Anda di halaman 1dari 13

TOLERANSI

Oleh :
Trias Pramita D. – 152200132
Triandrika Putri S. – 152200157
Avisa Galan W. - 152200160
01
Pengertian
02
Prinsip – Prinsip
Toleransi Toleransi

03
Penerapan Nilai –
Nilai Toleransi
Pengertian Toleransi

Toleransi berasal dari bahasa latin, “tolerare”


yang berarti menahan diri, bersikap sabar,
menghargai orang lain berpendapat lain,
berhati lapang dan tenggang rasa terhadap
orang yang berlainan pandangan atau agama.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia diterangkan
bahwa toleransi adalah bersifat atau bersikap
menenggang (menghargai, membiarkan,
membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan,
kepercayaan, kebiasaan, dan kelakuan) yang
berbeda atau bertentangan dengan pendiriannya
sendiri.

Singkatnya, toleransi berarti


memberikan kesempatan
seluas-luasnya dalam
menggunakan kebebasan asasi
sebagai manusia.
Islam menyebut toleransi dengan
tasamuh. Tasamuh memiliki arti
tasahul (kemudahan). Artinya, Islam
memberikan kemudahan bagi siapa
saja untuk menjalankan apa yang ia
yakini sesuai dengan ajaran masing-
masing, tanpa ada tekanan dan tidak
mengusik ketauhidan.
”Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang
yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha
Mengenal”. (QS. Al-Hujurat : 13)
Prinsip Toleransi dalam
Islam
01
Prinsip Keragaman, Pluralitas (al-
ta`addudiyah).
Keragaman sejatinya merupakan watak alam, dan bagian
dari sunatullah. Menurut al-Qardhawi (cendekiawan Muslim
dan teolog Islam asal Mesir sebagai mujtahid atau ahli
ijtihad (tafsir)), orang Islam meyakini Keesaan Allah (al-
Khalik) dan keberagaman ciptaan-Nya (makhluk). Dalam
keragaman itu, kita disuruh saling mengenal dan
menghargai. (QS al-Hujurat [43]: 13).
02
Prinsip bahwa perbedaan terjadi karena
kehendak Tuhan (waqi` bi masyi’atillah).

Alquran sendiri menegaskan bahwa perbedaan


agama karena kehendak-Nya. Allah SWT tentu
tidak berkehendak pada sesuatu, kecuali ada
kebaikan di dalamnya. Kalau Allah
menghendaki maka semua penduduk bumi
menjadi Islam. Namun, hal demikian tidak
dikehendaki-Nya. (QS Yunus [10]: 99).
03
Prinsip yang memandang manusia
sebagai satu keluarga (ka usrah
wahidah).
Semua orang, dari sisi penciptaan, kembali kepada satu Tuhan,
yaitu Allah SWT, dan dari sisi nasab, keturunan, ia kembali
kepada satu asal (bapak), yaitu Nabi Adam AS. Pesan ini terbaca
dengan jelas dalam surah al-Nisa ayat 1 dan dalam deklarasi
Nabi SAW yang amat mengesankan pada haji wada`.
04
Prinsip kemuliaan manusia dari
sisi kemanusiannya (takrim al-
Insan li-insaniyyatih).
Manusia adalah makhluk tertinggi ciptaan Allah, dimuliakan dan dilebihkan atas
makhluk-makhluk lain (QS al-Isra [17]: 70), dan dinobatkannya sebagai khalifah (QS
al-Baqarah [2]: 30).
Penerapan Nilai – Nilai Toleransi

- Menghormati tetangga
- Menolong tetangga
atau teman yang sedang - Mengadakan silaturahmi
beda agama yang sedang
beribadah pada tetangga yang beda
mengalami kesusahan
- Bergaul dengan semua agama
- Menghargai dan
teman tanpa membedakan - Tidak memaksakan
menghormati perayaan
agamanya kehendak atau agama kita
keagamaan ummat yang
- Tidak menghina dan kepada orang yang sudah
berbeda agama dengan
mengejek ajaran agama memiliki keyakinan
kita
lain
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai