Anda di halaman 1dari 44

5.

Hidrostatika ( Fluida-
Statis)
Mahasiswa mampu memahami tentang sifat-sifat fluida statis, dan
menentukan besaran-besaran fisis terkait dengan fluida dalam
keadaan tidak ada aliran.
1. Pengantar masalah fluida
2. Besaran-besaran fluida cair
3. Tekanan Hidrostatis
4. Azas Pascal dan Penerapannya
5. Azas Archimedes dan Penerapannya.
6. Tegangan permukaan & Kapilaritas
1. Pengantar masalah fluida
Kerapatan
• Rasio massa terhadap volume suatu zat adalah
kerapatan

• Jika dirumuskan

• Karena 1 gram semula didefinisikan sebagai massa 1


cm3 air, maka kerapatan air dalam cgs adalah 1 g/cm3;
dalam satuan SI adalah
• Dalam sistem satuan di USA sehari-hari, istilah
kerapatan berat didefiniskan sebagai

• Kerapatan berat air

• Contoh
• Sebuah botol 200 mL diisi air pada 4oC. Bila
dipanaskan sampai 80oC, 6 g air tumpah. Berapakah
kerapatan air pada 80oC?
• Jawab: karena kerapatan air pada 4oC adalah 1 g/cm3
dan 200 mL = 200 cm3, maka massa air adalah
• Dari rumus kerapatan maka

• Karena 6 g tumpah dari botol pada 80oC, massa air


yang tersisa dalam botol

• Massa air ini sekarang menempati volume 200 mL,


sehingga kerapatan air pada 80oC adalah
Tegangan (stress) dan Regangan (strain)
• 1. Otot bisep mempunyai luas penampang maksimum 12
cm2. Berapakah tegangan otot ketika memberi gaya 300 N?
• Jawab:
• Tegangan = F/A = 300 N/ 1,2 x 10-3 m2 =
• Tegangan = 2,5 x 105 N/m2.
• 2. Massa 500 kg digantung pada kawat baja 3 m yang luas
penampangnya 0,15 cm2. Berapakah pertambahan panjang
kawat? Ybaja = 2,0 x 1011 N/m2
• Jawab: Berat massa 500 kg adalah
• w = m g = (500 kg)(9,81 m/s2) = 4,90 x 103 N
• Tegangan kawat adalah
S = F/A = 4,90 x 103 N/0,15 cm2
= 3,27 x 104 N/cm2
= 3,27 x 108 N/m2

Karena panjang kawat 300 cm, maka pertambahan


panjangnya adalah
L =(1,63x10-3)(300 cm) = 0,49 cm
Tegangan geser (shears)
Jika gaya Fs diberiakan secara tangensial
pada bagian atas sebuah buku. Gaya
semacam ini dinamakan gaya geser
(shear force). Rasio gaya geser Fs
terhadap luasan A adalah tegangan
geser (shear stress)

Modulus geser
= modulus
torsi
2. Besaran-besaran fluida cair
3. Tekanan Hidrostatis
Tekanan dalam Fluida
• Fluida tidak dapat menopang tegangan geser
• Tegangan geser berubah bentuk untuk mengisi volum
dalam berbagai bentuk
• Bila benda kecil (agar kedalaman benda diabaikan pada
setiap permukaan) berada dalam fluida, fluida
mengadakan tekanan di setiap titik tegak lurus pada
permukaan benda.
• Gaya per satuan luas = tekanan fluida
Gaya:
• Satuan SI untuk tekanan newton per meter2 = pascal (Pa):

• Rasio perubahan tekanan terhadap penurunan fraksional


dalam volume (- V/V), dinamakan modulus limbak (bulk
modulus) B:

Semua bahan berkurang volumenya ketika diberi tekanan


eksternal, kompresibilitas:
• Makin sulit bahan ditekan, makin kecil perubahan
fraksional V/V dan makin kecil k.
• Konsep B dan k berlaku untuk zat cair, gas & padat.
• Zat padat dan cair relatif tak kompresibel ( k kecil dan B
besar)
• Sebaliknya gas mudah dikompresi, nilai B dan k
tergantung pada tekanan (P) dan suhu (T).
• Gaya neto ke atas disebabkan oleh beda tekanan adalah
• Jika gaya ke atas neto ini sama dengan berat kolom, maka
• Atau

• Tekanan yang diberikan pada suatu cairan yang tertutup


diteruskan tanpa berkurang ke tiap titik dalam fluida dan
ke dinding bejana
(Prinsip Pascal)
• Carilah tekanan di kedalaman 10 m di bawah
permukaan danau bila tekanan dipermukaan danau
adalah 1 atm.
• Jawab: berarti P0 = 1 atm = 101 kPa, r = 103 kg/m3,
dan g = 9,81 N/kg; maka

• P = 101 kPa + (103 kg/m3)(9,81 N/kg)(10 m)


• P = 101 kPa + ( 9,81 x 104 N/m2)
• P = 101 kPa + 98,1 kPa = 199,1 kPa = 1,97 atm
• Jadi tekanan pada kedalaman 10 m hampir dua kali
tekanan di permukaan.
Tekanan Gauge (tolok)

Tekanan yang Anda ukur pada


ban motor/mobil adalah tekanan
gauge (tolok).
Apabila ban itu kempis sama
sekali, maka tekanan gauge
adalah nol, dan tekanan absolut
dalam ban adalah tekanan
atmosfer. Sehingga tekanan
absolut diperoleh dari tekanan
gauge dengan menambahkan
tekanan atmosfer; yaitu:
Pada 0oC kerapatan raksa adalah 13,595 x
103 kg/m3. Berapakah tinggi kolom raksa di
barometer pipa torricelli jika tekanan
udara luar adalah 1 atm = 101325 Pa =
101,325 kPa?

Satuan lain dari tekanan


• Hubungan antara
tekanan dan
ketinggian untuk gas
Penurunan seperti udara lebih
eksponensial rumit dibandingkan
antara tekanan dan
kedalaman untuk
cairan, karena
kerapatan gas tidak
konstan tetapi
tergantung pada
kerapatan
4. Azas Pascal dan Penerapannya
Untuk cairan seperti air kerapatannya
konstan di mana-mana, tekanan bertambah
secara linier dengan bertambahnya
kedalaman. Seperti gambar di samping
kolom cairan setinggi h  h dengan luas
penampang A. Tekanan P di dasar kolom
harus lebih besar tekanan P0 di bagian atas
kolom. Massa kolom cairan ini adalah:

Beratnya adalah:
• Kenyataan bahwa tekanan pada kedalaman h lebih
besar daripada tekanan di bagian atas sejumlah
cairan sebesar rgh, tak tergantung bentuk bejana.

• Tekanan adalah sama di setiap titik pada kedalaman


yang sama. Jika diambahkan tekanan P0, misalnya
dengan menekan ke bagian atas permukaan dengan
sebuah pengisap, maka pertambahan tekanan adalah
sama di mana-mana dalam cairan. Ini dikenal sebagai
prinsip Pascal.
• Gaya neto ke atas disebabkan oleh beda tekanan adalah
• Jika gaya ke atas neto ini sama dengan berat kolom, maka
• Atau

• Tekanan yang diberikan pada suatu cairan yang tertutup


diteruskan tanpa berkurang ke tiap titik dalam fluida dan
ke dinding bejana
(Prinsip Pascal)
Dongkrak Hidrolik
Penerapan prinsip Pascal
adalah dongkrak hidrolik,
seperti gambar di samping. Bila
gaya F1 diberikan pada
pengisap yang lebih kecil,
tekanan di dalam cairan
bertambah dengan F1/A1. Gaya
ke atas diberikan oleh cairan
pada pengisap yang lebih besar
adalah pertambahan tekanan
kali luas A2
• Pengisap besar pada dongkrak hidrolik radius 20 cm.
berapakah gaya yang harus diberikan pada pengisap kecil
radius 2 cm untuk mengangkat sebuah mobil 1500 kg?
• Jawab: berat mobil m g = (1500 kg)(9,81 N/kg) = 1,47 x 104 N
• Gaya yang harus diberikan pada pengisap kecil adalah:
5. Azas Archimedes dan Penerapannya.
Gaya apung ke atas dan Prinsip Archimedes

Sebuah benda yang tenggelam


seluruhnya atau sebagian dalam
suatu fluida diangkat ke atas oleh
sebuah gaya yang sama dengan
(a)
berat fluida yang dipindahkan
(a) Menimbang benda yang tenggelam dalam fluida
(b) Diagram benda bebas menunjukkan berat, gaya pegas Fs,
dan gaya F1 dan F2 yang diberikan oleh fluida sekitarnya
(c) Gaya apung B = F2 – F1 adalah gaya neto yang diberikan
pada benda oleh fluida. Gaya ini ke atas karena tekanan di
bagian bawah benda lebih besar daripada tekanan di
bagian atas benda.
• Berat jenis emas adalah 19,3. jika mahkota dibuat dari emas
murni berat di udara 8 N, berapa berat mahkota ini di dalam air?
• Jawab:

