KELOMPOK 5
Cara distribusi narkotika,
psikotropika, dan prekursor
farmasi harus dilakukan sebagai
PRINSIP pemenuhan CDOB termasuk
juga untuk mencegah terjadinya
CDOB penyimpangan dan/ atau
kehilangan narkotika,
psikotropika dan prekursor
farmasi dari jalur distribusi resmi
PerBPOM 2020
UMUM
Pada distribusi narkotika, psikotropika dan prekursor
farmasi ini wajib memenuhi ketentuan peraturan
perundang – undangan dan CDOB
PERSONALIA
Sebagai penanggung jawab fasilitas distribusi
haruslah seorang apoteker yang mana sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang - undangan
PerBPOM 2020
Bangunan dan Peralatan
Pengelolaan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi
PerBPOM 2020
OPERASIONAL
Kualifikasi Pemasok dan Pelanggan
Pemasok Pelanggan
✓ Pemasok harus memiliki izin khusus sebagai ✓ Pelanggan harus berwenang dalam
fasilitas distribusi atau industry farmasi yang memproduksi, menyalurkan, maupun menyerahkan
memproduksi Narkotika, yang diterbitkan dari Narkotika Psikotropika dan Prekursor sesuai dengan
Menteri Kesehatan peraturan perundang-undangan
PerBPOM 2020
PENGADAAN
PerBPOM 2020
Pengadaan narkotika,
psikotropika atau prekursor
Surat Pesanan
farmasi harus berdasarkan surat Surat Pesanan
Elektronik pesanan dengan format khusus Manual
sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Surat Pesanan narkotika hanya Surat Pesanan psikotropika atau prekursor farmasi
dapat digunakan untuk 1 jenis hanya dapat digunakan untuk 1 atau beberapa
Narkotika. jenis psikotropika atau prekursor farmasi.
KETENTUAN SURAT PESANAN ELEKTRONIK
Pada surat pesanan eletronik harus mencantumkkan :
tron
lek
Dapat ditunjukan dan dipertanggungjawabkan kebenarannya pada saat
07 pemeriksaan
PE
08 Tersedia sistem backup data secara elektronik.
nS
tua
Pesanan secara elektronik yang dikirimkan ke pemasok harus dipastikan diterima oleh
10
Ke
Surat pesanan manual (asli) harus diterima oleh pemasok paling lambat 7 (tujuh) hari setelah adanya
PO
• Asli dan rangkap 3 Nama, bentuk dan kekuatan sediaan, jumlah dan isi
• Bukan faksimili dan fotokopi. kemasan dari narkotika, psikotropika dan/atau prekursor
• Dua rangkap SP diserahkan kepada pemasok dan 1 rangkap farmasi yang dipesan
sebagai arsip
Nama sarana sesuai izin (disertai nomor izin) dan Nomor urut, nama kota dan tanggal dengan
alamat lengkap dan stempel sarana penulisan yang jelas;
PerBPOM 2020
Tujuan dari proses penerimaan adalah untuk
memastikan bahwa kiriman obat atau bahan obat
yang diterima benar, berasal dari pemasok yang
disetujui, tidak rusak atau tidak mengalami
perubahan selama transportasi.
PENERIMAAN
PERBPOM No. 9 Tahun 2019
Hal yang perlu diperhatikan saat penerimaan obat
dan/atau bahan obat:
Nomor bets
Tanggal kadaluwarsa
Jika diterima dari sarana transportasi, perlu diperiksa keutuhan kontainer / sistem penutup, fisik dan fitur kemasan
serta label kemasan.
Apabila obat dan/atau bahan obat yang diterima memerlukan penyimpanan atau tindakan pengamanan khusus,
maka harus segera dipindahkan ke tempat penyimpanan yang sesuai setelah dilakukan pemeriksaan
Penyimpanan narkotika,
01 psikotropika atau precursor harus
memenuhi peraturan perundang-
undangan
PerBPOM 2020
IMPOR DAN EKSPOR NARKOTIKA,
PSIKOTROPIKA DAN PREKUSOR
Setiap pengadaan narkotika, psikotropika atau prekursor farmasi melalui impor harus
memenuhi peraturan perundang-undangan.
Narkotika, Psikotropika atau Prekursor Farmasi yang diimpor untuk keperluan Industri
farmasi pengguna akhir harus segera disalurkan kepada Industri Farmasi tersebut
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah produk impor diterima
PerBPOM 2020
NARKOTIKA,
PSIKOTROPIKA,
DAN
PREKURSOR
FARMASI
KEMBALIAN
KEMBALIAN
Peraturan tambahan:
02 harus disimpan sesuai persyaratan penyimpanan Narkotika,
Psikotropika, Prekursor Farmasi dan diberikan penandaan
yang jelas untuk mencegah pendistribusian kembali sebelum
ditetapkan status produk.
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI
Dokumentasi atau pencatatan mutasi bertujuan untuk memonitor secara tertib dan akurat keluar dan
masuknya Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi yang dapat dilakukan dalam bentuk manual
maupun elektronik.
Khusus untuk Narkotika dan Psikotropika stock opname dilakukan secara berkala sekurang-kurangnya
sekali dalam 1 (satu) bulan dengan melakukan investigasi adanya selisih stok dengan fisik kemudian
hasilnya didokumentasikan dalam berita acara dan harus dilaporkan ke BPOM RI jika adanya selisih stok.
Ketentuan Dokumentasi NAPZA
Dokumen pengadaan, Begitu pula dokumen berita acara pemusnahan, Surat pesanan yang tidak dapat
penyaluran wajib diarsipkan kerusakan, kehilangan dan hasil investigasi selisih stok dilayani tetap diarsipkan dengan
terpisah dari produk lain dan wajib didokumentasikan, dipisahkan dari dokumen obat tanda pembatalan yang jelas
disusun berdasarkan nomor lain dan disusun berdasarkan urutan tanggal berita acara. dan diarsipkan bersama surat
urut dan tanggal kegiatan. penolakan lainnya.
PBF yang melakukan kerjasama dengan pihak ketiga harus menyimpan dokumen perjanjian kerjasama yang
memuat kerahasiaan dokumen dan batas waktu penyediaan dokumen.
Kewajiban Kewajiban fasilitas distribusi terkait dokumentasi
Fasilitas
diantaranya yaitu menyampaikan laporan bulanan
penyaluran Narkotika, Psikotropika dan/atau
Preskursor Farmasi sesuai undang-undang