Anda di halaman 1dari 34

Rough Cut Capacity Planning

Tujuan Pembelajaran
• Mahasiswa mampu memvalidasi MPS.
• Mahasiswa mampu memahami perencanaan
kapasitas.
• Mahasiswa mampu memahami peran pekerja
terhadap perhitungan RCCP.
Perencanaan Kapasitas
RCCP Definition
• Rough-cut capacity planning is an approximate type
of capacity planning using some load profiles
(sometimes called “representative routings”)
defined for the product families, focused on key or
critical work centers, lines, departments, cells,
suppliers, and support areas (engineering,
distribution, shipping).
• For rough-cut capacity planning, “key” or “critical”
resources are ones that are important, although not
necessarily constant bottlenecks.
Perspective RCCP
• Tujuan RCCP adalah untuk mengkonversikan
rencana level atas (high level plan) ke dalam
kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan
(misalnya jumlah mesin) untuk melaksanakan
rencana tersebut.
• Mengkoversi penjualan dan rencana operasi
ke dalam kebutuhan kapasitas (“kira-kira”)
untuk 12 – 18 bulan ke depan.
Alasan Perlunya RCCP
• Untuk menggambarkan view/gambaran
kedepan untuk kebutuhan kapasitas, sehingga
rencana tersebut dapat divalidasi.
• Untuk mengatur perubahan sebagai akibat dari
perubahan pasar dan kondisi manufaktur, serta
juga akibat performansi aktual yang mungkin
berubah dari rencana.
• Untuk mengkoneksikan cara perusahaan untuk
beroperasi dengan sumber daya yang ada.
Fungsi RCCP
• Secara sederhana RCCP adalah menjawab
pertanyaan:
1. Apakah kapasitas cukup?
2. Apakah rencana yang diinginkan feasible
untuk dilaksanakan sesuai dengan
kapasitas terpasang?
Dampak Jika Tidak RCCP
• Jika rencana tidak dicek validitasnya, sistem
perencanaan tersebut akan menyebabkan
proses yang terputus. Satu bagian organisasi
akan cenderung berpegang pada interest-nya
saja, tanpa melihat interest pihak lain.
• The only way to have a “company game plan”
that everyone operates to is to have a valid
game plan from the start.
Resume tentang RCCP
• Finally, rough-cut capacity planning is the key function for
driving medium-term capital planning. Here the basic idea
is to predict when additional capacity will be required in
advance of that need becoming crisis, and then use the
basic numbers and the process that predicted that need
to justify capital expenditures.
• Capital Planning is something every company does:
rough-cut capacity planning ensure that the way the
company wants to operate and the capital plan that
guarantees that it is possible are consistent with each
other.
Teknik RCCP
• Capacity Planning with Overall Factors (CPOF)
• Bill of Labor Approach (BOLA)
• Region Profile Approach (RPA)
Capacity Planning with Overall Factors

Kebutuhan data:
• MPS (merupakan output dari Disagregasi dan
atau Aggregate Plan)
• Waktu proses setiap operasi dan mesin
• Proporsi waktu proses di setiap mesin
Langkah-langkah RCCP dengan CPOF
1. Hitung alokasi waktu mesin untuk sebuah produk (atau komponen)
pada setiap mesin, lalu hitung total waktunya.
2. Hitung proporsi waktu proses untuk setiap mesin.
3. Tentukan nilai waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan
produk/komponen sesuai dengan jumlah rencana produksi (MPS)
4. Tentukan nilai waktu pada masing-masing mesin berdasarkan
proporsi waktu prosesnya.
5. Hitung kapasitas waktu tersedia yang mungkin untuk setiap mesin
(pertimbangkan, maintenance, libur, dll)
6. Buat grafik, lalu cek apakah seluruh periode (bulan) nilai waktu
(poin 4) semuanya dibawah kapasitas tersedia (poin 5), jika ya,
maka MPS valid, jika tidak MPS perlu direvisi.
CPOF – Data MPS
Diketahui bahwa setelah melalui proses peramalan (dengan menggunakan
data penjualan) dan aggregate plan (dengan strategi chase), maka diperoleh
MPS sebagai berikut:
MPS Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Produk A 53.41 66.77 106.83 56.08 120.18 68.10
Demand Produk B 68.27 85.34 136.55 71.69 153.61 87.05
Forecast
Produk C 78.31 97.89 156.63 82.23 176.20 99.85
Family X 200.00 250.00 400.00 210.00 450.00 255.00

