Anda di halaman 1dari 26

Penganggaran Modal

LECTURE NOTE:
RINI APRILIA, M.SC

Rini Aprilia, M.Sc 1


Definisi
• Modal (capital) merujuk pada aktiva tetap yang
digunakan dalam operasi perusahaan.
• Anggaran modal adalah suatu tinjauan umum
tentang pengeluaran-pengeluaran yang terencana
pada aktiva-aktiva tetap.
• Penganggaran modal adalah keseluruhan proses
menganalisis proyek-proyek dan menentukan
apakah proyek-proyek tersebut harus dimasukkan
dalam anggaran modal (capital budget).

Rini Aprilia, M.Sc 2


Pentingnya Penganggaran Modal
1. Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka waktu
yang panjang
2. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan
terhadap hasil penjualan di masa yang akan datang
3. Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut meliputi
jumlah yang besar dan sulit untuk menjual kembali
aktiva tetap yang telah dipakai
4. Kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai
pengeluaran modal tersebut mengakibatkan kerugian
yang besar, dengan dampak antara lain: biaya depresiasi
yang tinggi, beban bunga modal pinjaman, dan biaya per
unit yang meningkat bilamana kapasitas mesin tidak
dapat dimanfaatkan secara optimal.
Rini Aprilia, M.Sc 3
Metode Keputusan Capital Budgeting
1. Payback period dan Discounted
Payback Period
2. Net Present Value (NPV)
3. Internal Rate of Return (IRR)
4. Profitability Index (PI)
5. Modified Internal Rate of Return
(MIRR).
Rini Aprilia, M.Sc 4
1. Payback Period
• Periode waktu yang diperlukan untuk
mengembalikan investasi pada proyek.
• Kriteria penerimaan: Pilihlah proyek
dengan PP yang pendek.

Biaya yang belum dikembalikan


pada awal tahun
Payback Period = Tahun sebelum pengembalian penuh +
Arus kas selama tahun berjalan

Rini Aprilia, M.Sc 5


1. Payback Period: Contoh
Tahun Arus Kas Bersih Arus Kas
Kumulatif
0 (1.000.000) (1.000.000)
1 500.000 (500.000)
2 400.000 (100.000)
3 300.000 200.000
4 100.000 300.000

100.000 1
Payback Period = 2 +  2 + tahun
300.000 3
Payback Period = 2 tahun 4 bulan
Rini Aprilia, M.Sc 6
Kelemahan Payback Period
1. Mengabaikan arus kas setelah payback period
Tahun Arus Kas Proyek A Arus Kas Proyek
B
0 (1.000.000) (1.000.000)
1 1.000.000 500.000
2 100.000 400.000
3 - 300.000
4 - 100.000

2. Mengabaikan nilai waktu uang (time value of


money) => dapat diatasi dengan memodifikasi
payback period menjadi discounted payback
Rini Aprilia, M.Sc 7
period.
1a.Discounted Payback Period
Tahun Arus Kas PV Arus Kas (tingkat Arus Kas Kumulatif
diskonto 10%)
0 (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000)
1 500.000 454.545,45 (545.454,55)
2 400.000 330.578,51 (214.876,04)
3 300.000 225.394,44 10.518,4
4 100.000 68.301,35 78.819,75

214.876,04
Discounted Payback Period = 2+ = 2,95 Tahun
225.394,44
Rini Aprilia, M.Sc 8
2. Net Present Value (NPV)

n
CFt
NPV  
t  0 (1  k)
t

CFt  Arus kas pada waktu t


k  Biaya modal proyek
t  Periode waktu
n  Usia proyek

Rini Aprilia, M.Sc 9


2. Net Present Value (NPV)
• Kriteria penerimaan: NPV nol atau positif, yang
berarti PV dari arus kas masuk sama dengan atau
lebih besar dari PV dari arus kas keluar.
• Jika 2 proyek bersifat mutually exclusive (artinya
hanya 1 yang dipilih), maka proyek yang memiliki
NPV positif terbesar yang dipilih.

Rini Aprilia, M.Sc 10


2. Net Present Value (NPV): Contoh
Tahun Arus Kas Bersih
0 (1.000.000)
1 500.000
2 400.000 Biaya modal proyek = 10%
3 300.000
4 100.000

-1.000.000 500.000 400.000 300.000 100.000


NPV= 0
+ + + +
(1+0,1) (1+0,1) (1+0,1) (1+0,1) (1+0,1) 4
1 2 3

NPV=-1.000.000+454.545,45+330.578,51+225.394,44+68.301,35
NPV=78.819,75
Rini Aprilia, M.Sc 11
3. Internal Rate of Return (IRR)
IRR adalah suatu tingkat diskonto yang
menyamakan PV arus kas masuk dengan PV arus kas
keluar atau suatu tingkat diskonto yang membuat
NPV = 0.
n
CFt
NPV   0
t  0 (1  r)
t

r = IRR atau tingkat diskonto yang menyebabkan


NPV = 0
Rini Aprilia, M.Sc 12
3. Internal Rate of Return (IRR)
• Kriteria penerimaan proyek: Jika IRR
lebih besar atau sama dengan biaya
modal proyek, maka proyek diterima.
• Jika 2 proyek bersifat mutually
exclusive (artinya hanya 1 yang dipilih),
proyek dengan IRR yang lebih tinggi
sebaiknya dipilih.

Rini Aprilia, M.Sc 13


3. Internal Rate of Return (IRR): Contoh
Tahun Arus Kas Bersih
0 (1.000.000)
1 500.000
2 400.000
3 300.000
4 100.000

500.000 400.000 300.000 100.000


0=-1.000.000+ 1
+ 2
+ 3
+ 4
(1+r) (1+r) (1+r) (1+r)

Rini Aprilia, M.Sc 14


3. Internal Rate of Return (IRR): Contoh
• Nilai r atau IRR dapat dicari
menggunakan teknik trial and error.
• Misalnya, jika r = 14%, NPV = 8.083
sedangkan jika r = 15%, NPV = -8.330
• Artinya r yang membuat NPV = 0 ada
di antara 14% sampai dengan 15%.

Rini Aprilia, M.Sc 15


Teknik Interpolasi IRR

8.083
IRR = 14% + (15%-14%)
8.083-(-8.330)
8.083
IRR = 14% + (1%)
16.413
IRR = 14% + 0,49(1%)
IRR = 14,49%
Rini Aprilia, M.Sc 16
Teknik Interpolasi IRR [Grafik]
A
8083

B IRR atau E r atau discount rate


0
14% 15%

-8330
C D
Rini Aprilia, M.Sc 17
Teknik Interpolasi IRR [Grafik]
Gunakan prinsip 2 segitiga sebangun sehingga:

AB AC
=
BE CD
8.083-0 8.083-(-8.330)
=
IRR-14% 15%-14%
8.083(1%)
IRR-14%=
8.083+8.330
IRR-14%=0,49%
IRR=0,49%+14%
IRR=14,49%
Rini Aprilia, M.Sc 18
4. Profitability Index (PI)
PI adalah rasio antara PV arus kas masuk dan PV
arus kas keluar. Metode ini sering disebut juga
benefit cost ratio.

PV Cash Inflows
PI 
PV Cash Outflows CIFt  Cash inflows pada periode t
n
CIFt
 (1  k) t
COFt  Cash outflows pada periode t
k  Biaya modal proyek
PI  t n0 t  Periode waktu
COFt

t 0 (1  k) t
Rini Aprilia, M.Sc 19
4. Profitability Index (PI)
• Kriteria penerimaan proyek: Suatu
proyek diterima jika PI proyek adalah
sama dengan atau lebih besar dari 1
(PI ≥ 1).
• Untuk proyek yang mutually exclusive,
proyek dengan PI lebih besar yang
dipilih, dengan catatan PI ≥ 1.

Rini Aprilia, M.Sc 20


4. Profitability Index (PI): Contoh
Tahun Arus Kas Bersih
0 (1.000.000)
1 500.000
2 400.000
3 300.000
4 100.000

500.000 400.000 300.000 100.000


+ + +
(1+0,1) (1+0,1) (1+0,1) (1+0,1) 4
1 2 3
PI =
1.000.000
(1+0,1)0
1.078.819,75
PI = = 1,0788
1.000.000
Rini Aprilia, M.Sc 21
5. Modified Internal Rate of Return (MIRR)
Nilai Terminal
PV Biaya 
(1  MIRR) n

 t
CIF (1  k) nt

PV Biaya  t 0
(1  MIRR) n

CIFt  Cash inflows pada periode t


n  Usia proyek
Nilai terminal  FV dari CIF yang digandakan
k  Biaya modal proyek
Rini Aprilia, M.Sc 22
5. Modified Internal Rate of Return (MIRR)
• Kriteria penerimaan proyek: Jika MIRR
lebih besar atau sama dengan biaya
modal proyek, maka proyek diterima.
• MIRR memiliki kelebihan dibanding
IRR karena mengasumsikan arus kas
dari proyek diinvestasikan kembali
(digandakan) dengan menggunakan
biaya modal.

Rini Aprilia, M.Sc 23


5. Modified Internal Rate of Return
(MIRR): Contoh
Tahun Arus Kas Bersih
0 (1.000.000)
1 500.000
2 400.000 Biaya modal proyek=10%
3 300.000
4 100.000

Nilai Terminal t=0  t


CIF (1+k) n-t

PV Biaya= n
=
(1+MIRR) (1+MIRR) n
Rini Aprilia, M.Sc 24
5. Modified Internal Rate of Return
(MIRR): Contoh
n

 t
Nilai Terminal t=0
CIF (1+k) n-t

PV Biaya= n
=
(1+MIRR) (1+MIRR) n
500.000(1+0,1)3 +400.000(1+0,1) 2 +300.000(1+0,1)1 +100.000(1+0,1) 0
1.000.000=
(1+MIRR) 4
1.579.000
1.000.000=
(1+MIRR)4
(1+MIRR) 4 =1,579
1+MIRR= 4 1,579
1+MIRR=1,121
MIRR=1,121-1
MIRR=0,121=12,1%
Rini Aprilia, M.Sc 25
6. Accounting Rate of Return (ARR)
• Mendasarkan pada keuntungan yang dilaporkan dalam
buku (reported accounting income).
• Penilaian metode ini dengan memperhatikan rasio
antara laba bersih dengan jumlah modal yang ditanam
(initial invesment).
• Kriteria penerimaan: Jika ARR ≥ 100%.

EAT
ARR = ×100%
Investasi
Rini Aprilia, M.Sc 26

Anda mungkin juga menyukai