TAHAPAN PERENCANAAN SDM

1.1.
FAKTOR2 EKSTERNAL YANG
MEMPENGARUHI PERENCANAAN SDM
• EKSTERNAL
1. EKONOMI
2. SOSIAL
3. POLITIK
4. HUKUM
5. ILMU TEKNOLOGI
6. PESAING
7. DEMOGRAFI
FAKTOR2 INTERNAL YANG
MEMPENGARUHI PERENCANAAN SDM
• INTERNAL
1. RENSTRA
2. KEUANGAN
3. EKSPANSI
4. DESAIN OEGANISASI
5. KETERSEDIAAN TK
6. BUDAYA ORGANISASI
7. PREDIKSI PRODUK
EFEKTIFITAS PERENCANAAN SDM
1. Bersifat menyeluruh, jelas, mudah dipahami dan dijalankan para karyawan.

2. Penugasan setiap personil jelas dan tidak terdapat tumpang tindih

3. Penempatan personil sesuai dengan kebutuhan baik dari aspek kuantitas maupun kualitasnya

4. Jelas alur koordinasi, alur perintah, dan alur tanggung jawabnya.

5. Fleksibel dalam pelaksanaanya, tetapi tujuan, pedoman, pola dasarnya tetap.

6. Jelas Prosedur dan aturannya

7. Jelas hak dan kewajiban para karyawan.

8. Rencana harus bisa menjadi pedoman/acuan penilaian kinerja

9. Mampu menjadi alat control yang baik

KENDALA PERENCANAAN SDM
• KEMAMPUAN SDM
• ANGGARAN
• KONDISI PASAR KERJA
• KETERSEDIAAN INFORMASI
HUBUNGAN PERENCANAAN SDM
DENGAN FUNGSI2 MSDM
• 1. Hubungan dengan analisis jabatan ; Analisis jabatan merupakan kegiatan awal dalam penyusunan
perencanaan SDM. Kegiatan ini menjadi acuan untuk menjalankan program-program kegiatan
perencanaan selanjutnya.
• 2. Hubungan dengan penarikan tenaga kerja dan Seleksi : penarikan tenaga kerja merupakan suatu
program kegiatan penting Perencanaan SDM, dimaksudkan untuk menarik tenaga kerja yang kompeten.
• 3. Hubungan dengan perencanaan karir : Perencanaan SDM melengkapi dan mendukung perencanaan
karir dengan ramalan mengenai lowongan - lowongan jabatan yang diperkirakan, memberikan harapan
yang layak kepada karyawan mengenai kesempatan untuk memperoleh kemajuan.
• 4. Hubungan dengan kompensasi : Jumlah dan jenis karyawan yang dibutuhkan mempunyai pengaruh
yang besar terhadap biaya kompensasi yang dikeluarkan oleh organisasi.
• 5. Hubungan dengan pelatihan : Program pelatihan dapat digunakan untuk memenuhi jabatan-jabatan
kosong oleh karyawan yang sudah ada, seperti melatih karyawan setengah ahli menjadi karyawan ahli