PENELITIAN
KUANTITATIF
EKSPERIMENTAL;
Quasi or True
Experimental;
Randomized Controlled
Trial
PENGERTIAN DESAIN PENELITIAN
DESAIN PENELITIAN
Eksperimental Observasional
MACAM : Analitik :
1. Pra eksperimental Deskriptif :
Macam :
2. Eksperimental semu/quasi Macam :
1. Cross sectional
eksperimental 1. Sensus; pop, parameter
2. Case control
3. Eksperimental sungguhan/true 2. Survey; sample, statistic
3. Cohort
RCT 3. Studi kasus
-Prospektive
-retrospektif
JENIS PENELITIAN
OBSERVASIONAL
1. Penelitian Observasional Deskriptif
1. Survey
Survey adalah suatu cara penelitian deskriptif
yang dilakukan terhadap sekumpulan objek
yang biasanya cukup banyak dalam jangka
waktu tertentu. Informasi yang di sediakan
biasanya berhubungan dengan pravalensi,
disrtibusi dan hubungan antar variable dalam
suatu populasi.
2. Case studi/studi kasus
Tidak 5 30 35
Kelebihan penelitian cross sectional
• Keuntungan utama desain ini adalah memungkinkan
penggunaan populasi dari masyarakat umum.
• Desain ini relatif mudah, murah, dan hasilnya cepat
dapat diperoleh.
• Dapat dipakai untuk meneliti sekaligus banyak
variabel
• Tidak terancam loss to follow up ( droup out )
• Dapat dimasukkan kedalam tahapan pertama suatu
penelitian kohort ( prospektif ) atau eksperimental.
• Dapat dipakai dasar penelitian selanjutnya yang
konklusif
Kekurangan penelitian cross sectional
E+
E+ retrospektif disease
E+
E+ retrospektif Non disease
Tahap-tahap penelitian case control;
Ditekankan kontrol harus berasal dari populasi yang sama dengan kasus
sehingga baik kasus maupun kontrol mempunyai probability yang sama
untuk terpajan oleh faktor resiko.
Ada beberapa cara untuk memilih kontrol yang baik
1. Memilih kasus dan kontrol dari populasi yang sama. Misalnya kasus adalah semua
pasien dalam pupulasi tertentu sedangkan kontrolnya diambil secara acak dari populasi
sisanya. Bisa juga dari yang sudah ditentukan sebelumnya yang lebih kecil.
2. Matching, cara kedua untuk mendapatkan kontrol yang baik adalah dengan melakukan
matching yaitu memilih kontrol yang mempunyai karakterisitik yang sama dengan kasus
dalam semua variabel yang mungkin berperan sebagai faktor resiko, tetapi yang tidak
diteliti apabila matching dilakukan dengan baik, berbagai jenis variabel yang mungkin
berperan terhadap kejadian penyakit (kecuali yang sedang diteliti) dapat disamakan;
didapatkan assosiasi yang lebih kuat antara variabel yang diteliti dengan penyakit
3. Cara lain adalah dengan memilih lebih dari satu kelompok kontrol. karena sukar
mencari kelompok kontrol yang benar-benar sebanding maka dapat dipilih lebih dari
satu kelompok kontrol yang berbeda lokasi dan demografinya yang tidak terlalu
berbeda jauh. tetapi bila didapatkan perbedaannya yang cukup besar antara kedua
kelompok tersebut, maka berarti salah satu atau kedua hasil tersebut tidak sahih
(terdapat bias) dan perlu diteliti dimana letak biasnya.
Tahap kelima, adalah melakukan pengukuran secara retrospektif yaitu dari
kasus (anak batita stunting ) itu diukur atau ditanyakan kepada ibu dengan
menggunakan metode recall mengenai prilaku atau kebiasaan ibu saat
mengandungnya/memberikan makanan kepada anaknya. Recall disini
maksudnya adalah menanyakan pada ibu dan anak batita kasus tentang
jenis-jenis makanan serta jumlahnya yang diberikan kepada anak selama
periode terntentu, metode 24 jam.
Memang susah untuk mengingatkan kembali bila sesorang telah lupa apa
yang telah dilakukannya saat dulu pada keadaan tertentu bisa mengunakan
rekam medik yang lengkap, gambaran keadaan pasien dan data demografi
dari pasien tersebut.
Tahap keenam, adalah dengan melakukan pengolahan data analisis data,
membandingkan proposri prilaku ibu yang baik dan kurang baik dalam hal
konsumsi saat hamil/memberikan makanan kepada anaknya pada
kelompok kasus dengan proporsi prilaku ibu yang sama pada kelompok
kontrol.
Kelebihan penelitian case control
• D+
• E+ D-
• D+
• E- D-
COHORT STUDY DESIGN
Cohort Study
Pro and Retrospective
Prospective cohort
Retrospective
Kelemahan Cohort
• Jika waktunya panjang; rawan thd bias
penarikan participant; drop out dari observasi
• Dana besar
• Waktu panjang
Kelebihan Cohort
• Punya kekuatan dalam membuktikaninferensi
kausa disbanding studi onservasional lainnya
• Didapatkan angka kejadian penyakit
( incidence rate) secara langsung
• Cocok untuk meneliti paparan yang langka
• Crossectional; diukur bersamaan dalam satu
waktu
• Case Control; Adanya kesamaan ukuran waktu
antara kelompok kasus dengan kelompok
kontrol
• Cohor; follow up
LATIHAN
• Berikut masuk desain apa?
Contoh :
Why Use Experimental Designs?
• Man prefers to believe what he prefers to be
true
• Francis Bacon
DESAIN PENELITIAN EKSPERIMEN
Sugiono, 2012
• Pre-experimental design
Belum eksperiment sungguh (masih ada
variable luar yang mempengaruhi var Y
Ada 3;
@One shoot case study; 1 kelompok diberikan perlakuan sbg
var X dan hasil sbg var Y
@One group pretest-posttest design; ada pre testnya, 1
group
@ Intact group comparison; 1 kelp dibagi 2; utk perlakuan
dan untuk control (tidak diberikn perlakuan)
True Experimental Design
• Experiment sebenarnya; peneliti bias mengontrol variable luar,
validitas internal (kualitas pelaksanaan rancangan lit) tinggi
Ada 3;
@ Post test only control design; kelp 1 perlakuan & kelp 2
tidak perlakuan, lht hsl post
@Pretest postest control design; kelp 1 perlakua, kelp 2 tdk,
pre test seb intervensi-post
@The Solomon Four Group Design; salah satu dari 4 group
dipilih random, 2 kelp pre test, 2 kelp tdk, 1 dari kelp pretest dan
1 dari non pre test diberi perlakuan….terakhir keempat group di
posttest
Randomized Control trial?
True eksperimental;
• Random
• Control bias
• Control Confounding factors
True Experiments
01
01