“Pendirian Firma”
Disusun oleh:
Laboratorium Hukum
Fakultas Hukum
2021
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan observasi
sebagai salah satu tugas dari mata kuliah PLKH 1 yang berjudul pendirian firma. Laporan ini
dibuat dari hasil observasi di Kantor Advokat Virdauzhi Akbar dalam jangka waktu tertentu.
Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Virdauzi Akbar S.H dan Bapak Imam Wahyudi
S.H yang telah membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya
ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Kami menyadari bahwa laporan observasi yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan
agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. Semoga laporan observasi yang
kami buat ini bisa menambah wawasan para pembaca serta bisa bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Analisis..........................................................................................
B. Simpulan …………………………………………………………
C. Saran ………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Kegiatan wawancara ini merupakan salah satu tugas di bidang mata kuliah
PLKH I yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari “Kantor Advokat
Virdauzhi Akbar”. Kami memilih topik “Pendirian Firma” oleh karena itu kami
mewawancarai salah satu Pendiri Firma yang bertempat di Kantor Advokat
Virdauzhi Akbar yaitu Jl. Pangestu Kav.Uniga No.5 Kecamatan Karang Ploso
Kabupaten Malang.
Adapun dalam pelaksanaan wawancara yang kami lakukan memiliki banyak
hambatan terutama dalam memilih tempat observasi yanng harus dipilih karena
terbatasnya firma hukum yang ada di kabupaten malang maupun kota malang.
Dengan terlaksananya kegiatan wawancara ini, maka kami berharap telah
memenuhi tugas PLKH I dan mendapatkan nilai yang baik. Serta bermamfaat bagi
teman-teman sekalian.
b. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang diatas maka tujuan dari pelaksanaan observasi ini
yaitu :
Memenuhi tugas PLKH I.
Menumbuhkan rasa kerja sama antara anggota kelompok.
Memahami dan menguasai kegiatan wawancara.
Memperoleh informasi untuk mengetahui apa itu firma dan strukturnya
c. Manfaat Penulisan
Mahasiswa
Mahasiswa dapat mengetahui struktur dan proses pembentukan Firma hukum.
Fakultas Hukum
Mendapatkan suatu informasi dari wawancara yang dilakuukan kemarin,dapat
mengetaahui gambaran suatu objek melalui penggambaran yang dilakukan,
mendapatkan data-data yang objektif sesuai dengan fakta yang ada serta
menambah wawasan tentang objek atau proses yang diamati.
Instansi objek observasi
Membuat objek observasi tersebut makinn dikenal oleh masyarakat maupun
mmahasiswa yang melakukan observasi.
BAB II PAPARAN DATA
7. Kasus :
- Kasus Perceraian di Kota Pasuran
- Kasus Perceraian di Kota Malang
- Kasus Perceraian di Kota Gresik
- Kasus Pembunuhan di Kota Batu
- dll
Dari 2002 sampe skrg paling banyak perkara perdata. Selama ini tidak ada
penyelesaian masalah yg berhenti dijalan. Pasti diselesaikan sampai selesai dan
menang.
8. Sejarah berdirinya :
Bapak Virdauzhi Akbar,SH. Dan Imam Wahyudi,SH. kedua pengacara tersebut
serin bertemu di Pengadilan Nergri dan memiliiki tujuan yaanng sama maka
keduanya pun sepakat dengan membentuk firma hukum ddan sampai saat ini
berjalan
9. Pusat kantor di malang jln. Pangestu kavling uniga no. 5 sama Jl. Cumi-cumi
no.11
10. Tujuan utama menolong orang menyelesaikan kasus tanpa upah ataupun pakai
upah
11. Kendala pendirian : mental pengacara dalam mendirikan kantor advokat karena
sering bertemu di dunia peradilan
12. Induk organisasi di Peradi Malang Raya. Yang membentuk kartu pengacara
adalah induk organisasi. Tapi Sumpah pengacara tetap Peradilan Tinggi (PT)
2. Bab IV : Penutup
a. Kesimpulan
Dari data diatas dapat disipuulkan bahwasannya firma sebagai sebuah bentuk
badan usaha tidak dapat dinyatakan dalam keadaan pailit, dengan dasar bahwa
firma bukan sebuah badan hukum dan firma bukan pula perseorangan sehingga
firma bukan merupakan subjek hukum. Namun demikian dalam Undang-undang
Nomor 37 Tahun 2004 mengatur bahwa terhadap sebuh firma dapat dimohonkan
pernyataan pailit dengan persyaratan harus memuat identitas para sekutu firma
secara jelas dan para sekutu firma tersebutlah yang akan bertanggung jawab atas
putusan dari pengadilan niaga tersebut apabila terpenuhi syarat pailit karena para
sekutu firma bertanggung jawab atas seluruh kewajiban yang dimiliki firma secara
tanggung renteng, dengan kata lain sebuah firma tidak dapat dimintakan
pertanggungjawaban secara pribadi karena bukan merupakan entitas yang mandiri
sehingga yang dinyatakan pailit bukanlah firma melainkan para sekutu firma.
b. Saran
Saran yang daapat di sampaikan dari penelitan di atas adalah :
1. Pendiran badan hukum dapat dimanfaatkan untuk mengurangi angka
pengangguran di Indonesia.
2.
3. Lampiran
a. Foto observasi (individu)
b. Salinan surat pengantar