❑Nadia Arifatunnisa
Berfikir Kritis
&
Berfikir Objektif
Latar Belakang
- Manusia merupakan makhluk yang memiliki akal untuk berpikir. Proses berpikir ini
dilakukan sepanjang waktu sejalan dengan keterlibatan dalam pengalaman baru dan
menerapkan pengetahuan yang dimiliki. Semakin ingin mengetahui sesuatu maka
manusia akan semakin penasaran dan mulai timbul pertanyaan di dalam pikiran,
saat mereka terus menanyakan sesuatu yang ingin diketahuinya tersebut ia sudah
mulai berpikir kritis.
- Kemampuan berpikir kritis adalah satu dari bagian penting dalam segala
aspek kehidupan seseorang.
Pengertian Berfikir Kritis
01 Keterampilan Menganalisis
Keterampilan menganalisis merupakan suatu keterampilan menguraikan sebuah
struktur ke dalam komponen-komponen agar mengetahui pengorganisasian
struktur tersebut. Dalam keterampilan tersebut tujuan pokoknya adalah memahami
sebuah konsep global dengan cara menguraikan atau merinci globalitas tersebut.
02 Keterampilan Mensintesis
Keterampilan mensintesis merupakan keterampilan yang berlawanan dengan
keterampilian menganalisis. Keterampilan mensintesis adalah keterampilan
menggabungkan bagian-bagian menjadi sebuah bentuk atau susunan yang baru
Tahapan Berfikir Kritis
● Outside Material
Menggunakan pengalamannya sendiri atau bahan-bahan yang diterimanya dari
perkuliahan (reference).
● Ambiguity clarified
Mencari penjelasan atau informasi lebih lanjut jika dirasakan ada ketidak jelasan.
● Linking ideas
Senantiasa menghubungkan fakta, idea tau pandangan serta mencari data baru dari
informasi yang berhasil dikumpulkan.
● Width of understanding
Diskusi yang dilaksanakan senantiasa bersifat muluaskan isi atau materi diskusi.
Aspek-Aspek Berfikir Kritis
● Justification
Member bukti-bukti, contoh, atau justifikasi terhadap suatu solusi atau kesimpulan
yang diambilnya. Termasuk di dalamnya senantiasa memberi penjelasan mengenai
keuntungan (kelebihan) dan kerugian (kekurangan) dari suatu situasi atau solusi.
● Critical assessment
Melakukan evaluasi terhadap setiap kontribusi/ masukan yang datang dari dalam
dirinya maupun dari orang lain.
● Practical utility
Ide-ide baru yang dikemukakan selalu dilihat pula dari sudut keperaktisan/
kegunaanya dalam penerapan.
Pengertian Berpikir Objektif
Berpikir objektif merupakan pemikiran terhadap suatu hal yang lebih pasti, bisa
diyakini kebenarannya, tapi bisa juga melibatkan perkiraan dan asumsi yang
didukung dengan fakta/data yang sesungguhnya. Berpikir objektif merupakan
cara mengambil suatu kesimpulan atau tindakan dengan melihat “apa yang
dilakukan oleh si pelaku” Sikap objektif adalah sikap yang harus dijunjung tinggi
bagi seseorang untuk menilai suatu masalah.
Ciri-ciri Berpikir Objektif
Seseorang akan dikatakan memiliki cara berpikir objektif yaitu jika:
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa berpikir kritis merupakan suatu tehnik berpikir
yang melatih kemampuan dalam mengevaluasi atau melakukan penilaian secara cermat tentang tepat-tidaknya ataupun
layak-tidaknya suatu gagasan yang mencakup penilaian dan analisa secara rasional tentang semua informasi, masukan,
pendapat dan ide yang ada, kemudian merumuskan kesimpulan dan mengambil suatu keputusan.