Anda di halaman 1dari 28

KEBIJAKAN

KEMENTERIAN KESEHATAN
PUSKESMAS PONED

Disampaikan Pelatihan Puskesmas Poned


Palangka Raya, Oktober 2019

1
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Kebijakan penyelenggaraan Puskesmas Poned


2. Persyaratan Puskesmas Poned

2
PENDAHULUAN

3
PROGRAM INDONESIA SEHAT
RENSTRA
2015-2019

Pilar 1. Pilar 2. Penguatan Pilar 3. JKN


Paradigma Sehat Yankes
Kegiatan
Kegiatan • Benefit
Kegiatan • Peningkatan Akses terutama pd
• Promotif – preventif • Sistem pembiayaan: asuransi
FKTP
• Optimalisasi Sistem Rujukan – azas gotong royong
sebagai landasan • Kendali Mutu & Kendali Biaya
• Peningkatan Mutu
pembangunan kesehatan • Sasaran: PBI & Non PBI
• Pemberdayaan masyarakat
• Keterlibatan lintas sektor Penerapan pendekatan continuum of care

Intervensi berbasis resiko


Tanda kepesertaan KIS
kesehatan (health risk)

PENDEKATAN
KELUARGA KELUARGA SEHAT
GERMAS
4
KEBIJAKAN
PENYELENGGARAAN
PUSKESMAS PONED

5
PROGRAM INDONESIA SEHAT

PMK
KepDir bBUK
HK.02.03/II/1 28 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Pelaksanaan
911 Tahun 2013 Program JKN
Tentang PMK
Pedoman
Penyelenggaraan
puskesmas Poned
001
tahun 2012
tentang
Sistem rujukan pelayanan
kesehatan perorangan

6
JEJARING SISTEM RUJUKAN
EMERGENCY OBSTETRI &
NEONATAL
( PONED & PONEK )

7
Kontrasepsi

Asuhan
Antenatal

Persalinan
oleh Nakes

Pelayanan
Obstetri
Emergensi

Jalan menuju kematian ibu


8
SISTEM RUJUKAN UPAYA KESEHATAN

UK
UKMasyarakat
Masyarakat UK
UKPerorangan
Perorangan
Kemkes/ Dinkes Propinsi RSUP/ RS Propinsi PONEK
PONEK
Praktik Spesialis Konsultan
Yankes Tk. 3
Dinkes Kab/ Kota RS Kab/ Kota PONEK
PONEK
BKPM, BKMM, BKOM, Labkesda BKPM, BKMM, BKOM

Praktik Spesialis
Klinik
Yankes Tk.2
Puskesmas Puskesmas PONED
PONED
Pustu, Poskesdes Pustu, Poskesdes

Praktik swasta
Dokter, Bidan
Yankes Tk.1
UK Bersumberdaya Masyarakat Perawatan mandiri
Posyandu, Dasawisma
Masyarakat
9
PERSYARATAN PUSKESMAS DENGAN
PELAYANAN OBSTETRI &
NEONATAL EMERGENCY DASAR
( PUSKESMAS PONED )

10
PENGERTIAN PUSKESMAS PONED

Puskesmas yang mempunyai fasilitas atau kemampuan


untuk melakukan penanganan kegawat daruratan obstetri
dan neonatal dasar
Puskesmas PONED merupakan Puskesmas yang siap 24
jam
Sebagai tempat rujukan atau rujukan antara kasus
kegawat daruratan obstetri & neonatal dari Polindes dan
Puskesmas
Memiliki tenaga kesehatan / tim PONED yang terdiri dari
Dokter, Bidan, Perawat terlatih. 11
KEBIJAKAN PONED 1/4

1. Kriteria Pengembangan Puskesmas PONED


Gedung Baik Ada Dokter
Puskesmas sudah berfungsi baik Melaksanakan Minilokakarya
Puskesmas sudah berfungsi menolong persalinan
Sudah dipercaya oleh masyarakat Kesinambungan pelayanan

Diutamakan Puskesmas Perawatan


Melayani 50.000 – 100.000 penduduk (kecuali Puskesmas di kepulauan)
Dapat dijangkau dengan waktu tempuh paling lama 2 jam dengan transportasi umum
setempat
Tenaga sekurang-kurangnya: 1 orang dokter dan 1 orang Bidan/Perawat yang tinggal
disekitar lokasi Puskesmas PONED
Tenaga minimal Tim PONED: 1 orang dokter, 1 orang bidan terlatih PPGDON, 1
perawat wanita yang tinggal disekitar lokasi Puskesmas PONED

12
KEBIJAKAN PONED 2/4

2. Distribusi Puskesmas PONED


Minimal 4 Puskesmas PONED untuk setiap Kabupaten/ Kota (didahului
dengan pemetaan sesuai kebutuhan)
Puskesmas PONED yang berada diperbatasan dengan Kabupaten/ Kota
tetangga, perlu melakukan koordinasi dengan RS di kedua Kabupaten/Kota

3. Prasarana
Ruangan tempat persalinan minimal berukuran 3x3 m, tempat tidur minimal
2 buah, ventilasi baik, suasana aseptik
Tersedia WC & Kamar mandi
Tersedia air bersih
13
KEBIJAKAN PONED 3/4

4. Sarana
Kit Puskesmas PONED
Obat Emergensi Obstetri & Neonatal

5. Jenis Pelayanan
Disesuaikan dengan penyebab langsung Kematian Ibu dan Neonatal
setempat

6. Tenaga
Penanggung jawab: Dokter
Pemberi pelayanan: Dokter, Bidan, Perawat

14
KEBIJAKAN PONED 4/4

7. Waktu pelayanan
24 jam sehari, 7 hari seminggu

8. Dukungan pihak terkait


Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota
RS Kabupaten/ Kota
Organisasi Profesi: IDI, POGI, IDAI, IBI, PPNI
Lembaga swadaya masyarakat

15
RUANG LINGKUP PONED
1. Kegawat daruratan medik
2. Perdarahan pada kehamilan muda (Abortus)
3. Perdarahan post partum
4. Hipertensi Dalam Kehamilan (Pre eklampsia/ eklampsia)
5. Persalinan macet/ distosia
6. Infeksi Nifas
7. Bayi Berat Lahir Rendah
8. Hipotermia & Hipoglikemia
9. Asfiksia & gangguan nafas pada Neonatus
10. Ikterus pada Neonatus
11. Kejang pada Neonatus
12. Infeksi pada Neonatus
13. Rujukan dan Transportasi Neonatus
14. Persiapan umum sebelum tindakan pada kegawat daruratan Obstetri &
Neonatal
PONED : Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (Puskesmas)
16
PONEK: Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (RS rujukan)
STRATEGI PENGEMBANGAN PONED

Pedoman Standar Peraturan


Pengembangan Norma, Standar,
Prosedur & Kriteria

SDM Alat Obat


Biaya Penyiapan prasarana dan sarana
operasional

Tim Pelayanan Rujukan Pelayanan sesuai standar


PONED PONED

PWS KIA Evaluasi AMP Pengendalian mutu pelayanan

DTPS Advokasi Penganggaran


Penguatan manajemen perencanaan &
KIBBLA
penganggaran
17
Strategi pengembangan PONED
Puskesmas PONED dapat AKTIF apabila memenuhi syarat:
Biaya
SDM Alat Obat operasional

Mempunyai TIM PONED, atau minimal 1 orang Dokter dan 1 orang


Bidan/Perawat yang tinggal disekitar lokasi Puskesmas PONED

Mempunyai Kit PONED yang siap pakai, suasana aseptik dan tersedia air
bersih mengalir
Mempunyai Obat & Bahan Habis Pakai dalam jumlah cukup (sesuai keadaan
kasus setempat)
Mempunyai biaya operasional (jasa medik, biaya rujukan, pengadaan obat &
BHP) 18
LANGKAH PENGEMBANGAN PONED
Biaya
SDM Alat Obat operasional

Pelatihan Pelatih (ToT)


Pelatihan Tim Poned ……. Magang
Pembentukan jejaring sistim rujukan PONED - PONEK
Evaluasi pasca latih (3 bulan pasca latih)
Pembinaan berkala PKM PONED oleh RS PONEK
Pemantauan
Evaluasi

19
LANGKAH PENGEMBANGAN PONED
Biaya
SDM Alat Obat operasional

Inventarisasi peralatan yang ada


Pengadaan dan distribusi alat kesehatan
Penyimpanan
Pengelolaan alkes pasca penggunaan
Inventarisasi obat & bahan habis pakai yang ada
Pengadaan dan distribusi obat & bahan habis pakai
Penyimpanan
Alokasi anggaran untuk operasional (Perda)
Biaya jasa medik (giliran jaga petugas, tindakan)
20
Biaya rujukan (transportasi, akomodasi)
LANGKAH PENGEMBANGAN PONED
Biaya
SDM Alat Obat operasional

3 x ..jt Pelatihan Pelatih (ToT)

