Sosiologi hukum
Dr. Yenny Febrianty,SH.MHum.Mkn
P E N G E RT I A N
SOSIOLOGI
• Sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari kehidupan
manusia dalam masyarakat dalam proses
pertumbuhannya dapat dibedakan dengan ilmu-
ilmu kemasyarakatan lain seperti Ilmu Ekonomi,
Sejarah Hukum, Antropologi, Ilmu Kejiwaan dan lain
sebagainya.
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 2
Hubungan individu dan masyarakat pada hakikatnya merupakan hubungan
fungsional; artinya hubungan antara individu dalam suatu kolektivitas
merupakan kesatuan yang terbuka dan ketergantungan antara satu sama
lainnya.
- MAKRO
- MIKRO
- MESO
Sosiologi hukum adalah cabang kajian khusus dalam keluarga besar ilmu-ilmu sosial yang disebut
sosiologi. Kalaupun sosiologi hukum juga mempelajari hukum sebagai seperangkat kaidah khusus,
maka yang dikaji bukanlah kaidah-kaidah itu sendiri melainkan kaidah-kaidah positif.
Yang dimaksudkan dengan “hukum” sebagai kaidah atau norma positif ialah sebagai kaidah atau
norma sosial yang telah ditegaskan sebagai hukum dalam bentuk perundang-undangan. Artinya,
hukum
yang demikian itu hanya akan dilihat sebagai dasar pembenar yang dibenarkan untuk dirujuk oleh
para penguasa pemerintahan ketika penguasa ini bekerja mengendalikan perilaku-perilaku
masyarakat (dengan tujuan agar keteraturan dalam kehidupan bermasyarakat dapat terwujud).
Aliran sosiologis dalam ilmu hukum yang berasal dari pemikiran orang Amerika bernama
Roscoe Pound dalam bahasa asalnya disebut The Sociological Jurisprudence adalah suatu
aliran pemikiran dalam jurisprudence yang berkembang di Amerika Serikat sejak tahun
1930-an.
Aliran dalam ilmu hukum ini disebut sociological karena dikembangkan dari pemikiran
dasar seorang hakim bernama Oliver Wendel Holmes perintis pemikiran realisme dalam
ilmu hukum mengatakan bahwa "sekalipun hukum itu memang benar merupakan sesuatu
yang dihasilkan lewat proses-proses yang dapat dipertanggungjawabkan menurut
imperativa-imperativa logika, namun the life of law has not been logic, it is experience"