Anda di halaman 1dari 8

Optimasi Hydroxypropyl Methylcellulose dan Xanthan Gum

pada Tablet Floating-Mucoadhesive Gliclazide Metode


Desain Faktorial

KELOMPOK 7
Nur Syarohmawati Ria Arisma Amsar
Nyai Melati Pratama Rika Putri Jayanti
Oktavian Daeng Mambua Rini Andriani
Pramita Nurhidayati Ririn R Lainjong
Rahayu Nurmuliatun Riski Reza Ambarwati
Redy Putra Wawantoro Riski Yulia Wardaningrum
Sediaan tablet yang dirancang
untuk memberikan aktivitas
terapeutik diperlama dengan cara
pelepasan obat secara terus
menerus selama periode tertentu
Tablet Lepas Lambat dalam sekali pemberiaan.

Gliclazide Terapi DM Type 2


Keuntungan Kekurangan
Frekuensi
Biaya produksi
pemberian obat
lebih tinggi
untuk
sehingga harga
mendapatkan efek
obat lebh mahal
tertentu berkurang

Ukuran tablet
Efek terapeutik kemungkinan
yang diperoleh lebih besar
lebih lama
Metode desain faktorial.

sistem gastroretentive

sistem floating (HPMC K4M) dan mucoadhesive (Xanthan gum).


Alat bahan
 uji disolusi tipe dayung  Gliclazide
 Spektrofotometer  HPMC K4M
 xanthan gum
 uji kerapuhan tablet
 NaHCO3
 uji kekerasan tablet
 asam sitrat,
 timbangan analitik digital  Avicel
 pencetak tablet single Punch  HCl 12N
 uji sifat alir bentuk corong  PVP
 uji mucoadhesive  magnesium stearat
 Stopwatch  Akuadestilata

 mortir dan stamper


 metanol dan lambung kelinci jantan umur 6-7
bulan dengan berat 1,5-2 kg.
 software pengolah data

Anda mungkin juga menyukai