Kasus
M IOPIA
Oleh Ade
Ulina
Pembimbing: dr. Kahermasari, Sp.M
DEFINISI
•
Miopia merupakan kelainan
refraksi dimana berkas sinar
sejajar yang
memasuki mata tanpa akomodasi,
jatuh pada fokus yang berada di
depan retina
ETIOLOGI
Refraksi
Autorefraktometer
Penatalaksanaa
•n
Pemberian lensa spheris concave ( - ) /
Kacamata
Lensa Kontak
Ekstrasasa
si Lensa
jernih
untuk miopia
Okuli Dekstra O k u l i Si ni st ra
Injeksi konjungtiva (-) Injeksi konjungtiva (-)
Injeksi silier (-) Injeksi silier (-)
Visu s Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Sekret (-) Sekret (-)
Korekai Visus 6 / 2 4 6/6 Visus 6 / 2 4 6/6
Dilakukan koreksi Dilakukan koreksi Subkonjungtiva bleeding (-) Subkonjungtiva bleeding (-)
Dengan langkah:
dengan menggunakan dengan
Pasien diminta untuk
sferis -1,50 / + 1,50 menggunakan sferis -1,50 / Sk ler a Tidak ikterik Tidak ikterik
memakai trial frame
Pasien merasa + 1,50
Mata kanan K or n ea Intak Intak
lebih terang Pasien merasa lebih terang
diperiksa
terlebih dahulu dengan dengan menggunakan Sikatrik (-) Sikatrik (-)
dan
mata kiri ditutup dengan menggunakan lensa lensa
sferis -1,50.
occlude sferis -1,50. Infiltrat (-) Infiltrat (-)
Pasien hanya mampu
Pasien diminta untuk Pasien hanya mampu
membaca angka pada COA Sedang Sedang
mengidentifikasi angka membaca angka pada kartu
kartu snellen hingga
terbesar pada kartu snellen hingga baris ke 8
baris ke 8 sehingga Darah (-) Darah (-)
snellen. sehingga visus 6/6
visus 6/6
Setelah mata kanan Iri s Reguler Reguler
diperiksa dilanjutkan
pada mata kiri dan Pu p i l Dilatasi Dilatasi
mata kananditutup
Bulat Bulat
Bu lb us Ok u l i G er ak an bo la Gerakan bola mata normal
ma ta Reflek cahaya (+) Reflek cahaya (+)
normal Enoftalmos (-)
Sinekia (-) Sinekia (-)
Enoftalmos (-) Eksoftalmos (-)
Lensa Jernih Jernih
Eksoftalmos (-) Strabismus (-)
Pemeriksaan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Strabismus (-)
Funduskopi
P em e r i k sa a n Slit L a m p
Pemeriksaan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Palpebra P a l p e b r a S u p er i o r Palpebra Superior
To n o m e t r i
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
PD 62 / 60
Pembahasan
Dari anamnesis didapatkan keluhan :
•Pandangan kedua mata kabur yang timbul secara perlahan, pertama kali 2 tahun yang lalu
•
•Pandangan
Mata cepat kabur
terasasaat
lelahmelihat
saat jauh tetapi membaik jika melihat dalam jarak dekat
membaca
Dari pemeriksaan fisik didapatkan :
VOD 6/24 S -5.00 D 6/6
VOS 6/24 S -5.00 D 6/6
PD 62/60
ODS : Kornea jernih,
COA sedang, lensa
jernih
Hal ini sesuai dengan kepustakaan bahwa miopia merupakan suatu keadaan refraksi mata dimana
sinar sejajar yang datang dari jarak tak terhingga dalam keadaan mata istirahat, dibiaskan di depan
retina sehingga pada retina didapatkan lingkaran difus dan bayangan kabur. Cahaya yang datang dari
jarak yang lebih dekat mungkin dibiaskan tepat di retina tanpa akomodasi.
Pasien ini diterapi dengan lensa sferis negatif. Ukuran lensa yang digunakan adalah yang terkecil
yang memberikan visus maksimal pada saat dilakukan koreksi. Hal ini sesuai dengan kepustakaan
yang menyatakan bahwa pada penderita miopia diberikan lensa sferis negatif yang terkecil yang
memberikan visus maksimal
Prognosis quo ad vitam pada kasus ini adalah ad bonam, dan quo ad fungtionam pada kasus ini
dengan derajat keparahannya .
Kesimpula
n
Miopia merupakan kelainan refraksi dimana
berkas sinar sejajar yang memasuki mata tanpa
akomodasi, jatuh pada fokus yang berada di depan retina.
Pengobatan yang diberikan bisa menggunakan kacamata
sferis, lensa kontak, dan lasik (Laser Assisted in Situ
keratomileusis), dan dapat juga diberikan vitamin mata.
Diagnosis Bandingnya
adalah hipermetropia. Prognosis miopia
sederhana adalah sangat baik, dan biasanya prognosis
yang didapat sesuai dengan derajat keparahannya.
TERIMA KASIH