Anda di halaman 1dari 16

FUNGSI AGAMA

DALAM KEHIDUPAN
PENDIDIKAN AGAMA
KRISTEN PROTESTAN
Kelompok 1

• Hengki Purba (5192530001)


• Jojor Sahat Martua Sinaga (5191111001)
• Lidia Febryanti Br Sinurat (5193111012)
• Roycan Nadeak (5191111005)
• Sonifati Halawa (5191111006)
Agama sebagai bentuk keyakinan
manusia terhadap sesuatu yang
bersifat Adikordrati (Supernatural)
ternyata seakan menyertai manusia
dalam ruang lingkup kehidupan yang
luas. Agama memiliki nilai-nilai
bagi kehidupan manusia sebagai
orang per orang maupun dalam
hubungannya dengan kehidupan
bermasyarakat. Selain itu agama
juga memberi dampak bagi kehidupan
sehari-hari.
Pengertian Agama

Agama adalah sistem yang mengatur kepercayaan dan peribadatan kepada Tuhan
Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan budaya, dan
pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan kehidupan.
Pengertian Agama menutut
para ahli

Para ahli mengatakan


Agama juga sebagai
bahwa agama secara Agama adalah proses sistem simbol, sistem
etimologi berasal dari hubungan manusia keyakinan, sistem nilai
bahasa Sansekerta artinya yang dirasakan dan sistem perilaku yang
tidak dan gama berarti
terhadap sesuatu yang terlembaga yang
kacau. Dengan demikian
diyakini, bahwa sesuatu kesemuanya berpusat
agama berarti tidak kacau
lebih tinggi dari pada pada persoalan persoalan
atau ada keteraturan.
manusia (Zakiah yang dihayati sebagai
Allah tidak menginginkan
paling manusiawi (Gock
kekacaan akan tetapi Darajat1988).
dan Starck 2001).
damai sejahtera
Agama sebagai Fenomenal

Agama telah menjadi fenomenal dalam kehidupan manusia karena telah


menyentuh, mengisi dan mempenearuhi kehidupan manusia. Dari penciptaan
manusia pertama (Adam dan Hawa) sampai kepada kehidupan modern sekarang
agama selalu ada dalam hidup manusia dan tidak mungkin pernah tidak ada.
Fenomena agama merupakan fenomena umum dalam kehidupan manusia,
sebab agama tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.
Fenomena Agama dalam
Sejarah Umat Manusia

Dalam kehidupan umat manusia hakekat dari agama tidak dapat


dipisahkan. Sampai kapanpun manusia tidak akan pernah terpisah
dari agamanya. Sejak manusia ada selalu berbudaya dan beragama.
Budaya dan agama itu telah membuat variasi atau corak dalam
kehidupan manusia.
Fenomena Agama di Indonesia

Sejak berdiri Negara Kesatuan Republik Indonesia agama telah dijadikan menjadi
hal yang sangat penting. Agama menjadi penentu arah dari kemajuan Indonesia. Di
Negara Indonesia ditemukan macam-macam agama: Islam, Kristen, Katolik,
Hindu, Budha dan Konghucu.Pengaturan agama ini berada di bawah Kementerian
Agama. Oleh karena kehadiran agama di Indonesia berada dalam masyarakat
pluralistis
Peranan Agama

Fungsi Agama Bagi Manusia

Fungsi Agama Bagi Kehidupan Individu

Fungsi Agama Bagi Kehidupan Bermasyarakat


Fungsi Agama Bagi Manusia

Agama Sebagai Agama Sebagai Agama Sebagai


Sumber Moral Petunjuk Kebenaran Pembimbing

Pada umumnya agama


mendidik para penganutnya
setiap orang-orang Kristen
agar tentram. Agama juga
seharusnya mengikuti apa Nasehat manusia kuasanya
membentuk manusia sehingga
ajaran yang ada dalam Alkitab. terbatas. Akan tetapi Alkitab
memiliki moral sestai dengin
Dan secara khusus agar adalah Firman Allah berkuasa
ajaran Kitah Sucinya. Dan
mengikuti ajaran apa yang untuk mengubah hidup
agama juga mengajarkan
diperintahkan oleh Yesus. seseorang. Alkitablah yang
supaya taat kepada Tuhan dan
Dapat dikatan bahwa agama membimbing hidup orang-
menerapkan semua ajaran-
begitu penting karena agama orang Kristen. Hal ini bisa
ajaranNya. Singkatnya
sebagai petunjuk dalam dipelajari manjaat Firman
semakin baik hubungannya
kehidupan manusia di dalam Tuhan dalam 2 Tim 3 :15-18
dengan Tuhan maka semakin
menghadapi kebenaran.
baik pula hubungannya dengan
manusia
Fungsi Agama Bagi Kehidupan Individu

Agama sebagai pembentuk Agama sebagai sumber nilai Agama sebagai sarana untuk
kata hati dalam menjaga kesusilaan memuaskan keingintahuan

setiap individu tumbuh


Melalui pendekatan ini, maka
menjadi dewasa memerlukan
agama sudah menjadi potensi
suatu sistem nilai sebagai Agama maupun memberi
fitrah yang dibawa sejak lahir.
tuntunan umum untuk jawaban atas kesukaran
Pengaruh lingkungan terhadap
mengarahkan aktifitas dalam intelektual, sejauh kesukaran
seseorang adalah memberi
masyarakat yang berfungsi itu diresapi oleh keinginan dan
bimbingan kepada potensi
sebagai tujuan akhir kebutuhan manusia akan
yang dimilikinya itu.
pengembangan orientasi dalam kehidupan,
Berdasarkan pendekatan ini,
kepribadiannya. Dengan agar dapat menempatkan diri
maka pengaruh agama dalam
mempedomani sistem nilai secara berarti dan bermakna di
kehidupan individu adalah
maka kesusilaan akan terjaga tengah-tengah alam semesta
memberi kemantapan batin,
namun nilai tersebut tidak ini.
rasa bahagia, rasa sukses dan
akan berfungsi tanpa melalui
rasa terlindung.
pendidikan.
Agama sebagai sarana untuk
mengatasi prustasi Agama sebagai sarana untuk
mengatasi ketakutan

Manusia mempunyai
kebutuhan dalam kehidupan
ini, mulai dari kebutuhan fisik Bentuk ketakutan tanpa objek
seperti makanan, pakaian, hampir tidak bisa diteliti
istirahat, sampai kebutuhan secara positif, karena
psikis. Menurut pengamatan ketakutan tersebut biasanya
psikolog bahwa keadaan tersembunyi dalam gejala-
frustasi itu dapat menimbulkan gejala lain yang merupakan
tingkah laku keagamaan. manifestasi terselubung dari
Orang yang mengalami ketakutan, misalnya dalam
frustasi tidak jarang bertingkah bentuk gejala malu, rasa
laku religius atau keagamaan, bingung, takut kecelakaan, dan
untuk mengatasi frustasinya. takut mati. Timbulnya
Untuk itu ia melakukan motivasi agama salah satunya
pendekatan kepada Tuhan karena adanya rasa takut.
melalui ibadah.
Fungsi Agama Bagi Kehidupan Bermasyarakat

Berfungsi Edukatif

Manusiamempercayakan fungsi edukatif kepada agama yang mencakup tugas mengajar dan tugas bimbingan.

Berfungsi
penyelamat

cukup berdasarkan pengalaman sehari-hari, dapat dipastikan bahwa setiap manusia menginginkan keselamatannya
baik dalam hidup sekarang ini maupun sesudah mati.
Berfungsi sebagai
pendamaian

Melalui agama seseorang yang bersalah atau berdosa dapat mencapai kedamaian bathin tuntunan agama.

Berfungsi sebagai
pengawasan sosial

Agama merasa ikut bertanggung jawab atas adanya norma-norma susila yang baik yang diberlakukan atas
masyarakat manusia umumnya. Maka agama menyeleksi kaidah-kaidah susila yang ada dan mengukuhkan yang
baik sebagai kaidah yang baik dan menolak kaidah yang buruk untuk ditinggalkan sebagai larangan.

Berfungsi sebagai pemupuk


rasa solidaritas

Para penganut agama yang sama secara psikologis akan merasa memiliki kesamaan dalam satu kesatuan dalam iman
dan kepercayaan. Rasa kesatuan ini akan menimbulkan rasa solidaritas dalam kelompok maupun perorangan, bahkan
kadang-kadang dapat membina rasa persaudaraan yang kokoh.
Berfungsi
Transformatif

Jadi fungsi transformatif (yang dilakukan kepada agama) berarti mengubah bentuk kehidupan masyarakat lama
dalam bentuk kehidupan baru. Ini berarti pula mengganti nilai-nilai lama dengan menanamkan nilai-nilai baru.

Berfungsi Kreatif

Ajaran agama mendorong dan mengajak para penganutnya untuk bekerja produktif bukan saja untuk kepentingan
dirinya sendiri, tetapi juga untuk kepentingan orang lain
SIMPULAN
 
Agama ialah sikap manusia yang percaya adanya Tuhan, dewa, dan manusia yang percaya
tersebut menyembah serta berbhakti kepada-Nya serta melaksanakan berbagai macam atau bentuk
kewajiban yang berkaitan dengan kepercayaan tersebut. Kewajiban atau hukum-hukum tersebut
diwahyukan kepada manusia melalui utusan-Nya.
Peranan agama bisa dilihat dari beberapa aspek yaitu Aspek keagamaan (religius), Secara asal
usul (antropologis), dari segi kemasyarakatan (sosiologis), Secara kejiwaan (psikologis), Dan
secara moral (Ethics).

Anda mungkin juga menyukai