ANGGAPAN DASAR
JUDUL PENELITIAN
STATEMENT COGNITIVE IDE-IDE
OF INTENT (GAGASAN) (MASALAH
PENELITIAN)
KONSEP-KONSEP MEMBACA
(TEORI-TEORI) MEMPELAJARI
MENYELEKSI
MEMPERDALAM
JUDUL PENELITIAN
1. Damai Adat Sebagai Suatu Bentuk Pengendalian Sosial Masyarakat: Studi Kasus Di Pulau Enggano.
2. Eksistensi Ketua Adat Dalam Hukum Perkawinan Adat Bengkulu: Studi Kasus Di Kotamadia Bengkulu.
3. Perkawinan Adat Dalam Perspektif Antropologi Hukum Studi Kasus Perdamaian Adat Sebagai Syarat
Perkawinan Adat Di Kecamatan Pulau Enggano.
4. Perilaku Masyarakat Desa Perambah Hutan Lindung Di Kecamatan Kaur Tengah Kabupaten Bengkulu
Selatan
5. Model Penyelesaian Sengketa Melalui Pranata Perdamaian Adat Dalam Memelihara Ketahanan Dan
ketertiban Masyarakat Miskin Di Daerah Terpencil Dan Terisolir Di Pulau Enggano
6. Model Perjanjian Sorong Melalui Pranata Sorongan Dalam Memelihara Ketahanan Dan Ketertiban
Masyarakat Miskin Di Daerah Terpencil Dan Terisolir Di Kecamatan Kepahiang Kabupaten Rejang
Lebong
7. Ketaatan Masyarakat Pada Hukum Adat Dalam Pelestarian Keanekaragaman Hayati Taman Nasional
Kerinci Seblat (TNKS) Di Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu
8. Penyerobotan Tanah Milik Penduduk Untuk Perkebunan Kelapa Sawit PT Agri Andalas (PT AA): Studi
Kasus Di Kecamatan Sukaraja
LATAR BELAKANG
Di dalam membuat suatu latar belakang masalah penelitian, yaitu menguraikan secara efektif dan
efisien mengenai alasan-alasan mengapa penelitian tersebut perlu sekali untuk dilakukan. Pada
prinsipnya suatu latar belakang masalah penelitian harus memuat 3 (tiga) hal utama, yaitu:
1. Fakta-fakta yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Hal ini dapat saja berupa
gejala-gejala (sosial-budaya hukum) yang sedang terjadi dan menjadi issu-issu menarik (trend)
pada saat ini.
2. Kaitkan gejala-gejala sosial-budaya hukum tersebut dengan teori-teori atau konsep-konsep
yang aktual, bagaimana hubungannya.
3. Hal ini perlu sekali dilakukan penelitian (pembenaran penelitian) atas fakta-fakta tersebut.
4. Bagaimana tujuan yang akan dicapai setelah dilakukan penelitian terhadap fakta-fakta tersebut.
5. Pada akhir alinea dari suatu latar belakang masalah penelitian harus dapat menguraikan suatu
hasil akhir yang ingin diperoleh.
PERUMUSAN MASALAH
Menurut kalangan ahli antropologi bahwa istilah struktur sosial dan organisasi sosial dari
sistem sosial itu mempunyai penekanan makna yang berbeda. Struktur sosial lebih banyak
ditekankan pada aspek statis dari sistem sosial, sedangkan organisasi sosial lebih ditekankan
pada aspek dinamis dari sistem sosial yang berlaku.
Dalam mengkaji struktur sosial dan organisasi sosial yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat pesisir dalam pengelolaan wilayah pesisir di lokasi penelitian digunakan konsep
struktur sosial dan organisasi sosial dari D.E. Hunter dan P. Whitten (1976), yaitu aspek-aspek
struktural dari hubungan-hubungan sosial itu berupa aturan-aturan atau prinsip-prinsip dasar
yang melandasi bentuk-bentuk hubungan sosial. Aspek struktural lebih nampak misalnya pada
serangkaian aturan mengenai sistem kekerabatan. Sementara itu aspek organisasi dari aktivitas
sosial adalah bersifat direksional yang mengarahkan aktivitas-aktivitas sosial untuk memelihara
bentuk-bentuk hubungan sosial yang ada serta mengarahkan kegiatan pencapaian tujuan-tujuan
dari masyarakat yang bersangkutan.
Di dalam membuat proposal penelitian apa yang disebut tinjauan
pustaka itu, lebih baik materinya diisi dengan ”kerangka teori”,
yaitu uraian mengenai konsep-konsep atau teori-teori (ethic) sebagai
acuan, landasan, alat, atau teknik untuk mencari data lapangan
(emic), secara sistematis (dari awal sampai akhir saling berkaitan
dan berhubungan) sesuai dengan tujuan dari penelitian (Andry
Harjanto).
. .
ETHIC
EMIC
ETHIC
EMIC
DAN SETERUSNYA
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN