Anda di halaman 1dari 37

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA
ANAK USIA SEKOLAH
DEFINISI ANAK USIA SEKOLAH
Anak usia sekolah adalah anak yang memiliki
umur 6 sampai 12 tahun yang masih duduk di
sekolah dasar dari kelas 1 sampai kelas 6 dan
perkembangan sesuai usianya.
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA
DENGAN ANAK USIA SEKOLAH.

Tahap Siklus Kehidupan Tugas-Tugas Perkembangan


Keluarga Keluarga
• Mensosialisasikan anak-anak,
termasuk
meningkatkan prestasi sekolah dan
mengembangkan hubungan dengan teman
Keluarga dengan anak usia sebaya yang sehat.
• Mempertahankan hubungan perkawinan
sekolah
yang memuaskan.
Memenuhi
• kebutuhan kesehatan
fisik anggota keluarga
PERKEMBANGAN USIA
SEKOLAH
Perkembangan Biologis
Saat umur sampai 12 tahun, pertumbuhan rata-rata 5 cm per tahun
untuk tinggi badan dan meningkat 2-3 kg per tahun untuk berat
badan.

Perkembangan Psikososial
Dalam tahap ini, anak cenderung membina hubungan yang erat
atau akrab dengan teman sebaya, juga banyak bertanya tentang
gambar yang dilihat dan dieksploitasi sendiri melalui media.

Temperamen
Pola perilakunya menunjukkan anak mudah bereaksi
terhadap situasi yang baru.
Perkembangan Kognitif
Dalam tahap operasional konkret, yaitu anak
mengekspresikan apa yang dilakukan dengan verbal dan
simbol
Perkembangan Moral
Pada tahap ini, anak mulai belajar tentang peraturan-
peraturan yang berlaku, menerima peraturan, dan merasa
bersalah bila tidak sesuai dengan aturan yang telah
diterimanya.
Perkembangan Spiritual
Mereka mulai tertarik terhadap surga dan neraka sehingga
cenderung melakukan atau mematuhi peraturan, karena takut bila
masuk neraka.
Perkembangan Bahasa
Pada usia ini terjadi penambahan kosakata umum yang berasal dari
berbagai pelajaran di sekolah, bacaan, pembicaraan, dan media

Perkembangan Sosial
Akhir masa kanak-kanak sering disebut usia berkelompok, yang ditandai dengan
adanya minat terhadap aktivitas teman-teman dan meningkatnya keinginan yang
kuat untuk diterima sebagai anggota kelompok.

Perkembangan Seksual
Masa ini anak mulai belajar tentang seksualnya dari teman-teman terlebih guru
dan pelajaran di sekolah.

Perkembangan Konsep Diri


Saat usia ini, anak-anak membentuk konsep diri ideal, seperti dalam tokoh-tokoh
sejarah, cerita khayal, sandiwara, film, tokoh nasional atau dunia yang dikagumi,
untuk membangun ego ideal yang menurut Van den Daele berfungsi sebagai
standar perilaku umum yang diinternalisasi
MASALAH ANAK USIA
SEKOLAH
Kecelakaan
Penyakit

Bahaya Kecanggungan

Fisik
Kegemukan Kesederhanaan
BAHAYA
PSIKOLOGI
S
ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA
KASUS
Tn N berusia (56 thn) bekerja sebagai buruh di sebuah
pabrik. Keluarga Tn N adalah keluarga yang belum dapat
memenuhi kebutuhan dasarnya serta kondisi rumah Tn N
sangat tidak layak karena di dalam rumahnya tidak terdapat
kamar mandi ataupun WC. Tahap perkembangan keluarga
adalah tahap perkembangan usia sekolah diman aanak
pertama An H berusia 8 thn dan bersekolah SD. Istri Ny W
(40 Thn) sebagai ibu rumah tangga, anak pertama An H
(8thn), An A (6 Thn). Keponakan dari Ny W ikut tinggal
bersama keluarga Tn H dari semenjak kecil. An A sudah 5
hari mengeluh batuk dan pilek. Ny W mengatakan bahwa
An A sudah diberi obat dari warung. Kebiasaan berobat An
A jarang ke puskesmas kalau sakit hanya beli obat di
warung. Saat pengkajian ditemukan pemeriksaan TD:
110/70 mmHg, RR: 30X/ Ment, BB: 14 Kg, TB: 97 Cm.
PENGKAJIAN
Struktur dan Sifat Keluarga
A. Kepala Keluarga
Nama KK Tn. N
Jenis Kelamin Laki-laki
Umur 56 Tahun
Agama Islam
Pendidikan SD tidak tamat (kls 2)
Pekerjaan Buruh
Alamat Dukuwaluh RT 01 RW 02
Purwokerto, Banyumas
B. KOMPOSISI
KELUARGA
Status
Hubungan Status
No Nama Umur Sex Pendidikan Pekerjaan Kesehatan
dg KK imunisasi

Sehat
1. W 40 Th P Istri SD IRT

Imunisasi Sehat
2. F 8 Th P Anak SD Pelajar tak
lengkap
Imuisasi Tidak sehat
3. A 6 Th L Anak SD Pelajar tak
lengkap
Imunisasi Sehat
4. R 12 Th P Ponakan SLTP Pelajar tak
lengkap
C. GENOGRAM

D. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.N merupakan keluarga dengan tipe
keluarga Extended Family dimana terdiri dari
keluarga inti bapak, ibu dan anak ditambah
keponakan dan adik dari ibu.
E. STRUKTUR

PERAN
Tn. N berperan sebagai kepala rumah tangga yang
bekerja sebagai buruh.
• Ny. W berperan sebagai ibu rumah tangga yang
hanya mengurus keluarga beserta anak-anaknya.
• An. F berperan sebagai anak dari pasangan Tn. N
dan Ny. W yang merupakan anak pertama
berperan sebagai anak sekolah.
• An A merupakan anak kedua dari pasangan Tn.
N dan Ny. W berperan sebagai anak pra sekolah.
• An. R berperan sebagai keponakan atau anak
dari adik Ny. W yang saat ini diasuh oleh keluarga
Tn. N sejak kecil diasuh oleh Tn. N karena ayah
dari An. R meninggal dunia karena menderita TBC
sejak An. R masih kanak-kanak dan ibunya bekerja
sebagai TKW di Malaysia (terkadang ibunya
pulang dan tinggal dikeluarga Tn. N, biasanya
F. Suku Bangsa: Keluarga Tn. N termasuk dalam suku Jawa dan
kewarganegaraan Indonesia.
G. Agama: Semua anggota keluarga beragama Islam
dan menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama
Islam.
H. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
• Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahapan
perkembangan dengan anak sekolah dimana anak I Tn
N berumur 8 thn dan sekolah SD. Tn. N bekerja sebagai
buruh yang berangkat pagi dan pulang sore hari.
• Tahap perkembangan keluarga yang belum dipenuhi
keluarga Tn. N adalah memenuhi kebutuhan dasar
keluarga yang meningkat, termasuk biaya kehidupan
dan kesehatan anggota keluarga (makan seadanya,
mainan anak Cuma 3, pakaian kurang, alat sekolah,
tidak ada fasilitas kamar mandi dan WC, bila anak
sakit terkadang hanya dibelikan obat apotik tanpa
resep dokter,bila tak sembuh baru diperiksakan ke
Puskesmas).
RIWAYAT
KESEHATAN
A. Kebutuhan Nutrisi
• Kebiasaan Makan: Makan 3x1 piring, dengan
komposisi seadanya terkadang 2 x 1 sehari.
• Kebiasaan Minum: Minum 6-8 gelas dengan minum air
teh dan putih. Untuk An.A kadang minum susu formula
2- 3 x / hari.
B. Kebutuhan Nutrisi
• Pola BAB: 1 kali sehari dan tidak ada penggunaan
laksatif
• Pola BAK: 5 – 6 kali per hari dan tidak terjadi
inkotinensia
C. Istirahat Tidur
• Waktu Tidur: Siang ½ jam dan malam 6 – 7
D. KEBERSIHAN
DIRI

• Mandi: 2 kali sehari


• Gosok Gigi: 2 kali sehari
• Keramas: 1 minggu 2 kali
• Potong Kuku: 1 minggu 1 kali

