Hingga saat ini, informasi yang paling baik untuk digunakan adalah Laporan
Polisi yang dicatat oleh petugas Kepolisian di tingkat Kepolisian Resor (Polres).
digunakan untuk investigasi maupun penyidikan yang dapat mengalir ke proses
penuntutan hukum sesuai dengan hukum acara pidana Indonesia sebagai hukum
positif (pro judicia). Laporan ini digunakan pula bagi para korban untuk
mendapatkan santunan dari PT. Jasa Raharja.
Dasar yang termungkin digunakan untuk penelitian mengacu ke Laporan Polisi
(LP) karena tersedia di semua Kepolisian Resor.
3.2 Deskripsi Data Kecelakaan
1. Hanya memberikan titik lokasi kecelakaan (accident plot) seperti terlihat pada
Gambar 8.
2. Memberikan informasi tubrukan (collision diagram) seperti terlihat pada
Gambar 9.
3. Memberikan informasi tubrukan dan faktor-faktor penyebabnya seperti terlihat
pada Gambar 10.
4.1 Metode Pembobotan
Tentukan kriteria yang dipilih untuk menetapkan lokasi rawan kecelakaan lalu
lintas dikaitkan dengan program-program keselamatan lalu lintas, maka yang
terbaik adalah memilih lokasi yang mampu diupayakan penurunan jumlah
kecelakaan lalu lintas secara nyata.
Pemilihan penanganan dan desain tindakan akan melibatkan kombinasi tindakan
penanganan diupayakan bahwa penanganan yang diusulkan memenuhi target tipe
kecelakaan utama di suatu lokasi.
Pengurangan kecelakaan dengan tindakan penanganan tertentu harus
mempertimbangkan pengurangan tipe kecelakaan yang ditargetkan, dan juga
harus mempertimbangkan peningkatan tipe kecelakaan lain sebagai
konsekuensinya.
4.3 Analisis Diagram Batang dan Tabulasi
Silang
Dari informasi yang dihimpun dari Sub Bab 3.2 di atas, maka tabulasi silang dapat
dikembangkan untuk memahami permasalahan keselamatan jalan yang ada.
Langkah selanjutnya adalah menampilkan hasil perhitungan variabel dalam
bentuk diagram batang.
Contoh kasus:
4.4 Analisis terhadap Karakteristik
Kecelakaan
Analisis data kecelakaan lalu lintas merupakan suatu bentuk kajian terhadap
karakteristik kecelakaan lalu lintas baik untuk semua ruas jalan atau pada
beberapa lokasi kecelakaan terpilih termasuk diantaranya lokasi rawan
kecelakaan, ruas terburuk, atau suatu kawasan terburuk. Analisis ini sangat
bergantung kepada ketersediaan data dan alat bantu perangkat lunak computer
yang sangat diperlukan.
4.4.1 Karakteristik kecelakaan
4.4.2 Variabel frekuensi terjadinya kecelakaan lalu lintas
4.4.3 Biaya kecelakaan (accident costs)
4.5 Tingkatan Analisis
4.5.1 Analisis Tingkat Dasar
Pada umumnya analisis dilakukan secara nasional atau regional sebagai dasar
memahami permasalahan keselamatan lalu lintas yang ada. Analisis berupa deskriptif
statistik dengan menggunakan metode tabulasi silang.
4.5.2 Analisis Tingkat Menengah
Analisis yang dilakukan lebih detail dengan harapan dapat melakukan skema upaya
peningkatan keselamatan lalu lintas
4.5.3 Analisis Kajian Mendalam
Pada analisis ini dipelajari hubungan kausal (sebab dan akibat) kecelakaan dengan
melihat variable-variabel manusia-kendaraan dan lingkungan jalan. Pendekatan dapat
dilakukan secara multi disiplin.