Disusun Oleh :
DANENDRA GARUDA WISDA
111.140.015
PLUG 3
LABORATORIUM PETROLOGI
SIE ENDAPAN MINERAL
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2016
HALAMAN PENGESAHAN
Nim
: 111.140.015
Prodi
: Teknik Geologi
Fakultas
: Teknologi Mineral
Disahkan Oleh :
Mengetahui,
Penulis
DANENDRA GARUDA W
NIM. 111.140.015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya penyusun dapat
menyelesaikan menyelesaikan Laporan Stockwork dan Diseminasi. Terima kasih pula
penyusun sampaikan kepada para asisten dan pihakpihak lain yang telah membantu
penyusun selama melaksanakan praktikum Endapan Mineral.
Laporan Praktikum Stockwork dan Diseminasi ini penyusun buat sebagai
pelengkap tugas praktikum yang telah dilaksanakan di Laboratorium Petrologi Sie
Endapan Mineral, Program studi Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral,
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Akhirnya, penyusun berharap semoga Laporan Praktikum Stockwork dan
Diseminasi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Terima kasih.
DANENDRA GARUDA W
DAFTAR ISI
BAB IV......................................................................................................... 6
KESIMPULAN............................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Endapan bijih dapat diklasifikasikan kedalam tipe mineralisasi dan juga dari
setting geologinya. Grup mineral tertentu muncul pada tipe batuan tertentu dari
umur tertentu meskipun umumnya mineral terbentuk pada setting yang sama. Ini
bergantung pada fakta bahwa banyaknya proses geologi yang diprediksi,
berbatasan dengan beberapa setting geologi memberikan interpretasi lebih untuk
memprediksikan endapan mineral.
BAB II
METODELOGI PENELITIAN
2.1 Metode Penelitian
Penelitian diawali dari pengumpulan data dari beberapa sumber.
Sumber
Literatur
Sumber
Ensiklope
dia
Menyatuka
n semua
sumber
Menulis
Hasilnya
Tabel 1. Diagram Alir
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Endapan Magmatik
Merupakan endapan dimana mineral bijih logam terkumpul dan terakumulasi
selama proses kristalisasi dari pembekuan magma yang terus naik ke kerak bumi.
Endapan ini merupakan jenis endapan utama yang memproduksi grup mineral logam.
Logam berasosiasi dengan endapan magmatik termasuk nikel, tembaga, grup elemen
platinum, kromium, vanadium, titanium, dan intan. Kobalt dan emas adalah produk
khusus. Contoh grup ini adalah endapan kaya nikel Norilsk di Siberia, bijih nikeltembaga Sudbury di Kanada, dan kompleks Grup Elemen Platinum (PGE)-kromiumvanadium-titanium Bushveldt di Afrika Selatan dan Botswana. Pipa kimberlit dengan
intan, seperti yang ditambang di Afrika Selatan, Namibia, Angola, Botswana, Kanada,
dan Australia, merupakan grup endapan magmatik yang sangat penting.
3.2 Diseminasi
Merupakan mineral aksesori pada batuan beku yang memiliki nilai ekonomis.
Mineral tersebut terbentuk karena kristalisasi normal, tidak terkonsentrasi membentuk
lapisan terpisah dari RFM tapi tersebar. Umumnya ditemui di batuan beku alkali.
Contoh paling populer yaitu diseminasi intan pada batuan kimberlit dan lamproit.
Kimberlit merupakan batuan beku alkali atau potasik yang disusun oleh
fenokris olivin, Ca-diopsid, flogopit, garnet, Mg-Ilmenit, kalsit, serpentin, diopsid,
monticelit, apatit, spinel, perovskit, dan ilmenit (Evans, 1993).
Lamproit merupakan batuan beku lamprofirik (vulkanik atau hipabisal)
dengan fenokris mikroit leusit, flogopit, klinopiroksen, amphibol, olivin, dan sanidin,
dengan mineral asesori priderit, apatit, nefelin, perovskit, dan ilmenit.
3.3 Stockwork
Stockwork vein terbentuk pada kedalaman 100-400m dibawah paleosurface,
dan pada transisional antara lamparan endapan sinter/breksi, terbentuk dekat
permukaan bumi dan fissure vein bagian dalam.
Meskipun stockwork diyakini oleh geoscientist untuk merepresentasikan set
vein acak, kebanyakan stockwork muncul sebagai sheeted vein dengan kemiringan
sangat curam (e.g., McLaughlin, western US), begitu pula dengan transisional pada
fissure vein. Pada bagian atas dari fissure dimana batas tekanan tidak lagi melebihi
tekanan litostatik, fluida keluar dari fissure dan membentuk rekahan stockwork,
khususnya pada hanging wall diatas kemiringan fissure vein.
Alterasi antara stockwork vein dicirikan oleh lempung berlapis dimana secara
lokal melingkupi atau ter overprint oleh himpunan kaolin-gipsum + alunit sebagai
respon untuk menarik permukaan kaya H2SO4 dan air kaya CO2.
BAB IV
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Corbett G.J. dan Leach T.M., 1997, Short course manual: Southwest Pacific rim
gold-copper systems: Structure, alteration and mineralization, 597 Edn.
Hartosuwarno, Sutarto. Panduan Kuliah dan Praktikum Endapan Mineral, Fakultas
Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Centre for the Development of Enterprise, Guide to Mineral Exploration: Metallic
Minerals, Brussels: ACP-EU.