ASUHAN

KEPERAWATAN
HEPATITIS
KELOMPOK 6
1. Cicilia Ester Novita H.B 1903019
2. Dwi Fitriani Amalia 1903023
3. Ni’amatun Aprilia 1903039
4. Siti Fatimah 1903057
PEMBAHASAN

01 03 05
D EFI N I SI
02 K LA SIF IKA SI
04
PR O S ES
K EPE R AWATA N
PE N YE BAB
PATO F ISI O L O G I
01
DEFINISI
01 DEFINISI

Hepatitis Hepatitis adalah suatu proses

peradangan difusi pada jaringan yang dapat
disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik
terhadap obat-obatan serta  bahan-bahan kimia.
(Sujono Hadi, 1999).
02
PENYEBAB
02 PENYEBAB
Penyebab Non
Penyebab Virus
Penyebab utama hepatitis adalah Virus
penyebab virus dan penyebab non 1. Hepatitis A (HAV) 1. Alkohol
virus. 2. Hepatitis B (HBV) 2. Obta-obatan

3. Hepatitis C (HCV) 3. Bahan beracun

(hepatotoksik)
4. Hepatitis D (HDV)
4. Akibat penyakit lain
5. Hepatitis E (HEV)
(Reactive
Hepatitis)
03
KLASIFIKASI
03 KLASIFIKASI

Virus Hepatitis A Hepatitis E

- Menyebar melalui tinja - Virus hepatitis E kadang
- Terjadi akibat buruknya menyebabkan wabah yang
akibat kebersihan menyerupai hepatitis A
KLASI-
FIKASI
Virus Hepatitis B Hepatitis D
- Ditularkan melalui - Yang memiliki resiko tinggi
darah/produk darah terhadap virus ini adalah
- Penularan terjadi pecandu obat.
diantara pemakai obat
(jarum suntik) atau Hepatitis C
mitra seksual - Penularan akibat
transfuse darah
04
PATOFISIOLOGI
/ PATWAYS
04 PATOFISIOLOGI

Kerusakan hati yang terjadi biasanya meliputi serupa pada semua tipe hepatitis virus.
Cedera dan nekrosis sel hati ditemukan dengan berbagai derajat. Ketika memasuki
tubuh, verus hepatitis menyebabkan cedera dan kematian hepatosit yang biasa dengan
cara membunuh langsung sel hati atau dengan cara mengaktifkan reaksi imun serta
inflamasi ini selanjutnya akan mencederai atau menghancurkan hepatosit dengan
menimbulkan lisis pada sel-sel yang terinfeksi atau yang berada disekitarnya.
Kemudian, serangan antibody langsung pada antigen virus menyebabkan destruksi
lebih lanjut sel-sel hati yang terinfeksi. Edema dan pembengkakan intertisium
menimbulkan kolaps kapiler serta penurunan aliran darah, hipoksia jaringan, dan
pembentukan parut, serta fibrosis (Kowalak, 2016).
04 PATWAYS
05PROSES
KEPERAWATAN
 Pengkajian
05
1. Aktivitas / istirahat
Gejala : Kelemahan, kelelahan, malaise umum
2. Sirkulasi
Tanda : Bradikardia
Gejala : Ikterus pada sklera, kulit dan dan membran mukosa.
3. Eliminasi
Gejala : Urine gelap, diare / konstipasi, feses berwarna hitam, adanya / berulangnya hemodialysis
4. Makanan dan cairan
Gejala : Hilang napsu makan (anoreksia), penurunan berat badan atau meningkat odem,
mual/muntah.
Tanda : asites
5. Neurosensori
Tanda : Peka rangsang, cenderung tidur, alergi, dan asteriksis.
 Lanjutan…
05
6. Nyeri / Kenyamanan
Gejala : Kram abdomen, nyeri tekan pada bagian kuadran kanan atas,mialgia, atralgia, dan sakit
kepala.
Tanda : otot tegang, gelisah.
7. Pernapasan
Gejala : Tidak minat / enggan merokok .
8. Keamanan
Gejala : Adanya tranfusi darah/produk darah
Tanda : demam, urtikuria, lesi makutopapular, eritema tak beraturan, eksaserbasi jerawat, angioma
jaring-jaring.
9. Seksualitas
Gejala : Pola hidup / perilaku meningkat resiko terpajan (contoh : homo seksual aktif / biseksual
pada wanita)
10. Penyuluhan / Pembelajaran
Gejala: Riwayat diketahui atau mungkin terpajan pada virus bakteri atau toksin.
 DIAGNOSA
05 KEPERAWATAN

Intoleransi aktivitas b.d kelemahan umum

(fatique)
 RENCANA TINDAKAN
05 KEPERAWATAN
Tujuan & Kriteria Hasil
No Diagnosa
(SLKI)
Intoleransi aktivitas b.d Setelah dilakukan tindakan
kelemahan umum keperawatan 5x24 toleransi
(fatique) aktivitas meningkat dengan
kriteria hasil
1. Frekuensi nadi
meningkat
2. Saturasi oksigen
meningkat
3. Keluhan lelah
1. menurun
4. Dispenea saat
aktivitas menurun
5. Dispenea setelah
aktivitas menurun
Intervensi Keperawatan
(SIKI)
Manajemen energi :
1. Identifikasi gangguan
fungsi tubuh yang
mengakibatkan
kelelahan
2. Monitor lokasi dan
ketidaknyamanan
selama melakukan
aktivitas
3. Lakukan latihan
rentang gerak pasif atau
aktif
4. Berikan aktivitas
distraksi yang
menyenangkan
5. Anjurkan tirak baring
THANKS