Anda di halaman 1dari 6

Diagnosis NIC

NOC
Keperawatan

Kode Diagnosis Kode Hasil Kod Intervensi


e

00150 Resiko 1208 Tingkat Depresi 6340 Pencegahan Bunuh Diri


Bunuh a. Instruksikan pasien
Diri - Gangguan melakukan strategi-
konsentrasi strategi koping (latihan
dipertahankan pada asertif, kontrol impuls,
klien sering melamun relaksasi otot progresif)
ditingkatkan ke klien dengan tepat
tidak melamun dan b. Buat kontrak (dengan
fokus klien penuh verbal atau tulis) dengan
- Rendahnya harga pasien untuk tidak
diri dipertahankan menyakiti diri
pada kontak mata c. Dukung pasien untuk
kurang, suara lemah mencari perawatan.
ditingkatkan ke selalu Berikan kesempatan
kontak mata dan untuk berbicara pada saat
suara kuat seperti keinginan untuk
bias menyakiti diri sendiri
muncul.
d. Diskusikan rencana
mengatasi bunuh diri
dimasa yang akan datang
(misalkan faktor pemicu,
siapa yang akan
dikontak, apakah akan
mencari pertolongan,
cara untuk
menghilangkan perasaan
untuk membahayakan/
menyakiti diri)
e. Tempatkan pasien
dalam lingkungan
terbatas
f. Rujuk pasien pada
penyedia perawatan
kesehatan mental
(misalnya, psikiater)
untuk mengevaluasi dan
menangani ide dan
perilaku bunuh diri

SP 1 : Percakapan untuk melindungi pasien dari percobaan bunuh diri


Tindakan Keperawatan
Ancaman/percobaan bunuh diri dengan diagnosa keperawatan : Risiko Bunuh Diri
1. Tindakan keperawatan untuk pasien percobaan bunuh diri
a. Tujuan : Pasien tetap aman dan selamat
b. Tindakan : Melindungi pasien

Untuk melindungi pasien yang mengancam atau mencoba bunuh diri, maka saudara dapat
melakukan tindakan berikut:
1) Menemani pasien terus-menerus sampai dia dapat dipindahkan ketempat yang aman
2) Menjauhkan semua benda yang berbahaya (misalnya pisau, silet, gelas, tali pinggang)
3) Memeriksa apakah pasien benar-benar telah meminum obatnya, jika pasien mendapatkan
obat
4) Dengan lembut menjelaskan pada pasien bahwa saudara akan melindungi pasien sampai
tidak ada keinginan bunuh diri

SP 2 Pasien : Percakapan melindungi pasien dari isyarat bunuh diri


a. Tujuan:
1) Pasien mendapat perlindungan dari lingkungannya
2) Pasien dapat mengungkapkan perasaanya
3) Pasien dapat meningkatkan harga dirinya
4) Pasien dapat menggunakan cara penyelesaian masalah yang baik
b.Tindakan keperawatan
1) Mendiskusikan tentang cara mengatasi keinginan bunuh diri, yaitu dengan meminta
bantuan dari keluarga atau teman.
2) Meningkatkan harga diri pasien, dengan cara:
a) Memberi kesempatan pasien mengungkapkan perasaannya.
b) Berikan pujian bila pasien dapat mengatakan perasaan yang positif.
c) Meyakinkan pasien bahwa dirinya penting
d) Membicarakan tentang keadaan yang sepatutnya disyukuri oleh pasien
e) Merencanakan aktifitas yang dapat pasien lakukan
3) Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah, dengan cara:
a) Mendiskusikan dengan pasien cara menyelesaikan masalahnya
b) Mendiskusikan dengan pasien efektifitas masing-masing cara penyelesaian masalah
c) Mendiskusikan dengan pasien cara menyelesaikan masalah yang lebih baik

SP 3 Pasien: Percakapan untuk meningkatkan harga diri pasien isyarat bunuh diri

HDR
Diagnosis NIC
NOC
Keperawatan

Kode Diagnosis Kode Hasil Kod Intervensi


e

00119 Harga 1205 Harga Diri 4340 Latihan Asertif :


Diri - Klien dapat verbalisasi a. Tentukan hambatan untuk isa
Rendah penerimaan diri asertif ( cth : tahap perkembangan,
Kronis - Klien dapat menerima kondisi kejiwaan kronis )
terhadap keterbatasan diri b. Bantu pasien mengenali dan
- Klien dapat mengurangi distorsi kognitif yang
mempertahankan kontak memblokir kemampuan
mata c. Bedakan perilaku asertif,
- Klien dapat memenuhi agresif, pasif agresif
peran yang signifikan d. Bantu memperjelas area
secara pribadi masalah terkait hubungan
interpersonal
e. Bantu pasien untuk
membedakan antara pikiran dan
kenyataan

