Anda di halaman 1dari 13

PENAGIHAN

PAJAK
Damayanti, S.E.,M.M.,Ak.,CA.,BKP
Definisi
serangkaian tindakan yang dilakukan agar
◦ Penagihan penanggung pajak melunasi utang pajak dan
biaya penagihan pajak.

merupakan orang atau badan yang


◦ Penanggung Pajak bertanggung jawab atas pembayaran pajak
Anda.
Alur Penagihan
Hak Wajib Pajak dalam penagihan
1. Anda dapat mengajukan angsuran dan penundaan pembayaran utang pajak
2. Anda dapat mengajukan Permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi
3. Untuk SKPKB/SKPKBT mulai Tahun Pajak 2008 sampai sekarang yang tidak disetujui oleh Anda pada
saat pembahasan akhir pemeriksaan, penagihan pajak menjadi tertangguh
4. Anda dapat mengajukan gugatan atas pelaksanaan Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan
Penyitaan, atau Pengumuman Lelang, Keputusan Pencegahan dalam Rangka Penagihan Pajak ke
Pengadilan Pajak
5. Anda dapat mengajukan gugatan atas pelaksanaan penyanderaan ke Pengadilan Negeri
6. Anda dapat Mengajukan sanggahan atas objek sita
Kewajiban Wajib Pajak dalam Penagihan
1. Anda berkewajiban melakukan pembayaran utang pajak sebelum jatuh tempo
2. Anda berkewajiban memenuhi komitmen dalam angsuran/penundaan pembayaran pajak
3. Anda berkewajiban untuk bersifat kooperatif dalam tindakan penagihan pajak
4. Anda dilarang melakukan hal-hal yang melanggar UU Penagihan Pajak dengan Surat Paksa
dalam Penagihan Pajak yang berakibat pada tindakan pidana, seperti memindahtangankan,
menyembunyikan, menghilangkan, memindahkan hak atas barang yang disita
Daluwarsa Penagihan
Jangka waktu DJP dapat melaksanakan penagihan pajak, termasuk bunga, kenaikan,
dan biaya penagihan pajak, terhadap Anda adalah 5 (lima) tahun sejak penerbitan
dasar penagihan pajak.

Namun dapat tertangguh/melewati 5 (lima) tahun apabila:


1. Diterbitkan Surat Paksa
2. Ada pengakuan utang pajak dari Anda baik langsung maupun tidak langsung, misalnya
mengajukan permohonan pengangsuran/penundaan pembayaran
3. Diterbitkannya SKPKB atau SKPKBT karena Anda melakukan tindak pidana perpajakan
dan tindak pidana lain yang merugikan pendapatan Negara
4. Dilakukan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan
Surat Paksa adalah surat perintah membayar
utang pajak dan biaya Penagihan Pajak. Pasal
12 Peraturan Menteri Keuangan nomor
24//PMK.03/2008 mengatur

Apabila jumlah utang pajak tidak dilunasi oleh Penanggung Pajak setelah lewat waktu 21 (dua
puluh satu) hari sejak tanggal disampaikan Surat Teguran sebagaimana dimaksud dalam Pasal
8 ayat (1), Surat Paksa diterbitkan oleh Pejabat dan diberitahukan secara langsung oleh
Jurusita Pajak kepada Penanggung Pajak.
Setelah menerima Surat Paksa, dalam waktu 30 hari kemudian bisa
jadi harta penanggung pajak disita dan dilelang. Berikut jadwal
menuju pelelangan aset penanggung pajak menurut Peraturan
Menteri Keuangan nomor 24//PMK.03/2008 :

◦ Apabila setelah lewat waktu 2 x 24 (dua kali dua puluh empat) jam sejak Surat Paksa diberitahukan
kepada Penanggung Pajak dan utang pajak tidak dilunasi oleh Penanggung Pajak, Pejabat
menerbitkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan.
◦ Apabila setelah lewat waktu 14 (empat belas) hari sejak tanggal pelaksanaan penyitaan, Penanggung
Pajak tidak melunasi utang pajak dan biaya Penagihan Pajak, Pejabat melakukan pengumuman lelang.
◦ Apabila setelah lewat waktu 14 (empat belas) hari sejak Pengumuman Lelang, Penanggung Pajak tidak
melunasi utang pajak dan biaya Penagihan Pajak, Pejabat melakukan penjualan barang
sitaan Penanggung Pajak melalui kantor lelang negara.
Bagaimana cara agar juru sita tidak menerbitkan
Surat Teguran?

1. Bayar lunas utang pajak sebelum jatuh tempo; atau


2. jika belum lunas, sebelum lewat jatuh tempo pembayaran pajak,
temui juru sita untuk mengajukan cicilan pembayaran pajak atau
menunda pembayaran pajak.
Penyanderaan (Gijzeling)
◦ Paksa Badan adalah penyanderaan (GIJZELING) sebagaimana dimaksud dalam Undang-
undang Nomor 49 Prp. Tahun 1960, yaitu pengekangan kebebasan untuk sementara waktu
terhadap diri pribadi Penanggung Hutang atau pihak lain yang menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku harus bertanggung jawab. [Ps 1 ayat 29 PMK No.
128/PPMK.06/2007
◦ Gijzeling menjadi upaya terakhir yang dilakukan oleh jurusita pajak dalam kegiatan penagihan
aktif, setelah sebelumnya dilakukan tindakan persuasif dan tindakan aktif berupa penyampaian
Surat Teguran (ST), Surat Paksa (SP), Surat Perintah Melakukan Penyitaan (SPMP), bahkan
sampai Pencegahan
Contoh Kasus 1…
◦ Pengusaha properti berinisial VE sebelumnya diketahui memiliki tunggakan pajak sebesar Rp6,95
miliar. VE pun ditangkap, dan dititipkan di Lapas Kelas IIB Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
◦ Penyanderaan atau gijzeling yang dilakukan oleh Kanwil DJP Sulawesi Selatan, Barat, dan
Tenggara terhadap pengusaha properti membuahkan hasil setelah pengusaha properti melunasi
utang pajaknya senilai Rp6,95 miliar.
◦ Penyanderaan atau gijzeling dianggap sebagai mekanisme yang dapat memberikan daya paksa
dan efek jera kepada wajib pajak yang tidak taat hukum
◦ Menurut UU No.19/2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa, gijzeling adalah
pengekangan sementara waktu kebebasan penanggung pajak dengan menempatkannya di tempat
tertentu.
Contoh Kasus 2 ……
◦ L diketahui merupakan wajib pajak orang pribadi dengan usaha di bidang Perdagangan Besar Minuman Non Alkohol
mempunyai utang pajak sebesar Rp 3.298.331.031.
◦ Pihak DJP sudah melakukan tindakan persuasif serta penagihan aktif. Penagihan aktif yang telah dilaksanakan antara
lain menegur atau memperingatkan dan memberitahukan Surat Paksa, pemblokiran dan penyitaan serta pencegahan
bepergian ke luar negeri pada tahun 2017, namun Wajib Pajak tetap tidak melunasi utang pajaknya.
◦ Tetapi karena diragukan itikat baiknya dalam melunasi pajak, maka wajib pajak diamankan atau disandera/gijzeling
Kanwil DJP Jawa Timur II dan KPP Pratama Madiun. Wajib pajak ini dititipkan di Rutan Ponorogo berdasarkan Surat
Izin Penyanderaan dari Menteri Keuangan (Menkeu).
◦ penyanderaan dapat dilakukan terhadap penanggung pajak yang mempunyai utang pajak sekurang-kurangnya sebesar
Rp 100.000.000
◦ Wajib Pajak yang disandera dapat dilepaskan apabila utang pajak dan biaya penagihan pajak telah dibayar lunas. Wajib
pajak di sandera selama enam bulan, apabila belum melunasi akan di perpanjangan enam lagi
Title Lorem Ipsum

LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET, NUNC VIVERRA IMPERDIET PELLENTESQUE HABITANT
CONSECTETUER ADIPISCING ENIM. FUSCE EST. VIVAMUS A MORBI TRISTIQUE SENECTUS ET
ELIT. TELLUS. NETUS.

Anda mungkin juga menyukai