0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan3 halaman
Matematika mulai berkembang besar pada zaman Yunani kuno, dengan Yunani mengembangkannya menjadi disiplin ilmu yang sistematis dan rasional melalui penggunaan penalaran abstrak dan prinsip umum. Perkembangan selanjutnya dicapai oleh para perintis seperti Thales, Pythagoras, Euclid, dan Archimedes.
Matematika mulai berkembang besar pada zaman Yunani kuno, dengan Yunani mengembangkannya menjadi disiplin ilmu yang sistematis dan rasional melalui penggunaan penalaran abstrak dan prinsip umum. Perkembangan selanjutnya dicapai oleh para perintis seperti Thales, Pythagoras, Euclid, dan Archimedes.
Matematika mulai berkembang besar pada zaman Yunani kuno, dengan Yunani mengembangkannya menjadi disiplin ilmu yang sistematis dan rasional melalui penggunaan penalaran abstrak dan prinsip umum. Perkembangan selanjutnya dicapai oleh para perintis seperti Thales, Pythagoras, Euclid, dan Archimedes.
Perkembangan matematika mulai berkembang besar dimulai dari
Bangsa yunani. Bangsa yunani mengembangkan matematika dengan menjadikan matematika satu disiplin ilmu yang mentransformasikan kumpulan aturan perhitungan empiris kedalam kesatuan yang teratur dan sistematis. Pengembangan matematika menjadi lebih besar, abstrak, dan lebih rasional dengan penerapan penalaran Bangsa yunani menggunakan penalaran abstrak dan menyaring pengetahuan yang diperoleh dan menjadikannya prinsip umum, selanjutnya mengembangkan prinsip umum tersebut dengan hal- hal yang baru (penemuan). Perintis perkembangan matematika › Thales Perintis penggunaan bukti logis berdasarkan penalaran deduktif daripada eksperimen dan intuisi untuk mendukung suatu argumen
Perintis perkembangkan geometri dengan menemukan
banyak proposisi. Proposisi dari thales merupakan awal dari perkembangan luar biasa dalam geometri › Phytagoras (Mengembangkan teori bilangan) › Euclid “Bapak Geometri” (karyanya mengenai ilmu ukur dalam buku “The Elements” ) › Archimedes (penemu nilai konstanta pi) › Appolonius (parabola, hiperbola, dan elips) › Ptolemy (teori geosentris) › Pappus (menemukan perbandingan proposional antara dua garis lurus tertentu) › Diophantus (angka-angka polygonal, cara membagi akar bilangan tertentu menjadi jumlah dua sisi panjang.