Anda di halaman 1dari 41

BAB II

TEORI DAN PEMBENTUKAN


PERILAKU MANUSIA

SITI NURHIDAYAH
nurhidayah751@yahoo.co.id
STIKES AHMAD YANI
SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini, pelajar akan dapat
 1. mengerti dan memahami tentang konsep perilaku manusia
 2. mengetahui dan memahami pembentukan perilaku
manusia
 3. mampu mengembangkan model pengembangan
pembentukan perilaku manusia

2
Unit 2
TEORI dan PEMBENTUKAN PERILAKU
MANUSIA
Bab 2: PEMBENTUKAN PERILAKU MANUSIA
1.Pengertian Perilaku
2.Jenis-jenis Perilaku
3.Pembentukan perilaku
4.Teori Perilaku

3
1. Pengertian Perilaku
 Dari sudut biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau
aktivitas organisme yang bersangkutan, yg dapat diamati
secara langsung maupun tidak langsung.
 Soekidjo, perilaku adalah suatu respons organisme atau
seseorang terhadap rangsangan dari luar subjek tersebut.
 Ensiklopedi Amerika, perilaku merupakan suatu aksi-reaksi
organisme terhadap lingkungannya.
 Robert Kwick, perilaku adalah tindakan atau perilaku suatu
organisme yg dapat diamati dan bahkan dapat dipelajari.
 Sri Kusmiyati dan Desminiarti, perilaku adalah proses
interaksi individu dengan lingkungannya sbg manifestasi
hayati bahwa dia adalah makhluk hidup.
2, Bentuk Perilaku
Sugiyono, 2004, bentuk perilaku:
1. Perilaku pasif
2. Perilaku aktif
3. Perilaku kesehatan ;
a. perilaku trhdp sakit & penyakit
b. perilaku trhdp sistem pelayanan kesehatan
c. perilaku trhdp makanan
d. perilaku trhdp lingkungan kesehatan
Ayo terlibat….
Temukan dlm buku dengan cepat:
1. Penyebab perilaku sakit menurut Solito Sarwono.
2. Tujuh ciri perilaku orang yg sakit menurut Sri Kusmiyati
dan Desmaniarti.
3. Jenis konflik
4. Proses adopsi perilaku menrt Notoatmodjo
5. Tingkatan pengetahuan di dalam domain kognitif
(taksonomy Bloom).
6. Tingkatan praktik
7. Gangguan psikomotor
8. Konsep diri dan komponen konsep diri
3. Pembentukan Perilaku

Proses
Belajar

Faktor
endogen
&
eksogen
Faktor yang Mempengaruhi Perilaku
Seseorang
Faktor Endogen: Faktor Eksogen:
1. Jenis ras 1. Lingkungan
2. Jenis kelamin 2. Pendidikan
3. Sifat fisik 3. Agama
4. Sifat kepribadian 4. Sosial Ekonomi
5. Bakat pembawaan 5. Kebudayaan
6. Inteligensi 6. Faktor lain
4. TEORI PERILAKU
(Behaviorisme)
 Tokoh utama : J.B. Watson, Pavlov, Skinner,
Thorndike.
a. Obyek Psikologi
Obyek psikologi bukanlah kesadaran
(consciousness/unconsciousness) atau hal2 lain
yg tdk dpt diamati, ttp yg terpenting adl perilaku
yg tampak / yg dpt diamati
b. Metode dalam Psikologi
Metode yg digunakan adl metode observasi. Metode
instropeksi dianggap tidak penting karena tidak ilmiah
(tidak memenuhi kriteria sebagai ilmu yaitu observable
dan measureable)

Teori Watson – Teori Asosiasi


a. Teori Stimulus and Response – Bond Theory
b. Sensasion and Perception
c. Perasaan dan tingkah laku afektif
d. Teori ttg berpikir
e. Pengaruh lingkungan
a. Teori Stimulus and Response –
Bond Theory
 Tingkah laku yang kompleks merupakan rangkaian dari
stimulus dan respon yang disebut dengan refleks.
Stimulus : situasi obyektif yg wujudnya bermacam2
respon : reaksi obyektif yg wujudnya jg bs bermacam2
 Watson lbh menitikberatkan pada apa respon yang
diberikan individu ketika menghadapi stimulus tertentu dan
bukannya respon / refleks2 sederhana.
 Hal ini bertujuan supaya ketika menghadapi stimulus
tertentu maka kita dpt meramalkan respon2 yg mungkin
muncul, dmkin pula seblknya ketika menghadapi respon
tertentu maka dpt dicari stimulus yg menyebabkannya
b. Sensation and Perception
Watson menganggap bahwa sensasi dan persepsi
lebih merupakan respon motorik yg ditunjukkan thd
stimulus2 penglihatan,pendengaran, pengecapan,
dsbnya
c. Perasaan dan tingkah laku afektif
Emosi manusia mrp hsl dari keturunan dan
pengalaman
Ada 3 macam pola reaksi emosional (dlm arti yg
dpt diamati) : takut, marah, cinta.
Dlm eksperimennya, Watson menyimpulkan bhw
respon / reaksi emosional dpt ditimbulkan oleh
adanya kondisioning dan reaksi emosional yg
bersyarat ini dpt dihilangkan dg kondisioning
kembali (mengacu pada teori kondisioning dari
Pavlov)
d. Teori tentang Berpikir
Berpikir adl semacam tingkah laku senso-motoris
Menurut Watson, berbicara dalam hati itu adalah
tingkah laku berpikir,
Berpikir dapat dikategorikan sebagai tingkah laku,
oleh karena itu dapat dijadikan sebagai obyek
psikologi
e. Pengaruh Lingkungan
Perilaku lbh byk ditentukan oleh pengaruh lingkungan,
(pedidikan, belajar dan pengalaman)
Menurut Watson, Sejak lahir manusia hanya memiliki
sedikit refleks, sedikit emosi dasar.
Kebiasaan2 terbentuk karena latihan dan belajar
Behaviorisme
Watson menyatakan bahwa perilaku pd dsrnya lbh
byk ditentukan oleh lingkungan. Hal ini didasari
pd keyakinannya bahwa :
1. saat manusia lahir hanya ada sedikit refleks dan
emosi dasar. Dengan pembelajaran mlli
kondisioning klasik maka refleks2 itu berkembang
mengikuti stimulus2 ttt
2. Menolak bahwa manusia dilahirkan dg
kemampuan2 mental atau predisposisi ttt (bawaan
dr lahir)
Pembentukan Perilaku
1. Percobaan Watson :
Situasi awal :

Tikus putih Albert Senang


US UR

Suara Keras Albert kaget, takut dan menangis


US UR
Pembentukan Perilaku selanjutnya
Percobaan:

Tikus putih + suara keras Albert kaget dan takut


CS US UR
Tikus putih + suara keras Albert kaget dan takut
CS US UR
Tikus putih + suara keras Albert kaget dan takut
CS US UR

Percobaan ditunda 1 minggu tanpa gangguan bagi Albert


Setelah 1 minggu :

Tikus Putih Albert takut


CS CR
Behaviorisme
Generalisasi Puncak dari Proses Belajar
Merupakan pengasosiasian kejadian
tertentu dengan kejadian lain karena kemiripan
CLASSICAL CONDITIONING THEORY
(Teori Kondisioning Klasik)

• tokoh : Ivan Petrovich Pavlov (1849 – 1936)


• anak pendeta yang memilih menjadi ahli fisiologi
kenamaan
• tahun 1904 mendapat hadiah nobel untuk penelitian
dan penemuannya di bidang fisiologi kenamaan
• tahun 1902 mengadakan penelitian mengenai
kelenjar ludah. Penelitian ini mempergunakan anjing
sbg subyek
Konsep Dasar
Classical Conditioning
Unconditioned Stimulus (US) merupakan rangsangan
atau stimulus yang menghasilkan tanggapan atau respon
secara alamiah.
Unconditioned Response (UR) merupakan respon yang
muncul dari stimulus yang bersifat alamiah.
Conditioned Stimulus (CS) merupakan rangsangan /
stimulus yang menghasilkan tanggapan secara tidak
alamiah
Conditioned Response (CR) merupakan respon /
tanggapan dari stimulus yang bersifat tidak alamiah.
Dasar Classical Conditioning
S R
US UR

CS CR
Unsur S – R :
1. Drive : dorongan
2. Stimulus
3. Respons
4. Reinforcement
Percobaan Pavlov
Makanan Air liur
US UR
Bel tidak keluar air liur
US UR

Makanan + Bel air liur keluar


US CS UR
Makanan + Bel air liur keluar
US CS UR
Makanan + Bel air liur keluar
US CS UR
Bel air liur keluar
CS CR
Conditioned Response (CR) inilah
hasil belajar

Hal ini disebabkan karena anjing telah


menghubungkan antara bunyi bel
dengan datangnya makanan. Proses ini
disebut Acquisition of the Conditioned
response.
Teori Penggantian Stimulus
Suara keras anak kecil menangis
US UR
Tikus putih anak kecil suka (Takut?)
US UR

Suara keras + Tikus putih anak kecil menangis


US CS UR
Suara keras + Tikus putih anak kecil menangis
US CS UR
Suara keras + Tikus putih anak kecil menangis
US CS UR
Tikus putih anak kecil menangis
CS CR
Paradoxical Conditioning
Suara keras anak kecil menangis
US UR
Tikus putih anak kecil suka (atau takut?)
US UR

Suara keras + Tikus putih anak kecil menangis


US CS UR
Suara keras + Tikus putih anak kecil diam, takut
US CS UR
Suara keras + Tikus putih anak kecil suka
US CS UR
Suara keras + Tikus putih anak kecil suka
US CS UR

Tikus putih anak kecil suka


CS CS
Extinction
usaha menghentikan perilaku tertentu dengan cara menghilangkan asosiasi
antara stimulus dan respon yang sebelumnya terjadi atau dengan cara
menghilangkan faktor penguatnya.

Makanan + Bel air liur keluar


US CS UR

Bel air liur keluar


CS (tanpa makanan) CR

Bel air liur keluar


CS (tanpa makanan) CR

Bel air liur keluar


CS (tanpa makanan) CR

Bel air liur tidak keluar


CS (tanpa makanan) UR
Aplikasi Classical Conditioning
Pengertian positif Pengertian negatif

Pengalaman positif Pengalaman negatif


OPERANT CONDITIONING THEORY
(B.F. SKINNER)
B. F. Skinner membawa aliran Behaviorisme mencapai
puncaknya
Pandangan Skinner ttg manusia adl bhw manusia
dibentuk oleh lingkungan. Manusia lahir dengan
potensi yang bisa dikembangkan ke arah mana saja
Teori Skinner ini disbt teori Operant Conditioning
OPERANT CONDITIONING THEORY
(B.F. SKINNER)
Prinsip teori Operant :
Manusia bukanlah organisme yg pasif ttp
organisme aktif yg mencari akibat –akibat
(konsekuensi) yg menyenangkan. Manusia pd
dasarnya bebas menentukan perilakunya. Manusia
yg membentuk lingkungannya sendiri. Namun
dmkian, lingk disini mpy posisi yg lbh kuat krn
lingkungan menyediakan reinforcement.
Hal ini berbeda dg teori Pavlov dan Watson yg
menempatkan manusia sbg pihak yg pasif, sdg
lingkungan mrp pihak yg aktif
OPERANT CONDITIONING THEORY
(B.F. SKINNER)
A. Konsep – konsep dasar Teori Skinner
 Ada 2 jenis respon pada organisme :
1. Respondent Behavior
Respon yg diperoleh atau perilaku dibangkitkan
oleh krn adanya stimulus
2. Operant Behavior
Perilaku yg dikeluarkan tanpa adanya stimulus
yg jelas
OPERANT CONDITIONING THEORY
(B.F. SKINNER)
 Ada 2 jenis conditioning berdsrkan respon :
1. Tipe S Conditioning / Respondent Conditioning
Reinforcement dikaitkan dg stimulus. =
Classical Conditioning
2. Tipe R Conditioning / Operant Conditioning
Reinforcement dikaitkan dengan respon.
Menekankan pentingnya respon untuk
mendatangkan reinforcement = Instrumental
Conditioning
OPERANT CONDITIONING THEORY
(B.F. SKINNER)
B. Prinsip – prinsip tipe R Conditioning / Operant
Conditioning :
1. Setiap respon yg diikuti oleh reward / konsekuensi
yg menyenangkan akan cenderung di ulang
2. Reward / konsekuensi yg menyenangkan adalah
sesuatu yg membuat subyek ingin mengulangi
respon
OPERANT CONDITIONING THEORY
(B.F. SKINNER)
C. Pembentukan Perilaku

Perilaku awal Reinforcement Pengulangan


Perilaku awal Reinforcement Pengulangan
Perilaku awal Reinforcement Pengulangan

Perilaku awal tdk ada Reinforcement tdk diulangi

Perilaku terbentuk bukan karena adanya stimulus tetapi


karena adanya konsekuensi yg mengikuti
OPERANT CONDITIONING THEORY
(B.F. SKINNER)
D. Extinction
Perilaku ulangan reinforcement Pengulangan
Perilaku ulangan tanpa reinforcement pengulangan
Perilaku ulangan tanpa reinforcement pengulangan
Perilaku ulangan tanpa reinforcement pengulangan
Perilaku ulangan tanpa reinforcement p.l hilang
OPERANT CONDITIONING THEORY
(B.F. SKINNER)
E. Spontaneously Recovery
Setelah extinction, perilaku tidak diulangi,
namun seringkali terjadi tiba-tiba muncul
perilaku serupa seperti sebelum extinction
F. Reinforcement
1. Reinforcement Positif : Segala konsekuensi yg
membuat org ingin mengulangi perilakunya
2. Reinforcement Negatif : Segala konsekuensi yg
membuat org ingin mengubah perilakunya. Tdk
sama dg hukuman
OPERANT CONDITIONING THEORY
(B.F. SKINNER)
G. Hukuman
Adl segala sst yg dibuat tdk mengenakkan, direncanakan
utk mengubah perilaku sso, namun hasilnya kadang justru
kebalikannya
Pendpt Skinner ttg hukuman :
1. Menimbulkan emosi yg tdk mengenakkan
2. Menyebabkan sso tdk hrs melakukan
3. memberi beban pd org lain
4. pd saat hukuman, p.l tdk muncul, namun tanpa hukuman
p.l muncul
5. meningkatkan agresifitas
6. menyebabkan munculnya pengalihan dari satu respon yg
tdk diinginkan ke respon yang lain
OPERANT CONDITIONING THEORY
(B.F. SKINNER)
H. Pembentukan Perilaku
1. Token ekonomi
Usaha meningkatkan p.l dg cara memberi tanda atau
simbol setiap kali perilaku yang diinginkan muncul. Bila
tanda atau simbol tsb telah terkumpul dlm jumlah
tertentu maka dpt diganti dg hadiah yang lebih bernilai
2. Flooding
Usaha menghentikan p.l dg cara membanjiri / memberi
secara berlebihan pd subyek dgn p.l atau kebiasaan yg
ingin dihentikan
OPERANT CONDITIONING THEORY
(B.F. SKINNER)
I. Proses Belajar
1. Perilaku atau informasi dipelajari dengan langkah
sedikit demi sedikit
2. Orang yang sedang belajar harus diberi umpan
balik dari yg dipelajarinya
PERUBAHAN PERILAKU
A. Mengembangkan Tingkah laku baru:
Shaping (punya tujuan & analisis tugas) dan Modelling.
B. Prosedur Pengendalian atau Perbaikan Perilaku:
1. Memperkuat tingkah laku bersaing
2. Ekstingsi : menghilangkan peristiwa penguat tingkah laku.
3. Satiasi : menyuruh seseorang melakukan perbuatannya
berulang-ulang sehingga ia menjadi jera.
4. Perubahan lingkungan stimuli
5. Hukuman
C. Modifikasi tingkah laku
D. Pengajaran Terprogram
PERILAKU - ADAPTASI
Pengaruh lingkungan terhadap Perilaku
Klasifikasi tingkah laku:
1.Insting : pl menuruti kodrat tidak dr belajar
2.Habits : pl yh diperoleh dr latihan berulang-ulang
3.Native Behaior : tingkah laku bawaan
4.Acquired behavior : pl yg diperoleh dr hasil belajar.

ADAPTASI
Adaptasi : penyesuaian diri individu terhadap lingkungannya.
Ada 2 macam Adaptasi :
1.Asimilasi : proses penggunaan struktur atau kemampuan individu
utk menghadapi masalah dlm lingkungannya.
2.Akomodasi : proses perubahan respons individu terhadap stimuli
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai