https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/388f852d9cd6abb771d88d6ac1f5f638.pdf
Ventilasi Alami
• Adapun hal-hal yang sangat berkaitan dengan sistem penghawaan
alami adalah sebagai berikut ini.
• Pencahayaan, yaitu kebutuhan penerangan pada suatu ruang yang
kita buat, terutama untuk pemanfaatan penerangan dari cahaya
alami, karena berhubungan dengan pembukaan.
• Kelembaban, yaitu banyaknya uap air pada udara dalam ruangan.
• Luas Bukaan. Bukaan pada ruangan yang memungkinkan adanya
pergantian udara, dan masuknya cahaya. Bukaan dapat berupa pintu,
jendela, jalusi, lubang angin atau lostos atau lupangan, dan lubang-
lubang lain yang mungkin ada pada suatu ruangan.
Perancangan Sistem Ventilasi Alami.
• Tentukan kebutuhan ventilasi udara yang diperlukan sesuai fungsi ruangan.
• Tentukan ventilasi gaya angin atau ventilasi gaya termal yang akan
digunakan.
• Faktor yang mempengaruhi laju ventilasi yang disebabkan gaya angin
termasuk :
• a). Kecepatan rata-rata.
• b). Arah angin yang kuat.
• c). Variasi kecepatan dan arah angin musiman dan harian.
• d). hambatan setempat, seperti bangunan yang berdekatan, bukit, pohon
dan semak belukar
Perancangan Sistem Ventilasi Alami
Contoh perhitungan kecepatan ventilasi
Sebuah ruang dengan luas bukaan masuk 1,5 m². bukaan keluar 3,0 m². Kecepatan angin 0,1 m/det
dengan arah tegak lurus jendela. Berapa kecepatan ventilasi yang diperlukan didalam ruang
tersebut?
• Jawab:
• Diketahui:
• Ai = 1,5 m² ;
• v = 0,1m/det
• arah angin tegak lurus > faktor pengali: 0,5
• Ditanya : Q ?
• Jawab: Q = Cv. A.v
• = 0,5 x 1,5 m² x 0,1m/det
• = 0,075 m³/det. Dibutuhkan kecepatan ventilasi sebesar 0.075 m³/det
Persyaratan Ventilasi sesuai Permen No 48 tahun 2016