Anda di halaman 1dari 20

KONSEP MANAJEMEN

BERUBAH
KELOMPOK 3
ERNAWILIS : 2019980032
HENI PURWANTI : 2019980026
WIDA YUSTIRA : 2019980034
PENGERTIAN MANAJEMEN PERUBAHAN:

Menurut Jeff Davidson :


Adalah sebuah proses penyejajaran (alignment) berkelanjutan sebuah organisasi dengan pasarnya dan
melakukannya lebih tanggap dan efektif dari pada para pesaingnya.
Manajemen perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan
karena terjadinya perubahan dalam organisasi. Perubahan ini dapat terjadi karena sebab-sebab yang berasal
dari dalam maupun dari luar organisasi tersebut
Manajemen perubahan adalah proses terus menerus memperbaharui organisasi berkenan dengan arah,
struktur dan kemampuan untuk melayani kebutuhan yang selalu berubah dari pasar, pelanggan dan para
pekerja itu sendiri.
PENGERTIAN MANAJEMEN PERUBAHAN:

Menurut Wibowo (2006) :


Adalah suatu proses secara sistematis dalam menerapkan pengetahuan, sarana dan sumber daya yang
diperlukan untuk mempengaruhi perubahan pada orang yang akan terkena dampak dari proses tersebut.
Manajemen perubahan ditujukan untuk memberikan solusi bisnis yang diperlukan dengan sukses dengan
cara yang terorganisasi dan dengan metode melalui pengelolaan dampak perubahan pada orang yang terlibat
didalamnya.
Perubahan selalu dimulai dengan inisiatif pandangan pada hasil positif. Hambatan paling umum untuk
keberhasilan perubahan adalah resistensi dan perubahan terjadi lebh cepat dan lancar
PENGERTIAN MANAJEMEN PERUBAHAN:

Menurut Aradea dkk (2010) :


Adalah serangkaian proses yang digunakan untuk memastikan bahwa perubahan strategis yang signifikan
dalam dalam organisasi dilakukan secara terkontrol dan sistematis, untuk mengatasi resistensi terhadap
perubahan dalam rangka meningkatkan keterlibatan dan pencapaian tujuan organisasi untuk transformasi
efektif
Pencapaian perubahan yang berkelanjutan dmulai dengan pemahaman yang jelas tentang keadaan
organisasi saat ini, diikuti dengan pelaksanaan strategi yang tepat dan ditargetkan
Change management difokuskan pada hasil perubahan yang akan dihasilkan dan peraturan baru harus bisa
dipahami. Perubahan proses biasanya berlaku untuk tugas dan atau perubahan struktur. Strategi change
management yang komprehensif diarahkan pada tujuan yang diinginkan dan menciptakan rasa kepemilikan,
sehingga memungkinkan perbaikan berkelanjutan, terukur dan membangun kemampuan untuk menghadapi
perubahan di masa depan
TUJUAN DAN MANFAAT
MANAJEMEN PERUBAHAN :

• Agar organisasi tidak menjadi statis melainkan tetap dinamis dalam


menghadapi perkembangan jaman, kemajuan teknologi dan dibidang
pelayanan kesehatan adalah peningkatan kesadaran pasien akan pelayanan
yang berkualitas
• Perubahan mempunyai manfaat bagi kelangsungan hidup suatu organisasi,
tanpa adanya perubahan maka dapat dipastikan bahwa usia organisasi tidak
akan bertahan lama
PENDEKATAN MANAJEMEN PERUBAHAN :

Dalam Wibowo (2006) , pendekatan utama untuk manajemen perubahan adalah


sebagai berikut :
1.Planned Change (Perubahan Terencana)
2.Emergent Change (Perubahan Darurat)

Pendekatan yang dipergunakan tergantung pada kondisi lingkungan yang


dihadapi. Pada situasi tertentu Planned Change lebih tepat daripada kondisi
lainnya mungkin Emergent Change lebih cocok.
1. PLANNED CHANGE
(PERUBAHAN TERENCANA)
Untuk melakukan perubahan terencana perlu dilakukan 4 fase tindakan, yaitu ;
1)Exploration Phase (Fase Eksplorasi) → Dalam tahap ini organisasi menggali dan memutuskan apakah
ingin membuat perubahan spesifik dalam operasi, dan jika demikian, mempunyai komitmen terhadap
sumber daya untuk merencanakan perubahan. Perubahan menyangkut kepedulian akan perlunya perubahan,
mencari bantuan eksternal untuk membantu dengan merencanakan dan mengimplementasi perubahan, dan
melakukan kontrak dengan konsultan yang mendefenisikan tanggunga jawab masing-masing pihak
2)Planning Phase (Fase Perencanaan) → sekali konsultan dan organisasi membuat kontrak, tahap
berikutnya adalah menyangkut pemahaman masalah dan kepentingan organisasi. Proses perubahan
menyangkut pengumpulan informasi dengan maksud menciptakan diagnosis yang tepat tentang
masalahnya, menciptakan tujuan perubahan dan mendesain tindakan yang tepat untuk mencapai tujuan
tersebut dan membujuk pengambil keputusan kunci mencapai tujuan tersebut dan mendukung perubahan
yang diusulkan
PLANNED CHANGE (PERUBAHAN
TERENCANA) LANJUTAN>>>
3) Action Phase (Fase Tindakan)
Pada fase ini organisasi mengimplementasikan perubahan yang ditarik dari perencanaan. Proses perubahan
menyangkut desain untuk menggerakkan organisasi dari keadaan sekarang ke keadaan yang akan datang yang
diharapkan dan termasuk menciptakan pengaturan yang tepat untuk mengelola proses perubahan dan mendapatkan
dukungan untuk tindakan yang dilakukan dan mengevaluasi kegiatan implementasi dan mengumpan hasil
sehingga setiap penyesuaian dan perbaikan yang perlu dapat dilakukan.
4) Integration Phase (Fase Integrasi)
Tahapan ini dimulai begitu perubahan telah dengan suskes di implementasikan. Hal ini berkaitan dengan
mengosolidasi dan menstabilisasi perubahan sehingga mereka menjadi bagian organisasi normal, operasi sehari-
hari berjalan dan tidak memerlukan pengaturan khusus atau mendorong memelihara mereka. Proses perubahan
menyangkut penguatan perilaku baru melalui umpan balik dan system penghargaan dan secara bertahap
menurunkan kepercayaan pada konsultan dan melatih manajer dan pekerja memonitor perubahan secara konstan
dan melakukan perbaikan terhadapnya
2. EMERGENT APPROACH
(PENDEKATAN DARURAT) :
1) Organizational Structure (Struktur Organisasi )
adalah perubahan structural menuju menuju pada suatu organisasi dengan lebih banyak delegasi. Salah satu aspek
yang berkembang adalah adanya gerakan menciptakan organisasi yang berpusat pada pelanggan.
2) Oragnizational Culture (Budaya Organisasi)
suatu upaya mempengaruhi perubahan dalam suatu organisasi dengan mengubah budayanya.
3) Organisasi Pembelajaran
Pembelajaran memegang peranan dalam menyiapkan orang untuk melakukan perubahan atau membiarkan mereka
menghalangi perubahan
4) Manajerial Behavior (Perilaku Manajerial)
Manajer diharapkan bekerja sebagai pemimpin, fasilitator dan memiliki kemampuan meredam hambatan hirarki, fungsi
dan organisasional. Dapat mengajak dan memotivasi tim dan kelompok untuk mengidentifikasi kebutuhan dan
mencapai perubahan.
5) Power and Politics (Kekuatan dan Politik)
Memanfaatkan kekuatan dan keadaan politik untuk terjadinya perubahan yang efektif
FAKTOR – FAKTOR PENDORONG TERJADINYA
PERUBAHAN
1. Keutuhan Dasar Manusia
- kebutuhan dasar tersusun berdasarkan hirarki kepentingan.
- kebutuhan yang belum terpenuhi akan memotivasi perilaku sebagaimana dalam teori kebutuhan
Maslow.
2. Kebutuhan Dasar Interpersonal
Kebutuhan dasar interpersonal ada 3 kebutuhan dasar yaitu :
- kebutuhan untuk berkumpul bersama
- kebutuhan untuk mengendalikakn/melakukan control
- kebutuhan untuk dikasihi, kedekatan, dan perasaan emosional
FAKTOR PENGHAMBAT

Faktor penghambat terjadnya perubahan adalah sebagai berikut :


1.Adanya ancaman terhadap kepentingan pribadi
2.Adanya persepsi yang kurang tepat
3.Reaksi psikologis
4.Toleransi untuk berubah rendah
ALASAN PERUBAHAN

Menurut Lewin (1951) :


1.Perubahan hanya boleh dilaksanakan untuk alasan yang baik
2.Perubahan harus secara bertahap
3.Semua perubahan harus direncanakan dan tidak secara drastic atau mendadak
4.Semua individu yang terkena perubahan harus dilibatkan dalam perencanaan perubahan
Menurut Sullivan dan Decker (1998) :
1.Perubahan ditunjukkan untuk menyelesaiakan masalah
2.Perubahan ditujukan untuk membuat prosedur kerja lebih efisien
3.Perubahan ditujukan untuk mengurangi pekerjaan yang tidak penting
TAHAP – TAHAP PROSES PERUBAHAN

Tahap 1 : Menentukan Masalah


Tahap 2 : Mengkaji Motivasi dan Kapasitas Perubahan
Tahap 3 : Mengkaji motivasi Change Agent dan Sarana Yang Tersedia
Tahap 4 : Menyeleksi Tujuan Perubahan
Tahap 5 : Memilih Peran yang sesuai dilaksanakan oleh Agen Pembaharu
Tahap 6 : Mempertahankan Perubahan yang telah dimulai
Tahap 7 : Mengakhiri Bantuan
STRATEGI MEMBUAT PERUBAHAN

1. Memiliki Visi Yang Jelas


2. Menciptakan Iklim atau Budaya Organisasi Yang Kondusif
3. Komunikasi yang Jelas , Singkat, dan Berkesinambunagn
4. Keterlibatan orang yang tepat
KUNCI STRATEGI TERJADINYA PERUBAHAN
YANG BAIK

1. Mulai dari diri sendiri


2. Mulai dari hal – hal yang kecil
3. Mulai dari sekarang dan jangan menungu-nunggu
PEDOMAN UNTUK MELAKSANAKAN
PERUBAHAN
1. Keterlibatan
- Menghargai kemampuan dan pengetahuan orang lain serta melibatkannya dalam perubahan
merupakan langkah awal kesuksesan perubahan.
- orang akan bekerjasama dan menerima pembaharuan jika mereka menerima suatu informasi
tanpa
ancaman dan bermanfaat bagi dirinya.
2. Motivasi
- orang terlibat aktif dlm pembaharuan jika dia termotivasi.
- motivasi akan timbul jika apa yang sdh dilakukan bermanfaat dan diharagai
3. Perencanaan
4. Legitimasi
- setiap perubahan harus memiliki aspek legal yg jelas, siapa yang melanggar, dan dampak apa yg
secara administrative harus diterima
5. Pendidikan
- merupakan pengulangan belajar atau pengenalan cara baru agar tujuan dapat tercapai.
6. Manajemen
- agen pembaharu hrs menjadi model dalam perubahan dengan adanya keseimbangan antara
kepemimpinan terhadap orang dan tujuan/produksi yg harus dicapai
7. Harapan
- berbagai harapan harus ditekankan oleh agen pembaharu : hasil yg berbeda dg sebelumnya
direncaakan; terselesaikannya masalah-masalah di institusi; dan kepercayaan dan reaksi yg positif
dari staf
8. Asuh (nurturen)
- orang memerlukan suatu bimbingan dan perhatian thd apa yg
telah mereka lakukan.
9. Percaya
- kunci perubahan adalah berkembangnya rasa percaya antar tim.
- semua yg terlibat harus percaya kepada agen pembaharu dan
agen pembaharu juga hrs percaya kepada staf yg terlibat dlm
perubahan
REFERENSI :

• Davidson, Jeff, Change Management, The Complete Ideal’s Duides. Jakarta : Prenada,
2005
• Jurnal ilmiah Sisfotenika, Tentang Manajemen Perubahan dan Implementasi Dalam
Proyek Sistem Informasi
• Nursalam, 2011. Manajemen Keperawatan. Edisi 3
• Wibowo, 2006. Managing Change, Pengantar Manajemen Perubahan, pemahaman
Tentang Mengelola Perubahan dalam Manajemen. Bandung. ALFABETA, 2006
• Winardi. 2005. Manajemen Perubahan. Jakarta. Pranada Media

Anda mungkin juga menyukai