JURUSAN BIOLOGI
Perkembangan Tumbuhan
Diferensiasi, Rediferensiasi, dan Dediferensiasi Sel Tumbuhan
1.3. Tujuan
Pengamatan ini dilakukan bertujuan untuk:
Mengetahui perbedaan diferensiasi, rediferensiasi, dan dediferensiasi
Dapat mengklasifikasikan bagian tumbuhan yang termasuk diferensiasi,
rediferensiasi, dan dediferensiasi
2. Tinjauan Pustaka
Sel-sel yang berasal dari meristem ujung akar, ujung pucuk dan kambium melakukan
fungsi yang berbeda. Tindakan yang mengarah ke pematangan disebut sebagai
diferensiasi. Selama diferensiasi, sel mengalami beberapa perubahan struktural yang utama, baik
dalam dinding sel maupun protoplasmanya. Misalnya, untuk membentuk elemen trachea, sel-sel
akan kehilangan protoplasmanya. Tanaman mengembang sangat kuat, elastis, dinding sel
sekunder mengandung lignoselulosa, untuk membawa air dengan jarak jauh bahkan dibawah
tekanan yang ekstrim.
Diferensiasi pada tanaman adalah terbuka, karena sel-sel dan jaringan yang muncul dari
meristem yang sama memiliki struktur yang berbeda sampai waktu tertentu. Struktur pada akhir
pembelahan sel dan jaringan juga ditentukan oleh lokasi dalam sel. Sebagai contoh, sel-sel
ditempatkan jauh dari meristem apikal akar akan menjadi sel-sel tudung akar, sementara sel
tanaman yang didorong ke tepi menjadi epidermis.
Coleus sp. merupakan keluarga Lamiaceae, Order Lamiales, Kelas Magnoliopsida, Divisi
Magnoliophyta, Kerajaan Plantae. Coleus (Solenostemon) adalah genus tanaman abadi, asli dari
Afrika dan Asia tropis. Tumbuhan ini termasuk herba, semak, pohon ini sering berbentuk batang
yang berbentuk segi empat. Daun yang dimiliki berhadapan, tunggal, kadang-kadang bercagak,
atau majemuk menjari. Pinggir daun rata (integer). Tumbuhan ini biasanya ditemukan sampai
pada ketinggian 1.550 meter di atas permukaan laut. Anggota famili ini mempunyai banyak
manfaat secara ekonomi seperti sebagai penghasil minyak atau digunakan sebagai bumbu, dan
sebagai tanaman hias seperti plectranthus atau coleus.
Pohon mangga (Mangifera indica) termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur
batangnya (habitus) termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai
tinggi batang lebih dari 5 m. Mangga bisa mencapai tinggi 10-40 m. Pohon mangga
berperawakan besar, dapat mencapai tinggi 40 m atau lebih, meski kebanyakan mangga
peliharaan hanya sekitar 10 m atau kurang. Batang mangga tegak, bercabang agak kuat; dengan
daun-daun lebat membentuk tajuk yang indah berbentuk kubah, oval atau memanjang, dengan
diameter sampai 10 m. Kulit batangnya tebal dan kasar dengan banyak celah-celah kecil dan
sisik-sisik bekas tangkai daun. Warna pepagan (kulit batang) yang sudah tua biasanya coklat
keabuan, kelabu tua sampai hampir hitam.
3. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Lab H Universitas Negeri Jakarta, pada tanggal 12 Februari
2014, pukul 08.00 s/d 10.00 WIB. Pengamatan menggunakan tumbuhan yang berada di
sekitar Lab H yang dibuat menjadi preparat dan diamati struktur anatominya menggunakan
mikroskop cahaya.
Trikoma
Empulur Floem
Xilem
5. Kesimpulan
Trikoma merupakan diferensiasi epidermis batang dan juga merupakan redifernsiasi
berdasarkan fungsinya.
Trikoma dapat ditemukan pada batang dan daun.
Felogen dan cambium termasuk dalam dediferensiasi.
Prinsip diferensiasi, rediferensiasi, dan dediferensiasi dapat diterapkan dalam kultur
jaringan.
Daftar Pustaka
Faidah Rachmawati, Nurul Urifah, Ari Wijayati. Biologi untuk SMA / MA Kelas IX Program
IPA. Jakarta
Van Steenis, C.G.G.J. 1981. Flora, untuk sekolah di Indonesia. PT Pradnya Paramita. Jakarta