Tujuan umum = klien dapat berhubungan dengan orang lain secara optimal.
SP 1 :
Klien dapat membina hubungan saling percaya
Kreteria evaluasi :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan ekspresi wajah klien bersahabat, menunjukan rasa senang, ada
kontak mata, mau menjawab salam, klien mau duduk berdampingan dengan perawat, mau mengutarakan
masalah yang dihadapi.
Intervensi :
Klien dapat membina hubungan saling percaya
a. Sapa klien dengan ramah.
b. Perkenalkan diri dengan sopan.
c. Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai klien.
d. Jelaskan tujuan pertemuan
e. Jujur dan menempati janji.
f. Tunjukkan sifat empati dan
g. Beri perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar.

SP 2 : Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimilikinya.


Kriteria evaluasi :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dapat mengidentifikasi kemempuan aspek positif yang
dimilikinya.
Intervensi :
Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimilikinya.
a. Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien.
b. Setiap bertemu klien hindarkan pemberian negative.
c. Utamakan untuk memberikan ptjian yang realistis.

SP 3 : Klien dapat menilai kemampuan yang digunakan.


Kriteria evaluasi :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien mampu menilai kemampuan yang
dapat digunakan.
Intervensi :
Klien dapat menilai kemampuan yang digunakan. Diskusikan dengan klien
kemampuan yang masih dapat digunakan selama sakit.

SP 4 : Klien dapat menetapkan atau merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan


yang dimiliki.
Kriteria evaluasi :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dapat membuat rencana kegiatan
harian.
Intervensi :
Klien dapat menetapkan atau merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki.
a. Rencanakan bersama klien aktifitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai
dengan kemampuan kloen.
- Kegiatan mandiri
- Kegiatan dengan bantuan sebagian
- Kegiatan yang membutuhkan bantuan total.
b. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi
Beri contoh cara melaksanakan kegiatan yang boleh klien lakukan.

SP 5 : Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan kemampuannya.


Kriteria evaluasi :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dapat melakukan kegiatan sesuai
kondisi sakit dan kemampuannya.
Intervensi :
Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan kemampuannya
a. Berikan kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang telah di
rencanakan.
b. Beri pujian atas keberhasilan klien.
c. Diskusikan kemungkinan pelaksanaan dirumah.

SP 6 : Klien dapat memamfatkan system pendukung yang ada.


Kriteria evaluasi :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dapat memamfatkan system pendukung yang ada pada
keluarga.
Intervensi :
Klien dapat memanfaatkan system pendukung yang ada.
a. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien dengan
haraga diri rendah.
b. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah

HALUSINASI
Diagnosis NIC
NOC
Keperawatan
Kod Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
e

Gangguan 1. Klien
Persepsi dapat
Sensori : membina 1. Mengidentifikasi
jenis halusinasi
Halusinasi hubungan pasien
saling 2. Mengidentifikasi
percaya isi halusinasi
2. Klien pasien
dapat 3. Mengidentifikasi
mengenal waktu halusinasi
pasien
halusinasiny
4. Mengidentifikasi
a frekuensi
3. Klien halusinasi pasien
dapat 5. Mengidentifikasi
mengontrol situasi yang
halusinasiny menimbulkan
a halusinasi
6. Mengidentifikasi
4. Klien
respons pasien
dapat terhadap
dukungan halusinasi
keluarga 7. Mengajarkan
untuk pasien
mengontrol menghardik
halusinasiny halusinasi
8. Menganjurkan
a
pasien
memasukkan
SP 1 cara menghardik
Budi Pasien halusinasi dalam
Anna jadwal kegiatan
Keliat harian

1. Mendiskusikan
masalah yang
dirasakan
keluarga dalam
merawat pasien
2. Menjelaskan
pengertian, tanda
dan gejala
halusinasi, dan
jenis halusinasi
yang dialami
pasien beserta
proses terjadinya
3. Menjelaskan
cara-cara
merawat pasien
halusinasi

SP 1
Keluarga

Anda mungkin juga menyukai