“ASPEK HUKUM”
DOSEN PEMBIMBING:
DISUSUN OLEH:
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah yang
berjudul “Tujuan Dan Ruang Lingkup Akuntansi Biaya” dapat selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharap kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian aspek hukum.
2. Untuk mengetahui tujuan dari aspek hukum.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis badan hukum usaha.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis izin usaha.
5. Untuk mengetahui dokumen yang diteliti.
6. Untuk mengetahui fungsi dari penelitian lapangan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk memulai studi kelayakan suatu usaha pada umumnyaa dimulai dari
aspek hukum, walaupun banyak pula yang melakukannya dari aspek lain. Mengenai
aspek mana yang harus dimulai tergantung dari kesiapan data dan kesiapan para
penilai. Aspek hukum biasa juga disebut aspek yuridis. Aspek yuridis adalah hukum
atau peraturan yang wajib dipatuhi oleh masyarakat, baik secara tertuis maupun secara
lisan. Yuridis yang tertulis diantarannya adalah undang-undang sedangkan yuridis
yang berupa lisan adalah hukum adat. Sekalipun dalam bentuk lisan namun adanya
adat tersebut harus dipatuhi oleh masyarakat. Jika seseorang atau kelompok
melanggar hukum lisan maka dia akan tetap mendapatkan sanksi.
Penilaian dan analisis aspek yuridis ini sangat perlu dilakukan bagi calon-
calon kreditor yang akan memberikan bantuan pinjaman, juga bagi calon investor
yang ingin menanamkan modalnya di dalam bisnis yang sangat bersangkutan. Hal ini
dilakukan untuk menjamin bahwa calon kreditor yang bersangkutan aman karena
tidak terlibat dalam suatu kegiatan yang menyimpang hukum. Bagi pemilik bisnis,
tujuan melakukan analisis yuridis adalah untuk meyakinkan kepada calon kreditor
atau investor bahwa bisnisnya tidak menyimpang dari hukum dan peraturan yang
sedang berlaku.
Sebagai contoh, jika badan hukum yang ternyata fiktif, artinya tidak sah
secaara hukum sehingga tidak layak disebut sebagai perusahaan yang berbadan
hukum. Atau pula dapat terjadi izin-izin yang dimiliki ternyata palsu. Kemudian
peliknya masalah tanah, di mana sering terjadi pemalsuan surat-surat, sehingga
menimbulkan sengketa yang berkepanjangan. Pada akhirnya akibat kurang teliti
dalam penelitian dokumen akan sangat merugikan pihak perusahaan itu sendiri.
3
dapat dilakukan sesuai dengan lembaga yang mengeluarkan dan yang mengesahkan
dokumen yang bersangkutan. Penelitian ini sangat penting mengingat sebelum usaha
itu dijalankan, maka perlu prosedur yang berkaitan dengan izin-izin atau berbagai
persyaratan harus terlebih dahulu sudah terpenuhi.
Jenis badan hukum yang ada diindonesia sangat beragam mulai dari
perusahaan perseorangan,firma sampai kepada bentuk koperasi.masing-masing badan
hukum memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri.kelebihan dan kekurangan dapat
dilihat dari luasnya bidang usaha yang akan dijalankan, modal yang dimiliki, batas
tanggungjawab dan kewajiban masing-masing pemilik, serta pembagian keuntungan
masing-masing badan usaha.
Dalam praktiknya jenis badan hukum yang ada diindonesia sebagai berikut:
1. Perseorangan
2. Firma (Fa)
Firma merupakan perusahaan yang didirikan oleh dua orang dan atau lebih
dan menjalankan perusahaan atas nama perusahaan. Untuk mendirikan firma terdiri
dari dua cara. Pertama melalui akta resmi dan kedua akta di bawah tangan. Jika
melalui akta resmi, maka proses selanjutnya harus sampai berita negara. Namun jika
memilih akta dibawah tangan proses ini tidak perlu, cukup melalui kesepakatan pihak-
pihak yang terlibat.
4
3. Perseroan Komanditer (CV)
5
Merupakan perseroan terbatas yang modal dan jumnlah pemegang
sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau perseroan tidak melakukan
penawaran umum.
b. Perseroan Terbuka
Merupakan perseroan yang modal dan jumlah pemegang sahamnya
memenuhi kriteria tertentu atau perseroan yang melakukan penawaran
umum, sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar
modal.
Syarat-syarat mendirikan Perseroan Terbatas yaitu:
a. PT didirikan sekurang-kurangnya oleh dua orang.
b. Pendirian PT dituangkan dalam notaris.
c. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia.
d. Mencatumkan perkataan PT dalam akta notaris.
e. Disahkan oleh menteriu kehakiman.
f. Didaftarkan berdasarkan undang-undang wajib daftar perusahaan.
g. Diumukan dalam berita negara.
h. Memiliki modal dasar sekurang-kurangnya Rp. 20.000.000
i. Modal ditempatkan sekurang-kurangnya 25%.
a. Akta notaris.
b. Persetujuan menteri kehakiman.
c. Pendaftaran di pengadilan setempat.
d. Diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia (BNRI).
5. Perusahaan Negara
6
6. Perusahaan Daerah
7. Yayasan
Yayasan adalah badan usaha yang tidak bertujuan untuk mencari keuntungan dan
lebih menekankan usahanya pada tujuan sosial. Modal berasal dari sumbangan, wakaf,
hibah, atau sumbangan lainnya.
8. Koperasi
Merupakan bentuk badan usaha yang bergerak di bidang ekonomi yang bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya yang bersifat murni, pribadi dan tidak
dapat dialihkan. Menurut undang-undang No.25 tahun 1995. koperasi adalah badan usaha
yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi,sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
berdasarkan asas kekeluargaan.
1. Koperasi produksi.
2. Koperasi konsumsi.
3. Koperasi jasa.
4. Koperasi serbaguna usaha.
5. Koperasi fungsional dan golongan masyarakat tertentu.
D. JENIS-JENIS USAHA
7
1. Tanda daftar perusahaan (TDP)
2. Nomor pokok wajib pajak (NPWP)
3. Izin-izin usaha
4. Sertifikat tanah atau surat-surat berharga yang dimilikinya
Izin-izin perusahaan lainnya yang harus segera diurus bagi pemilik usaha dan yang harus
dinilai oleh penilai adalah yang sesuai dengan jenis bidang usaha perusahaan tersebut,izin-
izin tersebut adalah:
8
Secara umum dokumen-dokumen yang akan diteliti sehubungan dengan aspek hukum
adalah sebagai berikut:
b. Bukti Diri
Yaitu kartu identitas dari para pemilik usaha yang dikeluarkan oleh kelurahan
setempat yang dikenal dengan nama kartu tanda penduduk (KTP).
Nomor pokok wajib pajak merupakanhal yang penting untuk diteliti,apakah sudah
dimiliki atau belum.jika sudah diteliti dapatlah mengeceknya kedepartemen teknis yang
mengeluarkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
e. Izi-izin perusahaan
Selanjutnya adalah meneliti izin-izin yang dimiliki sesuai dengan jenis bidang usaha
perusahaan tersebut.izin-izin tersebut adalah:[7]
4) Izin usaha perhotelan dan pariwisata dari departemen pariwisata pos dan telekomunikasi
9
5) Izin usaha farmasi dan rumah sakit dari departemen kesehatan
Disamping keabsahan dokumen diatas tidak kalah pentingnya adalah penelitian dokumen
lainnya :
Status tanah. Status kepemilikan tanah harus jelas. Peneliti dapat mencari
informasi tentang status tanah ini, misalnya dengan menghubungi kantor Badan
Pertahanan Nasional (BPN) setempat. Yang perlu diperhatikan adalah status tanah
tersebut antara lain:
10
F. PENELITIAN LAPANGAN
a. Badan Hukum
b. Tanda Daftar Perusahaan
c. NPWP
d. Surat Izin Usaha
e. Izin Domisili
f. Izin Mendirikan Bangunan
g. Bukti Diri
h. Izin-izin Lainnya
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk memulai suatu usaha pada umumnya dimulai dari Aspek Hukum, walaupun
banyak pula yang melakukannya dari aspek lain. Di dalam melakukan suatu usaha maka
perlu diperhatikan berbagai dokumen yang bisa sesuai dengan badan hukum yang berlaku,
dokumen yang perlu diteliti keabsahan, kesempurnaan dan keasliannya meliputi badan
hukum, izin-izin yang dimiliki, sertifikat tanah atau dokumen lainnya yang mendukung
kegiatan usaha tersebut. kegagalan dalam penelitian aspek ini akan berakibat tidak
sempurnanya hasil penelitian, dengan kata lain apabila ada dokumen yang tidak sah atau
tidak sempurna pasti akan menimbulkan masalah dikemudian hari.
Tujuan dari aspek hukum ini adalah untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan dan
keaslian dari dokumen-dokumen yang diteliti.penelitian keabsahan dapat dilakukan sesuai
dengan lembaga yang mengeluarkan dan yang mengesahkan dokumen yang bersangkutan,
penelitian ini sangat penting mengingat sebelum usaha tersebut dijalankan,maka segala
prosedur yang berkaitan dengan izin-izin atau berbagai persyaratan harus terlebih dahulu
sudah terpenuhi.
B. Saran
Kami dari kelompok 2 (dua) tau bahwa banyak sekali kekurangan dan kelemahan
kami dalam mempersiapkan makalah ini baik dari segi tutur kata maupun kalimat dalam
pembahasn yang kami buat ini, jadi kami dari kelompok mengharapkan sekali saran dan
masukan dari kawan-kawan dan terlebih-lebih kepada ibu dosen pengasuh mata kuliah agar
makalah kami ini bisa sempurna dan berguna untuk diteladani pada pembuatan makalah
selanjutnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
KASMIR, SE, MM & JAKFAR ,SE, MM //, JUDUL //study kelayakn bisnis ,
// edisi kedua
13