Anda di halaman 1dari 18

SUPPOSITORIA

Farmaseutika
Dosen pengampu : SATYA CHANDRA I.Y M.FARM.,APT
Anngi anggraeni lestari 201851028
ditta nur baitti 201851069
rizky lestari 201851246
sugiarti 201851289

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL


2019
APA ITU SUPPOSITORIA ?

Suppositoria adalah sediaan padat dalam


berbagai bobot bentuk, yang diberikan
melalui rektal, vagina atau uretra.
Umumnya meleleh, melunak atau melarut
pada suhu tubuh.
1. Suppositoria untuk rectum (Rectal)
Berbentuk silindris dan kedua ujungnya tajam,
peluru, torpedo atau jari-jarinkecil. Ukuran
panjangnya 32mm

2. Suppositoria untuk vagina (Vaginal)


MACAM-MACAM
Biasanya berbentuk bola lonjong atau seperti SUPPOSITORIA
kerucut sesuai dengan kompendik resmi,
beratnya 5 gr

3. Suppositoria untuk saluran urin (Uretra)


Bentuk ramping seperti pensil, gunanya untuk
dimasukkan kedalam lambung urine/saluran
urine pria atau wanita 1 garis tengah 3-6 mm
dengan panjang 140 mm

4. Suppositoria untuk hidung dan telinga


Suppositoria untuk hidung dan telinga yang
disebut juga kerucut telinga, keduanya berbentuk
sama seperti suppositoria saluran urin hanya
ukuran panjangnya lebih kecil, biasanya 2 mm
No. o is for children, and can also be used for the ear or nose. Nos. 1, 2, and 3 are
for the rectum, the last being the size generally adopted for nutrient
suppositories and for most pessaries (3j.); No. 4 is a pessary (3ij.); and a and b are
the shapes and sizes for nasal bougies
1. Aksi Lokal
Begitu dimasukkan, bais suppositoria
meleleh, melunak atau melarut
menyebarkan bahan obat yang dibawahnya
kejaringan-jaringan didaerah tersebut
obat ini bisa dimaksudkan untuk ditahan
EFEK TERAPI
dalam ruang tersebut untuk efek kerja SUPPOSITORIA
lokal atau bisa juga dimaksudkan agar bisa
diabsorbsi untuk mendapatkan efek
sistemik.

2. Aksi Sistemik
Untuk efek sistemik, membran mukosa
rektum dan vagina memungkinkan absorbsi
dan kebanyakan obat yang dapat larut
walaupun rektum sering digunakan sebagai
temat absorbsi secara sistemik, vagina
tidak sering digunakan untuk tujuan ini.
CARA PEMBUATAN SUPPOSITORIA
1. METODE DENGAN TANGAN
Yaitu dengan cara menggulung basis suppositoria yang telah
dicampur homogen dan mengandung zat aktif, menjadi bentuk yang
dikehendaki. Mula-mula basis diiris, kemudian diaduk dengan bahan-
bahan aktif dengan menggunakan mortir dan stamper, sampai
diperoleh massa akhir yang homogen dan mudah dibentuk. Kemudian
massa digulung menjadi suatu batang silinder dengan garis tengah dan
panjang yang dikehendaki. Amilum atau talk dapat mencegah
pelekatan pada tangan. Batang silinder dipotong dan salah satu
ujungnya diruncingkan.

2. DENGAN MENCETAK KOMPRESI


Hal ini dilakukan dengan mengempa parutan massa dingin menjadi
suatu bentuk yang dikehendaki. Suatu roda tangan berputar menekan
suatu piston pada massa suppositoria yang diisikan dalam silinder,
sehingga massa terdorong kedalam cetakan.

3. DENGAN MENCETAK TUANG


Pertama-tama bahan basis dilelehkan, sebaiknya diatas penangas air
atau penangas uap untuk menghindari pemanasan setempat yang
berlebihan, kemudian bahan-bahan aktif diemulsikan atau
disuspensikan kedalamnya. Akhirnya massa dituang kedalam cetakan
logam yang telah didinginkan, yang umumnya dilapisi krom atau nikel. 
BAHAN DASAR SUPPOSITORIA

1. BAHAN DASAR BERLEMAK : oleum cacao

Lemak coklat merupakan trigliserida berwarna kekuninagan, memiliki


bau yang khas dan bersifat polimorf (mepunyai banyak bentuk krital). Jika
dipanaskan pada suhu sektiras 30°C akan mulai mencair dan biasanya
meleleh sekitar 34°-35°C, sedangkan dibawah 30°C berupa massa
semipadat. Jika suhu pemanasannya tinggi, lemak coklat akan mencai
sempurna seperti minyak dan akan kehilangan semua inti Kristal
metastabil.
Kerugian oleum cacao :   Keuntungan oleum
a. Tidak dapat bercampur dengan cairan cacao :
sekresi (cairan pengeluaran). a. Dapat melebur pada
b. Titik leburnya tidak menentu, kadang suhu tubuh
naik dan kadang turun apabila b. Dapat memadat pada
ditambahkan dengan bahan tertentu. suhu kamar
c. Meleleh pada udara yang panas
BAHAN DASAR SUPPOSITORIA

2.      PEG (Polietilenglikol)
  Keuntungan menggunakan Kerugian jika digunakan sebagai basis
PEG sebagai basis supositoria, supositoria, antara lain :
antara lain: 1. Menarik cairan dari jaringan tubuh setelah
1. Tidak mengiritasi atau dimasukkan, sehingga timbul rasa yang
merangsang menyengat. Hal ini dapat diatasi dengan cara
2. Tidak ada kesulitan dengan mencelupkan supositoria ke dalam air dahulu
titik leburnya, jika sebelum digunakan.
dibandingkan dengan oleum 2. Dapat memperpanjang waktu disolusi sehingga
cacao mengahambat pelepasan obat.
3. Tetap kontak dengan Pembuatan supositoria dengan PEG dilakukan
lapisan mukosa karena tidak dengan melelehkan bahan dasar, lalu dituangkan
meleleh pada suhu tubuh ke dalam cetakan seperti pembuatan supositoria
dengan bahan dasar lemak coklat
PERHITUNGAN SUPPOSITORIA

1. Dosage replacement factor/faktor


penggantian dosis
2. Density factor : Paddock method
1. Dosage replacement factor/faktor penggantian dosis
-> Replacement factor [faktor/bilangan pengganti (f)] adalah jumlah basis yang
dapat digantikan oleh bahan obat. Bilangan pengganti dimaksudkan untuk
mengetahui berat basis yang mempunyai besar volume yang sama dengan 1 gram
bahan aktif obat.
Jika f = 0,44 berarti bahwa 0,44 g basis dapat digantikan oleh 1 g bahan obat. f
dapat dihitung dengan persamaan berikut :

Ket:
F : faktor pengganti
E : bobot basis suppositoria murni
G : bobot suppositoria dengan bahan aktif X%
X : % bahan aktif
Suppositoria mengandung 200 mg aminofilin, dengan basis
oleum cacao. Diketahui bobot basis suppositoria murni
adalah 5 g, berapa bobot suppositoria yang mengandung
200 mg aminofilin (bilangan pengganti aminofilin = 0,86) ?

Diketahui:
a. E = 5g
b. X = % zat aktif = 200 mg / 5000 mg x 100% = 4%
c. F = 0,86
Ditanya: G ?

Jadi bobot suppositoria yang mengandung 200 mg


aminofilin = 5,02 g
Berat suppositoria yang akan dibuat adalah 4 g yang mengandung
aminofillin 0,3 g (bilangan pengganti : 0,86) akan dibuat sebanyak
10 buah dengan basis oleum cacao, hitunglah oleum cacao yang
dibutuhkan?

Jawaban :
Diperlukan : 10 x 0,3 g = 3 g aminofillin
Berat suppositoria 10 x 4 g = 4o g.
Faktor pengganti aminofilin : 3 g x 0,86 = 2,58 g
Jadi, oleum caco yang diperlukan adalah: 40 g –
2,58 g =  37,24 g
2. Density Factor
Faktor densitas adalah jumlah gram zat aktif yang
setara dengan 1 g basis. Nilai faktor densitas untuk
beberapa senyawa terhadap oleum cacao dapat
dilihat di buku sumber, berikut beberapa faktor
densitas senyawa terhadap basis oleum cacao:

Density ratio = Density zat aktif / density basis


Jumlah zat aktif yang menggantikan basis =Jumlah zat aktif / density ratio
Jumlah basis = Bobot suppositoria – Jumlah zat aktif
yang menggantikan basis
Buatlah suppositoria yang mengandung 300 mg
fenobarbital dengan menggunakan oleum cacao sebagai
basis. Density factor dari fenobarbital: 1,2 dan oleum cacao : 0,9.
bila berat dari 1 suppositoria adalah 3 g, hitunglah berapa banyak
oleum cacao yang harus digunakan untuk membuat 10 buah
supositoria.

Diketahui:
a. density factor fenobarbital = 1,2
b. density factor oleum caco = 0,9
c. zat aktif = 300 mg
d. berat 1 suppos = 3 g
e. suppos yang akan dibuat = 10 buah

Ditanya: oleum cacao (g) ? Jawab:


density ratio = density factor fenobarbital / density
factor oleum cacao = 1,33
fenobarbital = 10 x 0,3g = 3 g
jumlah fenobarbital yang menggantikan oleum cacao =
jumlah fenobarbital / density ratio = 3 g / 1,33 = 2,25 g
jumlah basis oleum cacao = 30 g – 2,25 = 27,75 g
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN SUPPOSITORIA

 KEUNTUNGAN  KERUGIAN

 Tidak merusak lambung.  Dinding membran diliputi suatu lapisan


 Tanpa rasa yang tidak enak (kemualan). mukosa yang relatif konstan yang dapt
 Mudah dipakai bahkan pada saat pasien bertanduk sebagai penghalang mekanik
tidak sadarkan diri, sulit menelan dsb, untuk jalannya obat melalui pori-pori.
 Pemakaian suppositoria pada umumnya  Suatu obat yang sangat sukar larut dalam
tidak menimbulkan rasa sakit. minyak.
 Dosis obat yang digunakan melalui rektum
mungkin lebih besar atau lebih kecil
daripada yang dipakai secara oral
tergantung pada faktor-faktor kedalam
tubuh pasien.
thank you.

Anda mungkin juga menyukai