•E. Rekreasi /Waktu Senggang


• Keluarga mempunyai kegiatan (aktifitas) rekreasi (melihat TV
untuk hiburan keluarga).
FUNGSI
KELUARGA
• Fungsi Afektif: Di antara anggota
keluarga terdapat perasaan saling
menyayangi dan menghargai satu sama
lainnya.
• Fungsi Sosial: Hubungan sosial terjalin
dengan baik Ny. W selalu mengikuti
perkumpulan PKK setiap tanggal 7 setiap
bulan di RTnya dan perkumpulan Dasa Wisma
setiap 2 minggu sekali.
• Fungsi Reproduksi : Keluarga Tn. N
dikaruniai 2 orang anak.
• Fungsi Ekonomi: Tn N bekerja sbg buruh dan
Ny W sbg ibu rumah tangga. Penghasilan Tn
N 10000-20000/ hari. Biaya hidup keluarga
Tn N rata – rata 15000/ hari.
• Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga
1.Mengenal Masalah: keluarga Tn N dpt
mengenal bagimana kondisi sehat dan tdk
sehat di dlm keluarannya. Terbukti bahwa Ny
W mengatakan bahwa An A sudah 5 hari
mengeluh batuk dan pilek.
2. Merawat Anggota Keluarga yg Sakit: Bila ada
anggota keluarga yang menderita sakit biasanya
dibelikan obat diapotik bila tidak sembuh baru dibawa ke
fasilitas kesehatan (Puskesmas).
3. Mengambil Keputusan: kebiasaan keluarga Tn N
jarang ke pelayanan kesehatan jika ada keluhan saja / sakit
pergi ke puskesmas. Apabilah ada anggota keluarga yg sakit
hanya diobati dgn membeli obat di apotik/ warung.
4. Modifikasi Lingkungan: keluarga Tn N kurang memahami
bagaimana memodifikasi lingkungan yg baik terlihat dgn
kondisi jendela dan meja banyak debu. Di dalam rumah
Tn N terdapat jendela melainkan jendela jarang di buka.
Banyak pakaian yg bergantung di kamar dan ruang makan
(bergantung di tembok). Serta kebiasaan Ny W memasak
dgn kayu bakar di dlm rumah dan asap pembakaran keluar
lewat pintu rumah . Keluarga Tn N tdk memiliki jamban
keluarga, bila ingin BAB selalu pergi ke sungai / kali dekat
rumah.
5. PENGGUNAAN SARANA KESEHATAN:
KELUARGA TN N KURANG
MEMANFAATKAN PELAYANAN
KESEHATAN KARENA KELUARGA TN
N JARANG PERGI KE PUSKESMAS
JIKA SAKIT SAJA PERGI KE
PUSKESMAS.
FAKTOR SOSIAL, BUDAYA DAN
A. Pekerjaan Tn. N EKONOMI
• Pekerjaan Tn. N adalah buruh.
• Ny. W adalah ibu rumah tangga yang selalu menyiapkan dan
melayani keluarga, mengelola keuangan dari penghasilan yang
didapat Tn. N.
B. Penghasilan dan Pengeluaran
• Keluarga Tn. N mengatakan penghasilan yang ia peroleh cukup
untuk makan sehari-hari dan membiayai keluarganya.
Penghasilan setiap hari sekitar Rp. 10.000,00 (sepuluh ribu
rupiah) sampai dengan Rp. 20.000,- per hari. Biaya
hidup rata-rata per hari Rp. 15.000,00 (limabelas ribu rupiah).
C. Simpanan/uang keluarga
• Sampai sekarang keluarga belum mempunyai simpanan/tabungan,
Tn. N berkeinginan untuk mempunyai jamban sendiri tetapi tidak
mempunyai dana.
D. Penentu keuangan keluarga
• Sebagai penentu keuangan keluarga adalah Tn.N selaku kepala
keluarga (kepala rumah tangga).
E. Sistem Nilai
• Nilai yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
adalah norma/budaya Jawa, semua anggota keluarga
beragama Islam dan menjalankan ajaran agama,
misalnya sholat 5 waktu, mengaji dan sebagainya.
F. Hubungan dengan Masyarakat
• Ny. W mengatakan selalu mengikuti acara PKK yang
diadakan di RT setiap bulan sekali serta Dawis 2 minggu
sekali.
• Tn. N mengikuti setiap bulan sekali setiap tanggal
10 mengikuti acara pertemuan RT dan mengikuti
ronda malam seminggu sekali.
• Dalam melaksanakan interaksi dengan keluarga
tidak mengalami hambatan.
G. Mobilitas geografis keluarga
• Tn. N menetap di rumah/tinggal di rumah yang
telah dimilikinya kini, dari warisan orang tua.
FAKTOR
LINGKUNGAN
A. Karakteristik Rumah
Rumah bentuk permanen dengan atap dari
genteng, dan seng, lantai sudah diplester,
tetapi dapur masih berlantai tanah. Ukuran
rumah 6,5 x 8 m2 menghadap ke barat. Tiap
kamar mempunyai jendela, namun
sebagian tidak dibuka sehingga siang hari
tampak gelap ruangan yang lain tidak ada
ventilasi (jendela). Penerangan sudah
menggunakan listrik tetapi kurang terang.
Barang yang tak terpakai,sepeda dll
B. Persediaan air bersih
• Persediaan air bersih untuk minum dan
memasak diambil dari sumur. Air untuk
minum dimasak terlebih dahulu, mandi,
mencuci selalu di sumur tetapi bila BAB
disungai dengan jarak 12 meter dari
rumah.
C. Pembuangan sampah
• Sampah yang terkumpul dibuang ke
sungai.
D. Pembuanganair limbah
• Keluarga Tn.N membuang di belakang
E. Lingkungan rumah
Lingkungan rumah cukup luas dengan perabotan
yang cukup jendela dan meja kursi tampak
banyak debu. Halaman rumah dan ruangan
selalu disapu. Banyak pakaian yang
bergantungan di kamar dan ruang makan (di
tembok). Jendela kamar jarang dibuka,
sehingga siang hari tampak gelap. Tn. N
mengatakan mereka nyaman dengan kondisi
rumah yang sekarang. Kebiasaan Ny W
memasak dengan kayu bakar di dalam rumah dan
asap pembakaran keluar lewat pintu.
F. Jamban keluarga
Keluarga Tn. N tidak memiliki jamban, sehingga
bila BAB selalu di sungai (kali) yang tidak jauh
dari rumah sekitar 12 meter dari rumah.
G. DENAH RUMAH
TN N
KLIK…..
H. Karakteristik tetangga dan Komunitas
Sebagian tetangga bekerja sebagai buruh, ibu
rumah tangga dan pedagang. Hubungan
dengan anggota masyarakat tidak ada masalah.
Setiap bulan
keluarga Tn. N mengikuti arisan yang diadakan
oleh RT dan setiap bulan sekali mengikuti rapat
RT dan ronda malam seminggu sekali. Ny.R
yaitu tetangga (belakang rumah) Tn.N
PSIKOLO
GIS
A. Status Emosi
1. Stressor jangka pendek dan
jangka panjang.
-Jangka Pendek: Sementara tidak
mempunyai masalah berat.hanya an.A
sedang batuk.
- Jangka Panjang: Keluarga Tn. N.
memikirkan untuk
keinginan masalah biaya untuk hidup
menyekolahkan
dan
anaknya anak- setinggi-tingginya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap
stressor. Keluarga menganggap ujian atau
3. Stressor koping yang digunakan: Bila ada masalah Tn.N
dengan Ny. W selalu membicarakan satu sama lain untuk
mencari jalan keluar.
4. Strategi adaptasi disfungsional: Keluarga tidak pernah
menggunakan strategi adaptasi disfungsional meskipun dalam
kondisi yang parah.
B. Konsep Diri
• Body Image : Tn. N melihat dirinya sebagai kepala keluarga
bagi Ny.W, An. A, An F dan An. R. Persepsi dan perasaan Tn.
terhadap bentuk tubuh, postur tubuh, fungsi dan penampilan
diri, Tn N merasa lebih dari cukup terhadap gambaran
dirinya.
• Personal Identity: Tn. N seorang kepala keluarga dengan 2
orang anak dan mempunyai istri Ny.W, juga keponakan
An.R
.
• Ideal Diri : Tn. N mengharapkan dan selalu
berdoa kepada Allah SWT agar diberikan
ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi
ujian/masalah dan dikabulkan cita-citanya
untuk dapat menyekolahkan anaknya
setinggi- tingginya.
• Harga Diri: Tn. N menerima setiap
ujian/masalah yang dihadapi
keluarganya dengan ikhlas
C. Pola Komunikasi
Keluarga selalu menggunakan bahasa Jawa
dalam melaksanakan komunikasi dan setiap
ada masalah selalu dibicarakan satu sama
lain.
DERAJAT
A. Kejadiaan KesehatanKESEHATAN
• Dalam bulan-bulan ini keluarga Tn. N lagi sehat, hanya anak
A sdh 5 hari menderita batuk dan flu tetapi tidak disertai
dengan demam, saat pengkajian masih batuk Sampai sekarang
tidak ada anggota keluarga Tn. N yang rawat inap/opname
atau harus menjalankan operasi.
B. Kejadiaan Cacat
• Tidak ada yang mengalami kecacatan
C. Kejadian Kematian dalam 1 Tahun terakhir
• Tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit dan
menimbulkan kematian.
D. Perilaku Keluarga dalam Penanggulangan Sakit
• Apabila keluarga ada yang menderita sakit biasanya
dibelikan obat diapotik dan bila masih belum sembuh maka
dibawa ke Puskesmas.
PENGKAJI
AN FISIK
KELUARGA

KLIK

HARAPAN KELUARGA
TERHADAP TENAGA
Keluarga Tn. N mengharapkan agar petugas
KESEHATAN
kesehatan dapat memberikan pelayanan
kesehatan terhadap mereka dan membantu
bila keluarga mengalami kesulitan dalam hal
kesehatan semaksimal mungkin.
ANAL
ISI S
DATA
KLIK
…..
DIAGNOSA KEPERAWTAN
PRIORITAS
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas An.A
pada keluarga Tn N berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengambil
keputusan yang tepat untuk mengatasi ISPA
2. Resiko terjadinya penyakit TBC
berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga memodifikasi lingkungan yang
mendukung kesehatan.
KLIK…..
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai