PELINDUNG
Kelompok 2
SMA Negeri 1 Sidoarjo
2016/2017
N A M A A N G G O TA
Alifia Putri Milenia (05)
Ashlikhatul Khanif (06)
Aurelia Salsabila (07)
Ayu Lestari Septiani M. (08)
PENGERTIAN JARINGAN
PELINDUNG
Jaringan pelindung merupakan jaringan yang berfungsi untuk melindungi
tumbuhan dari pengaruh luar yang merugikan.
Jaringan ini merupakan jaringan dewasa yang berkembang dari jaringan
meristem.
Jaringan ini dibagi menjadi :
Jaringan Epidermis
Jaringan Gabus
JARINGAN
EPIDERMIS
DEFINISI
Epidermis merupakan jaringan yang terletak paling luar pada semua organ
tumbuhan.
Jaringan ini berasal dari protoderm, hasil diferensiasi sel meristem primer.
Pada akar dan batang akan mengalami pertumbuhan sekunder sehingga
jaringan epidermis akan pecah dan digantikan oleh Jaringan Gabus.
Pada epidermis permukaan daun mengalami penebalan oleh kutikula.
CIRI - CIRI
Susunan sel yang dimiliki sangat rapat.
Bentuk dan ketebalan dinding-dinding sel bervariasi, tergantung jenis dan posisi masing-
masing tanaman tersebut.
Mengandung protoplasma hidup yang berisi minyak, getah, kristal garam, dan kristal silikat.
Vakuola yang dimiliki berbentuk besar dan biasanya berisi antosianin.
Tidak memiliki kloroplas kecuali pada bagian hidrofit, sel penutup, dan tamaman di bawah
naungan.
FUNGSI
JARINGAN
EPIDERMIS
SEBAGAI PELINDUNG
Epidermis disebut juga jaringan pelindung hal ini sesuai dengan fungsi utama
yang dimiliki oleh jaringan epidermis, melindungi bagian tumbuhan yang ada di
bawah jaringan epidermis dari ancaman gangguan mekanik, patogen, atau
kehilangan air dan nutrisi lainnya.
S E K R E S I G E TA H
Pada beberapa tumbuhan seperti pada insektivora (tumbuhan pemakan serangga)
bagian epidermisnya berfungsi menghasilkan getah yang mengandung enzim
pencerna serangga yang terjerat. Epidermis yang menghasilkan sekret getah
mengalami modifikasi menjadi rambut – rambut halus.
P E RT U K A R A N Z AT
Karena letaknya paling luar, tentu epidermis menjadi pintu utama pembatas
antara bagian dalam tumbuhan dengan lingkungan. Pertukaran zat seperti gas
oksigen – karbondioksida, masuknya air dan zat hara di akar, akan melalui pintu
epidermis dengan berbagai bentuk modifikasi yang disesuaikan terhadap letak
organnya. Epidermis pada akar mengalami modifikasi membentuk rambut –
rambut akar guna memperluas penyerapan air dan zat hara.
F O TO S I N T E S I S
Pada tumbuhan tingkat tinggi, fotosintesis dapat berlangsung pada jaringan
epidermis yang terjadi di sel – sel penjaga stomata. Hanya saja intensitas
fotosintesisnya sangat kecil, karena jumlah klorofil pada sel penjaga stomata tidak
sebanyak yang dimiliki oleh jaringan palisade dan spons.
Namun pada tumbuhan paku, proses fotosintesis berlangsung dalam jaringan ini.
Oleh karenanya pada sel-sel epidermis tumbuhan paku memiliki klorofil.
SEL-SEL EPIDERMIS
YANG DI MODIFIKASI
STOMATA
Celah atau pori dibawah daun yang diapit sepasang sel penjaga.
Berfungsi sebagai jalan masuk dan keluarnya CO2 dan O2 pada proses
respirasi maupun fotosintesis.
TRIKOMA
Trikoma adalah rambut-rambut dari epidermis yang terdiri atas sel tunggal atau
banyak sel. Trikoma terdapat pada hampir seluruh organ tumbuhan.
Fungsi :
Mengurangi penguapan
Mengurangi gangguan dari hewan herbivore
Membantu penyebaran biji
Membantu penyerbukan bunga
Membantu perkecambahan biji
Membantu perambatan bagi tumbuhan merambat
Membantu penyerapan air dan garam-garam mineral dari
dalam tanah.
Berdasarkan ada tidaknya fungsi
sekresi :
Trikoma Nonglanduler ( tidak menghasilkan secret )
Rambut bersel satu atau banyak dan tidak pipih
Rambut sisik berbentuk pipih dan bersel banyak
Rambut bercabang dan bersel banyak
Rambut akar dari pemanjangan epidermis dan tegak lurus dengan akar
Trikoma Glanduler ( mengahasilkan secret )
Trikoma Hidatoda
Trikoma sekresi garam
Trikoma sekresi nectar
Rambut sengat
Cicer arietinum
Memiliki trikoma hidatoda
Avicennia germinans
Memiliki trikoma sekresi garam
Abutilon pictum
Memiliki trikoma sekresi nektar
Urtica ferox
Memiliki rambut sengat
EMERGENSIA
Adalah tonjolan pada permukaan organ yang terbentuk dari jaringan epidermis
dan jaringan di bawah epidermis atau subepidermis (sel-sel yang terdapat di
daerah korteks). Contohnya :
duri tempel pada batang mawar ( Rosa sp. )
tonjolan pada buah kecubung ( Datura metel )
rambut-rambut pada buah rambutan ( Nephelium lappaceum )
CONTOH
EMERGENSIA
SPINA (DURI)
Spina atau duri adalah tonjolan pada permukaan epidermis batang
yang terbentuk dari jaringan stele atau silinder pusat di bawah korteks,
contohnya : duri pada batang tumbuhan bunga kertas (Bougainviella
spectabilis)
CONTOH
SPINA
S E L K I PA S
Sel kipas merupakan alat tambahan pada epidermis daun bagian atas,
tersusun dari beberapa sel berdinding tipis, memiliki vakuola yang
besar, tidak mengandung kloroplas, dan bentuk sel seperti kipas. Sel
kipas terdapat pada tumbuhan famili Gramineae, contohnya : Bambusa
vulgaris (bambu)
CO N TO H
S EL K I PA S
SEL KERSIK (SILIKA)
Sel kersik adalah bagian sel epidermis yang berbentuk bulat, elips,
halter atau pelana. Dan berisi kristal kersik (SiO2). Sel kersik berfungsi
untuk memperkuat batang. Sel kersik terdapat pada tumbuhan famili
Cyperaceae, Equisetinae, dan Gramineae, misalnya tebu.
CO N TO H
S E L K E RS I K
VELAMEN
Velamen tersusun dari sel-sel mati dan terdapat di bagian dalam
epidermis akar gantung (akar udara) pada tumbuhan epifit (tumbuhan
yang menempel pada benda atau tumbuhan lain).
Fungsi : untuk menimbun air yang diperolehnya dan mengikat oksigen.
Velamen beserta epidermisnya disebut epidermis ganda.
Velamen terdapat pada tumbuhan famili Orchidaeae atau anggrek.
CONTOH
VELAMEN
L I TO K I S
Litokis adalah sel epidermis yang dindingnya mengalami penebalan
dan mengandung sistolit. Sel litokis berukuran lebih besar daripada
sel-sel epidermis di sekitarnya. Sel tersebut terdapat pada permukaan
bawah atau atas daun tumbuhan Moraceae, Urticaceae, Cucurbitaceae,
dan Achantaceae.
CO NTO H LI TO K I S
JARINGAN GABUS
DEFINISI