Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PERTEMUAN 4

Stockwork dan Diseminasi

Disusun Oleh :
DANENDRA GARUDA WISDA
111.140.015
PLUG 3

LABORATORIUM PETROLOGI
SIE ENDAPAN MINERAL
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2016

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktikum Pertemuan 4


Stockwork dan Diseminasi
Sleman, 2 Oktober 2016
Disusun Oleh :
Nama

: DANENDRA GARUDA WISDA

Nim

: 111.140.015

Prodi

: Teknik Geologi

Fakultas

: Teknologi Mineral
Disahkan Oleh :

Asisten Endapan Mineral

Mengetahui,
Penulis

DANENDRA GARUDA W

NIM. 111.140.015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya penyusun dapat
menyelesaikan menyelesaikan Laporan Stockwork dan Diseminasi. Terima kasih pula
penyusun sampaikan kepada para asisten dan pihakpihak lain yang telah membantu
penyusun selama melaksanakan praktikum Endapan Mineral.
Laporan Praktikum Stockwork dan Diseminasi ini penyusun buat sebagai
pelengkap tugas praktikum yang telah dilaksanakan di Laboratorium Petrologi Sie
Endapan Mineral, Program studi Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral,
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Akhirnya, penyusun berharap semoga Laporan Praktikum Stockwork dan
Diseminasi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Terima kasih.

Sleman, 2 Oktober 2016


Praktikan,

DANENDRA GARUDA W

DAFTAR ISI

Disusun Oleh :.................................................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. ii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... v
BAB I........................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian...........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 1
BAB II.......................................................................................................... 2
2.1 Metode Penelitian..................................................................................... 2
2.2 Data dan Peralatan Penelitian.......................................................................2
2.3 Diagram Alir Penelitian.............................................................................. 2
BAB III......................................................................................................... 3
3.1 Endapan Magmatik................................................................................... 3
3.2 Diseminasi.............................................................................................. 4
3.3 Stockwork.............................................................................................. 5

BAB IV......................................................................................................... 6
KESIMPULAN............................................................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 . Embryonic Pipe (Mitchell, 1986)...............................................................................4


YGambar 2 . Permodelan Low Sulfidation Ephitermal Vein System................................................5

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Endapan bijih dapat diklasifikasikan kedalam tipe mineralisasi dan juga dari
setting geologinya. Grup mineral tertentu muncul pada tipe batuan tertentu dari
umur tertentu meskipun umumnya mineral terbentuk pada setting yang sama. Ini
bergantung pada fakta bahwa banyaknya proses geologi yang diprediksi,
berbatasan dengan beberapa setting geologi memberikan interpretasi lebih untuk
memprediksikan endapan mineral.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun maksud dan tujuan penulis membuat tulisan ini adalah:
1. Mengetahui alterasi magmatik.
2. Mengetahui Diseminasi.
3. Mengetahui Stockwork.

BAB II
METODELOGI PENELITIAN
2.1 Metode Penelitian
Penelitian diawali dari pengumpulan data dari beberapa sumber.

2.2 Data dan Peralatan Penelitian


Data didapat dari beberapa buku bacaan ( literature ) dan beberapa bacaan dari
internet. Peralatan yang dibutuhkan penulis adalah :
1. Alat Tulis
2. Laptop

2.3 Diagram Alir Penelitian

Sumber
Literatur

Sumber
Ensiklope
dia

Menyatuka
n semua
sumber
Menulis
Hasilnya
Tabel 1. Diagram Alir

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Endapan Magmatik
Merupakan endapan dimana mineral bijih logam terkumpul dan terakumulasi
selama proses kristalisasi dari pembekuan magma yang terus naik ke kerak bumi.
Endapan ini merupakan jenis endapan utama yang memproduksi grup mineral logam.
Logam berasosiasi dengan endapan magmatik termasuk nikel, tembaga, grup elemen
platinum, kromium, vanadium, titanium, dan intan. Kobalt dan emas adalah produk
khusus. Contoh grup ini adalah endapan kaya nikel Norilsk di Siberia, bijih nikeltembaga Sudbury di Kanada, dan kompleks Grup Elemen Platinum (PGE)-kromiumvanadium-titanium Bushveldt di Afrika Selatan dan Botswana. Pipa kimberlit dengan
intan, seperti yang ditambang di Afrika Selatan, Namibia, Angola, Botswana, Kanada,
dan Australia, merupakan grup endapan magmatik yang sangat penting.

3.2 Diseminasi
Merupakan mineral aksesori pada batuan beku yang memiliki nilai ekonomis.
Mineral tersebut terbentuk karena kristalisasi normal, tidak terkonsentrasi membentuk
lapisan terpisah dari RFM tapi tersebar. Umumnya ditemui di batuan beku alkali.
Contoh paling populer yaitu diseminasi intan pada batuan kimberlit dan lamproit.
Kimberlit merupakan batuan beku alkali atau potasik yang disusun oleh
fenokris olivin, Ca-diopsid, flogopit, garnet, Mg-Ilmenit, kalsit, serpentin, diopsid,
monticelit, apatit, spinel, perovskit, dan ilmenit (Evans, 1993).
Lamproit merupakan batuan beku lamprofirik (vulkanik atau hipabisal)
dengan fenokris mikroit leusit, flogopit, klinopiroksen, amphibol, olivin, dan sanidin,
dengan mineral asesori priderit, apatit, nefelin, perovskit, dan ilmenit.

Gambar 1. Embryonic Pipe (Mitchell, 1986)

3.3 Stockwork
Stockwork vein terbentuk pada kedalaman 100-400m dibawah paleosurface,
dan pada transisional antara lamparan endapan sinter/breksi, terbentuk dekat
permukaan bumi dan fissure vein bagian dalam.
Meskipun stockwork diyakini oleh geoscientist untuk merepresentasikan set
vein acak, kebanyakan stockwork muncul sebagai sheeted vein dengan kemiringan
sangat curam (e.g., McLaughlin, western US), begitu pula dengan transisional pada
fissure vein. Pada bagian atas dari fissure dimana batas tekanan tidak lagi melebihi
tekanan litostatik, fluida keluar dari fissure dan membentuk rekahan stockwork,
khususnya pada hanging wall diatas kemiringan fissure vein.
Alterasi antara stockwork vein dicirikan oleh lempung berlapis dimana secara
lokal melingkupi atau ter overprint oleh himpunan kaolin-gipsum + alunit sebagai
respon untuk menarik permukaan kaya H2SO4 dan air kaya CO2.

Gambar 2. Permodelan Low Sulfidation Ephitermal Vein System

BAB IV
KESIMPULAN

1. Endapan magmatik merupakan endapan dimana mineral bijih logam


terkumpul dan terakumulasi selama proses kristalisasi dari pembekuan magma
yang terus naik ke kerak bumi. Endapan ini merupakan jenis endapan utama
yang memproduksi grup mineral logam.
2. Diseminasi merupakan mineral aksesori pada batuan beku yang memiliki nilai
ekonomis. Mineral tersebut terbentuk karena kristalisasi normal, tidak
terkonsentrasi membentuk lapisan terpisah dari RFM tapi tersebar. Umumnya
ditemui di batuan beku alkali. Contoh paling populer yaitu diseminasi intan
pada batuan kimberlit dan lamproit.
3. Stockwork vein terbentuk pada kedalaman 100-400m dibawah paleosurface,
dan pada transisional antara lamparan endapan sinter/breksi, terbentuk dekat
permukaan bumi dan fissure vein bagian dalam.

DAFTAR PUSTAKA

Corbett G.J. dan Leach T.M., 1997, Short course manual: Southwest Pacific rim
gold-copper systems: Structure, alteration and mineralization, 597 Edn.
Hartosuwarno, Sutarto. Panduan Kuliah dan Praktikum Endapan Mineral, Fakultas
Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Centre for the Development of Enterprise, Guide to Mineral Exploration: Metallic
Minerals, Brussels: ACP-EU.

Anda mungkin juga menyukai