Anda di halaman 1dari 18

AKUNTANSI

PERSEDIAAN BARANG
DAGANGAN
By: Muhammad Ihsan Ansari, SE., M.Ak
PENGERTIAN PERSEDIAAN
Persediaan adalah aktiva:

• Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal


1

• Aktiva dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan


2

• Dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan


dalam proses produksi atau pemberin jasa
3
BIAYA PERSEDIAAN
Biaya persediaan harus meliputi semua biaya pembelian,
biaya konversi dan biaya lain yang timbul sampau
persedian berada dalam kondisi dan tempat yang siap
untuk dijual atau dipakai
SISTEM PENCATATAN PERSEDIAAN
Ada 2 sistem pencatatan yang dapat dipakai untuk
mencatat persediaan, yaitu:
1. Sistem fisik (Periodik)

2. Sistem terus menerus (Perpetual)


SISTEM FISIK (PERIODIC SYSTEM)
Dalam sistem fisik, pembelian barang dagangan dicatat
dalam perkiraan pembelian sebesar biaya persediaan dan
hasil penjualan barang dagangan dicatat dalam perkiraan
penjualan sebesar hasil penjualan yang diterima.
CONTOH
Misalkan data yang ada pada PT AB mengenai barang dagangan berupa
computer merk MOR selama tahun 2005 sebagai berikut:
 Persediaan awal 4 buah @ Rp.2.000.000 Rp 8.000.000
 Pembelian kredit 3 buah @ Rp.2.000.000 Rp 6.000.000
 Penjualan kredit 5 buah @ Rp.2.500.000 Rp 12.500.000
 Persediaan akhir 2 buah @ Rp.2.000.000 Rp 4.000.000
Jurnal yang dibuat oleh PT AB untuk mencatat pembelian dan penjualan
barang dagangan jika menggunakan sistem Fisik sebagai berikut:
 Jurnal untuk mencatat pembelian barang dagangan

Pembelian Rp 6.000.000
Utang usaha Rp 6.000.000
 Jurnal untuk mencatat penjualan barang dagangan
Piutang usaha Rp 12.500.000
Penjualan Rp 12.500.000
 Jurnal penyesuaian untuk mengeluarkan persediaan awal dan
mencatat persediaan akhir
*Ikhtisar R/L Rp 8.000.000
Persediaan barang dagang Rp 8.000.000
*Persediaan barang dagang Rp 4.000.000
Ikhtisar R/L Rp 4.000.000
ATAU
*Beban pokok penjualan Rp 8.000.000
Persediaan barang Rp 8.000.000
*Persediaan barang Rp 4.000.000
Beban pokok penjualan Rp 4.000.000
SISTEM TERUS MENERUS (PERPETUAL
SYSTEM)
Sistem ini disebut terus menerus (Perpetual) karena aliran
barang dagangan dapat diikuti secara terus menerus. Di
dalam sistem ini, setiap saat dapat diketahui besarnya nilai
atau harga pokok barang yang terjual serta jumlah
persediaan barang dagangan pada akhir periode akuntansi.
Jurnal yang dibuat PT AB untuk mencatat dengan
menggunakan sistem terus menerus:
 Jurnal untuk mencatat pembelian barang dagangan

Pembelian Rp 6.000.000
Utang usaha Rp 6.000.000
 Jurnal untuk mencatat penjualan barang dagangan

*Beban pokok penjualan Rp 10.000.000


Persediaan barang Rp 10.000.000
*Piutang usaha Rp 12.500.000
Penjualan Rp 12.500.000
RETUR PEMBELIAN
Retur pembelian adalah pengembalian barang dagangan yang
telah dibeli. Dalam mencatat retur pembelian harus
diperhatikan sistem pencatatan yang digunakan.
 Sistem periodik: Dalam sistem periodik, retur pembelian
dianggap pengurang pembelian. Retur pembelian dicatat
dalam perkiraan retur pembelian dan pengurang harga
sebesar biaya persediaan.
 Sistem perpetual: Dalam sistem periodik, retur pembelian
dianggap pengurang pembelian. Retur pembelian dicatat
dalam perkiraan retur pembelian dan pengurang harga
sebesar biaya persediaan.
Misalnya:
Data PT AB mengenai barang dagangan berupa computer merk
MOR sbb:
1. Pembelian kredit 3 buah @ Rp 2.000.000 = Rp
6.000.000
2. Retur pembelian 1 buah @ Rp 2.000.000 = Rp
2.000.000
Jurnal yang dibuat oleh PT AB jika menggunakan sistem
fisik sebagai berikut:
 Jurnal mencatat pembelian barang dagangan
Pembelian Rp 6.000.000
Utang usaha Rp 6.000.000
 Jurnal untuk mencatat retur pembelian
Utang usaha Rp 2.000.000
Retur pembelian Rp 2.000.000
Jurnal yang dibuat oleh PT AB jika menggunakan sistem
perpetual sebagai berikut:
 Jurnal mencatat pembelian barang dagangan

Persediaan barang Rp 6.000.000


Utang usaha Rp 6.000.000
 Jurnal untuk mencatat retur pembelian

Utang usaha Rp 2.000.000


Persediaan barang Rp 2.000.000
RETUR PENJUALAN
Retur penjualan adalah penerimaan kembali barang yang telah
dijual. Dalam mencatat retur penjualan harus diperhatikan
sistem pencatatan yang digunakan.
 Sistem periodic: Dalam sistem fisik, retur penjualan
dianggap pengurang penjualan. Retur penjualan dicatat
dalam perkiraan retur penjualan dan pengurang harga
sebesar hasil penjualan yang dikembalikan.
 Sistem perpetual: Dalam sistem terus menerus, retur
penjualan dianggap sebagai pengurang penjualan. Retur
penjualan dicatat dalam perkiraan retur penjualan dan
pengurang harga sebesar hasil penjualan yang
dikembalikan.
Misalnya:
Data PT AB mengenai barang dagangan berupa computer merk MOR sbb:
 Penjualan kredit 5 buah @ Rp 2.500.000 = Rp 12.500.000
 Retur pembelian 1 buah @ Rp 2.500.000 = Rp 2.500.000
 Harga pokok penjualan 1 buah = Rp 2.000.000
Jurnal yang dibuat oleh PT AB jika menggunakan sistem
fisik sebagai berikut:
 Jurnal mencatat penjualan barang dagangan

Piutang usaha Rp 12.500.000


Penjualan Rp 12.500.000
 Jurnal untuk mencatat retur penjualan

Retur penjualan Rp 2.500.000


Piutang usaha Rp 2.500.000
Jurnal yang dibuat oleh PT AB jika menggunakan sistem
fisik sebagai berikut:
 Jurnal mencatat penjualan barang dagangan

Piutang usaha Rp 12.500.000


Penjualan Rp 12.500.000
*Beban pokok penjualan Rp 10.000.000
Persediaan barang Rp 10.000.000
 Jurnal untuk mencatat retur penjualan

*Retur penjualan Rp 2.500.000


Piutang usaha Rp 2.500.000
*Pers. barang dagang Rp 2.000.000
B. pokok penjualan Rp 2.000.000
TUGAS
Data yang ada pada PT Fadhil mengenai barang dagangan berupa computer
merk MOR selama tahun 2009 sebagai berikut:
 Persediaan awal 10 buh @ Rp 2000.000 Rp 20.000.000
 Pembelian kredit 5 buah @ Rp 2.000.000 Rp 10.000.000
 Penjualan kredit 7 buah @ Rp 2.500.000 Rp 15.000.000
 Persediaan akhir 8 buah @ Rp 2.000.000 Rp 16.000.000
Jurnal yang dibuat oleh PT Fadhil untuk mencatat pembelian dan penjualan
barang dagangan jika menggunakan system fisik dan sistem perpetual.
Dengan data berikut :
 Retur pembelian 2 buah @ Rp 2.000.000 Rp 4.000.000
 Retur penjualan 2 buah @ Rp 2.500.000 Rp 5.000.000
Diminta:
Buatlah Jurnal PT Fadhil untuk mencatat pembelian dan penjualan barang
dagangan jika menggunakan system fisik dan sistem perpetual

Anda mungkin juga menyukai