r
R R
• Terapkan hukum gravitasi pada titik A dan C sehingga diperoleh gaya
diferensial antara titik A dan C, maka besarnya FAC adalah:
• Dari persamaan:
Dengan cara yang serupa dapat dicari gaya diferensial antara titik A’ dan
C, yaitu:
•
• untuk , , sehingga
B
A’ M A m
𝐹 =−
2𝐺 𝑀 𝑚
𝑅
C
𝐹
2𝐺 𝑀 𝑚
𝑅
D
′
𝐴𝐶 3 𝐴𝐶 = 3
𝑟 𝑟
Bumi Bulan
r
R R
Gaya-gaya pasut deferensial yang bekerja di Bumi akibat gaya tarik Bumi-Bulan
• Gaya pasut di titik B dan B’ adalah yang dapat diuraikan menjadi dua
gaya yang B 𝐹
tegak lurus yaitu dan
∥
q
𝐹 ⊥ 𝑭 𝑩 d
M
q m
Untuk
A’ C A q D
𝐹⊥
Bumi
𝑭
𝑩′ d Bulan Sehingga
B’ q 𝐹∥
r
R R
• Maka
•
• Jika Bumi dan Bulan jarak rata-ratanya 384.400 km dan radius Bumi R = 6378 km,
maka sudut q adalah 0,0166 rad atau 0,95o. Maka besarnya sehingga . Maka
persamaan di atas menjadi
Jadi di titik-titik B dan B’ atau di titik-titik kutub bekerja gaya pasut yang menuju pusat
Bumi atau yang bekerja hanya yang tegak lurus saja; yaitu
• Hitung gaya pasut Bumi-Bulan di titik A dan B di permukaan Bumi!
Gunakan besaran dan konstanta yang lazim. Jarak Bumi-Bulan
384.400 km.
• Jawab:
(b).
Jadi gaya pasut Bulan : gaya pasut Matahari = 2,175 : 1
•Berapa
gaya pasut yang disebabkan oleh planet Jupiter (tanpa
memedulikan planet atau satelit lain) di permukaan Bumi? Anggap
massa planet Jupiter 1,90 x 1027 kg dan jarak Bumi – Jupiter adalah
628,7 x 106 km , massa Bumi 5,97 x 1024 kg, radius Bumi 6378 km.
Jawab:
•
Jika dibandingkan dengan gaya pasut Bulan adalah
Bumi, bola yang diselubungi air
B
𝐺𝑀𝑚
𝐹 𝐵= 3
𝑅
𝑟
2𝐺 𝑀 𝑚 C 2𝐺 𝑀 𝑚
𝐴
𝐹 ′
𝐶
=− 3
𝑅 𝐴𝐶 =
𝐹 𝑅
𝑟 A’ A 𝑟
3
𝐺𝑀𝑚
𝐹 𝐵= 3
𝑅
𝑟
B
𝑀 𝑚 𝑅
2𝐺 3
= 𝑟
𝐹 𝐴𝐶
𝑀 𝑚 𝑅
2𝐺 3
− 𝑟
𝐹 𝐴 𝐶=
′
𝐵= 𝐺 𝑀 𝑚 𝑅
𝐹 3
𝑟
2𝐺 𝑀 𝑚 𝐴𝐶 = 2𝐺 𝑀 𝑚 𝑅
𝐹 ′
𝐴 𝐶
=− 3
𝑅 𝐹 3
𝑟 𝑟
𝐵= 𝐺 𝑀 𝑚 𝑅
𝐹 3
𝑟
Two high tides
and two low tides
each day
= Pasang Purnama
= Pasang Purbani
1. Pasang Purnama dan Pasang Purbani
Arah Matahari
Pasang Purnama (vive eau, spring tides) dan Pasang Purbani (morte eau, neap tide) Gaya pasang
surut akan maksimum bila resultante gaya gravitasi Bumi, Bulan dan Matahari terletak pada suatu garis
lurus. Keadaan ini berlangsung pada saat bulan purnama atau bulan baru. Naiknya permukaan air laut
pada saat ini disebut "pasang purnama". Gaya pasang surut akan minimum apabila gaya gravitasi
Bulan dan Matahari saling meniadakan, ini terjadi pada saat Bulan-Bumi-Matahari membentuk sudut
900 Posisi ini disebut Bulan kuartir, terjadi pada saat Bulan berumur sekitar 7 hari dan 21 hari. Naiknya
permukaan air laut merupakan tinggi yang minimum. Peristiwa ini disebut "pasang purbani"
Arah Matahari
Pasang-surut(pasut) disuatu tempat tidak hanya bergantung pada posisi Bulan dan Matahari saja, tetapi dipengaruhi juga oleh keadaan
geografi, gesekan pada dasar laut, kedalaman, relief dasar laut dan viskositas air di lokasi tersebut. Semua faktor ini dapat mempercepat
atau memperlambat datangnya air pasang. Perbedaan waktu antara datangnya pasang naik dengan waktu yang dihitung disebut
"harbor-time". Sebagai contoh, tanggal 3 April 1950 di Brest, Perancis setelah bulan purnama amplitudo air pasang mencapai 7 meter
(vive eau, spring tides, pasang purnama), 7 hari kemudian 10 April 1950 setelah quartier terakhir. Amplitudo gelombang air pasang
mencapai 2,5 meter (morte eau, neap tide, pasang purbani). Peristiwa terjadinya pasut tidak selalu cocok jika hanya posisi Bulan yang
diperhitungkan. Pasut berlangsung lebih lambat, di Brest terlambat 3 sampai 4 jam setelah Bulan lewat. Untuk pelabuhan Hamburg di
Jerman selang waktu ini berkisar antara 5 sampai 6 jam. Selain itu pasang purnama juga tidak berlangsung tepat pada saat syzyg (bulan
baru atau bulan purnama) pasut berlangsung 1,5 hari lebih lambat
Harbor Time
3.Rotasi Bumi menjadi lebih lambat
Arah Matahari
Perubahan posisi Bulan dan Matahari akan menyebabkan terjadinya gesekan air laut yang
mengalir dengan dasar laut, hal ini akan memperlambat rotasi Bumi, akibatnya panjang hari
di Bumi akan bertambah sekitar 0,0016 detik/abad. Perhitungan ini didukung oleh fakta
peristiwa gerhana yang pernah dicatat oleh orang-orang Babilonia dulu, ternyata
perhitungan mundur berdasarkan komputasi astronomi modern, selalu tidak cocok dengan
catatan tersebut
•Waktu
untuk memperlambat Bumi adalah 0,0016 sekon/100 th. Jadi
setiap hari Bumi diperlambat sebesar
Jika rotasi Bumi sekarang 23 jam 56 menit 4 sekon, maka agar rotasi
Bumi menjadi 24 jam; masih kurang 3 menit 56 s = 236 s, jadi masih
harus menunggu selama kira-kira:
Tidal Amplitude--Bay of Fundy
Stabilitas Gaya Pasang Surut
• Misalkan gaya pasang surut Bumi-Bulan itu ditinjau bahwa Bulan
tersusun atas partikel-partikel massa yang lebih kecil, misalnya
sebagai Digambar sebagai berikut di bawah:
Arah orbit
Bumi
m3
M
m2
FgBB m1
mn
Bulan
r 1 r2
d
R
• Maka gaya pasut Bumi-m1 sebagai F1 dan gaya pasut Bumi-m2 sebagai
F2, dan seterusnya; sementara ditinjau untuk dua gaya pasut, maka
Jika gaya pasut diferensial Bumi terhadap partikel Bulan = gaya gravitasi
masing-masing partikel Bulan, maka ; sehingga
Maka pada saat jarak d (jarak Bumi – Bulan) tertentu gaya gravitasi
Bulan akan mengalami keruntuhan.
• Andaikan rapat massa M adalah r1 dan massa m1 dan m2 mempunyai
rapat massa yang sama; yaitu r2, maka besarnya:
• sehingga, M dan m mempunyai hubungan sebagai
•Besaran
Tentukan (a) resultan gaya pasut di permukaan Jupiter jika ke empat satelit
tersebut berada pada satu garis lurus terhadap planet Jupiter di ekuatornya
dan tentukan juga (b) resultan gaya pasut di kutub-kutub Jupiter yang
disebabkan ke empat satelitnya serta (c) limit Roche dari ke empatnya.
Anggap radius Jupiter 71.492 km, massa Jupiter 1,90 x 1027 kg dan
kerapatannya 1.330 kg/m3.