Presentation 1
Presentation 1
Nurwahidah.A
2004018
PENGERTIAN
Kanker hati adalah kanker yang bermula dari organ hati, dan bisa menyebar ke
organ lain di tubuh. Kondisi ini terjadi ketika sel-sel di dalam hati bermutasi dan
membentuk tumor.
Hati adalah salah satu organ dalam tubuh yang memiliki banyak fungsi penting.
Antara lain adalah untuk membersihkan darah dari racun dan zat berbahaya seperti
alkohol dan obat-obatan, menghasilkan empedu yang membantu mencerna nutrisi
bagi tubuh seperti lemak, serta mengontrol pembekuan darah.
Kanker hati adalah satu dari lima jenis kanker yang paling banyak menyebabkan
kematian. Berdasarkan riset WHO tahun 2015, kanker hati bertanggung jawab atas
lebih dari 700.000 kematian, dari 9 juta kematian akibat kanker.
GEJALA
1.Gatal-gatal 9.Urine berwarna gelap
2.Hilang nafsu makan 10.Tinja berwarna putih seperti kapur
3.Perut terasa penuh meski hanya makan 11.Nyeri pada perut sebelah kanan atas
sedikit 12.Tubuh mudah memar dan mengalami
4.Mual dan muntah perdarahan
5.Berat badan turun 13.Pembesaran limpa
6.Tubuh mudah lelah dan lemas 14.Pembengkakan organ hati
7.Penumpukan cairan dalam perut (asites) 15.Kanker hati dapat menyerang siapa saja,
8.Kulit dan bagian putih mata menguning tapi lebih berisiko terjadi pada penderita
(jaundice) penyakit hati dan HIV/AIDS, seseorang yang
terpapar zat kimia, atau pada pasien yang
menjalani terapi radiasi dan operasi
pengangkatan kandung empedu
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pasien juga mengatakan merasa pusing saat bangun tidur dan duduk lama, pasien
mengatakan memiliki penyakit gastritis, jika penyakit ini kambuh pasien mengatakan akan
makan untuk mengurangi nyeri pada lambung. Pasien belum pernah di rawat dirumah sakit
sebelumnya, pasien mengatakan pasien sering merokok, dalam sehari dapat menghabiskan 1
bungkus rokok. Pasien juga sering mengkomsumsi alkohol jenis bir, dan pasien mengatakan
sudah mengkomsumsi alkohol sejak berusia 20 tahun.
Pada saat pengkajian tingkat kesadaran composmentis, dan di dapatkan TTV yaitu TD :
130/80mmHg, N : 100x/m, RR : 24x/m, S : 37,8 0C. pada pemeriksaan fisik, mata ikterus,
terdapat nyeri tekan pada perut kuadran kanan, distensi abdomen (hepatomegali, splenomegali,
asites).
IDENTITAS
Nama Inisial : Tn. A
Tempat/Tanggal Lahir : Makassar, 28 Januari 1985 (36 Tahun)
1. Defisit Nutrisi b.d ketidakmampuan mengabsorbsi nutrient d.d mual dan muntah.
DATA SUBJEKTIF :
Klien mengatakan perut terasa penuh setelah makan
Klien mengatakan nyeri pada perut bagian kanan atas
Klien mengatakan tidak ada nafsu makan
Klien mengatakan berat badannya menurun
DATA OBJEKTIF :
Klien tampak lemah
Berat badan klien turun 10kg
BB sebelum sakit 50kg
BB selama sakit 40kg, IMT : 15,62
Bibir tampak pucat
2. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis
DATA SUBJEKTIF : DATA OBJEKTIF :
Klien mengeluh nyeri 1. Bibir tampak pucat
P : Ca Hepar 2. Klien tampak meringis
DATA SUBJEKTIF :
Keluarga pasien mengatakan, Tn.A hanya terbaring di tempat tidur
DATA OBJEKTIF :
Pasien tampak lemah
TTV :
TD : 130/80mmHg
N : 100x/m
RR : 24x/m
S : 37,80C
N Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
o
Defisit
1 Nutrisi b.d ketidakmampuan Setelah dilakukan Tindakan keperawatan 1. Tentukan status gizi pasien
mengabsorbsi nutrient d.d mual dan muntah selama 3x24 jam diharapkan Perilaku patuh dan kemampuan pasien
diet yang disarankan Dengan indikator hasil : untuk memenuhi kebutuhan
1. Adanya peningkatan berat badan sesuai gizi
dengan tujuan 2. Anjurkan bedrest.
2. Berat badan ideal sesuai dengan tinggi 3. Atur diet yang diperlukan
badan 4. Penatalaksanaan pemberian
nutrisi parenteral
Nyeri akut b.d agen pencedera Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi reaksi
fisiologis keperawatan selama 3x24 jam, nyeri nonverbal dari
klien akan berkurang dengan kriteria ketidaknyamanan.
hasil : 2. Lakukan pengkajian
Kriteria Hasil: nyeri secara
a. Mampu mengenali nyeri (skala, komprehensif termasuk
intensitas, frekuensi, dan tanda lokasi, karakterisitik,
nyeri) durasi, frekuensi,
b. Mampu mengontrol nyeri (tahu kualitas dan faktor
penyebab nyeri, mampu presipitasi.
menggunakan teknik 3. Observasi TTV
nonfarmakologi untuk 4. Ajarkan teknik non
mengurangi nyeri, mencari farmakologis : tekni
bantuan) relaksasi napas dalam.
c. Melaporkan bahwa nyeri 5. Berikan informasi
berkurang dengan menggunakan mengenai nyeri seperti
manajemen nyeri. penyebab nyeri, berapa
d. Menyatakan rasa nyaman setelah lama nyeri dirasakan.
nyeri berkurang 2210. Pemberian
Analgesik
1. Cek kebenaran
pengobatan meliputi
obat, dosis, dan
frekuensi obat analgesic
yg diresepkan.
2. Cek adanya riwayat
alergi obat
3. Pilih analgesic atau
kombinasi analgesic
yang sesuai ketika lebih
dari satu diberikan.
Implementasi
Kamis, 18-02-2021