Jiwa RBD
Jiwa RBD
Faktor
Stressor
psikososial dan
lingkungan
lingkungan
Kategori Risiko Bunuh Diri
Risiko bunuh diri terdiri dari 3 kategori, yaitu:
Isyarat bunuh diri
Pada kondisi ini, klien mungkin sudah memiliki ide untuk mengakhiri hidupnya, namun
tidak disertai dengan ancaman dan percobaan bunuh diri. Klien umumnya
mengungkapkan perasaan, seperti rasa bersalah, sedih, marah, putus asa, atau tidak
berdaya.
Ancaman bunuh diri
Ancaman bunuh diri umumnya diucapkan oleh klien, berisi keinginan untuk mati disertai
dengan rencana untuk mengakhiri kehidupannya dan persiapan alat untuk
melaksanakan tindakan tersebut
Percobaan bunuh diri
Percobaan bunuh diri adalah tindakan mencederai atau melukai diri untuk mengakhiri
kehidupan. Pada kondisi ini, klien aktif mencoba bunuh diri dengan berbagai cara.
Rentang Respon
Adaptif Maladaptif
Pertumbuhan Perilaku
Peningkatan diri peningkatan destruktif diri tak Pencederaan diri Bunuh diri
resiko langsung
Mitos Bunuh Diri
Mitos: Ancaman bunuh diri hanya cara individu untuk menarik perhatian dan tidak perlu
dianggap serius.
Fakta: Semua perilaku bunuh diri harus dianggap serius.
Mitos: Bunuh diri tidak memberi tanda.
Fakta: Delapan dari 10 individu memberi tanda secara verbal atau perilaku sebelum
melakukan percobaan bunuh diri.
Mitos: Berbahaya membicarakan pikiran bunuh diri pada pasien.
Fakta: Hal yang paling penting dalam perencanaan keperawatan adalah pengkajian yang
akurat tentang rencana bunuh diri pasien.
Mitos: Kecenderungan bunuh diri adalah keturunan.
Fakta: Tidak ada data dan hasil riset yang menyokong pendapat ini karena pola perilaku
bunuh diri bersifat individual.
Faktor Predisposisi
Faktor Presipitasi
Risiko Cedera/Kematian
Dx 1 : TUM : Pasien menunjukan tanda- 1.1. Bina hubungan saling Kepercayaan dari
Resiko Bunuh Pasien tidak tanda percaya kepada percaya dengan pasien merupakan hal
Diri : mencederai dirinya perawat melalui : mengemukakan prinsip yang akan
Ancaman/P sendiri atau tidak a. Ekspresi wajah cerah, komunikasi terapeutik : mempermudah
ercobaan melakukan bunuh diri. tersenyum a. Mengucapkan salam perawat dalam
bunuh diri TUK 1 : b. Mau berkenalan terapeutik. Sapa melakukan
Pasien dapat membina c. Ada kontak mata pasien dengan ramah pendekatan
hubungan saling d. Bersedia menceritakan baik verbal maupun keperawatan atau
percaya perasaan non verbal intervensi selanjutnya
e. Bersedia b. Berjabat tangan terhadap pasien.
mengungkapkan dengan pasien
masalah c. Perkenalkan diri
dengan sopan
d. Tanyakan nama
lengkap pasien dan
nama panggilan yang
disukai pasien
Intervensi
Keperawatan
Dx Tujuan (TUK/TUM) Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Dx 1 : e. Jelaskan tujuan
Resiko pertemuan
Bunuh Diri : f. Membuat kontrak,
Ancaman/P topik, waktu dan
ercobaan tempat setiap kali
bunuh diri bertemu pasien
g. Tunjukan sikap empati
dan menerima pasien
apa adanya
h. Beri perhatian kepada
pasien dan perhatian
kebutuhan dasar
pasien.