Anda di halaman 1dari 32

MUHAMMAD HAMZAH ALHUSAINI

061840421434
6 KIA
REAKTOR KIMIA
Peran dan Kinerja Reaktor di Pabrik Kimia
Peran Reaktor di Pabrik Kimia
Reaktor adalah wadah untuk melangsungkan reaksi.
• Reaktor adalah “jantung” pabrik kimia.
• Reaksi kimia adalah “nyawa” Pabrik kimia
• Kinerja reaktor sangat menentukan ekonomi
Kinerja Reaktor
 Konversi
 Selektif
 Yield
 Hilang tekan sepanjang reaktor, kadang-kadang juga
digunakan sebagai batasan kinerja reaktor.
Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kinerja
Reaktor
Kategori Reaktor: tipe, bentuk, dan ukuran
Sifat reaksi: a). Sifat termodinamika, b). Sifat kinetik
dan c). Katalisis
Sifat peristiwa fisik: perpindahan massa dan
perpindahan kalor
Kondisi operasi: konsentrasi, temperatur, pH, tekanan
dan laju alir
Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kinerja
Reaktor
2. Faktor Sifat Reaksi
 Berlangsung tidaknya suatu reaksi,
 Reversibel tidaknya suatu reaksi,
 Konversi maksimum (XAe) pada saat kesetimbangan tercapai pada reaksi reversibel
 Energi panas yang terlibat dalam reaksi

2.a) Sifat Reaksi, Aspek Termodinamika


 Perubahan energi bebas Gibbs (∆G),
 Perubahan entalphi (∆H),
 Temperatur (T), dan
 Tekanan (P).
Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kinerja
Reaktor
2. b) Sifat-sifat Kinetika
Terjadi kontak permukaan komponen reaksi (Z)
Tersedia energi yang cukup(≥Ea)
Kontak yang terjadi pada orientasi yang tepat (Fo)
Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kinerja
Reaktor
Kecepatan Reaksi (r) Reaksi dapat dipercepat
dengan:
Dimana:
 Peningkatan temperatur (T)
Z: jumlah tumbukkan/satuan volum.
Satuan waktu  Peningkatan konsentrasi (C)
C reaktan: konsentrasi reaktan atau tekanan parsial (p)
Exp(-Ea/RT): fraksi (tumbukkan)
dengan energi ≥ Ea
Fo: fraksi (tumbukkan) dengan Atau melalui:
orientasi yang tepat.  Penurunan Ea
 Peningkatan Fo
Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kinerja
Reaktor
Penurunan Ea
Peningkatan Fo
2.c) Reaksi Katalisis
Katalis
Merupakan zat yang dapat mempercepat dan mengarahkan reaksi pada produk
selektif, dimana katalis tidak mengalami perubahan sifat kimia secara permanen

Persyaratan dasar berlangsungnya reaksi katalisis


Terjadinya kontak permukaan komponen reaksi (Z)
Tersedia energi yang cukup (≥ Ea)
Kontak yang terjadi pada orientasi yang tepat (Fo)
Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kinerja
Reaktor
Artinya: pada reaksi katalis

Diperlukan konsentrasi reaktan yang tinggi di permk katalis


 Pori katalis harus cukup besar, sehingga reaktan dapat masuk.
Diperlukan ketepatan orientasi fasa aktif yang tinggi di permk katalis
 Fasa aktif harus dapat terdispersi secara merata di permk katalis, sehingga
diperlukan luas permukaan pori yang tinggi.
Dapat menurunkan Ea
 Ea dapat turun, apabila terjadi interaksi yang efektif antara fasa aktif dan
reaktan, untuk membentuk senyawa sangat aktif.
Energi Aktivasi Reaksi Katalisis dan Nonkatalis
Reaksi Katalisis Heterogen Fluida-Padat
Alur terjadinya reaksi
reaktan fluida menjadi
produl pada katalis berpori
Reaksi Katalisis Heterogen Fluida-Padat
Laju reaksi sistem fluida-padat
Reaksi Katalisis Heterogen Fluida-Padat
Bentuk Fisik Permukaan Katalis Padat
Fungsi Katalis dalam Reaksi Kimia
Katalis dapat mempercepat, mengarahkan atau mengendalikan reaksi (sifat
kinetika reaksi), tetapi tidak dapat merubah sifat termodinamika reaksi.

 Perubahan energi bebas Gibbs reaksi (∆G),


 Perubahan panas reaksi (∆H),
 Harga tetapan kesetimbangan reaksi (K)
 Konversi maksimum reaksi (XAe)

 Reaksi katalisis akan mencapai kesetimbangan lebih cepat dari reaksi


non katalis, tetapi tak dapat merubah nilai XAe
Syarat Katalis
Katalis harus mempunyai: Aktivitas, Selektivitas, dan Stabilitas tinggi.
Bentuk Katalis Padat
Sebagian besar penggunaan katalis di industri adalah
katalis heterogen (padat).
Reaktor Kimia di Industri
Jenis Reaktor dan Mode Operasi

Reaktor Batch: selalu tak tunak


Reaktor PFR: tunak/tak tunak
Reaktor CSTR: tunak/tak tunak
Reaktor Ideal dan Kenyataannya di Industri
Reaktor Ideal dan Kenyataannya di Industri
Reaktor Ideal dan Kenyataannya di Industri
Reaktor Ideal dan Kenyataannya di Industri
Loop reaktor, merupakan variasi dari CSTR, untuk polimerisasi etena,
menggunakan katalis.
Reaktor Ideal dan Kenyataannya di Industri
Reaktor unggun tetap (Fixed bed reactor)
Reaktor Ideal dan Kenyataannya di Industri
Reaktor unggun tetap
(lanjutan)
Reaktor fixed bed, untuk
reaksi
Katalitik reforming Nafta,
menggunakan katalis Pt atau
Pt-Rh
berpenyangga alumina.
Reaktor Ideal dan Kenyataannya di Industri
Reaktor unggun tetap (lanjutan)
Minimasi channeling:
Rasio diameter kolom terhadap diameter partikel = 10-
20
Karakter Plug flow terjaga pada:
Rasio panjang reaktor terhadap diameter katalis > 50
Pressure drop (hilang tekanan) yang diperbolehkan:
< 0,5 inch air/ft bed (=.... cmHg/m bed).
Reaktor Ideal dan Kenyataannya di Industri
Reaktor unggun tetap (lanjutan)
Reaktor Ideal dan Kenyataannya di Industri
 Reaktor unggun terfluidisasi (Fluidized Bed Reactor)

Reaktor fluidized bed, untuk sintesis kloroetan, menggunakan katalis CuCl2,


berpenyangga alumina.
Reaktor Ideal dan Kenyataannya di Industri
Reaktor fluidized bed, untuk cracking minyak menggunakan katalis silika
alumina
Reaktor Ideal dan Kenyataannya di Industri
Perkembangan pergerakan padatan pada fluidized bed
Reaktor Ideal dan Kenyataannya di Industri
 Reaktor Unggun Terfluidisasi (Fluidized Bed Reactor)
Karakter reaktor unggun terfluidisasi = CSTR  well mixing
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai