Anda di halaman 1dari 31

ETIKA BISNIS

Teori Etika Bisnis 1


BEBERAPA PENDAPAT PAKAR
TENTANG PENGERTIAN ETIKA

PENGERTIAN ETIKA, ETIKA, berasal dari kata ethos, salah satu cabang ilmu
filsafat oksiologi membahas bidang etika yaitu, tentang: - nilai keutamaan dan
bidang estetika - nilai-nilai keindahan, - pemilihan nilai-nilai kebaikan.
 
Pengertian Etika : 
Pengertian Etika ETIK=ETIKA, ethics (Inggris) adalah ilmu tentang kesusilaan
yang menentukan bagaimana patutnya manusia hidup dalam masyarakat
 
Pengertian Etika : 
Pengertian Etika Pilihan apa yang baik Apa yang buruk, Segala ucapan senantiasa
harus berdasarkan hasil-hasil pemeriksaan tentang perikeadaan hidup dalam arti
yang seluas-luasnya.
Teori Etika Bisnis
Emanuel Kant Pengertian Etika : 
 Pengertian Etika Emanuel Kant, mengajukan satu pertanyaan was sall
ich tun apa yang akan kita lakukan (sesuai dengan norma yang berlaku)

 Pengertian Etika : 
 Pengertian Etika Pertanyaan ini pada intinya ada suatu “pilihan” yang
berarti adanya konsep nilai terhadap perbuatan yang akan kita lakukan.

Teori Etika Bisnis


Etika berasal dari dari kata Yunani ‘Ethos’ (jamak – ta
etha), berarti adat istiadat
Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik
pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat
Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yg baik,
aturan hidup yg baik dan segala kebiasaan yg dianut dan
diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari
satu generasi ke generasi yg lain

Teori Etika Bisnis 4


Pengertian etika = moralitas

Moralitas berasal dari kata Latin Mos (jamak – Mores)


berarti adat istiadat atau kebiasaan

Pengertian harfiah dari etika dan moralitas, sama-sama


berarti sistem nilai tentang bagaimana manusia harus
hidup baik sebagai manusia yang telah
diinstitusionalisasikan dalam sebuah adat kebiasaan yang
kemudian terwujud dalam pola perilaku yang ajek dan
terulang dalam kurun waktu yang lama sebagaimana
laiknya sebuah kebiasaan

Teori Etika Bisnis 5


Etika sebagai Filsafat Moral

Etika sebagai filsafat moral tidak langsung memberi


perintah konkret sebagai pegangan siap pakai.

Etika dapat dirumuskan sebagai refleksi kritis dan


rasional mengenai
a. Nilai dan norma yang menyangkut bagaimana manusia
harus hidup baik sebagai manusia
b. Masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan diri
pada nilai dan norma moral yang umum diterima

Teori Etika Bisnis 6


Etika sebagai sebuah ilmu yang terutama menitikberatkan
refleksi kritis dan rasional,
a.Mempersoalkan apakah nilai dan norma moral tertentu
memang harus dilaksanakan dalam situasi konkret
terutama yang dihadapi seseorang, atau
b.Etika mempersoalkan apakah suatu tindakan yang
kelihatan bertentangan dengan nilai dan norma moral
tertentu harus dianggap sebagai tindakan yang tidak etis
dan karena itu dikutuk atau justru sebaliknya
c.Apakah dalam situasi konkret yang saya hadapi saya
memang harus bertindak sesuai dengan norma yang ada
dalam masyarakatku ataukah justru sebaliknya saya dapat
dibenarkan untuk bertindak sebaliknya yang bahkan
melawan nilai dan norma moral tertentu.
Teori Etika Bisnis 7
Etika sebagai Ilmu menuntut orang untuk berperilaku
moral secara kritis dan rasional.

Dengan menggunakan bahasa Nietzcshe, etika sebagai


ilmu menghimbau orang untuk memiliki moralitas tuan
dan bukan moralitas hamba

Dalam bahasa Kant, etika berusaha menggugah kesadaran


manusia untuk bertindak secara otonom dan bukan secara
heteronom. Etika bermaksud membantu manusia untuk
bertindak secara bebas tetapi dapat
dipertanggungjawabkan.

Teori Etika Bisnis 8


TUGAS DAN PERAN

 TUGAS ETIKA : 
 TUGAS ETIKA Tugas Etika, bagi orang-orang yang berfikir dan bergerak secara teoritis untuk memahami masalah-masalah yang
dihadapi (baik masalah kehidupan maupun masalah ilmu).
  
 PERAN ETIKA : 
 PERAN ETIKA Jadi etika merupakan alat yang diberikan kepada seseorang yang mampu berfikir/menentukan sendiri.
  
 TUJUAN ETIKA : 
 TUJUAN ETIKA Tujuan Etika adalah untuk “orientasi” ketika seseorang dihadapkan “sesuatu hal” yang harus dia putuskan baik
untuk menilai maupun bertindak.
  
 TUJUAN ETIKA : 
 TUJUAN ETIKA Contoh: Ketika seseorang berdagang, ia harus mampu menentukan apakah untuk mendapatkan keuntungan ia
harus : - menim-bun barangnya dulu, - menjual dengan harga yang mahal, - mengoplos dengan kualitas rendah, - atau ia akan
menjual barangnya dengan harga yang wajar.
  
 TUJUAN ETIKA : 
 TUJUAN ETIKA Dalam keadaan demikian etika - lah yang memberikan orientasi bagaimana seseorang menentukan pilihan.

Teori Etika Bisnis


MANFAAT ETIKA

 MANFAAT ETIKA : 
 MANFAAT ETIKA Etika sangat diperlukan pada saat terjadi perubahan atau pergeseran
nilai. Ketika masyarakat mengalami masa transisi dari suatu keadaan tertentu.
 
 MANFAAT ETIKA : 
 MANFAAT ETIKA Contoh: Etika diperlukan karena manusia mengalami keterbatasan
untuk memahami ajaran agama Karena banyak dipengaruhi tradisi dan kebiasaan,

 MANFAAT ETIKA : 
 MANFAAT ETIKA Yakni pada saat agama menghadapi persoalan untuk memahami
pengendalian kelahiran, Pada saat inilah etika diperlukan oleh manusia untuk
menginterpretasikan manakah yang benar, manakah yang baik atau yang diperlukan.
Contoh dalam bisnis : Monopoli barang ? Masa Idah?

Teori Etika Bisnis


Tiga Norma Umum

Norma  memberi pedoman tentang bagaimana kita


harus hidup dan bertindak secara baik dan tepat,
sekaligus menjadi dasar bagi penilaian mengenai baik
buruknya perilaku dan tindakan kita.

Macam Norma :
a. Norma Khusus
b. Norma Umum
- Norma Sopan santun
- Norma Hukum
- Norma Moral
Teori Etika Bisnis 11
Norma-norma Khusus adalah aturan yang berlaku dalam
bidang kegiatan atau kehidupan khusus, misalnya aturan
olah raga, aturan pendidikan dan lain-lain
Norma-norma Umum sebaliknya lebih bersifat umum
dan sampai pada tingkat tertentu boleh dikatakan bersifat
universal.
Norma Sopan santun / Norma Etiket adalah norma
yang mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah dalam
pergaulan sehari-hari
Etika tidak sama dengan Etiket. Etiket hanya
menyangkut perilaku lahiriah yang menyangkut sopan
santun atau tata krama
Teori Etika Bisnis 12
Norma Hukum adalah norma yang dituntut
keberlakuannya secara tegas oleh masyarakat karena
dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan
kesejahteraan manusia dalam kehidupan bermasyarakat.

Norma hukum ini mencerminkan harapan, keinginan dan


keyakinan seluruh anggota masyarakat tersebut tentang
bagaimana hidup bermasyarakat yang baik dan
bagaimana masyarakat tersebut harus diatur secara baik

Teori Etika Bisnis 13


Norma Moral, yaitu aturan mengenai sikap dan perilaku
manusia sebagai manusia.
Norma moral ini menyangkut aturan tentang baik
buruknya, adil tidaknya tindakan dan perilaku manusia
sejauh ia dilihat sebagai manusia.
Ada beberapa ciri utama yang membedakan norma moral
dari norma umum lainnya ( kendati dalam kaitan
dengan norma hukum ciri-ciri ini bisa tumpang tindih) :
a. Kaidah moral berkaitan dengan hal-hal yang
mempunyai atau yang dianggap mempunyai
konsekuensi yang serius bagi kesejahteraan, kebaikan
dan kehidupan manusia, baik sebagai pribadi maupun
sebagai kelompok.
Teori Etika Bisnis 14
a. Norma moral tidak ditetapkan dan/atau diubah oleh
keputusan penguasa tertentu. Norma moral dan juga
norma hukum merupakan ekspresi, cermin dan
harapan masyarakat mengenai apa yang baik dan apa
yang buruk. Berbeda dengan norma hukum, norma
moral tidak dikodifikasikan, tidak ditetapkan atau
diubah oleh pemerintah. Ia lebih merupakan hukum
tak tertulis dalam hati setiap anggota masyarakat,
yang karena itu mengikat semua anggota dari dalam
dirinya sendiri

b. Norma moral selalu menyangkut sebuah perasaan


khusus tertentu, yang oleh beberapa filsuf moral
disebut sebagai perasaan moral (moral sense)
Teori Etika Bisnis 15
ETIKA DAN NORMA
 ETIKA DAN MORAL : ETIKA DAN MORAL Etika tidak sama dengan
moral. Orang yang baik etika-nya belum tentu moralnya baik. Setiap orang
memiliki moralitas tetapi tidak berarti setiap orang memiliki etika.
 ETIKA DAN MORAL : ETIKA DAN MORAL Moralitas, adalah segala
macam pandangan atau norma-norma atau pendapat, kebiasaan, ajaran baik
dan buruk sebagai manusia. Etika adalah ilmu atau filsafat tentang moralitas.
Etika adalah pemikiran tentang moralitas.
 ETIKA DAN MORAL : ETIKA DAN MORAL Moral ada sangkut pautnya
dengan baik-buruk, tetapi ukuran baik buruk itu tidak sederhana,mempunyai
ukuran tertentu. Misalnya Sebagai manusia yang baik, bukan diukur dari hal
yang nyata/nampak, melainkan harus dilihat dari aspek nilai yang mempunyai
jangkauan lebih luas dari sekedar jangkauan agama.
 Etika dan Moral : Etika dan Moral Moral dapat bersumber pada agama (baik buruk
menurut agama), Bersumber pada kebiasaan sedangkan etika sebagai sesuatu hal yang lebih
luas dari moral. (karena etika filsapat tentang moral).
 Etika dan Moral : Etika dan Moral Dengan demikian seseorang tidak cukup memahami
tentang moral saja, tetapi harus menguasai etika dalam kehidupan bermasyarakat.
 Etika dan Moral : Etika dan Moral, Etika mendudukan seseorang tidak hanya bermoral
tetapi mendudukannya sebagai manusia yang luhur, berbudi, bijaksana dan berwelas asih
Norma/kaidah : 
 Norma/kaidah Norma khusus dan norma umum: norma khusus adalah aturan yang berlaku dalam bidang
kegiatan/kehidupan khusus. Misalnya dalam peraturan olah raga, pendidikan, sekolah; Norma umum
bersifat lebih universal, terdiri dari norma sopan santun, norma hukum dan norma moral.
 
Norma/kaidah : 
 Norma/kaidah Norma sopan santun=norma etiket: norma yang mengatur perilaku dan sikap lahiriah
manusia, misal: makan, berpakaian, duduk. Norma ini menyangkut tatacara lahiriah dalam pergaulan sehari-
hari. Dan tidak mencakup baik buruknya seseorang;
 
Norma/kaidah : 
 Norma/kaidah Norma hukum, norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas oleh masyarakat. Norma ini
mencerminkan harapan, keinginan, dan keyakinan seluruh masyarakat tentang bagaimana hidup
bermasyarakat yang baik dan bagaimana masyarakat diatur dengan baik;

Norma/kaidah : 
 Norma/kaidah Norma moral, aturan mengenai sikap perilaku manusia sebagai manusia. Norma ini mengatur
tentang baik buruk, adil dan tidak adil tindakan perilaku manusia sejauh ia dilihat sebagai manusia.

Teori Etika Bisnis


TEORI ETIKA
a. Etika Teleologi
dari kata Yunani, telos = tujuan,
Mengukur baik buruknya suatu tindakan
berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu,
atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan
itu.

Dua aliran etika teleologi :


- Egoisme Etis
- Utilitarianisme

Teori Etika Bisnis 19


* Egoisme Etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap
orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan
memajukan dirinya sendiri.

Satu-satunya tujuan tindakan moral setiap orang adalah


mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya.

Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia


cenderung menjadi hedonistis, yaitu ketika kebahagiaan
dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata
sebagai kenikmatan fisik yg bersifat vulgar.
Teori Etika Bisnis 20
* Utilitarianisme
berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”.

Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika


membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut
bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai
keseluruhan.

Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria untuk


menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah “the
greatest happiness of the greatest number”, kebahagiaan
terbesar dari jumlah orang yang terbesar.
Teori Etika Bisnis 21
Utilitarianisme , teori ini cocok sekali dengan
pemikiran ekonomis, karena cukup dekat dengan
Cost-Benefit Analysis. Manfaat yang
dimaksudkan utilitarianisme bisa dihitung sama
seperti kita menghitung untung dan rugi atau
kredit dan debet dalam konteks bisnis

Teori Etika Bisnis 22


Utilitarianisme, dibedakan menjadi dua macam :
a. Utilitarianisme Perbuatan (Act Utilitarianism)
b. Utilitarianisme Aturan (Rule Utilitarianism)

Prinsip dasar utilitarianisme (manfaat terbesar bagi


jumlah orang terbesar) diterpakan pada perbuatan.

Utilitarianisme aturan membatasi diri pada justifikasi


aturan-aturan moral.

Teori Etika Bisnis 23


b. Deontologi
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang
berarti kewajiban.
‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus
ditolak sebagai buruk’, deontologi menjawab : ‘karena
perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena
perbuatan kedua dilarang’.
Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah
kewajiban.
Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks
agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika
yang terpenting.
Teori Etika Bisnis 24
Ada tiga prinsip yg harus dipenuhi :
(1) Supaya tindakan punya nilai moral, tindakan ini harus
dijalankan berdasarkan kewajiban
(2) Nilai moral dari tindakan ini tidak tergantung pada
tercapainya tujuan dari tindakan itu melainkan
tergantung pada kemauan baik yang mendorong
seseorang untuk melakukan tindakan itu, berarti
kalaupun tujuan tidak tercapai, tindakan itu sudah
dinilai baik
(3) Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip ini, kewajiban
adalah hal yang niscaya dari tindakan yang dilakukan
berdasarkan sikap hormat pada hukum moral
universal Teori Etika Bisnis 25
Bagi Kant, Hukum Moral ini dianggapnya sbg perintah
tak bersyarat (imperatif kategoris), yg berarti hukum
moral ini berlaku bagi semua orang pada segala situasi
dan tempat.

Perintah Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan kalau


orang menghendaki akibatnya, atau kalau akibat dari
tindakan itu mrpk hal yg diinginkan dan dikehendaki oleh
orang tsb.

Perintah Tak Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan


begitu saja tanpa syarat apapun, yaitu tanpa
mengharapkan akibatnya, atau tanpa mempedulikan
apakah akibatnya tercapai dan berguna bagi orang tsb atau
tidak. Teori Etika Bisnis 26
c. Teori Hak
Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak
ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk
mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau
perilaku.
Teori Hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi,
karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban
bagaikan dua sisi uang logam yang sama.
Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat
semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok
dengan suasana pemikiran demokratis.
.
Teori Etika Bisnis 27
d. Teori Keutamaan (Virtue)
memandang sikap atau akhlak seseorang.
Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil,
atau jujur, atau murah hati dan sebagainya.
Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut : disposisi
watak yang telah diperoleh seseorang dan
memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik
secara moral.
Contoh keutamaan :
a. Kebijaksanaan
b. Keadilan
c. Suka bekerja keras
d. Hidup yang baik
Teori Etika Bisnis 28
Keutamaan yang harus menandai pebisnis perorangan bisa
disebut : kejujuran, fairness, kepercayaan dan keuletan.
Keempat keutamaan ini berkaitan erat satu sama lain dan
kadang-kadang malah ada tumpang tindih di antaranya.
Fairness : kesediaan untuk memberikan apa yang wajar
kepada semua orang dan dengan wajar dimaksudkan apa
yang bisa disetujui oleh semua pihak yang terlibat dalam
suatu transaksi.

Keutamaan-keutamaan yang dimilliki manajer dan


karyawan sejauh mereka mewakili perusahaan, adalah :
Keramahan, Loyalitas, Kehormatan dan Rasa malu.

Teori Etika Bisnis 29


Keramahan merupakan inti kehidupan bisnis, keramahan
itu hakiki untuk setiap hubungan antar manusia, hubungan
bisnis tidak terkecuali.
Loyalitas berarti bahwa karyawan tidak bekerja semata-
mata untuk mendapat gaji, tetapi mempunyai juga
komitmen yang tulus dengan perusahaan.
Kehormatan adalah keutamaan yang membuat karyawan
menjadi peka terhadap suka dan duka serta sukses dan
kegagalan perusahaan.
Rasa malu membuat karyawan solider dengan kesalahan
perusahaan.

Teori Etika Bisnis 30


LITERATUR

 Bobby
 Sumardi NIM: 20061080400186
 Abu Nadzir

Teori Etika Bisnis

Anda mungkin juga menyukai