• Dibalik: berat yang hilang


Gaya apung adalah:

Gaya neto yang bekerja


adalah nol. Jadi gaya apung
ke atas sama dengan berat
volume fluida ke bawah

Jika rf adalah kerapatan fluida, maka fluida


bervolume V’ mempunyai berat fluida yang
dipindahkan

Berat benda di udara


• Sebuah gabus mempunyai kerapatan 200 kg/m3. carilah
bagian volume gabus yang tenggelam bila gabus
terapung di air.
• Jawab: misal V adalah volume gabus dan V’ volume
gabus yang tenggelam di air. Berat gabus r g V dan gaya
apung r g V’. Karena setimbang

• Jadi, seperlima gabus tenggelam


Bila sebuah benda tercelup fluida
dan ditimbang, berat yang terukur Fs
lebih kecil dari berat riel karena gaya
apung ke atas B, maka

Maka

Berat yang diukur Fs adalah lebih kecil dari berat


sesungguhnya w0 dengan faktor (1 – rf/r)
• Sebuah balok dari bahan tertentu berat di udara 3 N
dan 1,89 N di dalam air. (a) bahan apa itu? (b) koreksi
apa yang dilakukan saat ditimbang di udara? r u = 1,3
kg/m3
• Jawab: Kehilangan beratnya = 3 N – 1,89 N = 1,1 N.
• Berat jenis bahan =
• kerapatannya
• Koreksinya
6. Tegangan permukaan & Kapilaritas
Tegangan Permukaan dan Kapilaritas

• F = gaya untuk melepaskan jarum ke atas


• Sebuah jarum diletakkan di atas air dengan hati-hati,
jarum akan terapung di atas air
• Gaya yang menopang jarum itu bukan gaya apung,
tetapi disebabkan oleh tegangan permukaan air.
Molekul cairan di A dikelilingi molekul-
molekul lain di semua sisinya sehingga gaya-
gaya yang bekerja pada molekul terebut
nol.
Molekul cairan di B di bagian atas tidak
terdapat molekul sejenis, hanya di bagian
bawah, sehingga arah resultan gaya ke arah
bawah.
Dan gaya lenting pulih berusaha mendorong ke arah atas.
Jika ada benda di atasnya, molekul permukaan agak
ditekan ke bawah, maka molekul tetangganya
memberikan gaya pemulih ke atas untuk menopang
jarum. Jadi permukaan cairan seperti selaput elastik yg
meregang
Alat untuk mengukur
Tegangan Permukaan
(g)
Gaya yang diperlukan
untuk melepaskan cincin
dari permukaan air adalah

g = tegangan permukaan
L = panjang lingkaran kawat
2 = selaput bekerja dibagian bawah dan atas cincin
• Perbedaan tekanan pada gelembung sabun

• Perbedaan tekanan pada tetes air

• Hitung kelebihan tekanan di dalam tetes air dan


gelembung sabun jika diameternya 2 mm? gair = 72,8 x
10-3 N/m gsabun =25 x 10-3 N/m
• Untuk air
• sabun
Fv = gaya vertikal ke
atas air
m g = berat insek
kaki 6; satu kaki
menopang 1/6
berat.
Tegangan permukaan
menyebabkan gejala
kapilaritas, yang juga
berhubungan dengan
gaya kohesi dan gaya
adhesi.
Kohesi: tarik menarik
molekul yang sama,

Adhesi: tarik menarik molekul tidak sama


• Tegangan permukaan air
• Gaya meniskusnya
• Berat kenaikan fluida

• maka

Tinggi/Kedalaman fluida di
pipa
• Berapa tinggi air akan naik dalam pipa yang radiusnya
0,1 mm jika sudut kontaknya nol? gair = 0,073 N/m
• Jawab:
• Gunakan rumus
• Berapa penurunan raksa dari wadahnya pada pipa
kapiler radius 3 mm, jika sudut kontak raksa 140o dan
graksa = 0,465 N/m. r raksa = 13,6 x 103 kg/m3.
• Jawab:

• Nilai “negatif” berarti cairan turun di bawah


permukaan

Anda mungkin juga menyukai