Anda di halaman 1dari 26

Zat Aditif dan Zat Adiktif

Pertemuan 2
 Jenis Zat Adiktif dalam Makanan
dan Minuman
A. Kompetensi Dasar A. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.6 Menjelaskan berbagai 3.6.2 Menjelaskan jenis zat


zat aditif dalam makanan adiktif dan psikotropika
dan minuman, zat adiktif,
serta dampaknya terhadap
kesehatan
ZAT ADIKTIF
DAN
PSIKOTROPIKA
PENGERTIAN
ZAT ADIKTIF :
Zat yang pemakaiannya dapat menimbulkan
ketergantungan fisik yang kuat dan
ketergantungan psikologis yang panjang
ZAT ADIKTIF

NARKOTIK OBAT ALKOHO


A PENENANG L

Obat atau zat Obat dalam dunia Zat yg diperoleh


kedokteran yang melalui fermentasi
yang berasal dari dipakai dalam dosis (peragian) bahan
tanaman kecil untuk membuat
tertentu
tenang dan tertidur
NARKOTIK GANJA
Cannabis
A sativa
MARIYUANA
OPIUM
Daun, bunga,
biji, ranting
NIKOTIN
KOKAIN

Daun : Getah buah :


Papaver sommiverum
Erythroxylum
coca (Candu, morfin,
Koka putaw, heroin,
kodein)

Nicotiana sp
Tembakau
Cannabis sativa

Papaver sommiverum
OPIUM
• Buah opium yang dilukai dengan pisau sadap akan
mengeluarkan getah kental berwarna putih. Setelah
kering dan berubah warna menjadi cokelat, getah ini
dipungut dan dipasarkan sebagai opium mentah.
OPIUM
• Opium mentah ini bisa diproses secara
sederhana hingga menjadi candu siap konsumsi.
Kalau getah ini diekstrak lagi, akan dihasilkan
morfin. Morfin yang diekstrak lebih lanjut akan
menghasilkan heroin. Limbah ekstrasi ini kalau
diolah lagi akan menjadi narkotik murah seperti
"sabu".
Erythroxylum coca

Nicotiana sp
GANJA OPIUM KOKAIN NIKOTI
N

Dipakai dalam bentuk : Dipakai dalam


Gejala pemakaian : Gejala pemakaian : bentuk :
lintingan rokok
irisan
tembakau
gembira, suka bicara, dalam rokok
Gejala pemakaian :
tertawa gembira
gembira, tertawa
tanpa sebab, berlebihan, berlebihan dan Gejala pemakaian :
santai, lemah, bicara sendiri gaduh, gelisah,
bicara sendiri ,cenderung gelisah, detak mengamuk,
mengantuk, berbuat jantung mengantuk,
menguap, susah kerusuhan, meningkat, malas, daya
tidur, mual, susah demam, nyeri pikir menurun,
pengendalian diri bicara dan
bab, pupil perut, mual
kurang.
mengecil, nafas dan muntah. tindakan
berat lambat.
GANJA OPIUM KOKAIN NIKOTI
N

Gejala putus
Gejala putus pemakaian : pemakaian :
sering
menguap, kepala Gejala putus pemakaian :
sukar tidur, Gelisah, sukar tidur,
hiperaktif, berat, mata basah,
gemetar, muntah,
hidung berair, hilang berkeringat, denyut nadi
Gejala putus
hilang nafsu makan, lekas
nafsu makan
cepat pemakaian :
lelah, menggigil, dan
Gejala OD kejang Gejala OD pemakaian : Pusing, sulit
Gelisah, pengendalian
pemakaian :
diri turun, mengguman
bepikir
Ketakutan, daya Gejala OD tak jelas, sempoyongan,
pikir turun, denyut :
pemakaian suka bertengkat, turun
Tertawa tak wajar, kesadaran, pingsan
nadi tak teratur,
kulit lembab, napas
dan gangguan pendek, dan
jiwa tersengal
ALKOHOL
• Diperoleh dari proses peragian / fermentasi
sejumlah
bahan.
• Bahan yang bisa menghasilkan alkohol : beras ketan,
singkong, perasan anggur
• Fungsi utama : mensterilkan alat2 kedokteran
Kandungan alkohol / etanol
dalam MIRAS
1. A  etanol 1 - 5 %
2. B  etanol 5 - 20 %
3. C  etanol 20 - 50 %
Gejala pemakaian alkohol :
• Gembira
• Pengendalian diri turun (keseimbangan
tubuh)
• Muka kemerahan
Gejala Putus Alkohol :

• Gemetar
• Muntah
• Kejang-kejang
• Susah tidur
• Gangguan jiwa
Gejala OD (Over Dosis) Alkohol
• Gelisah
• Tingkah laku
kacau
• Kendali diri turun
• Bicara sendiri
PSIKOTROPIKA
Pengertian :

• Zat atau obat alamiah / sintetis (bukan


narkotika), berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh pada susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada
aktivitas mental dan perilaku
Berdasarkan tujuan penggunaan dan
tingkat resiko ketergantungan
PSIKOTROPIKA

GOLONGAN IV :
GOLONGAN I : GOLONGAN II : GOLONGAN
III :
Obat, terapi dan
Obat, terapi
Tujuan iptek  Tujuan iptek & dan Tujuan
Tujuan iptek 
potensi kuat untuk terapi  potensi sedang iptek  potensi
mengakibatkan potensi kuat dalam mengakibatkan ringan
sindrom mengakibatkan sindrom mengakibatkan
ketergantunga sindrom ketergantungan sindrom
n ketergantungan ketergantungan
Contoh Psikotropika :
LSD (Lysergic Acid Diethylamide)
• Menimbulkan Halusinasi  untuk
orang gangguan jiwa dan sakit ingatan
• Cara kerja : membuat otot-otot yang
tegang
menjadi rileks
Contoh Psikotropika :
Amfetamin :
• Hasil sintesisnya berupa ekstasi dan sabu
• Gejala : siaga, percaya diri, gembira berlebihan, banyak
bicara, tidak mudah lelah, tidak nafsu makan,
berdebar- debar, tensi menurun, napas cepat
• OD : jantung berdebar, panik,
mengamuk, paranoid, tensi naik, kejang,
pendarahan otak, suhu badan naik,
kerusakan ujung syaraf otak  kematian
Tujuan pemakaian zat adiktif dan psikotropika yang
benar :

ILMU
PENGETAHUA
N

PELAYANA
N
KESEHATA
Dampak negatif
pemakaian ZA & P yang
salah
1. Merusak sel syaraf
2. Perubahan perilaku
3. Ketergantungan
4. Menimbulkan penyakit
(HIV, jantung, radang
lambung, merusak hati
dan pankreas)
5. Menimbulkan kriminal dan
gangguan ketertiban
umum
6. Menimbulkan masalah
sosial
Upaya pencegahan diri dari bahaya narkoba
1
• Mengenal dan menilai diri sendiri

2
• Meningkatkan harga diri

3
• Meningkatkan rasa percaya diri

4
• Terampil mengatasi masalah dan mengambil keputusan

5
• Memilih pergaulan yang baik dan terampil menolak tawaran narkoba

6
• Terampil sebagai agen pencegahan penyalahgunaan narkoba

7
• Menerapkan pola hidup sehat

8
• Memperkuat iman dan takwa kepada Tuhan

9
• Melakukan kegiatan positif

10
• Membangun hubungan komunikasi yang baik dengan keluarga dan
teman
KELUARGA MASYARAKA
T

GENERASI
HARAPAN
BANGSA

SEKOLAH PEMERINTAH

Anda mungkin juga menyukai