Dengan data ini, maka dapat ditentukan berapa kebutuhan waktu secara
total.
CPOF – Waktu Proses
Work Center Waktu Proses (menit) Total
Prod A Prod B Prod C
Drilling 42.25 42.25 217.15 301.65
Cutting 185.85 155.8 303.45 645.10
Milling 164.00 164 185.25 513.25
Assembly 96.25 28.175 158.55 282.98
Finishing 89.45 89.45 276 454.90
Packaging 20.85 1.5 4.15 26.50
TOTAL 2224.38

Langkah 1: Menghitung alokasi waktu untuk satu unit produk dan menentukan nilai
totalnya
Karena total 2224,38 untuk 3 item produk, maka 1 item produk membutuhkan
2224,38/3 = 741,45 menit
CPOF - Perhitungan Proporsi & waktu
per mesin
Work Center Waktu Proses (menit) Total Proporsi Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Prod A Prod B Prod C
Drilling 42.25 42.25 217.15 301.65 0.135611 20,110.00 25,137.50 40,220.00 21,115.50 45,247.50 25,640.25
Cutting 185.85 155.8 303.45 645.10 0.290014 43,006.67 53,758.33 86,013.33 45,157.00 96,765.00 54,833.50
Milling 164.00 164 185.25 513.25 0.230739 34,216.67 42,770.83 68,433.33 35,927.50 76,987.50 43,626.25
Assembly 96.25 28.175 158.55 282.98 0.127216 18,865.00 23,581.25 37,730.00 19,808.25 42,446.25 24,052.88
Finishing 89.45 89.45 276 454.90 0.204507 30,326.67 37,908.33 60,653.33 31,843.00 68,235.00 38,666.50
Packaging 20.85 1.5 4.15 26.50 0.011913 1,766.67 2,208.33 3,533.33 1,855.00 3,975.00 2,252.50
Kapasitas dibutuhkan per bulan 148,291.67 185,364.58 296,583.33 155,706.25 333,656.25 189,071.88
Kapasitas tersedia per bulan 224,640.00 224,640.00 224,640.00 224,640.00 224,640.00 224,640.00

Langkah 2: Menghitung proporsi waktu untuk setiap mesin.


Langkah 3: Mengalikan waktu total per unit (1) dengan jumlah unit produksi
Per Januari: 741,45 menit x 200 unit = 148.291,67 menit
Langkah 4: Hitung waktu per mesin untuk 200 unit (Jan) berdasarkan proporsinya
Per Januari (Drilling): 148.291,67 menit x 0,1356 = 20.110,00 menit
Keterangan Kapasitas Tersedia
Keterangan Kerja Nilai Langkah 5: Menghitung kapasitas tersedia
Tenaga Kerja Tersedia 6 3 shift = 1.440,00 menit
Shift/hari 3 1 bulan = 43.200,00 menit
Jam/shift 8 Maintenance = 4 hari
jam/hari 24 4 hari = 4 x 3 x 8 x 60 = 5.760,00 menit
Menit/hari 1440
Hari maintenance/bulan 4 Maka jumlah menit tersedia untuk satu
Hari/bulan 30 bulan untuk sebuah mesin adalah:
Hari kerja/bulan 26 43.200 – 5.760 = 37.440,00 menit
Menit/bulan 37440
Sementara waktu tersedia total seluruh
mesin adalah:
37.440 x 6 (jumlah operator mesin) =
224.640 menit
CPOF - Grafik
350,000.00
Capacity Needed
300,000.00
Capacity Available
250,000.00

200,000.00

150,000.00

100,000.00

50,000.00

-
Jan Capacity Available
Feb
Mar
Apr Capacity Needed
Mei
Jun

Pada bulan Maret dan Mei, diketahui dari grafik kapasitas tersedia (capacity
available) tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk produksi MPS bulan Maret
dan Mei tersebut.

Lalu apa solusinya?


CPOF – Kelemahan
45,000.00
40,000.00 Kebutuhan Mesin Kapasitas per mesin
35,000.00
30,000.00
25,000.00
20,000.00
15,000.00
10,000.00
5,000.00
-
Drilling Kapasitas per mesin
Cutting
Milling
Assembly Kebutuhan Mesin
Finishing
Packaging

Misal: bulan Januari, konsumsi waktu setiap mesin berbeda. Terlihat dari grafik bahwa
Cutting Machine melampaui kapasitas tersedia 43,006.67 > 37.440.

Dalam konteks RCCP hal detail per bulan maupun per mesin tidak diperhatikan, sehingga
keputusan MPS valid, hanya didasarkan pada nilai rata-rata kapasitas dibutuhkan seluruh
periode perencanaan harus lebih kecil dari rata-rata kapasitas tersedia.
Karena rata-rata kapasitas tersedia (224.640) > rata-rata kapasitas dibutuhkan (218.112)
maka MPS dapat dinyatakan valid, perencanaan dapat dilanjutkan ke MRP.
Bill of Labor Approach - BOLA
• Diperlukan data yang sama dengan CPOF, hanya berbeda
urutan perhitungannya.

• CPOF = MPS (agregat) x waktu total  waktu diperlukan


per mesin  dst
• BOLA = waktu diperlukan per mesin  waktu total 
dst

• BOLA menggunakan konsep matriks dalam


perhitungannya.
Kapasitas yang Diperlukan

Cij =

=
BOLA - Data MPS

MPS Jan Feb Mar Apr Mei Jun


Produk A 53.41 66.77 106.83 56.08 120.18 68.10
Demand Produk B 68.27 85.34 136.55 71.69 153.61 87.05
Forecast
Produk C 78.31 97.89 156.63 82.23 176.20 99.85
Family X 200.00 250.00 400.00 210.00 450.00 255.00
BOLA - Data Waktu Proses
Mesin Prod A Prod B Prod C
Drilling 42.25 42.25 217.15
Cutting 185.85 155.80 303.45
Milling 164.00 164.00 185.25
Assembly 96.25 28.18 158.55
Finishing 89.45 89.45 276.00
Packaging 20.85 1.50 4.15
BOLA - Perkalian Matriks
Waktu Proses
Mesin
Drilling
Prod A Prod B Prod C
MPS
42.25 42.25 217.15
MPS Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Cutting 185.85 155.80 303.45
Milling
Produk A 53.41 66.77 106.83 56.08 120.18 68.10
164.00 164.00 185.25
Demand
Assembly Produk B 68.27 85.34 136.55 71.69 153.61 87.05
96.25 28.18 158.55 Forecast
Finishing 89.45 89.45 276.00 Produk C 78.31 97.89 156.63 82.23 176.20 99.85
Packaging 20.85 1.50 4.15

Mesin Jan Feb Mar Apr Mei Jun


Drilling 22,146.99 27,683.73 44,293.98 23,254.34 49,830.72 28,237.41
Cutting 44,328.03 55,410.04 88,656.06 46,544.43 99,738.07 56,518.24
Milling 34,464.16 43,080.20 68,928.31 36,187.36 77,544.35 43,941.80
Assembly 19,481.22 24,351.53 38,962.45 20,455.29 43,832.76 24,838.56
Finishing 32,499.34 40,624.17 64,998.67 34,124.30 73,123.51 41,436.66
Packaging 1,541.08 1,926.36 3,082.17 1,618.14 3,467.44 1,964.88
Total 154,460.82 193,076.03 308,921.65 162,183.86 347,536.85 196,937.55
Kapasitas 224,640.00 224,640.00 224,640.00 224,640.00 224,640.00 224,640.00
Tersedia
BOLA - Grafik
Capacity Needed
Capacity Available
350,000.00

300,000.00

250,000.00

200,000.00

150,000.00

100,000.00

50,000.00

-
Jan Capacity Available
Feb
Mar
Apr Capacity Needed
Analisa: diketahui dari grafik bahwa bulan MaretMei dan Mei kapasitas tersedia tidak
Jun
mencukupi untuk produksi.
Namun karena ini masih merupakan RCCP, maka keputusan validitas MPS hanya
didasarkan pada rata-rata nilai kapasitas tersedia harus lebih besar sama dengan
(>=) rata-rata nilai kapasitas dibutuhkan.

Karena rata-rata kapasitas tersedia (224.640) < rata-rata kapasitas dibutuhkan


(227.186), maka MPS harus direvisi.
BOLA - Analisa Periode (Januari)
45,000.00 Kapasitas Dibutuhkan
40,000.00 Kapasitas Tersedia
35,000.00
30,000.00
25,000.00
20,000.00
15,000.00
10,000.00
5,000.00
-
Drilling Kapasitas Tersedia
Cutting
Milling
Assembly Kapasitas Dibutuhkan
Finishing
Packaging

Misal: bulan Januari, konsumsi waktu setiap mesin berbeda. Terlihat dari grafik
bahwa Cutting Machine melampaui kapasitas tersedia 44,328.03 > 37.440.

Dalam konteks RCCP hal detail per bulan maupun per mesin tidak diperhatikan,
sehingga keputusan MPS valid, hanya didasarkan pada nilai rata-rata kapasitas
dibutuhkan seluruh periode perencanaan harus lebih kecil dari rata-rata kapasitas
tersedia.
Resource Profile Approach
• Mirip seperti BOLA
• Memperhatikan Lead Time Offset
Pemahaman Lead Time Offset
• Dalam perencanaan material, semua komponen yang dibutuhkan
biasanya sudah siap sesaat sebelum waktu duedate-nya (atau
kurang sedikit dari waktu lead time-nya).
• Perlu dipahami bahwa seluruh komponen tidak perlu diproduksi
dari awal secara bersama-sama. Misalnya, jika ada komponen
yang biaya inventori-nya sangat tinggi, maka sebaiknya produk
tersebut belum dipesan sebelum waktu yang tepat.
• Oleh karena itulah, dibutuhkan lead time offset. Dimana
komponen yang memiliki lead time offset tidak mesti dikerjakan
dari awal atau tidak selalu dikerjakan pada saat duedate-nya.
• Komponen yang harus selesai sebelum duedate-nya biasanya
memiliki lead time yanglebih pendek.
So? What is Lead time?
• The amount of time between the placing of an
order and the receipt of the goods order.

• Jumlah waktu di antara saat pesanan


dilakukan dan saat penerimaan produk
jadinya.
Kebutuhan Data Pada RPF
• Data MPS
• Data Lead Time Offset
• Waktu Proses
Data MPS
Produk Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Produk A 53.41 66.77 106.83 56.08 120.18 68.10
Produk B 68.27 85.34 136.55 71.69 153.61 87.05
Produk C 78.31 97.89 156.63 82.23 176.20 99.85

Produk A Produk B Produk C


Bulan Sebelum Due Date Bulan Sebelum Due Date Bulan Sebelum Due Date
Mesin Mesin Mesin
2 1 0 2 1 0 2 1 0
Drilling 0 42.25 0 Drilling 0 42.25 0 Drilling 217.15 0 0
Cutting 185.85 0 0 Cutting 155.8 0 0 Cutting 0 303.45 0
Milling 0 164 0 Milling 164 0 0 Milling 0 185.25 0
Assembly 0 0 96.25 Assembly 0 0 28.175 Assembly 0 0 158.55
Finishing 0 0 89.45 Finishing 0 0 89.45 Finishing 0 0 276
Packaging 0 0 20.85 Packaging 0 0 1.5 Packaging 0 0 4.15
Perhitungan RPA

Mesin Jan Feb Mar Apr Mei Jun


Drilling 40,438.03 28,138.54 43,661.20 33,250.14 6,555.11 -
Cutting 70,832.95 69,120.38 71,221.08 79,688.29 30,299.30 -
Milling 51,477.79 58,291.37 49,623.51 66,627.48 29,665.90 -
Assembly 19,481.22 24,351.53 38,962.45 20,455.29 43,832.76 24,838.56
Finishing 32,499.34 40,624.17 64,998.67 34,124.30 73,123.51 41,436.66
Packaging 1,541.08 1,926.36 3,082.17 1,618.14 3,467.44 1,964.88
Total 216,270.41 222,452.35 271,549.09 235,763.65 186,944.01 68,240.10
Kapasitas Tersedia 224,640.00 224,640.00 224,640.00 224,640.00 224,640.00 224,640.00
RPA - Grafik
Kapasitas Dibutuhkan
300,000.00
Kapasitas Tersedia

250,000.00

200,000.00

150,000.00

100,000.00

50,000.00

-
Jan Kapasitas Tersedia
Feb
Mar
Apr Kapasitas Dibutuhkan
Mei
Jun
RPA – Kapasitas Mesin Bulan Januari

Kapasitas Tersedia
80,000.00
Kapasitas Tersedia
70,000.00

60,000.00

50,000.00

40,000.00

30,000.00

20,000.00

10,000.00

-
Drilling Kapasitas Tersedia
Cutting
Milling
Assembly Kapasitas Tersedia
Finishing
Packaging
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai