Anda di halaman 1dari 30

MANUSIA, AGAMA,

DAN ISLAM
Drs. H. Zaenal Abidin,
M.Ag.
PANDANGAN UMUM TENTANG MANUSIA
• Homo sapiens (manusia yang aktif mengorganisasikan dan
mengolah stimuli yang diterimanya)
• Homo volens (manusia digerakan oleh keinginan-keinginan
yang terpendam)
• Homo mechanicus (manusia digerakan semuanya oleh
lingkungan)
• Homo ludens (manusia sebagai pelaku aktif dalam
merumuskan strategi transaksional dengan lingkungannya).
PENGERTIAN MANUSIA
Secara biologis, manusia
diklasifikasikan sebagai
Homosapiens sebuah spesies
primata dari golongan mamalia
yang dilengkapi otak berkemampuan
tinggi.
PENGERTIAN MANUSIA
Manusia adalah makhluk ciptaan
Allah yang paling mulia diantara
makhluk ciptaan-Nya yang lain,
yang dipercaya untuk menjadi
khalifah di muka bumi.
SEBUTAN AL QUR’AN UNTUK MANUSIA

• Basyar ( ‫) البَ َشر‬


• Insan (‫) ا ِ ْنإل َسان‬
• Nas (‫) الناس‬
• Bani Adam atau dzurriyatu Adam
) ‫ ذرية آدم‬/ ‫(بني آدم‬
َ ‫) ا َلب‬
Basyar ( ‫شر‬
• Kata basyar disebut dalam Al-Qur’an 36 kali.
• Kata basyar untuk menyebut manusia dari sudut lahiriah
serta persamaannya dengan manusia seluruhnya (QS. al-
Kahfi [18): 110).
ۖ‫د‬ٞ ‫ه َو ِح‬ٞ َٰ‫ ِ ّمث ُۡلمُك ۡ يُوىَح ٰ ٓ يَل َّ َأن َّ َمٓا لَٰ هُمُك ۡ ل‬ٞ ‫ُق ۡل ن َّ َمٓا َأاَن ۠ بَرَش‬
ٰ
“Katakanlah:‫ ِإ‬Sesungguhnya ‫ِإ‬ ‫ِإ‬aku ini manusia biasa seperti ‫ِإ‬
kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya
Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa"
َ ‫) ا َلب‬
Basyar ( ‫شر‬
• Kata basyar juga selalu dihubungkan dengan
sifat-sifat biologis manusia, seperti asalnya
dari tanah, yang selanjutnya dari sperma
dan berkembang menjadi manusia utuh
sebagai makhluk biologis tegasnya memberi
pengertian kepada sifat biologis manusia,
seperti makan, minum, hubungan seksual
dan lain-lain (QS. al- Mu’minun [23]: 12-14).
َ ‫) ا َلب‬
Basyar ( ‫شر‬
‫ ( َّمُث‬١٣) ‫( مُث َّ َج َعلۡنَٰ ُه ن ُۡط َف ٗة يِف قَ َر ٖار َّم ِك ٖني‬١٢ )‫َولَ َقدۡ َخلَ ۡقنَا ٱ ن َسٰ َن ِمن ُسلَٰ ةَل ٖ ِّمن ِط ٖني‬
‫َخلَ ۡقنَا ٱلنُّ ۡط َف َةِإۡلعَلَ َق ٗة فَ َخلَ ۡقنَا ٱلۡ َعلَ َق َة ُمضۡ غ َٗة فَ َخلَ ۡقنَا ٱلۡ ُمضۡ َغ َة ِع َظٰ ٗما فَ َك َس ۡواَن ٱلۡ ِع َظٰ َم لَ ۡح ٗما َّمُث‬
‫ٱ‬ ‫ٱ‬
(١٤ )‫َأن َش ۡأنَٰ ُه َخلۡ ًقا َءاخ ََۚر فَتَ َب َار َك هَّلل ُ َأ ۡح َس ُن ل َخٰ ل ِق َني‬
ِ ۡ
(12) Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah. (13)Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). (14) Kemudian air mani itu kami
jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk
yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.”
َ ‫) ا ِ ْإلن‬
Insan (‫سان‬
• Kata insan dituturkan sampai 65 kali dalamAl-Qur’an
• Kata insan digunakan al- Quran untuk menyebut manusia
dengan segala totalitasnya, jiwa dan raganya. Manusia dapat
diidentifikasi perbedaannya, seseorang dengan lainnya,
akibat perbedaan fisik, mental, kecerdasan, dan sifat-sifat
yang dimiliknya.
• Kata insan ini lebih mengacu pada peningkatan manusia ke
derajat yang dapat memberinya potensi dan kemampuan
untuk memangku jabatan khalifah dan memikul tanggung
jawab dan amanat manusia di muka bumi (QS Al-Ahzab
33:72).
َ ‫) ا ِ ْإلن‬
Insan (‫سان‬
‫ٱ‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬
‫اَّن َع َرضۡ نَا َأۡل َمان َ َة عَىَل ل َّسمَٰ َ ٰو ِت َو َأۡل ۡر ِض َو لۡ ِج َب ِال فََأبَنۡي َ َأن‬
‫ٱ‬ ‫ِإ‬
‫حَي ۡ ِملۡهَن َا َوَأ ۡش َف ۡق َن ِمهۡن َا َومَح َ لَهَا ن َسٰ ُ ۖن ن َّ ُهۥ اَك َن َظلُو ٗما هَج ُ واٗل‬
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat ‫ِإ‬ ‫ِإۡل‬
kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka
semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan
mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah
amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu
amat zalim dan amat bodoh,
Nas (‫) ا لناس‬
• Kata nas merupakan bentuk jamak dari kata insan yang tentau saja memiliki
makna yang sama.
• Al-Quran menyebutkan kata nas sebanyak 240 kali.
• Penyebutan manusia dengan nas lebih menonjolkan bahwa manusia
merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan dan
bersama-sama manusia lainnya.
• Al-Quran menginformasikan bahwa penciptaan manusia menjadi berbagai
suku dan bangsa bertujuan untuk bergaul dan berhubungan antar
sesamanya (ta’aruf) (QS. al-Hujurat [49]: 13), saling membantu dalam
melaksanakan kebajikan (QS. al-Maidah [5]: 2), saling menasihati agar selalu
dalam kebenaran dan kesabaran (QS. al-‘Ashr [103]: 3), dan menanamkan
kesadaran bahwa kebahagiaan manusia hanya mungkin terwujud bila
mereka mampu membina hubungan antar sesamanya (QS. Ali Imran [3]:
112).
Bani Adam atau dzurriyatu Adam(‫ ذرية آدم‬/ ‫) ب نيآدم‬
• Kata bani Adam disebutkan al-Quran sebanyak 7 kali dan dzurriyatu Adam
satu kali (QS. Maryam [19]: 58).
• Kedua istilah itu digunakan untuk menyebut manusia karena dikaitkan
dengan kata Adam, yakni sebagai bapak manusia atau manusia pertama
yang diciptakan Allah dan mendapatkan penghormatan dari makhluk lainnya
selain iblis (QS. al-Baqarah [2]: 34). Secara umum kedua istilah ini
menunjukkan arti keturunan yang berasal dari Adam, atau dengan kata lain
bahwa secara historis asal usul manusia adalah satu, yakni dari Nabi Adam
• Dengan demikian, kata bani Adam dan dzurriyatu Adam digunakan untuk
menyebut manusia dalam konteks historis. Secara historis semua manusia di
dunia ini sama, yakni keturunan Adam yang lahir melalui proses secara
biologis (QS. al- Sajdah [32]: 8).
ASAL KEJADIAN MANUSIA
• Al-Quran menegaskan bahwa manusia pertama adalah Adam a.s. Allah
menciptakan Adam a.s. dari tanah (turab) dan hanya dengan firman-Nya:
“kun fayakun” (QS. Ali ‘Imran [3]: 59).
• Manusia yang lain (selain Adam atau keturunan Adam) diciptakan oleh Allah
dari saripati tanah, yang berproses menjadi sperma (nuthfah), segumpal
darah (‘alaqah), segumpal daging (mudghah), tulang belulang (‘izham),
hingga menjadi janin (khalqan akhar). (QS. al- Mu’minun [23]: 12-14).
• Proses manusia selanjutnya dijelaskan, mulai dalam kandungan manusia
dibekali ruh kemudian potensi pendengaran, penglihatan, dan hati. (QS al-
Sajdah (32): 9) Setelah sempurna proses kejadiannya kemudian Allah
mengeluarkannya menjadi bayi, tumbuh menjadi dewasa, hingga dimatikan.
(QS. al-Hajj (22): 5).
POTENSI MANUSIA
• Potensi kecerdasan (IQ). Al-Quran mengisyaratkan hal ini
dengan menjelaskan proses pengajaran yang diberikan oleh
Allah kepada Adam, yang dalam waktu singkat dapat
menguasai semua nama yang ada di surga. (QS al-Baqarah
(2): 31).
• Potensi tauhid (agama). Hal ini diisyaratkan oleh al-Quran
dengan persaksian yang diberikan oleh Allah kepada jiwa
(ruh) yang ada pada setiap calon bayi yang masih dalam
kandungan sang ibu. Semua jiwa itu mempersaksikan
bahwa Allah sebagai Tuhannya (QS al- A’raf (7): 172)
POTENSI MANUSIA
‫َو ۡذ َأ َخ َذ َرب ُّ َك ِم ۢن بَيِن ٓ َءا َد َم ِمن ُظه ُِورمِه ۡ ُذ ّ ِريَّهَت ُ ۡم َوَأ ۡشهَدَ مُه ۡ عَىَل ٰ ٓ َأن ُف ِسه ِۡم‬
ِ ِ َ َ ُ ِ ِ ۡ ‫ٱ‬ ْ ُ ُ ۚ
‫َألَ ۡس ُت ِب َ ِربّ قالوا ب َ ٰ َشه ِۡدن َ َأن تَقولوا ي َ ۡو َم لقيَٰ َمة اَّن كنَّا َع ۡن َهٰ ذا غٰ فل َني‬
‫ٓا‬ ‫ىَل‬ ْ ُ َ ۖ ۡ ‫مُك‬ ‫ِإ‬
‫ِإ‬
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-
anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian
terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini
Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami
menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat
kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah
orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)".
FUNGSI MANUSIA
• Fungsi kekhalifahan (khalifah Allah) ((QS al-Baqarah (2): 30)
ۖ ‫ٱ‬ ٞ
‫َو ۡذ قَا َل َرب ُّ َك ِللۡ َملَ ٰـ ٓ ِئ َك ِة يِّن َجا ِعل يِف َأۡل ۡر ِض َخ ِلي َف ٗة قَالُ ٓو ْا َأجَت ۡ َع ُل ِفهيَا َمن يُ ۡف ِس ُد‬
َ ‫اَل‬ ‫مَل‬ ۖ ‫كَل‬ ‫ِإ‬ ‫حَن‬ ‫ٱ‬ ‫ِإ‬
َ ‫ِفهيَا َوي َ ۡسفك ّدل َم َء َو ُن َس ِ ّب ُح ۡمد َك َونُق ّد ُس قال يِّن ٓ ۡع ُ َما تَ ۡعل ُم‬
‫ون‬ ‫َأ‬ َ َ َ ِ َ ِ َ ‫حِب‬ ُ ‫ن‬ ۡ ‫ٓا‬ ِ ُ ِ
Ingatlah ketika Tuhanmu ‫ ِإ‬berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku“
hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata:
"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan
membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan
”."berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui
FUNGSI MANUSIA
• Fungsi ibadah (hamba Allah) (QS. al-Dzariyat
[51]: 56).

‫ون‬ ُ
‫د‬ ‫ب‬‫ع‬ ‫ي‬ ِ
‫ل‬ ‫اَّل‬ ‫نس‬ ‫ٱ‬‫و‬ ‫ن‬ ِ
‫ج‬ ۡ ‫ل‬‫ٱ‬ ُ
‫ت‬ ۡ
‫ق‬ َ ‫َو َما َخل‬
ِ َُۡ َ َ َّ
Dan aku tidak menciptakan ‫ِإۡل ِإ‬jin dan manusia“
”.melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku
AGAMA; PENGERTIAN
• Secara etimologis kata ‘agama’ berasal dari bahasa
Sangskerta, yakni a dan gama. A berarti tidak dan
gama berarti kocar-kacir atau berantakan. Jadi agama
berarti tidak berantakan atau teratur.
• Agama dapat didefinisikan sebagai seperangkat
aturan atau ketentuan hidup yang melekat dalam diri
manusia agar hidupnya teratur yang merupakan cara
menuju suatu kehidupan yang selamat
AGAMA; PENGERTIAN
Agama menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah system yang mengatur
tata keimanan (kepercayaan) dan
peribadatan kepada Tuhan Yang Maha
kuasa serta tata kaidah yang berhubungan
dengan pergaulan manusia dan manusia
serta lingkungan nya.
DIN; PENGERTIAN
• Kata ‘din’ dalam bahasa Arab berasal dari kata ‘dana’
yang sebenarnya memiliki beberapa arti, di antaranya
cara atau adat istiadat, peraturan, undang-undang,
taat atau patuh, pembalasan, menunggalkan
ketuhanan, perhitungan, hari kiamat, nasihat, dan
agama. Din juga bisa berarti aqidah, syari’ah, dan
millah.
DIN; PENGERTIAN
‫رِص َ ٰٖط ُّم ۡس َت ِق ٖمي ِدي ٗنا ِق َي ٗما ِ ّمةَّل َ ۡب َ ٰر ِه َمي‬ ‫َريِّب ٓ ٰىَل‬ ‫قُ ۡل نَّيِن َهدَ ىٰيِن‬
‫ِإ‬ ‫ِ ِك َني‬ ‫ِمن ٱلۡمرۡشِإ‬ ‫ِإ‬
‫َح ِني ٗفاۚ َو َما اَك َن‬
ُ َ
Katakanlah: Sesungguhnya aku telah dipimpin oleh“
Tuhanku kepada jalan yang lurus (yaitu) agama (din)
yang benar: agama (millah) Ibrahim yang benar, dan
Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang yang
.musrik.” (QS. al- An’am [6]: 161)
ASPEK-ASPEK AGAMA
• Aspek kredial, yaitu ajaran tentang doktrin-doktrin
ketuhanan yang harus diyakini
• Aspek ritual,yaitu ajaran tentang tata cara berhubungan
degan tuhan untuk minta perlindungan dan pertolongan-
nya atau untuk menunjukkan kesetiaan dan penghambaan
• Aspek moral, yaitu ajaran tentang aturan berperilaku dan
bertindak yang benar dan baik bagi individu dalam
kehidupan
• Aspek sosial, yaitu ajaran tentang aturan hidup
bermasyarakat.
KLASIFIKASI AGAMA
• Agama yang disampaikan oleh orang-orang yang mendapat
wahyu dari tuhan dan ajaran-ajaran yang mereka sebarkan
juga berasal dari tuhan. Agama ini disebut agama wahyu
atau agama langit, seperti Yahudi, Nasrani dan Islam
• Agama yg muncul dan berkembang dari budaya. Agama ini
disebut dengan agama budaya atau agama bumi, seperti
Hindu, Shinto, atau agama-agama primitif dan tradisional.
• Agama yg berkembang dari pemikiran seorang filosof besar.
Agama ini disebut agama filsafat, seperti Konfusianiame
(Konghucu), Taoisme, Zoroaster, atau Budha.
KODRAT MANUSIA BERAGAMA
Keyakinan akan adanya tuhan dicapai oleh manusia melalui
tiga pendekatan, yaitu:
• Material experience of humanity; (argumen membuktikan
adanya tuhan melalui kajian terhadap fenomena alam
semesta)
• Inner experience of humanity; (argumen membuktikan
adanya tuhan melalui kesadaran batiniah dirinya)
• Spiritual experience of humanity; (argumen membuktikan
adanya tuhan didasarkan pada wahyu yang diturunkan oleh
tuhan melalui utusannya.)
MANUSIA DAN AGAMA

•Agama merupakan sumber kebenaran


mutlak.
•Agama sebagai sumber informasi
tentang hal-hal yang gaib
•Agama sebagai sumber ajaran moral
ISLAM; PENGERTIAN
• Pengertian islam, secara etimologis berasal dari tiga akar kata:
- Salam; artinya damai atau kedamaian,
- Salamah; artinya keselamatan,
- Aslama; artinya berserah diri / tunduk patuh
• Secara terminologis, islam adalah suatu system ajaran ketuhanan
yang berasal dari Allah swt, yang diturunkan kepada ummat
manusia dengan wahyu melalui perantaraan Nabi Muhammad saw.
Sebagai pedoman hidup manusia di dunia yang berisi peraturan
perintah dan larangan agar manusia memperoleh kebahagian di
dunia dan di akhirat kelak.
MISI ISLAM
• Mengajar manusia utk tunduk patuh (aslama)
pada aturan-aturan Allah (submission to the will
of god) dalam menjalani kehidupan di dunia.
• Membimbing manusia untuk menemukan
kedamaian dan dalam menciptakan kedamaian.
• Memberikan jaminan kepada manusia untuk
mendapatkan keselamatan dan terbebas dari
bencana hidup baik di dunia atau di akhirat
ISLAM SEBAGAI HIDAYAH (PETUNJUK)
DALAM KEHIDUPAN
• Petunjuk yg diberikan oleh allah kepada makhluk hidup agar
mereka sanggup menghadapi tantangan kehidupan dan
menemukan solusi (pemecahan) bagi persoalan hidup yang
dihadapinya”.
• Empat tingkat hidayah yg diberikan oleh allah kepada manusia,
yaitu:
- Hidayah ghariziyah (bersifat intinktif)
- Hidayah hissiyah (bersifat indrawi)
- Hidayah aqliyah (bersifat intelektual)
- Hidayah diniyah (berupa ajaran agama)
ISLAM, SATU-SATUNYA HIDAYAH AGAMA
DARI ALLAH SWT
• Allah menegaskan bahwa satu-satunya hidayah yang benar yang
diridla-nya itu adalah agama islam
‫ٱ‬ َ
ۚ‫يت لمُك ُ ۡسلَٰ َم ِدي ٗنا‬ َ ‫َأ‬ ‫ٱ‬
ُ ‫• لۡ َي ۡو َم مۡك َلۡ ُت لمُك ۡ ِدينَمُك ۡ َوَأتۡ َم ۡم ُت عَلَ ۡيمُك ۡ ِن ۡع َميِت َو َر ِض‬
‫ِإۡل‬
)QS. al-Maidah[5]: 3(

)QS. Ali ‘Imran [3]: 85( ‫ۡسلَٰ ُ ۗم‬


‫ٱ‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬
ِ ‫• َّن ّ ِدل َين ِعندَ هَّلل‬
‫ٱ‬ ‫ٱ‬ ‫ِإۡل‬ ‫ٱ‬ ‫ِإ‬
‫• َو َمن ي َ ۡبتَغ ِ غَرۡي َ ۡسلَٰ ِم ِدي ٗنا فَلَن يُ ۡق َب َل ِم ۡن ُه َوه َُو يِف أۡل ٓ ِخ َر ِة ِم َن لۡ َخٰ رِس ِ َين‬
)QS. Ali ‘Imran ‫[ ِإۡل‬3]: 19(
PERAN DAN FUNGSI AGAMA ISLAM
• Pemberi makna bagi perbuatan manusia
• Alat kontrol bagi rasa dan emosi
• Pengendali bagi nafsu yang berkembang
• Pemberi reinforcement (dorongan) terhadap
kecenderungan berbuat baik pada manusia.
• Penyeimbang bagi kondisi psikis yang
berkembang.

Anda mungkin juga menyukai