Anda di halaman 1dari 20

STATISTIK & STATISTIKA

Anisa Fitri, M.Pd


Pendahuluan...
 Salah satu penggolongan penelitian adalah penggolongan
penelitian ke dalam penelitian kuantitatif. Proses
penelitian kuantitatif pada dasarnya terdiri dari langkah
berikut:
 1. Perumusan masalah
 2.Penyusunan kerangka berpikir
 3. perumusan hipotesis
 4.pengujian hipotesis
 5.penarikan kesimpulan
STATISTIK..??

STATISTIKA..??
 Statistik :
Kumpulan angka-angka mengenai suatu masalah yang
dapat memberi gambaran mengenai masalah tersebut.
Statistik juga diartikan sebagai ukuran yang dihitung dari
sekumpulan data dan merupakan wakil dari data itu.
 Statistika :
Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan
cara-cara pengumpulan bahan-bahan atau keterangan,
pengolahan serta penganalisisan, penarikan kesimpulan
serta pembuatan keputusan yang beralasan berdasarkan
penganalisisan yang dilakukan.
 Dari pengertian diatas, statistika dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu statistika deskriptif dan statistika induktif.
 Statistika deskriptif: bagian statistika yang mempelajari
penyusunan dan penyajian data yang dikumpulkan.
Penyajian data dimaksudkan untuk memberikan gambaran
mengenai urutan data atau kelompok data atau cara lain
sehingga pngguna data dapat mengenalinya dengan
mudah.
 Statistika induktif: bagian statistika yang mempelajari
tata cara penarikan kesimpulan mengenai populasi
berdasarkan data yang ada pada sampel. Penarikan
kesimpulan mengenai populasi berdasarkan data pada
sampel sering disebut generalisasi.
Istilah dalam Statistika

 Populasi adalah koleksi lengkap semua elemen yang


akan diselidiki. Suatu koleksi dikatakan lengkap jika
ia memuat semua subjek yang akan diselidiki.
 Sampel adalah sebagian koleksi anggota yang dipilih
dari populasi. Sampel juga disebut sebagai sebagian
yang diambil dari populasi yang dianggap mewakili
populasi atau karakteristiknya dianggap mewakili
populasi.
 Sensus : adalah koleksi data dari semua anggota
dalam populasi.
Contoh sampling:
 suatu lembaga survey melakukan wawancara terhadap
2401 Penduduk Indonesia untuk mengetahui tingkat
kepuasan terhadap kinerja pemerintah.

Populasi : ..?
Sampel: ... ?
Contoh sensus:

 Berdasarkan data BPS, setiap 5 tahun sekali


pemerintah melakukan sensus ekonomi atau
sensus pertanian. Pada kegiatan ini, semua kepala
keluarga didata, dan data yang terkumpul disebut
sensus atau data sensus.
 Tipe-tipe data
 Pada bagian sebelumnya kita mendefinisikan sampel dan
populasi. Keduanya dibedakan bedasarkan proses
melakukan observasi. Untuk membedakan antara data
sampel dan data populasi biasanya digunakan istilah
Statistik dan parameter.
 Parameter adalah suatu ukuran numerik yang
menggambarkan karakter suatu populasi
 Statistik adalah ukuran numerik yang menggambarkan
karakter suatu sampel
 Data adalah hasil observasi atau pengamatan yang
telah dikumpulkan. Data dapat berupa hasil
pengukuran; misalnya data tinggi dan berat badan, hasil
pengelompokan; misalnya jenis kelamin, hasil jawaban
responden terhadap suatu quesioner; misalnya tingkat
kepuasan.
Menurut sifatnya data dibedakan menjadi :
(1) Data Kualitatif/data kategori : data yang dapat
dipisahkan dalam beberapa kategori atau kelompok
yang dibedakan oleh karakter bukan numerik.
(2) Data Kuantitatif : data yang menggambarkan hasil
perhitungan atau hasil pengukuran
 Contoh:
 Data kuantitatif : tinggi badan, nilai IPK, temperatur
dalam derajat celsius, besar penghasilan.
 Data kualitatif : jenis kelamin, profesi, temperatur
(dingin, panas, sejuk)
 Selanjutnya, data kuantitatif dibedakan atas data
diskrit dan data kontinu.
 Data Diskrit adalah data yang banyak
kemungkinannya berhingga atau terbilang.
 Data Kontinu adalah data yang banyak
kemungkinannya tak terbilang
 Contoh:
 Data diskrit: jam kerja dalam sehari
(kemungkinannya adalah 1,2,3, 4,...., 24) banyak telor
yang dihasilkan oleh ayam betina, banyak hari libur
dalam setiap bulan.
 Data Kontinu: temperatur udara diberbagai tempat
(kemungkinannya: semua nilai yang ada pada
innterval, misalnya dari -20 derajat celcius sampai
dengan 50 derajat celcius)
 Pengumpulan data dengan cara sensus
membutuhkan biaya, waktu, dan tenaga yang
banyak. Untuk alasan efisiensi, dalam banyak kasus
pola atau kelakukan populasi cukup dipelajari
melalui sampelnya. Nantinya, hasil analisis pada
sampel ini digunakan untuk memberikan
kesimpulan pada populasi asalnya. Agar dapat
diharapkan kesimpulan yang valid, maka sampel
yang diambil haruslah representatif, artinya ia
benar-benar mewakili populasinya.
Skala Pengukuran

Nomina
l

Interval

Ordinal Rasio
 Dalam statistika, level/skala pengukuran data merupakan
faktor penting dalam menentukan prosedur dan metode
statistik apa yang nantinya akan digunakan.
 Skala Nominal: dicirikan oleh data yang terdiri atas
nama-nama, label, atau kategori. Data nominal tidak dapat
diurutkan seperti dari atas ke bawah, atau sebaliknya.
Contoh:
Ya, tidak, tidak tahu: biasanya diberikan pada lembar
kuesioner
Warna: warna (hitam, merah, putih, biru, dll)
Data-data yang diperoleh pada level ini tidak dapat
diurutkan. Data ini tidak dapat digunakan untuk kalkulasi,
misalnya Ya + tidak tahu = ??? Tidak dapat dilakukan.
 Skala Ordinal: dicirikan oleh data yang dapat
disusun dalam urutan tertentu, tetapi selisih nilai-
nilainya tidak dapat ditentukan atau bahkan tidak
bermakna sama sekali.
contoh:
Tingkat pendidikan: tidak sekolah, SD, SMP, SMA,
Akademik, PT,
Golongan PNS: gol I, gol II, gol III, dan gol IV, yang
penggolongannya itu sendiri mempunyai makna
urutan.
 Skala interval: seperti skala ordinal dengan sifat
tambahannya adalah selisih antara dua data
mempunyai makna. Tetapi level ini tidak mempunyai
titik nol alami sebagai titik awal.
Temperatur: suhu badan 36 derajat celsius dan 37
derajat celsius merupakan contoh data dalam level
interval. Nilai-nilai ini dapat diurutkan dan selisihnya
dapat ditentukan dengan jelas, dalam contoh ini
selisihnya adalah 1 derajat celsius. Tetapi secara alami
tidak ada titik nol dimana suhu atau temperatur ini
dimulai.
 Skala Rasio:
Level Rasio seperti level interval namun ia
mempunyai titik nol alami sebagai titik awal. Data
dari level rasio, dapat dibandingkan (selisih) dan
dirasiokan (pembagian).
 Contoh:

BOBOT: berat badan manusia merupakan data level


rasio dimana berat 0 kg menyatakan tidak ada bobot.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai