Anda di halaman 1dari 11

AUDIT EXPECTATION GAP

By:
- Intan Raka Pangesti
206020300111013
- Ujang Hamdani
206020300111003
The Audit Expectation Gap between
Companies and Their Auditors:
Boterenbrood, An Exploratory Study
R.(2017)

Rob Boterenbrood
 Pentingnya mempelajari kesenjangan materialitas
 ISA mencatatat kerangka pelaporan keuangan yang berbeda cenderung membahas materialitas dalam
istilah yang sangat mirip
 Artikel ini melaporkan studi eksplorasi dari auditor yang cocok dan persepsi yang lebih ahli tentang
materialitas dalam laporan keuangan aktual
 Temuan utama dan juga susunan dalam artikel ini

T R ODU CTION
IN
Review of Literature

Mess
i
Eilifse er, Martino
n (200 v
( 2010) 5) dan -Bennie da
b b H n
o n dan Ju a di mana mend Messier ( olstrum d
ht ar o
sebel kumentas 982)
1 an
Houg kan dua c digunakan umny i
elas tas
menj ma.teriali ks audit a tent kan peneli
a ti
istilah lam konte (penil ng materia an
aian), litas
da

Menurut Agrawal dan Chatterjee (2015),


beberapa dekade terakhir kualitas
informasi keuangan mendapat perhatian
yang meningkat
• 
Objective and Rationale of the Study

Penelitian ini menyelidiki


kesenjangan ekspektasi audit antara
perusahaan dan auditor mereka
yang diukur dengan materialitas
untuk laporan keuangan secara
keseluruhan.
ul ts
Res
a nd
l og y
odo
th
Me .

Research Approach and Data Source

- Dalam penelitian ini, analisis kesenjangan materialitas didasarkan pada sampel auditor dan persepsi yang lebih ahli tentang materialitas sehubungan dengan laporan
keuangan yang sama. Untuk melengkapi penelitian eksperimental sebelumnya dengan data kehidupan nyata, upaya telah dilakukan untuk memperoleh penilaian materia
untuk satu set laporan keuangan aktual, mengundang setiap pembuat untuk mempertimbangkan materialitas dalam kaitannya dengan laporan keuangan perusahaannya
sendiri.
- Ada dua observasi yang patut diperhatikan: satu responden ternyata mantan karyawan perusahaan audit yang mengetahui ambang materialitas yang digunakan secara
tepat, dan satu observasi dianggap memiliki nilai meragukan karena pembuat melaporkan ambang materialitas nol.Kedua pengamatan telah dipertahankan, tetapi telah
dipastikan bahwa penghapusan pengamatan ini tidak akan mempengaruhi hasil secara signifikan.Untuk memperoleh pemahaman lebih lanjut, partner audit diminta untu
menjawab beberapa pertanyaan tentang materialitas dan materialitas gap.
Table 1. Descriptive Statistics  

  Min. Max. Mean Median Std. Dev.

Total assets (*1,000 euro) 3,589 29,766 12,607 12,521 7,022

Sales (*1,000 euro) 4,206 81,563 21,077 17,089 20,906

Result for taxes (*1,000 euro) –349 2,663 917 483 1,007

Materiality threshold auditor (*1,000 euro) 55 829 318 227 264

Materiality threshold auditors/ total assets (%) 1.05 5.00 2.45 1.69 1.59

Materiality threshold companies (*1,000 euro) 0 200 74 56 61

Materiality threshold companies/ total assets (%) 0.00 1.39 0.67 0.71 0.50

GAP (*1,000 euro) 0 829 244 182 253

GAP/TA (%) 0.00 5.00 1.78 1.14 1.68

ANALYS
IS
• Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan mengasumsikan tingkatlebih materialitas
yangrendah dibandingkan auditornya
• Tiga penjelasan yang mungkin untuk perbedaan hasil dibandingkan dengan penelitian
sebelumnya.
• Penelitian ini menunjukkan bahwa ada cara yang memungkinkan perusahaan untuk bekerja sama
dengan tetap menghormati kebutuhan untuk menjaga kerahasiaan. Meskipun dalam jangka
pendek hasil penelitian ini bahwa perusahaan mengharapkan tingkat materialitas yang lebih
tinggi daripada yang sebenarnya diterapkan auditor tampaknya tidak menjadi kepentingan
perusahaan audit itu sendiri, dalam jangka panjang profesi tersebut kemungkinan besar akan
diperkuat dengan penghapusan tersebut. kesalahpahaman dan ambiguitas tentang batasan dan
biaya audit.
 

Discussion
LIMITATION

sampel yang dipilih untuk penelitian ini tidak sepenuhnya


acak
menyebabkan bias pelaporan jika para penyusun
mengembalikan ambang materialitas yang relatif rendah
untuk menandakan keyakinan yang mungkin mereka pegang
bahwa audit terlalu mahal.
Sampel tidak mencakup perusahaan besar yang terdaftar
Cara di mana ukuran perusahaan audit memengaruhi hasil
agak sulit untuk diperkirakan.
 
Suggestions for Further Research
• lebih banyak pekerjaan harus dilakukan untuk mengeksplorasi faktor
penentu kesenjangan materialitas
• meningkatkan komunikasi mengenai hal ini antara auditor dan
perusahaan yang diaudit
• kontrak antara auditor dan perusahaan yang diaudit merupakan
bidang yang memerlukan penelitian lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai