Anda di halaman 1dari 12

PERKIRAAN TERJADINYA EPIDEMI

PENYAKIT TUMBUHAN

PERKIRAAN ------ MENDUGA------- LEDAKAN PENYAKIT


PERLU PENGETAHUAN TTG BERBAGAI KOMPONEN
(FAKTOR YG MENIMBULKAN EPIDEMI)
METODA PERAMALAN :
1. Kondisi cuaca pada waktu antar tanam
2. Kondisi cuaca selama masa pertanaman terutama
suhu dan kelembaban
3. Jumlah inokulum patogen pada pertanaman muda
4. Jumlah inokulum patogen di udara, tanah dan
bahan-bahan tanaman

PERKEMBANGAN EPIDEMI
Terjadinya epidemi yang hebat apabila :
1. Terdapat pertanaman yg seragam secara genetik
dalam areal yg luas
2. Adanya patogen yg virulen dekat inang yg
dibudidayakan
3. Terdapat kombinasi yang tepat antara faktor-faktor
lingkungan : kelembaban, suhu, angin, vektor
PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN ERHADAP
EPIDEMI PENYAKIT
Untuk perkembangan penyakit ditentukan oleh
3 komponen penting antara lain :
1. Tumbuhan yang rentan
2. Patogen yang infektif
3. Lingkungan yang sesuai bagi perkembangan
penyakit : suhu, kelembaban, angin, pH tanah
dan unsur hara
Manusia

Patogen Inang

Penyakit

Lingkungan
a. PENGARUH SUHU
Tumbuhan maupun patogen perlu suhu yg
berbeda untuk tumbuh & melakukan aktifitasnya
contoh :
-Penyakit hawar daun kentang oleh Phytophthora
infestans lebih berkembang pada daerah dingin
- Penyakit layu oleh Fusarium dan Pseudomonas
solanacearum berkembang di daerah panas
Suhu optimum bagi patogen tetapi jauh diatas atau di
bawah suhu optimum untuk inang maka penyakit
berkembang lebih cepat
b. PENGARUH KELEMBABAN

Kelembaban berpengaruh terhadap :


1. Perkecambahan spora cendawan
2. Penembusan tabung kecambah ke dalam
inang
3. Meningkatkan sukulensi tumbuhan
4. Meningkatkan kerentanan inang thd
beberapa patogen
5. Mengaktifkan bakteri dan nematoda yg dapat
menginfeksi tumbuhan
Contoh penyakit yg meningkat pd musim hujan :
Hawar daun kentang, kudis apel, embun bulu
anggur
Patogen tular tanah: Pythophtora, Rhizoctonia,
Sclerotium dan bakteri Erwinia dan Pseudomoas
berkembang pesat dalam keadaan lembab - basah
Embun tepung berkembang pada kelembaban nisbi
yg agak rendah antara 50 -70 %
Streptomyces scabies penyebab kudis kentang
berkembang pada tanah yang agak kering
c. PEGARUH ANGIN

Angin dapat :
1. Menyebarkan patogen
2. Angin dan hujan dpt membantu melepaskan spora
dan bakteri dari jaringan terinfeksi
3. Mengangkut spora dan bakteri melalui udara dan
menempelkan pd permukaan tmb basah
4. Menimbulkan luka akibat gesekan antar bgn tubhn
yg menjadi jalan masuk bagi bakteri dan virus
d. Pengaruh pH Tanah

1. Penyakit akar gada kubis oleh Plasmodiophora


brassicae lebih hebat pada pH dibawah 5,7
sedangkan penyakit kudis kentang oleh
Streptomyces scabies berkembang pada pH tanah
di atas 5,2
2. Berpengaruh terhadap ketersediaan unsur hara
dalam tanah
e. Pengaruh Unsur Hara
Ketersediaan unsur hara dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan ketahanan tumbuhan
Kelebihan unsur Nitrogen menyebabkan
Pertumbuhan yg sukulen
Memperpanjang masa vegetatif
Meningkatkan kerentanan thd patogen tertentu spt:
Erwinia dan Puccinia
Kekurangan Nitrogen :
Pertumbuhan lambat, Tumbuhan lemah menjadi
rentan thp: Sclerotium, Fusarium dan Pythium
Contoh Perkiraan Terjadinya Epidemi Penyakit
Tumbuhan
1. Huysmans (1952) memperkirakan epidemi penyakit
cacar daun teh yg disebabkan oleh jamur Exobasidium
vexans dg menggunakan angka rata-rata kelembaban
nisbi harian selama 5 hari
2. Di Inggris Baratdaya dan Belanda untuk penyakit
hawar daun kentang menggunakan patokan-patokan :
a. Harus ada embun paling sedikit 4 jam pd malam
b. Suhu minimum 10 C
c. Penutupan awan 0.8
d. Curah hujan 0.1 mm
Patokan tersebut kemudian disederhanakan :

Apabila selama 48 jam secara berturut-turut


kelembaban nisbinya 75% atau lebih dan suhu
paling tidak 16 C maka 2 atau 3 mgg kemudian
eidemi dapat terjadi
Cara-cara peramalan/perkiraan yg baik harus :
Disertai sistem peringatan yg efektif melalui
radio atau sarana komunikasi lainnya
Petani cukup punya waktu utk pengendalian

Anda mungkin juga menyukai