Anda di halaman 1dari 15

KIMIA

STOKIOMETRI
MODUL 1 KIMIA
MASSA ATOM RELATIF & MASSA MOLEKUL
RELATIF
● Massa atom relatif (Ar) adalah relatifnya massa atau rata-rata massa dari berbagai atom
jenis sama yang tersebar di alam. Satuan massa untuk atom standar adalah satuan
massa atom (sma).
ArX = mean(X) = rata-rata(X)
ArX = Σ(massa isotop Xn × % kelimpahannya Xn)
● Massa molekul relatif (Mr) adalah perbandingan massa molekul dengan atom standar.
Karena molekul adalah gabungan dari atom, maka Mr = ΣAr.
● Untuk mencari massa unsur dalam molekul adalah dengan membandingkan berat satu
unsur dengan berat molekul:
mX = JumlahUnsurX.ArX/Mr(Molekul)x massa(Molekul)
KONSEP MOL
Satu mol adalah sejumlah zat yang mengandung 6,02 x 10 23 butir partikel.
6,02 x 1023 juga dianggap sebagai bilangan avogadro (N0)

● Hubungan mol dan massa ● Hubungan mol dengan suatu keadaan


a. Tanpa Keadaan
PV = nRT
● Hubungan mol dengan jumlah partikel
b. Keadaan STP (Suhu Standar)
, keterangan: N=jumlah partikel

● Hubungan mol dengan volume c. Keadaan RTP (Suhu ruangan/kamar)


n = MV,
keterangan: M=molaritas
V=volume keterangan:
P=Tekanan R=0.082
V=Volume T=Suhu (oC)
HUKUM DASAR KIMIA
1. Hukum Kekebalan Massa (Lavoiser)

Berbunyi:

“Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”

Contoh:

2H2 + O2 → 2H2O

4 gram + 32 gram = 36 gram


HUKUM DASAR KIMIA
2. Hukum Perbandingan Tetap (Proust)
“Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap sama”
Contoh:
18 gram H2O terbentuk dari 2 gram H2 dan 16 gram O2.
Jika H2 yang digunakan untuk membuat H2O sebanyak 6 gram dan O2
sebanyak 32 gram. Maka akan terbentuk 36 gram H 2O dan akan tersisa 2 gram
H2
Massa H2 Massa O2 Massa H2O Massa H2 Massa O2
(terbentuk) (sisa) (sisa)
Perbandingan => 1:8:9
2 gram 16 gram 18 gram 0 gram 0 gram

6 gram 32 gram 36 gram 2 gram 0 gram


HUKUM DASAR KIMIA
3. Hukum Perbandingan Berganda (Dalton)
“Jika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam semacam, maka
perbandingan massa salah satu unsur yang berikatan dengan unsur lain yang sama
merupakan bilangan bulat dan sederhana”
Contoh:
Bila unsur nitrogen dan oksigen disenyawakan dapat terbentuk
NO dimana massa N:O = 14:16 = 7:8
NO2 dimana massa N:O = 14:32 = 7:16
Untuk massa Nitrogen yang sama banyaknya, maka perbandingan massa Oksigen pada
senyawa NO : NO2 = 8:16 = 1:2
HUKUM DASAR KIMIA
4. Hukum Perbandingan Volume (Gay Lussac)
Berbunyi:
“Volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi, jika diukur
pada suhu dan tekanan yang sama akan berbanding sebagai bilangan bulat
yang sederhana”

Contoh:
perbandingan volume gas hidrogen dan oksigen serta uap air selalu 2:1:2
2H2 + O2 → 2H2O

Jadi, perbandingan volume menyatakan perbandingan koefisien persamaan


reaksi kimia
HUKUM DASAR KIMIA

5. Hukum Boyle-Gay Lussac

Hukum Boyle-Gay Lussac merupakan gabungan yang berbunyi:

"Jika volume gas diperkecil, maka tekanan gas tersebut membesar asalkan
suhunya tetap. Atau jika volume gas diperbesar maka tekanan mengecil".
HUKUM DASAR KIMIA
6. Hukum Avogadro

Berbunyi : “Pada suhu dan tekanan yang sama, gas yang mempunyai
volume yang sama mengandung mol yang sama”

Rumus

Perbandingan Volume sebanding dengan Perbandingan Mol


KANDUNGAN AIR KRISTAL GARAM
Untuk senyawa hidrat garam.x H2O berlaku Rumus:
PERSAMAAN REAKSI KIMIA
Persamaan reaksi menggambarkan reaksi kimia yang
terdiri dari rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi
disertai koefisiennya. Persamaan Reaksi
Persamaan reaksi mempunyai sifat: pA + qB → rC + sD
● Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi
selalu sama Keterangan:
● Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah A dan B adalah pereaksi
reaksi selalu sama C dan D adalah hasil reaksi
● Perbandingan koefisien reaksi menyatakan p, q, r, s adalah koefisien reaksi
perbandingan mol
● Khusus yang berwujud gas, perbandingan
koefisien juga menyatakan perbandingan volume
asalkan suhu dan tekanannya sama.
PEREAKSI PEMBATAS
Pereaksi Pembatas adalah Zat-zat yang habis terlebih dahulu
dalam suatu reaksi kimia. Hal ini disebabkan zat-zat yang akan
direaksikan tidak sesuai dengan perbandingan koefisien
reaksinya, sehingga reaktan tertentu habis terlebih dahulu,
sementara reaktan lainnya masih tersisa.

Cara menentukan pereaksi pembatas


Bandingkan mol senyawa dengan koefisiennya.
Nilai pembagian terkecil ialah pereaksi pembatas.
Contoh Pereaksi Pembatas
Diketahui 1 mol N2 direaksikan dengan 2 mol H2 dengan persamaan reaksi sebagai
berikut:

N2 + 3H2 → 2NH3

Berdasarkan koefisien reaksi maka:

Karena yang terkecil adalah H2, maka H2 adalah pereaksi pembatas


N2 + 3H2 → 2NH3

Mula-mula : 1 mol 2 mol

Reaksi : ⅔ mol 2 mol 4/3 mol

Sisa : ⅓ mol (sisa) - 4/3 mol


RUMUS EMPIRIS DAN RUMUS MOLEKUL
Rumus Empiris (RE) adalah perbandingan mol terkecil dari unsur-unsur yang menyusun
suatu senyawa.
Rumus Molekul (RK) adalah perbandingan mol sesungguhnya dari unsur-unsur yang
menyusun suatu senyawa.

Rumus:
Rumus Empiris = AxBy Menentukan Mr
Rumus Molekul = (AxBy)n Mr = (x . Ar A + y . Ar B) . n
Mr = Mr(RE) . n

Anda mungkin juga menyukai