Anda di halaman 1dari 14

PSIKOLOGI DALAM PRAKTIK

KEBIDANAN

DOSEN PENGAMPU :
FEBBY HERAYONO, S.SiT, M.Keb
1. PSIKOLOGI DALAM MASA
REPRODUKSI
Pada pertemuan pertama yaitu Pengantar tentang
Psikologi dalam masa reproduksi, topik yang akan kita
bahas yaitu :

a.Psikologi Komunikasi Ibu dan Bayi


Defenisi Psikologi Komunikasi
Ruang lingkup Psikologi Komunikasi
Pendekatan Psikologi Komunikasi
Tujuan Psikologi Komunikasi
Pengertian Psikologi
• Psikologi sendiri berasal dari bahasa latin, yaitu “psyche” dan
“logos”.
• Psyche berarti jiwa, sedangkan logos berarti pengetahuan
• Berarti pengertian psikologi secara adalah ilmu yang
mempelajari tentang kejiwaan.
• Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.
(Plato dan Aristoteles)
Pengertian Psikologi
• Psikologi adalah ilmu • Psikologi adalah semua
yang mempelajari pengetahuan, tanggapan,
pengalaman pengalaman dan perasaan jiwa
yang timbul pada diri manusia. Diperoleh
manusia. Seperti karena pengalaman
perasaan panca indra, melalui alat-alat indranya
pikiran, feeling, dan (Jhon Locke)
kehendak (Wilhem
Wundt)
Psikologi Komunikasi
Defenisi
Komunikasi merupakan bagian yang essensial untuk
pertumbuhan kepribadian manusia.
Komunikasi erat kaitannya dengan perilaku dan
pengalaman kesadaran manusia.

Psikologi komunikasi meliputi segala penyampaian


energi, gelombang suara, tanda diantara tempat,
sistem atau organisme.
Kata komunikasi sendiri dipergunakan sebagai
proses, sebagai pesan, sebagai pengaruh.
Sambungan Defenisi Psikologi Komunikasi

Menurut George A. Miller


Adalah ilmu yang menguraikan, Menurut Prof. Nina W. Syam, pada
meramalkan, dan Buku Psikologi Sebagai Akar Ilmu
mengendalikan peristiwa mental Komunikasi :
dan perilaku komunikasi Dalam psikologi komunikasi
individu. yang terpenting adalah gejala
Peristiwa mental adalah proses kejiwaan yang ada pada aliran
yang mengantarai stimuli dan psikologi, yang sangat
respons (internal mediation of bermanfaat untuk menganalisis
stimuli) yang berlangsung proses komunikasi
sebagai akibat belangsungnya interpersonal
komunikasi
Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi
Psikologi komunikasi berkaitan dengan
bagaimana mencapai komunikasi yang efektif
dalam interaksi manusia.

Jika ingin berhasil dan efektif dalam


berkomunikasi, maka sangat di anjurkan untuk
memahami manusia.

Psikologi Komunikasi pada ibu dan bayi


berkaitan dengan bagaimana mencapai proses
komunikasi yang efektif bagi ibu dan bayi
melalui proses interaksi dan memahami.
Pendekatan Psikologi dan Komunikasi
Penerimaan Stimuli Secara Inderawi (Sensory
Reception of Stimuly).
Diawali ketika panca indra kita diterpa oleh stimuli, panca
indra tersebut yakni mata, hidung, telinga, kulit, dan mulut.
Stimuli bisa berbentuk orang, pesan, suara, warna, dan
sebagainya

Proses yang Mengantarai Stimuli dan Respons


(Internal Mediation Of Stimuli)
Stimuli yang ditangkap oleh alat indera, kemudian diolah
dalam otak. Kita hanya mengambil kesimpulan tentang proses
yang terjadi pada otak dari respons yang tampak seperti
tersenyum, tepuk tangan
Sambungan..

Prediksi Respons (Prediction of Response)


Respons yang terjadi pada masa lalu dapat dapat dilihat serta
dapat diramal responya untuk masala mendatang.
Kuncinya harus mengetahui sejarah respons terdahulu

Peneguhan Response (Reinforcement of Response)


Timbul perhatian pada gudang memori (memori storage) dan set
(penghubung masa lalu dan masa sekarang)
Berger dan Lambert menyebutnya feedback (umpan balik)
Tujuan Psikologi Komunikasi
Psikologi komunikasi sangat berperan dalam
perubahan perilaku manusia, terutama saat manusia
berkomunikasi dengan manusia lain, baik yang sifatnya
interpersonal, kelompok, maupun massa.
Ketika seseorang memahami dan mengerti psikologi
komunikasi, saat komunikasi berlangsung antara
komunikator dan komunikan, orang mampu melihat
dan menganalisis gerak dan tingkah kedua komponen
tersebut.
Psikologi Komunikasi Ibu dan Bayi
• Komunikasi dan hubungan emosional antara
orang tua dan buah hati sangat penting untuk
perkembangan otak anak.
• Studi menunjukkan bahwa otak seorang ibu
dan bayinya jauh lebih sinkron satu sama lain
ketika ibu mengekspresikan emosi atau
berkomunikasi secara positif. Hal itu diyakini
sangat membantu perkembangan otak dan
mental bayi.
Lanjutan,...

• Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukakan


oleh Tim peneliti dari Departemen Psikologi
Universitas Cambridge, dimana pada penelitian
ibu-ibu untuk mengekspresikan emosi positif dan
negatif mengenai serangkaian objek dihadapan
bayi,.
• selanjutnya didatkan hasil bahwa, interaksi positif
dengan banyak kontak mata menunjukkan
sinkronisasi kuat gelombang otak antara ibu dan
bayi.
Berdasarkan hasil Penelitian tersebut, terdapat
beberapa kesimpulan, yaitu :
• Komunikasi positif meningkatkan kemampuan otak ibu dan
bayi untuk beroperasi
• Bayi dari ibu yang depresi memiliki koneksi saraf yang
lemah dengan ibunya. Itu bisa membuatnya lebih sedikit
belajar.
• Otak bayi memiliki kemampuan berubah secara signifikan,
didorong oleh pengalamannya. Dengan menggunakan nada
emosi positif selama interaksi, orang tua dapat terhubung
dengan lebih baik dengan bayi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai