Sosiologi hukum adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara hukum
dengan gejala-gejala social lainnya secara empiris analitis. Lahirnya sosiologi hukum
dipengaruhi oleh 3 (tiga) disiplin ilmu, yaitu filsafat hukum, ilmu hukum dan sosiologi yang
berorientasi dibidang hukum.
1. Filsafat Hukum
Konsep yang dilahirkan oleh aliran positivisme (Hans Kelsen) yaitu “stufenbau des recht” atau hukum
bersifat hirarkis artinya hukum itu tidak boleh bertentangan dengan ketentuan yang lebih atas derajatnya.
Dalam filsafat hukum terdapat beberapa aliran yang mendorong tumbuh dan berkembangnya sosilogi
hukum, diantaranya yaitu :
Aliran sociological
Mazhab sejarah, tokohnya
jurisprudence, tokohnya
Carl Von Savigny
Eugen Ehrlich Aliran pragmatical legal
Mazhab utility, tokohnya realism, tokohnya Roscoe
Jeremy Bentham Pound
2. Ilmu hukum
Max Weber dengan teori ideal type, mengungkapkan bahwa hukum meliputi :
• Irasionil materil (pembentuk undang-undang mendasarkan keputusan-keputusannya
semata-mata pada nilai-nilai emosional tanpa menunjuk pada suatu kaidahpun)
• Irasionil formal (pembentuk undang-undang dan hakim berpedoman pada kaidah-
kaidah diluar akan, oleh karena didasarkan pada wahyu atau ramalan)
• Rasional materil (keputusan-keputusan para pembentuk undang-undnag dan hakim
menunjuk pada suatu kitab suci, kebijaksanaan-kebijaksanaan penguasa atau
ideologi)
• Rasional formal (hukum dibentuk semata-mata atas dasar konsep-konsep abstrak
dari ilmu hukum)
Konsep Sosiologi Hukum
Seorang ahli hukum dari Austria yaitu Eugen Ehrlich (1826-1922) di anggap sebagi
pelopor dari aliran sociological jurisprudence. Menurut Lilirasjidi, Sociological
Jurisprudence menggunakan pendekatan hukum kemasyarakatan, sementara sosiologi
hukum menggunakan pendekatan dari masyarakat ke hukum. Menurut Sociological
Yurisprudence hukum yang baik haruslah hukum yang sesuai dengan hukum yang hidup
dalam msyarakat. aliran ini memisahkan secara tegas antara hukum positif dengan hukum
yang hidup dalam masyarakat (living law).
Dari dua hal tersebut (sociological jurisprudence dan sosiologi hukum) dapat
dibedakan cara pendekatannya. Sociological jurisprudence, cara pendekatannya
bertolak dari hukum kepada masyarakat, sedangkan sosiologi hukum cara
pendekatannya bertolak dari masyarakat kepada hukum.
Perbedaan Sociology of Law dan
Sociological Jurisprudence
Sosiologi of Law