Anda di halaman 1dari 179

KELAS B

MK :Kewirausahaan Rekayasa Sipil


Dosen/ Pengampu :
Rosmariani Arifuddin
Asad Abdulrahman

Departemen Sipil Fakultas Teknik


Universitas Hasanuddin
PERTEMUAN MINGGU KE-1
Tujuan Pembelajaran
MK : Kewirausahaan Rekayasa Sipil

 Meningkatkan kecakapan dan keterampilan “sense of


business” bagi mahasiswa
 Mampu memahami dan menghitung Nilai Tingkat Bunga dan
Nilai Waktu Uang (Time For Money)/ Equvalensy
 Mampu menganalisis alternatif perhitungan pada studi kelayakan
investasi/ bisnis (feasibility study) pada Proyek Rekayasa Sipil
 Mampu menyusun proposal Studi Kelayakan Investasi Proyek
Rekayasa Sipil
Sistem Perkuliahan, Tugas, UTS dan
UAS serta Sistem Penilaian

 Kehadiran terjadwal dalam satu semester adalah 16x (enambelas) kali pertemuan/ minggu
yang terdiri :
 Pertemuan/ Minggu 1 sd 7 : Penyajian Materi
 Pertemuan/ Minggu 8 : Ujian Tengah Semester (UTS)
 Pertemuan/ Minggu 9 sd 15 : Penyajian Materi
 Pertemuan/ Minggu 16 : Ujian Akhir Semester (UAS)

 Perkuliahan dengan cara tatap muka yang disertai pemberian tugas kecil dan tugas kelompok

 Persyaratan kelulusan, mahasiswa wajib hadir minimal 80% (14x Pertemuan)

 Mahsiswa wajib hadir dengan berpakaian rapi (tidak diperkenankan menggunakan sandal jepit
dan kaos oblong)
Sistem Penilaian
Nilai angka yang digunakan untuk melakukan konversi terdiri
atas 4 komponen nilai, yaitu nilai kehadiran (H), nilai penugasan
(T), nilai UTS dan nilai UAS.
Komposisi 4 komponen nilai angka adalah :
 Kehadiran (H) = 10%
 Tugas (T) = 25%
100%
 UTS = 30%
 UAS = 35%
Kompetensi & Pemahaman
Materi
Kompetensi Pemahaman Materi
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa diharapkan
mampu :
• Memahami karakteristik kewirausahaan secara kognitif,
afektif, psikomotor dan dapat mempraktekkannya dalam
rencana usaha yang akan dirintisnya
• Memiliki jiwa, sikap dan perilaku kewirausahaan dalam
bekerja.
• Mampu meyusun studi kelayakan sebuah investasi proyek
rekayasa sipil
Satuan Acuan Pengajaran
(SAP)
Minggu Ke-1 Definisi Konsep Kewirausahaan
 Wirausaha dan Manajer Wirausaha
Sikap dan perilaku kewirausahaan

 Sikap dan perilaku kerja prestatif dan


Minggu Ke-2
membuat keputusan
 Menganalisis peluang usaha
 Pasar dan Pemasaran Usaha
Perhitungan Penetapan Harga Jual Produk
Contoh Perhitungan Harga Jual Produk
RINGKASAN SATUAN MATERI
PERKULIAHAN (SAP)…..2

Minggu ke empat :
Kelayakan Rencana Usaha/ Analisis Ekonomi Teknik
Konsep Nilai Waktu Uang
RINGKASAN SATUAN MATERI
PERKULIAHAN (SAP)…..3
Minggu ke lima :
Perhitungan Nilai Bunga

Minggu ke enam :
Nilai Waktu Uang (Time For Money)
Perhitungan Ekivalensi Nilai Uang Annual

Minggu ke tujuh :
 Perhitungan Ekivalensi Nilai Uang Gradien

Minggu ke delapan :
 Ujian Tengah Semester (UTS) : Ujian Tertulis
RINGKASAN SATUAN MATERI
PERKULIAHAN (SAP)……4

Minggu Ke Sembilan :
 Perhitungan Kelayakan Ekonomi dengan Metode NPV
 Contoh Soal
Minggu ke Sepuluh :
Perhitungan Kelayakan Ekonomi dengan Metode Benefit Cost Rasio (BCR)
Contoh Soal
RINGKASAN SATUAN MATERI
PERKULIAHAN (SAP)…..2
Minggu Ke Sebelas :
Perhitungan Kelayakan dengan Metode Interest Rate Return (IRR)
Contoh Soal

Minggu ke Duabelas :
Perhitungan Kelayakan dengan Metode Break Event Poit (BEP)
Contoh Soal
RINGKASAN SATUAN MATERI
PERKULIAHAN (SAP)…..2
Minggu Ke Tigabelas :
Menyusun proposal Kelayakan Ekonomi Proyek
Pemberian Tugas Kelompok

Minggu ke Empatbelas :
Asistensi/ Pemantauan Tugas Kelompok

Minggu Ke Limabelas:
 Asistensi/ Pemantauan Tugas Kelompok

Minggu Ke Enambelas :
 Ujian Akhir Semester (UAS) Presentasi Tugas Kelompok
Daftar Bacaan
1. Blank , L Tarquin, A., Engineering Economy, McGrawHill,
New York, 2002
2. Sulivan, G. W., Bontadelli, J. A. And Wicks, E. M.,
Engineering Economy, 11th ed., Prentice Hall, New Jjersey,
2000
3. Stermole, Frank J., Economic Evaluation and Investment
Decisionj Method, Investment Evaluation Corporation, Golden
4. Newman, Donald G., Engineering Economic Analysis,
Engineering Press, Inc., San Jose, 1988
5. Buku Kompetensi INTAKINDO-2007
PERTEMUAN MINGGU KE-2
KONDISI YANG PERLU
DISIAPKAN
Menciptakan sikap dan perilaku mhs dalam kewirausahaan
dilakukan dengan 2 (dua) aspek pendekatan :
 Mhs diperkenalkan dalam dunia kerja dalam bentuk studi
lapangan atau magang
 Mhs diminta untuk mengamati keberhasilan dan kegagalan
seseorang yang memilikI karakteristik wirausahawan dari berbagai
bidang pekerjaan/profesi, seperti : pengusaha, insyiyur, atlet, artis,
petani, pejabat, guru atau kepala sekolah, dll
PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
 Istilah kewirausahaan berasal dari terjemahan
entrepreneuship ….untuk menggambarkan seorang
actor yang memimpin suatu proyek produksi (Suryana,
2004)
 Secara umum kewirausahaan diartikan “sebagai suatu
sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya
dan orang lain”
Beberapa pengertian kewirausahaan yang diberikan
oleh para ahli dapat dikemukakan sebagai berikut :

 Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam


perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak,
tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Achmad Sanusi, 1994)
 Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and
different) (Drucker, 1959)
 Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan
inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang
untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer, 1996)
Dengan demikian, kewirausahaan adalah usaha untuk menciptakan
“added value” dengan jalan mengkombinasikan semua sumber daya
ekonomi melalui “create new and different” untuk memenangkan
persaingan

 Maka inti kewirausahaan adalah :


 Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru (create new
and different) melalui berfikir kreatif dan bertindak inovatif
 Merupakan sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki
kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata
secara kreatif
 Proses kewirausahaan meliputi semua kegiatan, fungsi dan
tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan peluang dengan
menciptakan suatu organisasi
1.2 PENGERTIAN WIRAUSAHA
DAN MANAJER WIRAUSAHA
 Secara umum wirausaha adalah seseorang yang bebas

dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya

 Pendapat beberapa ahli :

 Wirausaha adalah orang yang mampu melihat adanya

peluang, kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk

memanfaatkan peluang tersebut (Suryana, 2003)

 Wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan

berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan

peluang berusaha (Dan Steinhoff dan John F. Burgess, 1993)

 Wirausaha (entrepreneur) adalah mereka yang mendirikan,

mengelola, mengembangkan dan melembagakan perusahaan

miliknya dan bisa menciptakan kerja bagi orang lain dengan

swasembada (Pakerti, 1997)


MANAJER
Manajer adalah seseorang yang mempunyai kemampuan teknis dan
akademis untuk mengelola perusahaan atau organisasi bisnis yang
dimiliki oleh orang lain dan atas jasanya ia menerima gaji dan
bonus
Pada perusahaan perseorangan pada umumnya seorang wirausaha
sekaligus merangkap sebagai manajer
Kinerja wirausaha dan manajer ditentukan oleh adanya peluang
dan kemampuan menciptakan peluang serta menanggapinya yang
bersumber dari “leadership ability”
SIKAP & PERILAKU
WIRAUSAHAWAN
1.3 Karakteristik Kewirausahaan
Seorang wirausaha sekurang – kurangnya
memiliki 12 (dua belas) karakteristik yaitu :
(1) Motif berprestasi,
(2) Selalu perspektif
(3) Berdaya cipta tinggi
(4) Memiliki perilaku inovatif tinggi,
(5) Memiliki komitmen dalam pekerjaan
(6) Memiliki etos kerja dan tanggung jawab
SIKAP & PERILAKU
WIRAUSAHAWAN

(7) Mandiri atau tidak tergantung pada orang lain


(8) Berani menghadapi resiko
(9) Selalu mencari peluang
(10) Memiliki jiwa kepemimpinan
(11) Memiliki kemampuan manajerial dan
(12) Memiliki kemampuan personal
Penjelasan ciri 1: Motif Berprestasi
 Motif berprestasi merupakan nilai sosial yang menekankan
pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna memperoleh
kepuasan secara pribadi (Gede A.S dalam Suryana, 2003)

 Faktor yang mempengaruhi timbulnya motivasi :


 Kebutuhan (fisik, keamanan, harga diri,
aktualisasi diri : Maslow, 1934)
 Faktor pendorong dan faktor pemelihara
(Faktor pendorong kebersihan, pengakuan, kreatifitas
dan rasa tanggung jawab, faktor pemelihara
lingkungan kerja, insentif kerja, hub kerja dan
keselamatan kerja : Herzberg)
 Ciri-ciri seorang wirausaha yang memiliki motif
berprestasi menurut Suryana (2003) adalah :
 Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan
persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya
 Selalu memerlukan umpan balik yang segera
untuk melihat keberhasilan atau kegagalannya
 Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi
 Berani menghadapi resiko dengan penuh
perhitungan
 Menyukai tantangan dan melihat tantangan
secara seimbang
 Teori atribusi Weiner (Gedler, 1991) ada 2 (dua) penyebab
seseorang berprestasi yang disebutnya sebagai lokus penyebab
instrinsik dan ekstrinsik.
 Lokus penyebab instrinsik terdiri atas :
(1) kemampuan, (2) usaha, (3) suasana hati
atau mood, seperti kelelahan & kesehatan
 Lokus penyebab ekstrinsik meliputi (1) sukar
tidaknya tugas, (2) nasib baik atau hoki dan
(3) pertolongan orang lain.
 Motivasi berprestasi mengandung dua aspek menurut Mc
Clelland (1976), yaitu :
 Mencirikan ketahanan dan takut gagal
 Meningkatkan kerja keras yang berguna mendorong
keberhasilan
 Mengharapkan sukses dan takut gagal (Traver, 1982)
Penjelasan ciri 2 : Selalu Perspektif
Selalu prespektif berarti “ harus berfikir, berusaha dan
memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan untuk meraih
masa depan secara optimis”
 Kunci utama selalu perspektif adalah “ ability to create the new
and different” (Drucker, 1959)
 Memandang masa depan harus optimis dengan kesadaran :
 Masa depan adalah suatu kejadian (event) yang
mengandung ketidak pastian (uncertainty) dan resiko
yang harus diperhitungkan
 Manusia tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan
 Ada pilihan yang harus diambil secara tabah & cerdas
Penjelasan ciri 3 : Berdaya Cipta Tinggi
Ide-ide kreativitas (daya cipta) “ketika seorang wirausaha melihat
sesuatu yang lama dan berfikir sesuatu yang baru dan berbeda”
 Kreativitas “berfikir menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada
(generating something from nothing)
 Inovasi “kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka
memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk meningkatkan
dan memperkaya kehidupan (Suryana, 2003).
Beberapa aspek penting dalam daya cipta :
 Berfikir dan membuat cara-cara baru dari
sesuatu yang lama ……….meningkatkan added value
 Berfikir dan membuat sesuatu yang benar-
benar baru ………. menciptakan added value
 Bertujuan memecahkan masalah dan meraih peluang
Penjelasan ciri 4 : Berperilaku Inovasi Tinggi
Setiap orang mempunyai talenta dan jiwa wirausaha dalam tingkat
kapabilitas berbeda-beda sehingga perlu wadah untuk berkembang agar
berpeliku inovasi tinggi
 Landasan jiwa wirausaha yaitu akal budi dan kecerdasan
 Akal budi dan kecerdasan mendorong tumbuhnya jiwa wirausaha yang
berperilaku inovasi tinggi dng membentuk :
 Cita-cita, impian dan harapan untuk meningkatkan
kualitas hidup (berfikir/visi untuk masa depan)
 Instuisi untuk bekerja dan berusaha (bertindak untuk
masa kini/ realita)
 Daya imajinasi untuk berfikir kreatif (berfikir dan
bertindak dari pengalaman masa lalu/inovasi)
 Kemampuan belajar thd sesuatu yang sebelumnya
tidak diketahui (belajar dari masa lalu, masa kini dan
perkiraan masa depan/pembelajaran)
 Hal penting kunci sukses dari pengalaman :
 Di Indonesia, lulusan perguruan tinggi yang jadi
wirausaha di bawah 30% dan lulusan SLTA ke bawah
diatas 70% (Sakernas, 2003)
 Sukses Bill Gate dan Warrant Buffet karena :
 Mau belajar terus menerus
 Tabah thd tantangan dan kegagalan
 Berani berinovasi dan tampil beda
 Selalu tidak puas dengan hasil yang dicapai
 Punya kemampuan beradaptasi dengan lingkungan
 Sukses seseorang 80% ditentukan oleh kecerdasan
emosional hanya 20% ditentukan kecerdasan
intelektual (Goleman)
Kiat-kiat agar sukses dalam berwirausaha dari berbagai tingkatan IQ
(Suryana, 2003):
 Digerakkan oleh ide dan impian (visi)
 Lebih mengandalkan kreativitas
 Menunjukkan keberanian
 Percaya pada hoki, tapi lebih percaya pada realita
 Melihat masalah sebagai peluang
 Memilih usaha sesuai hobi dan minat
 Memulai usaha dengan modal seadanya
 Senang mencoba hal baru
 Selalu bangkit dari kegagalan
 Tidak mengandalkan gelar akademis semata-mata
Penjelasan ciri 4 : Berkomitmen dalam Pekerjaan
 Wirausaha harus komit dan sepenuhnya memberikan
curahan perhatian dalam mengelola usaha, berupaya
usahanya berkembang dan memenangkan persaingan
 Wirausaha memiliki semangat kewirausahaan (Instruksi Presiden
Nomor 4 Tahun 1995) :
 Punya kemauan kuat untuk berkarya dan mandiri
 Mampu membuat keputusan tepat dan berani
mengambil risiko (yang diperhitungkan)
 Kreatif dan inovatif
 Tekun, teliti dan produktif
 Berkarya dengan semangat kebersamaan dan ber-
etika bisnis yang sehat
Penjelasan ciri 6 : Ber-etos kerja & bertanggung jawab
 Etos kerja merupakan budaya kerja yang dijunjukkan
oleh beberapa ciri kepribadian, yaitu rasional, disiplin,
kerja keras, orientasi pada kesuksesan, hemat,
bersahaja, tidak berfoya-foya dan senang investasi
(Etos kerja bangsa Jerman : Mak Weber)
Budaya kerja dan Etos Kerja :
 Budaya kerja bangsa Jepang (Sinamo H.J, 1999) :
“bushido” (Gi/benar&terhormat, Yu/berani dan ksatria
Jin/cinta kasih,Re/santun, Melyo/tulus, Chugo/loyal)
 Budaya kerja bangsa Indonesia, kebersamaan dan
kegotongroyongan
 Etos Keja bangsa Indonesia ……………. ?
 Etos kerja unggulan bangsa Jepang
(Sinamo H.J, 1999)
 Kerja itu suci………. aku sanggup kerja benar
 Kerja itu sehat ……. aku sanggup kerja keras
 Kerja itu rahmat …... aku sanggup kerja tulus
 Kerja itu amanah ….. aku sanggup kerja tuntas
 Kerja itu seni ……… aku sanggup kerja kreatif
 Kerja itu ibadah …… aku sanggup kerja
bersungguh-sungguh
 Kerja itu mulia …….. aku sanggup kerja sempurna
 Kerja itu kehormatan ..aku sanggup kerja unggul
Penjelasan ciri 7 : Mandiri
 Wirausaha yang mandiri/tidak tergantung orang lain
akan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
 Mandiri membuat seseorang menjadi kreatif dan inovatif
mencari peluang, serta tabah menghadapi tantangan
 Dengan mandiri akan dicapai :
 Cara berfikir baru (new mindset)
 Teknologi baru (new technologie)
 Pengetahuan baru (new knowledge)
 Cara baru (new technical)
Penjelasan ciri 8 : Berani Menghadapi Resiko
 Berani menghadapi risiko bukan spekulasi tetapi risiko
yang sudah dihitung secara matang sebagai karakteristik
wirausaha unggul (Richard Cantillon)
 Berani mengambil risiko mendorong timbulnya inisiatif
dan sifat menyukai usaha yang lebih menantang
 Terdapat pada orang-orang yang kreatif dan inovatif dan
bag terpenting perilaku kewirausahaan (Suryana, 2003)
 Dipilihnya suatu alternatif risiko tergantung pada faktor :
 Daya tarik setiap alternatif untuk dinilai secara realistis
 Kesediaan menanggung kerugian
 Perhitungan thd peluang sukses dan gagal
 Keyakinan pada diri sendiri
Penjelasan ciri 10 : Berjiwa Kepemimpinan
 Berjiwa kepemimpinan, keteladanan dan kepeloporan
selalu dimiliki oleh wirausaha sukses, cirinya :
 Ingin tampil beda dan menonjol
 Ingin tampil lebih dulu (lebih cepat lebih baik)
 Kreatif dan inovatif
 Menjadikan perbedaan (tantangan) sebagai peluang
 Mengutamakan strategi mediator dan negosiator
dibandingkan diktator dalam mengatasi konflik
 Spesifikasi wirausaha berdasarkan perilaku dan
kemampuannya :
 Menonjol dalam efisiensi produksi dan pemasaran
……………… administrative entrepreneur
 Menonjol dalam kreatifitas, inovasi dan antisipasi
risiko ……….. innovative entrepreneur
Penjelasan ciri 11 : Memiliki Kemampuan Manajerial
 Kemampuan manajerial adalah “kemampuan untuk mengambil keputusan
usaha dan melaksanakan seluruh fungsi manajemen, yaitu membuat
rencana usaha, mengorganisasikan usaha, mengelola usaha & SDM,
melakukan publikasi/promosi hasil usaha & mengontrol pelaksanaan usaha
 Kemampuan manajerial dibutuhkan untuk menciptakan :
 Organisasi menjadi “dinamis, fleksibel dan “fit”
dengan lingkungan
 Organisasi yang sukses dan going concern dengan
8 roh organisasi :
 Roh kesucian dan kesehatan
 Roh kebaikan dan kemurahan
 Roh cinta dan suka cita
 Roh keunggulan dan kesempurnaan
 Lingkungan kerja kondusif dengan persyaratan :
 Memberikan upah yang layak
 Kondisi peralatan kerja yang aman dan sehat
 Memberi kesempatan belajar
 Memberi kesempatan pengembangan karir
 Terdapat integrasi sosial ke dalam organisasi
 Memberi perlindungan hak-hak individu/pekerja
 Ada keseimbangan dalam berbagai tuntutan
 Ada rasa bangga terhadap pekerjaan dan organisasi
 Manajer yang bervisi ke depan dengan kompetensi :
 Punya kemampuan strategi dan sintesis
 Punya kemampuan berorganisasi & berkomunikasi
 Punya kemampuan negosiasi dan presentasi
 Punya kemampuan yang dinamis dan tangguh
Penjelasan ciri 12 : Memiliki Ketrampilan Personal
 Kemampuan personal diartikan sebagai wirausaha Andal
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1995
Tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan
Kewirausahaan menyebutkan adanya 8 (delapan) ciri wirausaha
andal, yaitu :
 Percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untuk berusaha
mencari penghasilan dan keuntungan melalui perusahaan.
 Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha yang
menguntungkan serta melakukan apa saja yang perlu untuk
memanfaatkannya.
 Mau dan mampu bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan
barang/jasa & mencoba cara kerja yang lebih tepat dan efisien
 Mau dan mampu berkomunikasi, tawar menawar dan
musyawarah dengan berbagai pihak yang besar pengaruhnya
pada kemajuan usaha terutama para pembeli/pelanggan
(memiliki kemampuan salesmanship)
 Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan
terencana, jujur, hemat dan disiplin
 Mencintai kegiatan usahanya dan perusahaannya serta
lugas dan tangguh tetapi cukup luwes dalam melindungi
 Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan
kapasitas perusahaan dengan memanfaatkan dan
memotivasi orang lain (Leadership/Managerialship)
serta melakukan perluasan dan pengembangan usaha
dengan risiko yang moderat
 Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan
serta menggalang kerjasama yang salingmenguntungkan
dengan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap
perusahaan
 Menurut Murpy dan Peek, ada delapan syarat yang harus dipenuhi agar seorang
wirausaha dapat mengembangkan, profesinya, yaitu:
 Capacity for hard work & getting things done with and
through people
 Good appearance & self confident
 Making sound decision & college education
 Ambition drive & ability to communicate
 Etika wirausaha yang dikemukakan oleh Suryana (2003) meliputi
8 (delapan) hal, yaitu :
 Menjadi tugas mulia dan kebiasaan baik (lihat yang
dicontohkan Rasulullah SAW: misal jujur dan dapat dipercaya)
 Menempa pikiran untuk maju (daya saing dan daya juang)
 Membentuk watak yang mulia (terbuka, bersih dan teliti)
 Membersihkan diri dari kebiasaan berfikir negatif (tidak
menyakiti orang lain dan tidak bergantung pada nasib)
 Kebiasaan berprakarsa (inovasi)
 Kepercayaan pada diri sendiri (yakin diri dan beriman)
 Membersihkan diri dari hambatan yang dibuatnya sendir
(yakin dan tidak ragu-ragu)
 Mempunyai kemauan, daya upaya dan perencanaan (rencana
mengejar cita-cita)
 Hubungan antara Ciri-Ciri dan Watak Wirausahawan (Suryana,2003)
Ciri – Ciri Watak
 Percaya diri ……………..……. Yakin, tidak tergantung,
individualitas dan optimis
 Orientasi pada tugas& hasil…… Orientasi prestasi dan laba
 Pengambil Risiko ………………. Berani ambil resiko dan
tantangan
 Kepemimpinan …………………. Berperilaku sebagai pemimpin,
mudah bergaul dan terbuka
 Keorsinilan ……………………… Kreatif dan inovatif
 Orientasi ke masa depan …….. Berprespektif dan pandangan
ke depan
Bahan untuk
PERTEMUAN MINGGU KE-3
SIKAP & PERILAKU KERJA
PRESTATIF
HAKEKAT PEMBUATAN
KEPUTUSAN

Pembuatan keputusan pada dasarnya adalah memilih satu atau beberapa


alternatif dari sejumlah alternatif yang masing-masing mengandung risiko
&ketidak pastian yang berbeda
Pemilihan alternatif harus didasarkan pada prinsip optimalitas, yaitu
memilih keuntungan terbesar dengan resiko yang moderat/terukur
Keputusan yang diambil bersifat strategis, yaitu : keputusan untuk
memperoleh dan meningkatkan penghasilan dengan mendirikan, mengelola
dan mengembangkan perusahaan
Cerdas, rasa percaya diri, sikap mandiri yang kuat dan kemampuan
mengambil keputusan terbaik dengan cepat dan tanpa ragu-ragu merupakan
kunci sukses
3.4 Tantangan Setelah Membuat Keputusan
 Tantangan yang harus dihadapi adalah :
(1) penentuan bidang usaha/ barang atau jasa yang
akan diproduksi
(2) penentuan lokasi usaha,
(3) penentuan skala usaha dan sumber permodalan
(4) penentuan sasaran pasar yang akan dilayani dan
strategi untuk memenangkan persaingan,
(5) penentuan kriteria pekerja yang akan direkrut
dan cara memotivasi dan mengendalikannya.
 Pada perusahaan kecil (perseorangan), pengambilan
keputusan sepenuhnya diambil oleh pemilik (unity of
command)
 Pada organisasi/usaha yang cukup besar,
sebagian pengambilan keputusan dapat
didelegasikan kepada para manajer.
Wirausaha
Wirausaha

Karyawan
Bagan 4-a. Struktur Organisasi Perusahaan Kecil (Perseorangan)

Wirausaha
Wirausaha

Manajer
Manajer Manajer
Manajer Karyawan

Bagan 4-b. Struktur Organisasi Perusahaan Besar


(Perseroan Terbatas)
3.5 Orientasi dan Tahapan Proses Pembuatan
Keputusan
Orientasi pendekatan pengambilan keputusan :
 Lebih berorientasi pada pendekatan rasional
(dengan ilmu pengetahuan, khususnya manajemen)

 Lebih berorientasi pada pendekatan naluri atau


atau instink (olah batin, nasehat orang bijak
diiringi dng doa dan mohon petunjuk Allah SWT)

 Berorientasi pada kombinasi antara pendekatan


rasio dan naluri (gabungan antara ilmu pengetahuan
dan doa).
 Tahapan proses pengambilan keputusan berdasarkan pendekatan rasional :
 Merumuskan masalah secara jelas
mempertimbangkan tujuan yang hendak dicapai
 Mencari dan mengembangkan alternatif atau
memilih kemungkinan-kemungkinan solusi masalah
 Memilih alternatif yang paling tepat dan/atau
alternatif yang dianggap cukup memuaskan
 Menetapkan alternatif yang dipilih secara mantap
dan menyiapkan langkah-langkah pelaksanaan.
 Untuk membantu mengambil keputusan dapat
diperhatikan resep berikut :
 Mantapkan keteguhan sikap dalam penentuan
prioritas tujuan yang akan dicapai.
 Mantapkan sikap dalam menghadapi risiko atau
ketidak pastian
 Mantapkan sikap rasional dan kecerdasan dalam
memilih alternatif yang tersedia
Perhatikan bahwa masalah/situasi dlm pengambilan keputusan :
 Agak pasti dan cukup mudah diprediksi
 Kurang pasti dan mudah diprediksi
 Tidak pasti dan tidak dapat diprediksi
Contoh Kasus Pengambilan Kepususan :

Alternatif A menjajikan keuntungan 30% dan alternatif B


hanya menjanjikan keuntungan 20%. Namun, alternatif B
bebas dari kemungkinan gagal karena faktor cuaca,
sedangkan alternatif A sangat dipengaruhi oleh cuaca yang
pada saat keputusan itu diambil sulit diprediksi. Alternatif
C hanya menjajikan keuntungan 15%, tetapi diyakini dapat
meningkatkan keputusan pembelian pelanggan
dibandingkan alternatif A dan B, namun alternatif C juga
dipengaruhi oleh cuaca yang sulit diprediksi secara tepat
Jika anda sebagai seorang wirausahawan yang harus
mengambil keputusan, alternatif manakah yang akan
anda ambil ?
4.1 Pemanfaatan Peluang Berusaha
 Setiap orang mempunyai peluang (opportunity)
untuk maju dengan menciptakan peluang usaha
(memulai Usaha) dengan mempertimbangkan :
 Minat : mulailah usaha dari suatu usaha yang
diminati atau disukai (misalnya dalam bidang
industri, kerajinan dan perdagangan atau jasa)
 Modal : mulailah usaha dengan modal seadanya
tanpa ragu-ragu
 Relasi : mulailah usaha dengan menjalin relasi/
hubungan dengan keluaraga atau teman yang
sudah menekuni atau yang bersimpati kepada
anda
 Selain Jenis usaha itu diminati juga harus melihat/
memperhatikan aspek-aspek :
 Jenis usaha yang secara realistis akan memberikan laba
(faktor keuntungan)

 Jenis usaha yang dikuasai, mudah mengurus,mengerjakan &


memeliharanya (faktor pengusahaan teknis & manajemen)

 Jenis usaha yang produknya disenangi&mudah memasarkan


produknya&sedikit pesaingnya(faktor pemasaran & persaingan)

 Jenis usaha yang modalnya mampu disediakan (faktor modal)

 Jenis usaha yang bahan baku dan tenaga kerjanya mudah


didapat (faktor bahan baku dan tenaga kerja)

 Jenis usaha yang mampu diukur risikonya (faktor risiko)

 Jenis usaha yang mendapat dukungan serta perlindungan


pemerintah (faktor fasilitas dan kemudahan)
Bahan untuk
PERTEMUAN MINGGU KE-4
5.1 Konsep Pasar dan Pemasaran
 Pasar diartikan sebagai tempat dimana pembeli
dan penjual melakukan transaksi
 Bangunan dalam lokasi tertentu yang dijadikan
tempat transaksi disebut pasar konkrit
(misalnya pasar Inpres Pasar Minggu, atau Pasar
Cilandak Mall, Pejaten Village, dll)
 Dalam ilmu ekonomi pengertian pasar merujuk
pada suatu kondisi keseimbangan dimana penjual
(produsen) dan pembeli (konsumen) sepakat
untuk melakukan transaksi jual beli
BAHAN UNTUK
PERTEMUAN MINGGU KE-9
RENCANA USAHA
(BUSINESS PLAN)
METODE PENILAIAN KELAYAKAN
USAHA/ BISNIS
 MENGAPA KEWIRAUSAHAAN
DIPERLUKAN?
 MENGAPA KITA (ENGINEERS) PERLU
MENGETAHUI ASPEK EKONOMI DALAM
PEKERJAAN KETEKNIKAN?
 Mengapa sebuah bendungan, pabrik dan jalan
dibangun?
 Bagaimana memastikan bahwa investasi yang
ditanamkan akan mendatangkan pendapatan
yang lebih besar?
 Bagaimana menghitung nilai sebuah investasi
apabila dipindahtangankan kepada pihak lain
Konsep Kewirausahaan dalam
Ekonomi Teknik

Definisi
Pengetahuan kewirausahaan atau Bidang Usaha sangat terkait
dengan ilmu Ekonomi Teknik
Suatu disiplin ilmu berkaitan dengan aspek ekonomi dan teknik
yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya (cost) dan manfaat
(benefit) dari suatu usulan proyek teknik

Konsep
Merupakan suatu kajian secara ekonomi apakah suatu ide/
sasaran rencana proyek akan dapat diwujudkan dengan porsi yang
layak secara ekonomi. Sehingga biasa juga disebut Studi
Kelayakan Proyek (Feasibiliy Study) suatu Investasi Proyek
B. Ruang Lingkup
Kewirausahaan
LINGKUP PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN
MENGACU PADA STUDI EKONOMI TEKNIK
DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN
SUATU PROSEDUR TERSTRUKTUR DAN
TEKNIK-TEKNIK PERMODELAN SECARA
MATEMATIS.
HASIL-HASIL EKONOMINYA KEMUDIAN
DIGUNAKAN DALAM SUATU SITUASI
KEPUTUSAN
BIDANG USAHA
YANGEvaluasi
MELIBATKAN DUA
-KEUNTUNGAN (REVENUE)
ALTERNATIF
INVESTASI ATAUEkonomi
LEBIH DAN BIASANYA
-MANFAAT (BENEFIT)
MENCAKUP PENGETAHUAN DAN MASUKAN
TEKNIK.
UNTUK MELAKUKAN EVALUASI EKONOMI
DIPERLUKAN :

 Estimasi biaya investasi yang harus dikeluarkan saat ini


 Estimasi biaya operasional dan perawatan (maintanance and operation) di
tahun-tahun mendatang
Estimasi nilai sisa sistem/ produk/ bangunan/ mesin pada saat sudah mau
diganti atau sudah tidak digunakan lagi
 Estimasi lamanya sistem bisa beroperasi (umur ekonomis)
Estimasi tingkat suku bunga
Hal- hal yang perlu
Dipertimbangkan
 PADA UMUMNYA INVESTASI TEKNIK MEMILIKI UMUR
EKONOMIS YANG LAMA (TAHUNAN),;
 NILAI UANG DARI TAHUN KE TAHUN BERUBAH MAKA
DALAM EVALUASI EKONOMI TEKNIK PERLU DILAKUKAN
PROSES EKIVALENSI NILAI MATA UANG;
 ESTIMASI ALIRAN KAS SERTA VARIABEL-VARIABEL YANG
DIGUNAKAN MASIH MENGANDUNG KETIDAKPASTIAN
MAKA KEPUTUSAN-KEPUTUSAN DALAM EKONOMI
TEKNIK JUGA HARUS MEMPERHITUNGKAN UNSUR RISIKO
Fungsi Kewirausahaan
Bidang Usaha Konstruksi:
Rancangan Teknik
Fokus pada Aspek Teknis

Sumber Daya Yang


Terbatas

Efisiensi,
Efektifitas dan
optimalisasi
Perlu adanya studi analisis teknik untuk
Menentukan keputusan suatu proyek
layak/tidak layak yang dilihat dari
sisi keuangan/ekonomi (keuntungan)
Pengertian Investasi Perusahaan
Konstruksi

Studi Kelayakan
DOKUMEN :
Invenstasi Proyek
Studi Kelayakan
(FS)
Analisa/ teknik evaluasi secara
sistematis dari biaya-biaya proyek
yang dibandingkan dengan manfaat/
benefit untuk menentukan kelayakan
suatu proyek dari sisi ekonomi/
finansial
Investasi Proyek
Investasi Proyek : upaya menanamkan faktor produksi pada
proyek tertentu (baru atau perluasan) dalam jangka waktu .

Faktor-faktor produksi dapat berupa :


 Dana
 Kekayaan alam (natural resources)
 Tenaga/ sumber daya manusia yang terampil
 Teknologi
Aspek-aspek yang ditinjau dalam
Studi Kelayakan
 Aspek Teknis/ tehnologi
Analisis Investasi
Kelayakan Proyek :  Aspek Pemasaran
Keputusan: LAYAK/
TIDAK LAYAK  Aspek Manajemen/
Organisasi
 Aspek Sosial
Aspek Ekonomi/Finansial
 Aspek Amdal
Analisis Investasi
Proyek
 Analisis Finansial : analisis suatu usulan proyek yang melihat
keuntungan dari investasi proyek tersebut dari aspek finansial/ keuntungan
bagi investor (mis : analisis untuk proyek-proyek yang dilaksanakan oleh
pihak swasta : gedung perkantoran, swalayan, dll)

 Analisis Ekonomi : analisis suatu usulan proyek yang lebih


menitikberatkan manfaat/ benefit proyek tersebut bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat pada umumnya (lebih banyak pada proyek-proyek
yang dibangun oleh pemerintah untuk peningkatan kesejahteraan : proyek
jalan umum, sekolah, dll)
E. TAHAPAN PROYEK

IDE/KONSEP
INISIASI
Analisis Investasi
Kelayakan Proyek :
PERENCANAAN/ Output : Feasibility
PLANNING Study
Keputusan :
LAYAK/TIDAK LAYAK

PELAKSANAAN/
CONSTRUCTION

OPERASIONAL/
OPERATION
KONSEP/ IDE

PRA STUDI KELAYAKAN


• Analisis Teknis
• Analisis Ekonomi
• Analisis Sosial
• Analisis Lingkungan (AMDAL)
TIDAK
BERHENTI
Layak
YA KAJI ULANG
STUDI KELAYAKAN
• Analisis Teknis Analisis Ekonomi
• Analisis Sosial
• Analisis Lingkungan (AMDAL)
TIDAK
BERHENTI
Layak
YA
KAJI ULANG
REKOMENDASI : Beberapa Alternatif

SELEKSI PERANCANGAN

DETAIL DESAIN
Gambar : Tahapan Kegiatan Proyek
PELAKSANAAN FISIK

OPERASI & PEMELIHARAAN


F. Siklus Kehidupan
Proyek Konstruksi (oleh: Morris)
Installation Full Operations
Substantially
Complete
Percent Complete

Major
Contracts
Project Let
“Go”
Decision

FEASIBILITY PLANNING and DESIGN PRODUCTION TURNOVER


- Project Formulation - Base Design - Manufacturing and STARTUP
- Feasibility Studies - Delivery
- Cost and Schedule - Final Testing
- Strategy design - Civil Work
- Contract Terms and Conditions - Maintenance
and Approval - Installation
- Detailed Planning
-Testing
BAHAN UNTUK
PERTEMUAN MINGGU KE- 9
A. PERHITUNGAN BUNGA
(INTEREST)

A. Pengertian Bunga

Bunga (interest) adalah sejumlah uang yang dibayarkan akibat


pemakaian uang yang dipinjam sebelumnya.
Besarnya bunga adalah selisih antara jumlah utang yang akan
dibayar dengan utang semula.

Interest = Present amount owed – original investment


Bunga = (Jumlah utang sekarang) – (Jumlah pinjaman semula)

i = tingkat bunga perperiode


Bunga (I) = P x i x n (suku bunga)
P = pinjaman semula
n = jumlah periode pinjaman
B. Jenis Perhitungan Bunga
Ada 2 (dua) macam perhitungan bunga
1. Bunga Sederhana (Simple Interest )
2. Bunga Majemuk (Compound Interest)

Bunga Sederhana (Simple Interest ) :


sistem perhitungan bunga hanya didasarkan atas besarnya pinjaman semula, dan bunga periode sebelumnya yang belum
dibayar tidak termasuk faktor pengali bunga

Bunga Majemuk (Compound Interest) :


sistem perhitungan bunga di mana bunga tidak hanya dihitung terhadap besarnya pinjaman awal, tetapi perhitungan bunga
yang berbunga.
B.1. Perhitungan Bunga Sederhana

Bunga Sederhana (Simple Interest):

I = P.i.n KOMPONEN BUNGA

F= P+I F = P + P.i.n

F = P (1 + i.n) PINJAMAN AKHIR

Ket : I = Bunga
P = Pokok Pinjaman (pinjaman awal)
i = Tingkat suku bunga
n = Periode waktu
F = Pinjaman akhir
Perhitungan Bunga Majemuk

F = P (1 + i.n) KOMPONEN BUNGA


SEDERHANA

F1 = P (1 + i) ……………………………n = 1 (tahun ke-1)


F2 = F1 (1 + i) ……………………………n = tahun ke-2
F = P (1 + i) (1 + i) ; F2 = P(1 + i)2
F3 = P(1 + i)2 (1 + i) ; F3 = P(1 + i)3………n = tahun ke-3

Fn = P(1 + i)n NILAI YANG AKAN


DATANG
Ket : P = Pokok Pinjaman (pinjaman awal)
i = Tingkat suku bunga
n = Periode waktu
F = Pinjaman akhir
Contoh Soal
PERHITUNGAN BUNGA
Jika bapak Amir meminjam uang dari temannya 4 tahun yang lalu sebesar Rp 200.000,- dengan kewajiban membayar bunga 5 % pertahun.
Hitunglah besarnya bunga dan besarnya pengembalian uang yang harus dibayarkan pak Amir dengan menggunakan
- Bunga sederhana
- Bunga majemuk

Jawab :
1. Bunga Sederhana (Simple Interest Rate):
Diketahui : P = Rp 200.000,- ; n = 4 tahun i = 5 % pertahun
Hitunglah F = …………….?

F = P (1 + i.n)
F = P (1 + i.n) = 200.000 (1 + 5 %.4)
= Rp 240.000
PERHITUNGAN BUNGA…………
(lanjutan)

Jawab :

Tahun Bunga sederhana (i= 5 %) Tot Pinjaman akhir


1 periode
1 5 % x 200.000 = 10.000 200.000 + 10.000 = 210.000
2 5 % x 200.000 = 10.000 210.000 + 10.000 = 220.000
3 5 % x 200.000 = 10.000 220.000 + 10.000 = 230.000
4 5 % x 200.000 = 10.000 230.000 + 10.000 = 240.000
Total bunga = 40.000
Contoh Soal
PERHITUNGAN BUNGA

2. Bunga Majemuk (Compound Interest):


Diketahui : P = Rp 200.000,- ;
n = 4 tahun suku bunga
(i) = 5 % pertahun
HitunglahF = …………….?
1

Fn = P (1 + i)n

F = P (1 + i)4
= 200.000 (1 + 5 %)4
= Rp 243.101,25
PERHITUNGAN BUNGA…………
(lanjutan)

2. Sistem Bunga Majemuk

Tahun Bunga sederhana (i= 5 %) Tot Pinjaman 1akhir periode


1 5 % x 200.000 = 10.000 200.000 + 10.000 = 210.000
2 5 % x 210.000 = 10.500 210.000 + 10.500 = 220.500
3 5 % x 220.000 = 11.025 220.500 + 11.025 = 231.525
4 5 % x 231.525 = 11.576 231.525 + 11.576 = 243.101
Total bunga = 43.101

Bandingkan : Bunga sederhana F = 240.000


Bunga majemuk F = 243.101

Dengan demikian terlihat bahwa bunga yang harus dibayarkan dengan sistem bunga majemuk akan lebih besar dari sistem bunga sederhana untuk pinjaman yang sama dan periode yang
sama.
C. Tingkat Suku Bunga (Interest Rate)
Defenisi tingkat bunga menurut ANZI Z94.5-1972

“Rasio dari bunga yang dibayarkan terhadap induk dalam suatu periode waktu dan biasanya dinyatakan dalam prosentase dari induk”

Ada 2 (dua) macam tingkat suku bunga


1. Tingkat suku bunga nominal (r)
2. Tingkat suku bunga efektif (i)

Seringkali periode bunga (n) dinyatakan dalam kurung waktu kurang dari setahun.
Walaupun telah menjadi kebiasaan suku bunga dengan basis tahunan.
Tingkat suku bunga nominal (r)

Laju/ tingkat bunga basis tahunan sering disebut sebagai tingkat suku bungan nominal (r)
Dimana perlakuan tingkat suku bunga ini tanpa menggandakan/majemuk bunga yang ada pada suatu periode waktu ke periode
waktu yang lebih banyak dalam waktu kurang dari 1 tahun

Misalnya : suku bunga 12 % pertahun


Dapat pula digandakan :
* Suku bunga 12 % (1 tahun); periode bunga (n) = 1
* Suku bunga 6 % (per_semester); periode bunga (n) = 2
* Suku bunga 3 % (per_kuartal/4 bulan); periode bunga (n) = 4
* Suku bunga 1 % (per_bulan) ; periode bunga (n) = 12
Tingkat suku bunga efektif (i)
Tingkat bunga tahunan yang sebenarnya dengan memperhatikan pemajemukan yang terjadi di dalam satu tahun

i eff = (1 + r/m)m - 1
Dimana i eff = tingkat laju bunga efektif
r = tingkat laju bunga nominal
m = penjemukan/ penggandaan

Bunga dibayarkan persatuan


i eff = x 100
Jumlah pinjaman awal
Contoh soal 1
Sejumlah uang Rp 1000,- disimpan di sebuah bank dengan suku bunga (coumpound interest) 12 % pertahun maka hitunglah uang
tersebut satu tahun kemudian (F)

1. Dengan suku bunga tahunan = 12 % pertahun


F = 1000 (1 + 12%)1 = Rp 1120

1
P Ft P + I = P (1 + i.) = 1000(1 +12)
= Rp 1120
2. Dengan suku bunga per-semester (6 bln) ; 12 %/2 = 6 % dengan n (periode penggandaan) = 2
F = 1000 (1 + 6%) 2 = Rp 1124

P F1 Ft
P (1 + i.) P (1 + i.)
1000 (1 + 6%) = Rp 1060 1060 (1 + 6%) = Rp1124
2. Dengan suku bunga perbulan ; 12 %/12 = 1 % dengan n = 12
F = 1000 (1 + 1%) 12 = Rp 1127

P F12
Dari perhitungan di atas diperoleh :
F dengan bunga 12% per-tahun = Rp 1120
F dengan bunga 6% per-semester = Rp 1124
F dengan bunga 1% per_bulan = Rp 1127

Dari contoh di atas , terlihat bahwa semakin sering digandakan/ ditingkatkan periodenya dengan tingkat bunga nominal harga yang akan
datang akan semakin besar

Kesimpulan suatu tawaran dengan tingkat suku bunga 1 % perbulan akan menghasilkan nilai akan datang lebih besar dibandingkan suku
bunga 12 % pertahun
Tingkat suku bunga efektif (i)
Contoh soal
Hitunglah tingkat suku bunga efektif dari tingkat suku bunga nominal tahunan 18 % jika dijemukkan setiap bulan

i eff = (1 + 0,18/12)12 - 1
= 19,5618 %

Bunga dibayarkan persatuan waktu


i eff = x 100
Jumlah pinjaman awal
Contoh soal 2

Dari contoh soal 1, maka hitunglah tingkat suku bunga efektif dengan penjemukan setengah tahunan dan 1 bulanan

1. Dengan suku bunga tahunan r = 12 % pertahun


Dimajemukkan pada frekuensi setengah tahunan F = Rp 1124
jadi suku bunga efektif :
1124 - 1000
= (100) = 12,36 %
1000

2. Dengan suku bunga tahunan r = 12 % pertahun


Dimajemukkan pada frekuensi bulanan F = Rp 1127
jadi suku bunga efektif :
1127 - 1000
= (100) = 12,70 %
1000
D. Resume

 Dalam praktek ekonomi dewasa ini, sistem bunga sederhana jarang diterapkan, hampir pada semua lembaga keuangan menerapkan sistem bunga majemuk.
 Untuk tingkat suku bunga untuk perhitungan ekonomi rekayasa maka sebaiknya kita selalu menggunakan tingkat bunga efektif tahunan (simbol = i) karena
hasilnya akan lebih memberikan obyetifitas serta relatif lebih mudah, dengan hasil yang cukup akurat

Dengan demikian untuk pembahasan selanjutnya sistem bunga yang dipakai adalah sistem bunga majemuk
(coumpound interest rate) dengan laju tingkat bunga efektif
BAHAN UNTUK
PERTEMUAN MINGGU KE- 10
NILAI WAKTU UANG
(TIME OF MONEY)
Nilai Waktu Uang adalah menghitung besarnya nilai uang
terhadap waktu

Th 1990 Rp 15.000/ zak


Th 2000 Rp 30.000/ zak

Th 2010 Rp 50.00o/ zak

Fenomena :
• Nilai suatu uang selalu diukur dari daya/ kemampuan
beli/ tukar uang tersebut terhadap satu barang.
•Nilai uang senantiasa berubah (cenderung turun) dari
waktu ke waktu yang disebabkan adanya inflasi
Parameter Ekivalensi
Ekivalensi adalah menyamakan/ ekuivalen satu
nilai uang terhadap waktu yang disebabkan
oleh satu tingkat bunga
Jumlah uang yang
dipinjam atau yang
diinvestasikan (P)

Periode/ waktu
Ekivalensi peminjaman atau
investasi (n)

Tingkat Bunga yang


dikenakan (i)
JENIS EKUIVALENSI

Ekuivalensi
Ekuivalensi
TimeValue
Time Valueof
ofMoney
Money

PembayaranTunggal
Pembayaran Tunggal PembayaranTahunan
Pembayaran Tahunan
SinglePayment
Single Payment AnnualPayment
Annual Payment

Nilaisekarang
Nilai sekarang
Nulaiwaktu
Nulai waktuyang
yangakan
akandatang
datang
AnnualSeries
Annual Series GradientSeries
Gradient Series
Present Value
Present Value Future Value
Future Value

F A

n n i
P
P
ARUS KAS (CASH FLOW)

Diagram aliran kas adalah suatu ilustrasi grafis dari transaksi-


transaksi finansial yang dilukiskan pada garis skala waktu.
Aliran biaya (cash flow) : selisih antara total arus kas yang masuk
(penerimaan) dan arus kas yang keluar (pengeluaran) untuk suatu
periode waktu tertentu.

Diagram arus kas menggunakan beberapa konvensi


 Garis horisontal
0 1 2 1998 1999
Merupakan suatu skala waktu (time scale) dengan pergerakan waktu dari kiri ke
kanan. Label periode (tahun, kuartal, bulan, dll),
Panjangnya panah vertikal tidak selalu harus
mencerminkan skala besarnya transaksi,
 Anak panah namun transaksi lebih besar harus
digambarkan dengan panah lebih panjang

Menyatakan arus kas dan ditempatkan pada akhir periode.


Anak panah ke bawah menyatakan pengeluaran-pengeluaran (arus kas negatif/
arus kas keluar)
Anak panah ke atas menyatakan penerimaan-penerimaan (arus kas positif/ arus
kas masuk)
ARUS KAS (CASH FLOW)
 Titik Tinjauan
Diagram arus kas tergantung pada titik tinjauan.
Misal : Jika arus kas dilihat pada pihak peminjam maka uang yang dipinjam (arus
kas masuk) pembayaran (arus kas keluar), tapi jika kita tinjau dari pihak bank uang
pinjaman merupakan arus kas keluar dan pengembalian merupakan arus kas
masuk

Arus kas masuk = uang yang akan


diterima/ hasil dari investasi

Arus kas keluar = uang diinvestasikan


Ditinjau dari pihak investor

Arus kas masuk = uang yang akan


diterima/ hasil dari investasi

0 1 2 3 4 Arus kas keluar = uang diinvestasikan

Peroide waktu : hari, bulan, Ditinjau dari pihak peminjam


semester, kuartal atau
tahun
PEMBAYARAN TUNGGAL (SINGLE PAYMENT)

Nilaiyang
Nilai yangakan
akandatang
datang(Future
(FutureValue)
Value)
MencariNilai
Mencari NilaiFuture
FutureValue
Value
Jika Nilai Present Value Diketahui
Jika Nilai Present Value Diketahui
PembayaranTunggal
Pembayaran Tunggal
(SinglePayment)
(Single Payment)

Nilaisekarang
Nilai sekarang(Present
(PresentValue)
Value)
Mencari Nilai Present Value
Mencari Nilai Present Value
Jika Nilai Future Value Diketahui
Jika Nilai Future Value Diketahui
FUTURE VALUE(F) /NILAI UANG YANG AKAN
DATANG
Mencari Nilai Future Value (F) Jika Nilai Present Value (P)
Diketahui
Future Value adalah proses matematis penambahan bunga
pada induk sehingga terjadi penambahan jumlah induk secara
nominal pada periode mendatang disebut pemajemukan

n F = P (F/P, i,n)
F = P (1 + I)

Menggunakan Tabel bunga :


Dimana : P = nilai waktu sekarang Tabel i %, n tahun dan Kolom F/P
F = nilai waktu yang akan datang
n = jumlah periode pinjaman pemajemukan
i = suku bunga

0 1 2 3 .......... n
Perhitungan Nilai Yang Akan Datang (F)
F1 = P(1+i)
F2 = F1(1+i)…..but:
F2 = P(1+i)(1+i) = P(1+i)2
F3 =F2(1+i) =P(1+i)2 (1+i)
= P(1+i)3
Secara umum:
FN = P(1+i)n
FN = P(F/P,i%,n)
BLANK & TARQUIN: 5-TH EDITION CH. 1
06/02/21 AUTHORED BY: DR. DON SMITH TEXAS 150
06/02/21 151
SOAL PERHITUNGAN NILAI FUTURE VALUE
SOAL 1
Bila Anda menyimpan uang sebesar Rp 100 juta rupiah pada akhir
tahun 2006 dan 2007 dan menyimpan lagi pada akhir tahun 2009
sebesar 150 jt di salah satu bank. Berapakah besar nilai uang yang
akan Anda dapatkan pada akhir tahun 2010 jika diketahui pada saat
itu suku bunga sebesar 15 %/tahun

Penyelesaian

Diketahui : P(1) simpanan akhir th 2006 = Rp 100 jt


P(2) simpanan akhir th 2007 = Rp 100 jt
P(3) simpanan akhir th 2009 = Rp 150 jt
Suku bunga (i) = 15 % pertahun
Periode (n1) = 4 tahun

Ditanyakan : Penerimaan (F) di akhir tahun 2009

P1 = 100 jt P2 = 100 jt P3 = 150 jt

2006 2007 2008 2009 2010

Ft = ……..?

F= P1 + P2 + P3
F = P1 (F1/P1,i,n) + P2 (F2/P2,i,n) + P3 (F3/P3,i,n)
F = P1(F/P;15%;4)+P2 (F/P;15%;3)+P3 (F/P;15%;1)
F = 100(1,749) + 100(1,521) + 150(1,150) Lihat tabel bunga kolom
F = 174,9 + 152,1 + 172,5 F/P untuk i= 15 %
n (1) = 4 tahun
F = 499,5 juta n(2) = 3 tahun
n (3) = 1 tahun

152
PRESENT VALUE(P) /NILAI UANG
SEKARANG
Present Value : suatu proses untuk menghitung nilai uang
waktu sekarang yang nilainya beberapa periode mendatang
diketahui disebut dengan diskonting (discounting)
Secara formula dapat ditulis sbb :

F
P = F (P/F, i,n)
P =
(1 + I) n

Koefisien bunga :Tabel bunga


Tabel i %, n tahun dan Kolom F/P
Dimana : P = nilai waktu sekarang
F = nilai waktu yang akan datang diskonting
n = jumlah periode pinjaman
i = suku bunga

0 1 2 3 .......... n
Contoh
PEMBAYARAN TAHUNAN
(ANNUAL PAYMENT)

Mencari nilai Present Value (P)


Mencari nilai Present Value (P)
jika di ketahui nilai Annual (A)
jika di ketahui nilai Annual (A)

Mencari nilai Future Value (F)


Mencari nilai Future Value (F)
jika di ketahui nilai Annual (A)
jika di ketahui nilai Annual (A)
AnnualSeries
Annual Series
(A)
(A) Mencari nilai Annual (A) jika
Mencari nilai Annual (A) jika
di ketahui nilai Present Value (P)
di ketahui nilai Present Value (P)

Pembayaran Tahunan Mencari nilai Annual (A) jika


Pembayaran Tahunan Mencari nilai Annual (A) jika
(Annual Payment) di ketahui nilai Future Value (F)
(Annual Payment) di ketahui nilai Future Value (F)

Bertambahsetiap
Bertambah setiaptahun
tahun
GradientSeries
Gradient Series
(G)
(G)
Berkurangsetiap
Berkurang setiaptahun
tahun
Mencari Nilai Present Value (P) Jika Nilai Annual (A)
Diketahui

Adalah menghitung nilai waktu sekarang (P) dari sejumlah


uang tahunan (angsuran)

P = A (P/A, i,n)
 (1  i ) n  1 
P  A n 
for i  0
 i (1  i )  Menggunakan
Tabel bunga

Dimana : F= nilai waktu sekarang


A= pembayaran tahunan seragam
n= jumlah periode pinjaman
i = suku bunga
CONTOH SOAL
MENCARI NILAI PRESENT VALUE JIKA NILAI
ANNUAL DIKETAHUI
1. Hitunglah nilai sekarang (present value) sebuah pembayaran tahunan sebesar 5
jt setiap akhir tahun selama 10 tahun, jika bunga yang berlaku selama 10 tahun
tersebut sebesar 8 %

Penyelesaian
Diketahui : Pembayaran setiap akhir tahun selama 10 th = Rp 5 jt/ tahun
Suku bunga (i) = 8 % pertahun
Periode pembayaran = 10 tahun

Ditanyakan : Nilai Present Value (P)

Penyelesaian
CARA I (PERTAMA) :
Menggunakan Rumus Pembayaran Tunggal (Single Payment)

A = 5 jt setiap akhir tahun


selama 10 tahun

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

P = …….?

P = F1 + F2…….+ F10
P = F1 (P/F,i,n1) + F2 (P/F,i,n2)…….+ F10(P/F,i,n10)
P = 5(0,9259) + 5(0,8573) + 5(0,7938) + 5(0,7350) +
5(0,6806) + 5(0,6302) + 5(0,5835) + 5(0,5403) Lihat tabel bunga i= 8 %
5(0,5002) + 5(0,4632) kolom P/F u/ masing2 n
P = 33,5500 juta

Menggunakan Tabel

Future Value (F) Present Value (P)


Periode (n) Koefisien (P/F,8 %)
(juta) (juta)
1 5 0,9259 4.6295
2 5 0,8573 4.2865
3 5 0,7938 3.9690
4 5 0,7350 3.6750
5 5 0,6806 3.4030
6 5 0,6302 3.1510
7 5 0,5835 2.9175
8 5 0,5403 2.7015
9 5 0,5002 2.5010
10 5 0,4632 2.3160
Total nilai (P) Present Value (juta) 33.5500
CARA II (KEDUA) :
Menggunakan Rumus Pembayaran Tahunan Seragam (Annual Payment)

Atau menggunakan cara yang lebih mudah dengan rumus pembayaran Annual Series

P = A (P/A, i,n)
P = 5 (P/A,8%,10)
P = 5 (6,710)
P = 33,5500 juta

BLANK & TARQUIN: 5-TH EDITION CH. 1


06/02/21 AUTHORED BY: DR. DON SMITH TEXAS 158
Mencari Nilai Future Value (F) Jika Nilai Annual (A)
Diketahui

Adalah menghitung nilai waktu yang akan datang (FV) dari


sejumlah uang tahunan (angsuran)

n
A(1+I) -1 F = A (F/A, i,n)
F = n
I
Menggunakan
Tabel bunga
Dimana : F= nilai waktu sekarang
A= pembayaran tahunan
n= jumlah periode pinjaman
i = suku bunga
Mencari Nilai Future Value (P) Jika
Nilai Annual (A) Diketahui

A A A diketahui F = ….?

n i
n i
F = ….?
A A A diketahui

Dimana :
F = nilai waktu yang akan datang
A = pembayaran tahunan seragam
n = jumlah periode pinjaman
i = suku bunga
Mencari Nilai Annual (A) Jika
Nilai Future Value (F) Diketahui

A = …….? F Diketahui

n i
n i
F Diketahui
A = ………?

Dimana :
SOAL : Mencari F = nilai waktu yang akan datang
Annual jika F diketahui
A = pembayaran tahunan seragam
n = jumlah periode pinjaman
i = suku bunga
SOAL PERHITUNGAN NILAI FUTURE VALUE DARI ANNUAL

1. Hitunglah nilai yang akan datang (future value) pada akhir tahun 10 sebuah
pembayaran termin proyek yang dibayar secara tahunan sebesar 5 jt setiap akhir
tahun selama 10 tahun, jika bunga yang berlaku selama 10 tahun tersebut
sebesar 8 %
Penyelesaian

Diketahui : Pembayaran setiap akhir tahun selama 10 th = Rp 5 jt/ tahun


Suku bunga (i) = 8 % pertahun
Periode pembayaran = 10 tahun

Ditanyakan : Nilai Future Value (F)

Penyelesaian
Cara I (Pertama)
A = 5 jt setiap akhir tahun
selama 10 tahun

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

F = …….?

F= F1 + F2…….+ F10
F= P1 (F/P,i,n1) + P2 (F/P,i,n2)…….+ P10(F/P,i,n10)
F= 5(1) + 5(1,080) + 5(1,166) + 5(1,260) + 5(1,360) +
5(1,469) + 5(1,587) + 5(1,714) + 5(1,851) Lihat tabel bunga i= 8 %
5(1,999) kolom P/F u/ masing2 n
F= 72,430 juta

06/02/21 163
Cara II (Kedua)

Menggunakan Tabel

Nilai Present Value (F) Koefisien (F/P,8 Nilai Future Value (P)
Periode (n)
(juta) %) (juta)
0 5 1 5
1 5 1.080 5.400
2 5 1.166 5.830
3 5 1.260 6.300
4 5 1.360 6.800
5 5 1.469 7.345
6 5 1.587 7.935
7 5 1.714 8.570
8 5 1.851 9.255
9 5 1.999 9.995
Total nilai Present Value (P) 72,430

Cara III (Ketiga)

Dapat pula kita menggunakan cara dengan mencari semua Present Valuenya dulu
kemudian dicari nilai Future Value (lihat contoh soal Present Value jika Annual
diketahui), diperoleh Nilai Present Value = 33,5500 juta

F = P(F/P, i, n)
F = 33.5500 (F/P, 8 %, 10)
F = 33.5500 (2,159)
F = 72,4344 juta

Cara IV (Keempat)

Atau menggunakan cara yang lebih mudah dengan rumus pembayaran Annual Series

F = A (F/A, i,n)
F = 5 (F/A,8%,10)
F = 5 (14,487)
F = 72,435 juta

06/02/21 164
Mencari Nilai Annual (A) Jika Nilai Future Value (F)
Diketahui

SINKING FUND
Mencari nilai tahunan (annual) bila diketahui nilai yang akan
datang FV dengan tingkat bunga tertentu dan periode
tertentu

FI
A = F (A/F, i,n)
A =
n
(1 + I) - 1
Menggunakan
Tabel bunga

Dimana : F= nilai waktu sekarang


A= pembayaran tahunan
n= jumlah periode pinjaman
i = suku bunga
Mencari Nilai Annual (A) Jika
Nilai Future Value (F) Diketahui

A = …….? F Diketahui

n i
n i
F Diketahui
A = ………?

Dimana :
SOAL : Mencari F = nilai waktu yang akan datang
Annual jika F diketahui
A = pembayaran tahunan seragam
n = jumlah periode pinjaman
i = suku bunga
SOAL PERHITUNGAN MENCARI NILAI ANNUAL JIKA
DIKETAHUI FUTURE VALUE

1. Jika Anda berharap 10 tahun yang akan datang untuk mendapatkan uang sebesar Rp
72,430. Hitunglah besar angsuran tahunan yang harus Anda simpan dalam sebuah
bank jika suku bunga tabungan yang berlaku selama 10 tahun adalah 8 %
Penyelesaian
Diketahui : Pinjaman awal (P) = Rp 72,430 juta
Suku bunga (i) = 8 % pertahun
Periode pembayaran = 10 tahun

Ditanyakan : Nilai Pembayaran Tahunan (A)

Penyelesaian

A = ...........?

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

F = 72,430 juta

Menggunakan rumus

A = F(A/F, i, n)

A = 72,430 (A/F, 8 %, 10)

A = 72,430 (0,06903)

A = 4,999843 juta , dibulatkan = 5 juta

06/02/21 167
Pembayaran Tahunan
GRADIENT SERIES PAYMENT

BERTAMBAH SETIAP TAHUN


Adalah mencari konversi nilai tahunan yang seragam/konstan
(annual) dari pembayaran yang tidak konstan (gradient)
yang bertambah setiap periode dengan pertambahan yang
tetap
Menggunakan
Tabel bunga
A = G (A/G,I,N)

Dimana : G = Gradien nilai angsuran


A = pembayaran tahunan
n = jumlah periode pinjaman
i = suku bunga
Mencari Nilai Annual (A) dari pembayaran Gradient
(Tiap Tahun Bertambah)

n n i
i F F
P P

Dimana :
SOAL_GRADIENT_B
P = nilai waktu sekarang ERTAMBAH
F = nilai waktu yang akan datang
G = Gradient (nilai pertambahan yang tetap
A = pembayaran tahunan seragam
n = jumlah periode pinjaman
i = suku bunga
Contoh
Contoh
Pembayaran Tahunan
GRADIENT SERIES PAYMENT

BERKURANG SETIAP TAHUN


Adalah mencari nilai tahunan yang seragam/konstan
(annual) dari pembayaran yang tidak konstan (gradient)
yang berkurang setiap periode dengan pengurangan yang
tetap
Menggunakan
Tabel bunga
A = X - G (A/G,I,N)

Dimana : G = Gradien nilai angsuran


X = Pembayaran yang paling besar
A = pembayaran tahunan
n = jumlah periode pinjaman
i = suku bunga
Mencari Nilai Annual (A) dari pembayaran Gradient
(Tiap Tahun Berkurang)

n n i
i F F
P P

Dimana :
P = nilai waktu sekarang
SOAL_GRADIENT_B
F = nilai waktu yang akan datang ERKURANG
G = Gradient (nilai pertambahan yang tetap)
X = nilai angsuran yang tertinggi
A = pembayaran tahunan seragam
n = jumlah periode pinjaman
i = suku bunga
Contoh
Contoh
RESUME EKUIVALENSI

FORMULASI DEFENISI KETERANGAN

Mencari nilai sekarang


P = ....?
(PV) jika nilai yang
P = F(P/F,i,n)
akan datang (FV)
ditentukan N=periode
F
i= suku bunga

Mencari nilai yang N=periode


akan datang (FV) jika P
F = P(F/P,i,n) i= suku bunga
nilai sekarang (PV)
ditentukan
F = ....?
RESUME EKUIVALENSI

FORMULASI DEFENISI KETERANGAN

Mencari nilai angsuran A=...?


(annual) jika nilai
A = P(A/P,i,n)
sekarang (PV)
ditentukan N i
P

Mencari nilai angsuran A=...?


(annual) jika nilai
A = F(A/F,i,n)
yang akan datang (FV)
ditentukan N i
F
RESUME EKUIVALENSI

FORMULASI DEFENISI KETERANGAN

Mencari nilai sekarang A


(PV) dari nilai
P = A(P/A,i,n)
angsuran (annual)
ditentukan N i
P =….?

Mencari nilai yang A


akan datang (FV) dari
F = A(F/A,i,n)
nilai angsuran
(annual) ditentukan N i
F=…..?
RESUME EKUIVALENSI

FORMULASI DEFENISI KETERANGAN

Mencari nilai sekarang


(PV) dari nilai
A = G(A/G,i,n)
angsuran (annual) A=…?
ditentukan
N i
N i

Mencari nilai yang


akan datang (FV) dari X
A = X- G(A/G,i,n)
nilai angsuran A=…?
(annual) ditentukan
N i

Anda mungkin juga menyukai