Anda di halaman 1dari 10

ION

D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA :RIZKY PERDANA (2004028)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


BATUBARA
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG
SEJARAH SINGKAT ION

Istilah ion pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli kimia dan fisika
Inggris bernama Michael Faraday pada tahun 1834. Kata ion sendiri berasal
dari kata Yunani, ion atau ienai, yang berarti pergi.
PENGERTIAN ION

Pengertian ion adalah suatu atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik. Ion dari
atom terbentuk ketika suatu atom melepas atau menerima elektron. Jika atom menerima
elektron, maka akan berubah menjadi ion negatif (anion). Sebaliknya jika atom
melepaskan elektron, maka akan berubah menjadi ion positif (kation).
Jenis –jenis ion
• Anion (−), berasal dari bahasa Yunani: ἄνω (ánō), yang berarti "naik",[9] adalah ion
dengan jumlah elektron lebih banyak daripada proton, menghasilkan muatan netto negatif
(karena elektron bermuatan negatif dan proton bermuatan positif).[10]
• Kation (+), berasal dari bahasa Yunani: κάτω (káto), yang berarti "turun",[11] adalah ion
dengan jumlah elektron lebih sedikit daripada proton, memberikan muatan positif.[12]
Pembagian golongan
• 1. Golongan I : Kation pada golongan ini membentuk endapan berwarna putih apabila direkasikan
dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah : Pb2+ Hg+ Ag+
• 2. Golongan II : Kation golongan ini bereaksi dengan asam klorida(H2S) : Hg2+, Pb2+, Bi2+, Cu2+, Cd2+,
Sb3+, As3+, As5+, Sb5+, Sn2+, Sn4+.  tetapi membentuk endapan yang berbeda-beda  dengan hidrogen sulfida
dalam suasana asam mineral encer adalah :HgS (hitam), PbS (hitam), CuS (hitam), CdS (kuning), Bi 2S3
(coklat), As2S3 (kuning), As2S5 (kuning), Sb2S3 (jingga), Sb2S5 (jingga), SnS (coklat) dan SnS2 (kuning). 
• 3. Golongan III : Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida encer, ataupun dengan
hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer.kation-kationnya adalah : Fe2+, Fe3+, Al3+, Cr3+,
Cr6+, Ni2+, Co2+, Mn2+, Mn7+, dan Zn2+
• Namun kation ini membentuk endapan yang berbeda-beda dengan ammonium sulfida dalam suasana
netral / amoniakal adalah : FeS (hitam), Al(OH)3 (putih), Cr(OH)3 (hijau), NiS (Hitam), CoS(hitam),
MnS(jingga), dan ZnS (putih).
• 4. Golongan IV : Kation golongan ini bereaksi dengan golongan I, II, III. yaitu : Ca2+, Sr2+, dan Ba2+ .
Kation ini membentuk endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya ammonium klorida, dalam
suasana netral atau sedikit asam.
• 5. Golongan V : Kation-kation yang umum sisa adalah Mg2+, Na+, K+, dan NH4+, yang tidak bereaksi
dengan regensia-regensia golongan sebelumnya, merupakan golongan kation yang terakhir.
• Anion itu sendiri digolongkan menjadi dua,penggolongan anion ini berdasarkan reaksi dengan zat tertentu, yaitu
• Golongan A
• Golongan B
• Anion golongan A adalah jenis golongan anion yang dapat menguap bila bereaksi dengan asam , yaitu
• Golongan anion yang menghasilakn gas bila bereaksi dengan asam klorida encer dan asam sulfat encer seperti :
karbonat, sulfit, tiosulfat, nitrit, Hypoklorit, sianida dan sianat
• Golongan anion yang menghasilkan gas bila bereaksi dengan asam sulfat pekat seperti semua anion A(1) dan
Fluorida, Klorida, Bromida, Iodida, Nitrat, Borat, Format, Asetat, dan Oksalat, Perklorat, Permanganat: Bromate,
Heksacyanoferrat(II) dan (III), Tiosianat, Tartrat, dan Sitrat
• Anion golongan B  adalah kelompok anion yang bereaksi di dalam larutan,
• Anion yang menghailkan reaksi pengendapan (endapan) bila bereaksi di dalam larutannya misalnya sulfa, Fosfat,
Sussinat, Arsenat, Kromat, Silikat, Salisilat, Fosfit, Hipofosfit, Arsenit, Dikromat, dan Benzoat.
• Anion yang menghasilkan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi bila bereaksi di dalam larutan seperti Manganat,
Permanganat, Kromat, Dikromat.

Anda mungkin juga menyukai