BERHASIL Time line

KESEPAKATAN
DIVERSI
TELAH TUNTAS
DILAKSANAKAN
Diversi OLEH
BERHASIL PARA PIHAK

Maks. 3 HARI Maks. 3 HARI Maks. 3 HARI

BUAT B.A. DIVERSI KPN WAJIB PENETAPAN HENTI

B.A. DIVERSI & MENGELUARKAN DIVERSI SIDIK
& KESEPAKATAN PENETAPAN SUDAH HARUS
KESEPAKATAN DIVERSI DIVERSI DITERIMA
DIVERSI SUDAH HARUS OLEH
DITERIMA PENYIDIK
KPN
 Penyidik KPN

Bila Kesepakatan Penetapan

Koban Diversi
SP 3
Bila ANAK ( 12 – 18 thn ) Diversi
setuju
diduga lakukan :
Wajib
• Pelanggaran.
upayakan
• Tipiring. Diversi
• Nilai kerugian korban
kurang dr Rp. 500.000,- Bila
Koban Berita Acara Penetapan
Diversi SP 3
Tidak Diversi
setuju
Penyidik KPN

Wajib
Minta
Bila ANAK ( 12 – 18 thn ) Keputusan Penetapan
Litmas SP 3
Melakukan Tindak pidana Diversi
& Diversi
tanpa korban
Saran
PK Penyidik + KPN
PK + Tomas
+ Pelaku / Kel.
 PSL. 24 (2) UUD’45
A
LINGKUNGAN PERADILAN UMUM ‘ KEKUASAAN KEHAKIMAN
DILKKAN OLEH MA DLM
LINGKUNGAN PERADILAN :

B
LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA

C
LINGKUNGAN PERADILAN MILITER

D
LINGKUNGAN PERADILAN TATA USAHA NEGARA
 DIVERSI

1 DEFINISI
DEFINISI

2 SYARAT
SYARAT –– SYARAT
SYARAT (WAKTU
(WAKTU ,, MATERI)
MATERI)

3 PIHAK-PIHAK
PIHAK-PIHAK

4 HASIL
HASIL KESEPAKATAN
KESEPAKATAN

5 PENGECUALIAN
PENGECUALIAN

6
TINDAK
TINDAK LANJUTNYA
LANJUTNYA

- Diversi tidak menghasilkan kesepakatan

- Kesepakatan diversi tidak dilaksanakan
 PESERTA DIVERSI

1 ANAK
ANAK ++ ORTU
ORTU // WALINYA
WALINYA

2 KORBAN
KORBAN &
& // ORTU
ORTU // WALI
WALI

3 PEMBIMBING
PEMBIMBING KEMASYARAKATAN
KEMASYARAKATAN

4 PEKERJA
PEKERJA SOSIAL
SOSIAL PROFESIONAL
PROFESIONAL

5 TENAGA
TENAGA KESEJAHTERAAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL
SOSIAL

6
MASYARAKAT
MASYARAKAT
PESERTA DIVERSI TIPIRING

1 PENYIDIK
PENYIDIK

2 PELAKU
PELAKU // KELUARGANYA
KELUARGANYA

3 PEMBIMBING
PEMBIMBING KEMASYARAKATAN
KEMASYARAKATAN

4 TOKOH
TOKOH MASYARAKAT
MASYARAKAT
 PROSES DIVERSI

LAPORAN

PROSES
SIDIK

TDK LANJUT
DIVERSI
SEPAKAT

SEPAKAT SP3
 ACARA PERADILAN ANAK

KUHAP MASIH BERLAKU

RAHASIAKAN IDENTITAS

TP DILAKUKAN SAAT
ANAK USIA I8 TH SIDANG
SBLM 2I TH  PENGADILAN
ANAK
ANAK BLM I2 TH TDK BISA - SERAHKAN KEMBALI KE ORTU
DIAJUKAN KE PENGADILAN - IKUTKAN DIK, BIN &
BIMBING DI INST PEMRITAH
ATAU LPKS, MAK 6 BLN
 INP
INDONESIAN NATIONAL POLICE

Terima kasih