1 x ..jt Pelatihan Tim Puskesmas PONED

1 x ..jt Pembentukan jejaring sistim rujukan PONED - PONEK

3 x ..jt Evaluasi pasca latih (3 bulan pasca latih)

2 x ..jt Pembinaan berkala PKM PONED oleh RS PONEK

1 x ..jt Pemantauan
Evaluasi Estimasi biaya Setiap Puskesmas PONED baru
... juta
Estimasi biaya Pemeliharaan setiap Puskesmas PONED
.. juta
LANGKAH PENGEMBANGAN PONED
Biaya
SDM Alat Obat operasional

Inventarisasi peralatan yang ada .. juta


1 x ..jt
Estimasi biaya
1 x ..jt Pengadaan dan distribusi alat kesehatan
.. juta
1 x ..jt Penyimpanan
Pengelolaan alkes pasca penggunaan ...juta
1 x ...jt Inventarisasi obat & bahan habis pakai yang ada
Estimasi biaya
Pengadaan dan distribusi obat & bahan habis pakai... juta
1 x ..jt
Penyimpanan
... juta
Alokasi anggaran untuk operasional (Perda)
12 x ..jt Estimasi biaya
Biaya jasa medik (giliran jaga petugas, tindakan)
... juta
12 x ..jt
Biaya rujukan (transportasi, akomodasi)
LANGKAH PENGEMBANGAN PONED
Biaya
SDM Alat Obat operasional

Estimasi biaya ... juta


.... juta
Estimasi biaya
..... juta
Estimasi biaya ... juta
... juta Setiap Puskesmas
PONED baru

Estimasi biaya .... juta


... juta
Estimasi biaya
..... juta
Estimasi biaya .... juta
Pemeliharaan Setiap
... juta Puskesmas PONED
KONSEP PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN
Perbedaan antara Puskesmas & Rumah Sakit
Puskesmas Rumah Sakit
UPT Dinkes Kab/Kota OPD Kab/ Kota/ Prop/ Pusat/ Swasta

Bertanggung jawab tentang Wilayah Tidak ada Wilayah Kerja


Kerja
Minimal 1 PKM tiap Kecamatan
UKM DAN UKP UKP

Mempunyai 4 Fungsi Mempunyai 3 fungsi


Pelayanan Kesehatan Primer Pelayanan Kesehatan Sekunder &
Tersier
Kegiatan Dalam gedung & Luar Kegiatan Dalam gedung & Luar
gedung gedung (terbatas)
24
KONSEP PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN
Perbedaan antara Puskesmas & Rumah Sakit
Puskesmas Rumah Sakit
Puskesmas Rumah Sakit Tipe A
Perawatan
Kegiatan Unggulan
Kegiatan Unggulan
PONED
Rumah Sakit Tipe B
Santun Usila
PKPR
IMS HIV
dll
dll
Rumah Sakit Tipe C

Puskesmas
Puskesmas
Pembantu Rumah Sakit Tipe D

Poskesdes
25
KONSEP PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN

Puskesmas dan Rumah Sakit merupakan satu kesatuan dalam sistem pelayanan
kesehatan di daerah.
Tidak ada kebijakan Puskesmas ditingkatkan menjadi Rumah Sakit
Bila keterbatasan anggaran dan lahan untuk mendirikan RS, maka Puskesmas
dapat difungsikan sebagai Rumah Sakit (sementara). Dengan syarat harus
dibangun Puskesmas baru sebagai pengganti Puskesmas lama di wilayah
kecamatan yang sama

26
AMP Lintas batas
Angka
Kematian
KTP

Bidan PKM PONED RS 1 RS 2 RS 3


AMP

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes


Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota

OV RM-P OV RM-P OV RM-P OV RM-P RM

Dinkes Dinkes
Propinsi Propinsi

Laporan Angka Kematian: Puskesmas domisili pasien (sesuai KTP)


Pelaksana AMP: Dinkes Kab/Kota tempat kematian terjadi (lokus delikti)
* Meminta informasi Fasilitas kesehatan di wilayah kerjanya
Dinkes Kab/Kota yang dilalui dalam proses rujukan, meneruskan ke
fasilitas kesehatan yang bersangkutan
* Pemberitahuan Dinkes Propinsi atasannya
Dinkes Propinsi yang dilalui dalam proses rujukan

* Mendapatkan informasi Fasilitas kesehatan di wilayah kerjanya


Fasilitas kesehatan di luar wilayah kerja, melalui Dinkes Kab/Kota yang 27
bersangkutan
Mazami Enterprise © 2010
TERIMA KASIH

28
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai